Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Masyarakat Indonesia

Pengaruh Budaya Luar Terhadap Pola Pemukiman Uma dan Kehidupan Sosial Ekonomi Lokal Mentawai Yudas Sabaggalet; Helmi Helmi; Elfindri Elfindri
Masyarakat Indonesia Vol 47, No 2 (2021): Majalah Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia
Publisher : Kedeputian Bidang Ilmu Sosial dan Kemanusiaan (IPSK-LIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jmi.v47i2.1106

Abstract

Keterikatan orang Mentawai pada uma (clan), sebagai komunitas social dan ekonomi potensi bagi mereka untuk berkembang lebih dari sekedar apa yang dihadapinya. Pengaruh budaya luar  terhadap kehidupan social-budaya Mentawai memiliki pengaruh besar.  Dalam Uma terjadi perubahan bentuk lingkungan perumahan dan bentuk rumah yang dibangun oleh Pemerintah dengan gambaran sifat relasi, yang masih bertahan. Dalam ekonomi kondisi seperti ini menjadi terhalang dalam membangun relasi sosial. Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh budaya luar terhadap pola pemukiman dan modal sosial budaya uma dalam ekonomi lokal Mentawai. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan Sosiologi dan Antropologi dengan teknik pengumpulan data observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verivikasi. Hasil penelitian ini adalah relasi sosial yang  yang saling menguntungkan sebagai modal sosial dapat mempengaruhi tindakan ekonomi. Kehidupan sosial-budaya Mentawai terdapat di uma. Mereka tetap bertahan walaupun terjadi perubahan bentuk lingkungan perumahan dan bentuk rumah yang dibangun oleh Pemerintah dengan gambaran sifat relasi sosial budaya dan ekonomi, yang masih bertahan. Kondisi ini masih berlaku sampai sekarang. Sistem perekonomian masyarakat Mentawai masih pada level ekonomi subsistensi. Anak Mentawai yang tinggal di Desa Madobag dan Matototanan, Kecamatan Siberut Selatan memiliki kebun pisang, talas dan sagu, dan mereka hanya konsumsi sendiri dan tidak proses dijual. Masalah kepercayaan terhadap orang lain selain se-uma dan animo masyarakat dalam membangun jaringan dengan orang lain agak rendah.