Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Manajemen Kurikulum Berbasis Pesantren (Studi Kasus di Madrasah Tsanawiyah Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo) Nisaul Mahmudah; Muhammad Thoyib; Sugiyar
Excelencia: Journal of Islamic Education & Management Vol. 3 No. 01 (2023): Excelencia: Journal of Islamic Education & Management
Publisher : Pascasarjana IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/excelencia.v3i01.1821

Abstract

Kasus kriminal yang dilakukan oleh pelajar bukan lagi menjadi hal yang asing diberitakan. Hal tersebut menjadi salah satu indikasi menurunnya tingkat penghayatan masyarakat terhadap nilai-nilai pendidikan berbasis karakter. Solusinya adalah dengan menerapkan kurikulum pendidikan nasional yang dipadukan dengan nilai dan kultur pesantren. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan, mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan dan pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum berbasis pesantren di Madrasah Tsanawiyah Darul Huda Mayak. Peneliti menggunakan jenis pendekatan kualitatif dengan studi kasus tunggal. Untuk menganalisis data penelitian, model Matthew B.Miles, A.Michael Huberman, dan Saldana merupakan metode analisis yang penulis gunakan sebagai acuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan kurikulum berbasis pesantren di MTs Darul Huda Mayak dilakukan dengan menentukan tujuan pembelajaran, penyesuaian antara kalender pendidikan nasional dengan kalender agenda yayasan. Adapun untuk pengorganisasian kurikulum dilakukan dengan merancang agar materi yang diterima siswa di sekolah relevan dengan materi pesantren. 2) Pelaksanaan kurikulum berbasis pesantren dilakukan dengan menerapkan K-13 dan KMA 183/184 dengan penyesuaian terhadap kurikulum dan kultur pesantren. 3) Evaluasi kurikulum berbasis pesantren dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama yakni evaluasi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara berkala, evaluasi materi dan kegiatan pembelajaran pada rapat MGMP, evaluasi sarana dan prasarana, serta evaluasi hasil pembelajaran pada setiap akhir semester.
Manajemen Integrasi Keilmuan dan Keislaman UII Yogyakarta:Pondasi Filosofis, Orientasi Futuristik dan StrategiMenuju World Class University Muhammad Thoyib
ABHATS: Jurnal Islam Ulil Albab Vol. 1 No. 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Direktorat Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eskalasi kompetisi pendidikan tinggi saat ini begitu pesat dan kompleks, baik di level nasional, maupun internasional. Disisi lain, disrupsi teknologi dan moralitas menjadi pemicu kehidupan sosial manusia semakin terdegradasi. Sementara, eksistensi universitas secara historis diplatform sebagai solusi atas problem global tersebut. Artikel dengan pendekatan kualitatif reflektif ini berupaya menyuguhkan ‘potret’ orientatif UII Yogyakarta menuju world class university sekaligus perannya sebagai ‘problem solver’ dilema peradaban tersebut melalui pengembangan integrasi keilmuan dan keislamannya. Pondasi filosofis pengembangan integrasikeilmuan dan keislaman di UII Yogyakarta menitiktekankan pada peneguhan spirit founding father melalui komitmen ‘berilmu amaliyah-beramal ilmiah’, sehingga eksistensi universitas mampu menjadi platform ragam keilmuan, serta penguatan universalisme nilai ‘Rahmatan lil ‘Alamiin’, yang diharapkan menjadi ‘oase institusional’ yang selalu menawarkan kebermanfaatan global. Orientasi futuristik UII berfokus pada pewujudan SDM unggul secara kompetitif-komparatif, sekaligus tata kelola kelembagaan yang humanis akandiversifikasi keberagamaan dan keilmuan global, sehingga diharapkan mampu ‘mengharmonikan’ dinamika kajian ‘Timur dan Barat’. Disisi lain, strategi pengembangannya dapat dikatakan cukup komprehensif, karena berupaya mengintegrasikan pengembangan kurikulumberwawasan ulul albab dengan institusi berbasis academic global partnership. Namun begitu, masih menyisahkan perlunya penyempurnaan strategi, yaitu pengembangan university knowledge berbasis konektivitas multi keilmuan serta intensifikasi program researchuniversity berbasis kolaborasi secara akseleratif dan masif. Mengingat, hal itu yang saat ini menjadi ‘big assignment’ banyak universitas di dunia.
Managing Educational Quality through SWOT Analysis: A Case Study at SMA Negeri 3 Ponorogo Nio Nilasari Nur Valentin; Adi Pradana; Muhammad Thoyib
At-Takwin: Journal of Islamic Education Studies Vol. 1 No. 1 (2025): June
Publisher : CV. Kayaswara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65097/at-takwin.v1i1.31

Abstract

SMA Negeri 3 Ponorogo merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menghadapi tantangan dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan kurikulum agar dapat terus menjaga dan meningkatkan mutu layanan pendidikan. Tantangan tersebut muncul seiring dengan dinamika kebijakan nasional, implementasi Kurikulum Merdeka, dan meningkatnya persaingan antar sekolah dalam memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data diperoleh dari berbagai pihak yang terlibat langsung dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, yaitu kepala sekolah, wakil kepala bidang kurikulum, dan guru. Data dianalisis menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana, yang meliputi proses kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan SMA Negeri 3 Ponorogo dalam menghadapi perubahan kurikulum serta upaya yang dilakukan dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang memengaruhi mutu pendidikan di sekolah tersebut, serta merumuskan strategi yang dapat diterapkan dalam menghadapi dinamika kebijakan kurikulum dan perkembangan sistem pendidikan nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA Negeri 3 Ponorogo memiliki sejumlah kekuatan terutama pada aspek kualitas guru, ketersediaan infrastruktur pembelajaran yang memadai, serta dukungan kepemimpinan yang partisipatif dalam pengambilan keputusan. Namun, penelitian juga menemukan adanya kelemahan, terutama dalam hal kesiapan menghadapi perubahan kurikulum. Dari sisi eksternal terdapat peluang besar berupa dukungan kebijakan pemerintah terhadap Kurikulum Merdeka serta adanya potensi kerja sama eksternal dengan pihak industri dan institusi pendidikan lainnya. Meskipun demikian sekolah juga menghadapi ancaman dari ketidakpastian regulasi dan resistensi terhadap perubahan yang dapat menghambat kelancaran implementasi kurikulum baru.