Perbanyakan tanaman melati dapat dilakukan dengan cara vegetatif dan generatif, namun perbanayakan secara generatif sangat jarang dilakukan, karena bagian yang dimanfaatkan dari tanaman melati adalah bagian bunga. Secara umum perbanyakan melati dilakukan secara vegetatif, yaitu dengan cara stek. Salah satu faktor yang memengaruhi keberhasilan stek yaitu pemberian zat pengatur tumbuh auksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi auksin eksogen terhadap pertumbuhan stek melati (Jasminum sambac). Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan konsentrasi auksin eksogen. Konsentrasi auksin terdiri dari 0 mg/L, 75 mg/L, 150 mg/L, 225 mg/L dan 300 mg/L, masing-masing dengan 5 kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan Anova taraf 5 %, jika berpengaruh nyata dilakukan uji Duncan (DMRT) taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan auksin eksogen efektif dalam meningkatkan pertumbuhan tunas stek melati, tetapi tidak memengaruhi pertumbuhan akar stek melati.