Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Conditions of total coliform in the Aur River, Palembang City, South Sumatra, Indonesia Matolisi, Elizabet; Damiri , Nurhayati; Imanudin, Momon Sodik; Hasyim, Hamzah
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol. 11 No. 4 (2024)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2024.114.6267

Abstract

Pathogenic microorganisms present in river water pollution are a serious health risk. Escherichia coli is a pathogen commonly found in water. Escherichia coli is an indicator of water contaminated with feces. These pathogens have an impact on human health. Aur River is one of the tidal rivers in Palembang City. From the observations, many people dispose of domestic waste into river bodies, so the river is at risk of being polluted by pathogenic microorganisms. When it recedes, the water looks pitch black, and when it is high, many people bathe, brush their teeth, and wash their clothes in this river. Thus, this study aimed to monitor water quality, including total coliform, of the Aur River Palembang City. The results of this monitoring can be used as the basis for making a policy and strategy to control the quality of this river water. This study was carried out on the Aur River, which is 2.5 km long. Measurements were made at three stations, namely at the upstream, middle, and downstream. Based on measurements of the pH, BOD, COD, DO, and total coliform concentrations, it is concluded that the Aur River has been polluted because the BOD, COD, DO, and total coliform were above the quality standards. The pH is still at the quality standard.
Gambaran Kesehatan Masyarakat pada Daerah Kumuh di Kota Palembang Matolisi, Elizabet; Dwi Satriyanto, Muhammad; Alimin
JURNAL LENTERA ILMIAH KESEHATAN Vol. 3 No. 1 (2025): (Juni 2025)
Publisher : CV. Q2 Lantera Ilmiah Institut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52120/jlik.v3i1.111

Abstract

Wilayah kumuh perkotaan merupakan salah satu tantangan besar dalam pembangunan kesehatan masyarakat karena ditandai oleh kepadatan penduduk yang tinggi, perumahan tidak layak, dan minimnya akses terhadap layanan dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan literature review dengan desain deskriptif-analitik. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kondisi kesehatan masyarakat di wilayah kumuh Kota Palembang melalui telaah terhadap berbagai sumber data sekunder yang relevan. Kesehatan masyarakat di wilayah kumuh Kota Palembang menghadapi tantangan serius akibat kondisi lingkungan yang buruk, kepadatan penduduk, serta keterbatasan akses layanan dasar. Penyakit menular seperti ISPA, diare, dan penyakit kulit banyak terjadi karena sanitasi yang tidak memadai dan minimnya PHBS. Masalah gizi pada anak dan ibu, termasuk stunting dan anemia, juga masih tinggi akibat kurangnya asupan bergizi dan infeksi berulang. Rendahnya cakupan imunisasi, ANC, dan persalinan di fasilitas kesehatan menunjukkan lemahnya akses terhadap layanan kesehatan, diperparah oleh faktor ekonomi dan administrasi kependudukan. Selain itu, tekanan psikososial dan kondisi hidup yang padat memicu meningkatnya masalah kesehatan mental. Secara umum, perbaikan kesehatan di wilayah kumuh memerlukan pendekatan terpadu yang mencakup peningkatan infrastruktur dasar, edukasi kesehatan, serta penguatan layanan kesehatan berbasis komunitas.
Gambaran Kesehatan Masyarakat di Wilayah Lahan Basah Sungsang Banyuasin Sumatera Selatan Alimin; Dwi Satriyanto, Muhammad; Matolisi, Elizabet
JURNAL LENTERA ILMIAH KESEHATAN Vol. 3 No. 1 (2025): (Juni 2025)
Publisher : CV. Q2 Lantera Ilmiah Institut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52120/jlik.v3i1.112

Abstract

Wilayah lahan basah seperti Sungsang dan Banyuasin di Provinsi Sumatera Selatan merupakan kawasan pesisir yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi dan menjadi pusat aktivitas perikanan, pertanian, serta pemukiman masyarakat pesisir. Penelitian ini menggunakan desain literature review atau tinjauan pustaka sebagai pendekatan utama dalam mengeksplorasi dan menganalisis berbagai temuan ilmiah yang relevan terkait kondisi kesehatan masyarakat di wilayah lahan basah, khususnya di daerah Sungsang Banyuasin. Wilayah lahan basah Sungsang dan Banyuasin menghadapi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama akibat buruknya kualitas air, sanitasi, dan akses layanan kesehatan. Ketergantungan pada air sungai yang tercemar menyebabkan tingginya kasus penyakit diare, infeksi kulit, dan penyakit tropis. Selain itu, ISPA dan masalah gizi seperti stunting banyak ditemukan karena kondisi rumah yang tidak sehat, ventilasi buruk, serta konsumsi makanan bergizi yang minim. Hambatan geografis dan terbatasnya tenaga kesehatan memperparah kesenjangan layanan medis. Rendahnya praktik PHBS juga menunjukkan kurangnya edukasi kesehatan berbasis budaya lokal. Oleh karena itu, perbaikan kesehatan di wilayah ini memerlukan pendekatan lintas sektor, berbasis komunitas, serta dukungan kebijakan yang sesuai dengan kondisi geografis dan sosial masyarakat setempat.