Claim Missing Document
Check
Articles

Pajak Pertambahan Nilai Terhadap Jasa Pendidikan: Upaya Mendukung Pemerataan Pendidikan Lola Inganta Saragih; Padhilah Dikri; Kuat Sidik Wahyono; Suparna Wijaya
JURNAL PAJAK INDONESIA Vol 6 No 2S (2022): Sigap Hadapi Tantangan, Tangguh Kawal Pemulihan
Publisher : Politeknik Keuangan Negara STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31092/jpi.v6i2S.1975

Abstract

This study attempts to examine the impact of changes to the taxation scheme for VAT on educational services. Education services which were originally excluded from VAT objects resulted in quite large tax expenditures but their implementation has not been on target. The HPP Law changed the taxable service exemption scheme to provide VAT facilities in the form of exemption or not being collected. Research using descriptive qualitative method. To ensure that the provision of these facilities is right on target, the government needs to determine a certain classification for the provision of educational services with a regulation the preparation of which is coordinated with the relevant technical ministries. This research is expected to be a reference for stakeholders in formulating policies in order to realize the principles of justice and equity in education and optimize government revenues. Penelitian ini berusaha mengkaji dampak dari perubahan skema pemajakan atas PPN Jasa Pendidikan. Jasa pendidikan yang semula dikecualikan dari objek PPN menimbulkan belanja perpajakan yang cukup besar namun implementasinya belum tepat sasaran. UU HPP mengubah skema pengecualian jasa kena pajak menjadi pemberian fasilitas PPN berupa pembebasan atau tidak dipungut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Untuk memastikan pemberian fasilitas ini tepat sasaran, pemerintah perlu menetapkan klasifikasi tertentu atas penyelenggaraan jasa pendidikan dengan suatu aturan yang penyusunannya dikoordinasikan dengan kementerian teknis terkait. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemangku kepentingan dalam perumusan kebijakan demi terwujudnya asas keadilan dan pemerataan pendidikan serta optimalisasi penerimaan negara.  
Relawan Pajak 2021: Upaya Menjaga Kepatuhan Wajib Pajak melalui Pendampingan Pengisian SPT secara Daring Rahadi Nugroho; Nur Farida Liyana; Hanik Susilawati Muamarah; Suparna Wijaya
Jurnal Nusantara Mengabdi Vol. 1 No. 3 (2022): Juni
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.082 KB) | DOI: 10.35912/jnm.v1i3.763

Abstract

Purpose: The purpose of this program is to support Pondok Aren Tax Office in increasing tax compliance of individual tax payer by assisting tax payer fulfilling their income tax return in online platform. Method: This program assisted individual tax payer to fulfill income tax return of 2020 fiscal year. This program was conducted from 1-31 March 2021 employing 269 students and 28 lecturers of PKN STAN. They were divided into 11 team and assigned for two days. The activity mostly utilized Whatsapp application. Result: 436 individual tax payers joined this program. 255 successfully submitted tax return although 181 tax payers eventually could not join this program due to personal reasons. Surprisingly, tax compliance increased by 20% compared to last year. Conclusion: This program is considered successful in assisting individual tax payer fulfilling income tax return by online platform. Since this program is the first experience of PKN STAN and DG Tax, the obstruction during this program might become valuable in conducting the same program in the following year. Soft-skill training could be carried out by a trainer.
Analisis Strategi Manajemen Perpajakan Pada Jenis Usaha Ekspedisi: Studi Kasus Pada PT DEF Tarischa Naura Hapsari; Ghina Syakira; Elfrida Christina; Muhammad Daffa; Ari Ihsan; Suparna Wijaya
Akuntansiku Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/akuntansiku.v2i2.421

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi manajemen perpajakan yang diterapkan oleh PT DEF. PT DEF adalah salah satu perusahaan ekspedisi yang ada di Indonesia dan telah berpengalaman dalam menyediakan layanan logistik dan pengiriman barang. PT DEF dikenakan beberapa jenis pajak, antara lain PPh 21, PPh 23, PPh 25, PPh pasal 4 ayat 2, dan PPN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang mengumpulkan data sebanyak-banyaknya melalui teknik wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT DEF telah menerapkan berbagai strategi manajemen perpajakan untuk mengoptimalkan kewajiban pajak dan meminimalkan risiko pelaporan pajak. Strategi manajemen perpajakan yang diterapkan PT DEF meliputi pengelolaan struktur perusahaan yang baik, perencanaan pajak yang cermat, dan manajemen risiko perpajakan yang proaktif. Strategi - strategi ini telah perusahaan dalam mengoptimalkan pajak dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan pajak yang berlaku. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perusahaan ekspedisi lainnya dalam mengembangkan strategi manajemen perpajakan yang efektif.
Pengaruh Agrikultur Dan Industri Terhadap Penerimaan Pajak Dengan Variabel Moderasi Pengendalian Korupsi Di Negara Berpenghasilan Menengah Wilayah Asia Pasifik Hasbiul Hashfi; Suparna Wijaya
Jurnalku Vol 3 No 3 (2023)
Publisher : PT Wim Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jurnalku.v3i3.474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh rasio agrikultur dan industri terhadap rasio penerimaan pajak terhadap GDP di Negara Berpenghasilan Menengah di Wilayah Asia Pasifik dengan moderasi Indeks Penanganan Korupsi. Data bersumber dari World Bank Data periode 2002 - 2019. Metode statistik yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan regresi linier berganda dengan data panel model efek random. Secara simultan, seluruh variabel berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak. Secara parsial, agrikultur dan industri berpengaruh negatif terhadap penerimaan pajak sedangkan indeks korupsi berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan pemerintahan pada negara Asia Pasifik dapat meningkatkan regulasi mengenai pemajakan sektor agrikultur dan industri agar dapat menangkap potensi apabila terjadi peningkatan pada sektor tersebut.
Pengaruh Sektor Agrikultur Dan Nilai Kurs Terhadap Penerimaan Pajak Dengan Variabel Moderasi Pengendalian Korupsi Di Negara BRICS Michael Kusuma; Suparna Wijaya
Jurnalku Vol 3 No 3 (2023)
Publisher : PT Wim Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jurnalku.v3i3.475

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh sektor agrikultur dan nilai kurs terhadap penerimaan pajak di negara BRICS (Brazil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan). Adapun variabel yang digunakan adalah nilai kontribusi sektor agrikultur, nilai kurs, indeks pengendalian korupsi dan rasio penerimaan pajak. Data bersumber dari World Bank Data periode 2011 - 2019. Metode statistik yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan regresi linier berganda dengan data panel. Berdasarkan pengujian model panel, Random Effect Model merupakan model yang terbaik untuk digunakan. Secara simultan, seluruh variabel berpengaruh terhadap rasio penerimaan pajak. Secara parsial, agrikultur berpengaruh signifikan negatif terhadap penerimaan pajak sedangkan nilai tukar dan indeks pengendalian korupsi berpengaruh signifikan positif terhadap rasio penerimaan pajak. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada negara BRICS untuk dapat mengambil kebijakan dalam mengoptimalisasi penerimaan pajak melalui sektor agrikultur, nilai kurs dan pengendalian korupsi.
Moderasi Keterbukaan Perdagangan Pada Pendapatan Per Kapita Dan Foreign Direct Investment Terhadap Penerimaan Pajak Di ASEAN-5 Dian Irsalina Listikarini; Suparna Wijaya
Educoretax Vol 3 No 3 (2023)
Publisher : WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/educoretax.v3i3.471

Abstract

Kinerja perpajakan di wilayah Asia Tenggara, khususnya ASEAN-5 yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, masih relatif rendah di bawah “titik kritis” menurut Bank Dunia dengan rata-rata penerimaan pajak hanya sebesar 13%. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari konsep kinerja perpajakan secara lebih mendalam. Penelitian ini dilakukan untuk menguji moderasi keterbukaan perdagangan pada pendapatan per kapita dan Foreign Direct Investment terhadap penerimaan pajak. Penelitian ini menggunakan data panel terhadap negara ASEAN-5 pada periode 2008-2018. Pendekatan yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan regresi linier berganda. Berdasarkan pengujian model panel, Pooled Least Square merupakan model yang terbaik. Secara simultan seluruh variabel berpengaruh terhadap penerimaan pajak. Secara parsial, pendapatan per kapita berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan pajak dan setelah dimoderasi dengan variabel keterbukaan perdagangan ternyata memperlemah hubungan positif antara pendapatan per kapita dengan peneriman pajak. Sementara itu, FDI baik secara parsial maupun setelah dimoderasi dengan variabel keterbukaan perdagangan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan pajak. Berdasarkan hasil penelitian ini diperlukan kebijakan yang komprehensif dan tepat oleh setiap negara di ASEAN-5 agar keterbukaan perdagangan dapat meningkatkan penerimaan pajak dan memperkuat hubungan antara pendapatan per kapita dan FDI terhadap penerimaan pajak.
Pengaruh Sektor Jasa Dan Pendapatan Per Kapita Terhadap Penerimaan Pajak Yang Dimoderasi Variabel Pengendalian Korupsi Evan Harlan; Suparna Wijaya
Educoretax Vol 3 No 3 (2023)
Publisher : WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/educoretax.v3i3.472

Abstract

Pajak merupakan salah satu komponen yang penting dan berkontribusi besar dalam pendapatan pemerintah. Oleh karena itu, dirasa penting untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan pajak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kontribusi sektor jasa dan pendapatan per kapita terhadap penerimaan pajak dengan moderasi variabel tingkat pengendalian korupsi. Penelitian dilakukan terhadap negara-negara Eropa dan Asia Tengah. Data yang digunakan bersumber dari World Bank periode 2010-2019. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif menggunakan regresi linier berganda. Jenis data yang digunakan merupakan kombinasi data cross section dan data panel. Dari proses pengujian model, didapatkan hasil bahwa model regresi random-effect dipilih sebagai model yang paling sesuai. Bersama-sama, variabel-variabel independen berpengaruh signifikan terhadap tingkat penerimaan pajak. Secara terpisah, kontribusi sektor jasa berpengaruh negatif signifikan. Namun setelah dimoderasi pengaruhnya menjadi positif signifikan. Pendapatan per kapita berpengaruh positif signifikan dan setelah dimoderasi tetap berpengaruh positif signifikan namun koefisien pengaruhnya mengalami pelemahan. Sementara itu, tingkat pengendalian korupsi secara parsial berpengaruh negatif signifikan. Disarankan agar pemerintah dan pihak-pihak terkait senantiasa melakukan upaya penguatan sektor jasa, peningkatan kesejahteraan serta pengendalian korupsi.
Edukasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat Pada Pengelola Keuangan Perusahaan Daerah Air Minum Amrie Firmansyah; Ferry Irawan; Suparna Wijaya
Pengmasku Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/pengmasku.v3i1.482

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pendampingan pemahaman kepada pengelola keuangan perusahan daerah air minum (PDAM) atas standar akuntansi keuangan entitas privat (SAK EP). SAK EP ini akan berlaku mulai 1 Januari 2025 dan menggantikan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP), namun dapat diterapkan dini mulai 1 Januari 2022. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdiri dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Tahap perencanaan dilakukan dengan koordinasi antara Tim PKM FEB UPNVJ dan koordinator pelaksanaan kegiatan yaitu Yayasan Pendidikan Tirta Dharma (YPTD) PAMSI. Pada tahap perencanaan juga dilakukan dengan koordianasi kurikulum kegiatan dan penyusunan materi yang akan disampaikan oleh Tim PKM. Tahap kedua dilakukan dengan penyampaikan materi oleh Tim PKM kepada pengelola keuangan PDAM pada tanggal 15 April 2023, 18 Mei 2023 dan 22 Juni 2023. Adapun peserta terdiri dari perwakilan beberapa PDAM di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Tahap ketiga adalah monitoring dan evaluasi pemahaman materi melalui daring. Kegiatan PKM ini memberikan manfaat bagi pengelola keuangan PDAM dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dalam menyiapkan laporan keuangan standar akuntansi keuangan entitas privat yang akan dimulai di tahun 2025.
Peran Sektor Agrikultur Dan Jasa Pada Penerimaan Pajak Di Asia Timur Dan Pasifik Dengan FDI Sebagai Variabel Moderasi Bima Satria Anugerah; Suparna Wijaya
Akuntansiku Vol 2 No 3 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/akuntansiku.v2i3.469

Abstract

Berdasarkan teori transfomasi struktural pergeseran sektor tradisional ke sektor modern akan mendorong pertumbuhan ekonomi, dan dengan asumsi tax buoyancy pertumbuhan ekonomi suatu negara akan diikuti oleh pertumbuhan penerimaan pajak. Dengan menggunakan data panel di 8 Negara middle-income economy di Asia-Pasifik, penelitian ini bermaksud mencari pengaruh kontribusi sektor agrikultur pada PDB dan kontribusi sektor jasa pada PDB terhadap penerimaan pajak dengan Foreign Direct Investment (FDI) sebagai variabel moderasi. Hasil dari pengujian regresi menunjukkan bahwa presentase sektor agrikultur pada PDB dan presentase sektor jasa terhadap PDB memiliki pengaruh negatif terhadap penerimaan pajak, namun kedua variabel tersebut menjadi tidak berpengaruh ketika dilakukan moderasi oleh variabel FDI, variabel FDI sendiri ketika diuji sebagai variabel independen juga tidak memiliki pengaruh terhadap penerimaan pajak. Penelitian ini diharapkan dapat membantu para pemangku kepentingan untuk merumuskan suatu kebijakan yang dapat mengoptimalkan peran berbagai sektor pada perekonomian guna menunjang pertumbuhan ekonomi dan penerimaan perpajakan, karena penelitian ini mengambil objek penelitian di kawasan yang berdekatan dan memiliki kemiripan dengan Indonesia.
Pengaruh Kontribusi Sektor Agrikultur Dan Sektor Industri Dalam PDB Terhadap Penerimaan Pajak Di ASEAN Dengan Variabel Populasi Penduduk Urban Sebagai Moderasi Danang Tricahyono; Suparna Wijaya
Akuntansiku Vol 2 No 3 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/akuntansiku.v2i3.470

Abstract

Pajak merupakan salah satu sumber utama pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan dan program pembangunan negara. Optimalnya penerimaan pajak suatu negara dapat diukur rasio pajak terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) atau dikenal dengan istilah tax ratio. Beberapa negara anggota ASEAN masih memiliki tax ratio yang cukup rendah di bawah 15%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kontribusi sektor agrikultur dan sektor industri dalam PDB terhadap penerimaan pajak di negara-negara ASEAN pada periode tahun 2002 hingga 2019 dengan variabel populasi penduduk urban sebagai moderasi. Metode Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan jenis data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kontribusi sektor agrikultur dalam PDB berpengaruh negatif terhadap penerimaan pajak, variabel kontribusi sektor industri dalam PDB dan populasi penduduk urban berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak, variabel urbanisasi memperlemah pengaruh variabel kontribusi sektor agrikultur dan sektor industri dalam PDB terhadap penerimaan pajak. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melibatkan seluruh negara di kawasan ASEAN dengan periode waktu penelitian lebih terkini serta dapat mengembangkan metode penelitian yang lebih baru.
Co-Authors Alfi, Muhammad Khoirul Almeira Wafa Addiena Alpin Stephanus Hasiholan Sirait Alya Yasmin Amrie Firmansyah Anastasia Adinda Permata Putri Ari Ihsan Arissa Aqillah Hanifah Arkhano Jevonya Halomoan Audrey Patricia Benny Ambarita Bhima Chandra Bhuana Bima Satria Anugerah Bima Satria Anugerah Clarissa Revalina Putri Dalila Desi Fitriani Danang Tricahyono Danang Tricahyono Daniel Gusta Permadi Desak Ari Gita Wahyuni Destiny Wulandari Devi Tannya Dhinnessa Prabowo Dian Amanda Puspitorini Dian Irsalina Listikarini Dian Irsalina Listikarini Dicky Pranata Hutajulu Elfrida Christina Emilio Pascal Emilio Pascal Evan Harlan Evan Harlan Fawwaz Muhammad Zakli Pohan Ferry Irawan Fitria Wandani Ghefira Nur Annisa Ghina Syakira Halimatus Sya'diah Hanik Susilawati Muamarah Hapsari Inawati Susanto Hasbiul Hashfi Hasbiul Hashfi Hendiva Tri Nugraha Hulieta Fatimatuz Zahra Hutri Zara Azizil Tatnya Ishma Annisa Khansa Zhafirah Siregar Kuat Sidik Wahyono Laili Mutoharoh Lola Inganta Saragih Luthfiola Rachma Najmina M. Satria Gymnasti Widianto Michael Kusuma Mohammad Nur Rizki Muhammad Daffa Muhammad Hafiz Fadhilah Muhammad Hafiz Fadhilah Muhammad Ramadhan Zulfi Mycel Adeline Nabila Aulia Zahirah Naili Luthfi Syarifah Nararya Finan Fathi Natasha Amalia Natasha Carissa Sandy Nur Farida Liyana Nurindah Rizki Dian Gunadi Padhilah Dikri Pius Aji Cakra Bagaskara Rahadi Nugroho Rama Bhaskara Praja Reihan Hasiholan Riska Aftriyandawi Salamah Faizah Sinarta Putra P. Surbakti Siti Rachellia Imani Tafrij Ahmad Wildany Tarischa Naura Hapsari Veronica Angela Citra Widasari Yordan Wiguna Yosua Gito Samudra Simangunsong Yuninda Anggraini Putri Yuninda Anggraini Putri