Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

STUDI EKPLORASI UNSUR IDENTITAS SAMARINDA UNTUK PENGEMBANGAN DESAIN KEMASAN KUE : STUDI KASUS: PENGEMBANGAN KEMASAN BISKUIT GABIN SAMARINDA Hidayanto, Andi Farid; Noviana, Mafazah; Atmono, Yohanes Firananta Setyo
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 12 No. 02 (2024): Vol.12, No. 02, Oktober 2024
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v12i1.1064

Abstract

Biskuit Gabin merupakan jajanan khas Samarinda yang biasa dijadikan oleh-oleh. Desain kemasan biskuit gabin yang juga merupakan salah satu jenis kue tradisional tidak banyak berubah sejak pertama kali diluncurkan. Sehingga desain kemasan perlu dikembangkan sesuai perkembangan zaman tanpa kehilangan identitas aslinya. Dari hasil tugas yang diberikan kepada 75 siswa, terpilihlah desain akhir untuk digunakan sebagai kemasan produk. Dalam penelitian ini menggunakan. Metode Proses Perancangan Struktur Pengemasan, pengemasan biskuit gabin berkembang melalui beberapa tahapan, sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan berbagai aplikasi komputer untuk dikembangkan seperti. Hasil dari proyek ini adalah prototipe kemasan biskuit gabin yang dilengkapi dengan grafik yang menampilkan ikon-ikon daerah terkait menampilkan identitas daerah..
DESAIN PAPAN LABIRIN UNTUK PENGENALAN PANCASILA BAGI ANAK USIA DINI Hidayanto, Andi Farid; Nursalam, Moja; Cahyadi, Dwi
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 13 No. 01 (2025): Vol. 13, No. 01, April 2025
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v13i01.1278

Abstract

Pancasila merupakan dasar negara yang menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pengenalan Pancasila perlu dilakukan sejak dini sebagai dasar pembentukan karakter. Tantangan dalam mengenalkan Pancasila kepada anak anak antara lain minimnya metode edukasi yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman. Salah satu bentuk media adalah alat peraga edukasi dalam bentuk permainan. Karena sasarannya adalah anak usia dini, yang sebagian besar aktifitasnya diisi dengan bermain. Sehingga sambil bermain, bisa sambil belajar. Permainan yang digunakan dalam bentuk labirin, anak anak akan mencocokkan bunyi sila dan gambar sila dalam jalur labirinnya. Dalam mendesain produk ini menggunakan proses desain dari V-Noed Goel. Dengan langkah langkah dimulai preliminary desain untuk mendata kebutuhan, proses desain berupa langkah langkah dalam mendesain, dan desain akhir berupa wujud hasil akhir yang diwujudkan dalam produk jadi. Hasil dari perancangan ini adalah alat peraga pengenalan Pancasila untuk anak anak dengan sistem labirin. Material menggunakan kayu, dengan sistem sederhana sehingga bisa dproduksi dengan peralatan sederhana yang ada di sekitar kita.
Pelatihan Melukis Botol Kaca Sebagai Souvenir dan Asesoris di Panti Asuhan ‘Aisyiyah Al – Walidaturrahmah Samarinda Hidayanto, Andi Farid; Shyafary, Darius
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i1.10373

Abstract

Panti Asuhan merupakan lembaga nirlaba yang memberikan pelayanan kepada anak asuh dengan berbagai aktifitas. Salah satunya adalah pemberian pendidikan keterampilan yang berbasis pengembangan motorik anak. Keterampilan motorik ini perlu diberikan untuk menanggulangi ketergantungan dan kecanduan gawai yang saat ini luar biasa pengaruhnya. Kegiatan keterampilan yang dilaksanakan adalah melukis, yang merupakan keterampilan dasar bagi anak anak. Dalam melukis ini, media yang digunakan adalah botol kaca, yang bisa menjadi souvenir maupun asesoris. Ini untuk memberi pengetahuan dan keterampilan baru bagi peserta akan karakter dan peralatan yang digunakannya. Pelaksanaan kegiatan dengan model pendampingan, peserta dibagi dalam beberapa kelompok supaya transfer pengetahuan dan keterampilan bisa maksimal. Tiap peserta mengerjakan objek dalam kelompoknya dengan dibimbing oleh instruktur dan pendamping dari POLNES. Hasil karya peserta di pajang untuk direview dan dipamerkan. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta mampu membuat souvenir dan asesoris dengan menggunakan bahan dan media yang ada di sekitar kita, terutama botol kaca sehingga bisa memberi nilai tambah dari bahan limbah, dan ke depannya bisa untuk membuka usaha atau kegiatan sampingan yang menghasilkan pendapatan.