Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Model Economic Production Quantity (Epq) Dengan Sinkronisasi Demand Kontinu Dan Demand Diskrit Pada Produksi Kerupuk Ikan Sungai Khas Kalimantan Timur Fibrianie, Etwin; Cahyadi, Dwi; Farid H, Andi
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 4, No 1 (2018): JST (Jurnal Sains Terapan)
Publisher : Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model Economic Production Quality (EPQ) mengarahkan perusahaan agar dapat meminimalkan total biaya produksi dengan mereduksi biaya inventori. Parameter model dasar EPQ adalah demand, biaya setup mesin dan biaya simpan persediaan. Namun dalam kenyataanya perusahaan tidak hanya memiliki demand yang bersifat kontinu, namun sering kali terjadi demand diskrit yang pemenuhannya dilakukan dalam suatu rentang waktu tertentu. Begitu pula halnya dengan UD. Sanda sebagai produsen kerupuk ikan khas Kalimantan Timur, dalam pemenuhan kebutuhan konsumen terdiri dari 2 tipe demand. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dari peninjauan jumlah permintaan dan perhitungan terhadap tingkat persediaan, diperoleh waktu siklus pengiriman optimal adalah 2 kali  dan biaya rata-rata satu periode adalah Rp. 3.336.750,- serta biaya total sebesar Rp. 6.673.500,-
Identification of Design and Development Needs for Preschool-aged Children’s Educational Bags Fibrianie, Etwin; Cahyadi, Dwi
PANGGUNG Vol 27, No 4 (2017): Comparison and Development in Visual Arts, Performing Arts, and Education in C
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v27i4.290

Abstract

AbstractBags for students, especially for preschool-aged children have an important role, namely as learning media in the field of education. Attractive and innovative bag designs are highly required to make acceptable and favorable bags for children. This research uses quantitative method. Design and development of educational bags for preschool-aged children were done through the early stages of planning (mind mapping) and of concept development (determining needs identification). The concept development process began with the dissemination of 30 questionnaires to preschool-aged children to identify the consumers’ need for the bags. From the development process, there were three primary needs and 14 target specifications which were then linked in 8 matrices in the chart of a needs-metrics matrix. This research resulted in educational bag designs for preschool-aged children based on need matrix. Keywords: bags, product design, ergonomics, innovation, primary needs, target specification, need matrix. AbstractBags for students, especially for preschool-aged children have an important role, namely as learning media in the field of education. Attractive and innovative bag designs are highly required to make acceptable and favorable bags for children. This research uses quantitative method. Design and development of educational bags for preschool-aged children were done through the early stages of planning (mind mapping) and of concept development (determining needs identification). The concept development process began with the dissemination of 30 questionnaires to preschool-aged children to identify the consumers’ need for the bags. From the development process, there were three primary needs and 14 target specifications which were then linked in 8 matrices in the chart of a needs-metrics matrix. This research resulted in educational bag designs for preschool-aged children based on need matrix. Keywords: bags, product design, ergonomics, innovation, primary needs, target specification, need matrix.
DESAIN TAS UNTUK KOMUNITAS SUGAR GLIDER Abidin, Muhammad Khairil; Suprapto, Etwin Fibrianie
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 6 No 2 (2019): Volume 6, No. 2, April 2019
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v6i2.22

Abstract

ABSTRAK Sugar glider merupakan hewan endemik sejenis Marsupial (mamalia berkantung) Omnivora. Merupakan satu keluarga dengan Koala dan Kangguru dan mempunyai bentuk tubuh menyerupai tupai yang aktif di malam hari (nocturnal). Sugar glider mempunyai sarana bawa khusus yang membuat sugar glider nyaman ketika dibawa pergi. Karena itu untuk memudahkan dan membuat sugar glider agar nyaman ketika dibawa pergi dibutuhkan tas khusus untuk sugar glider bisa bernafas didalam tas, yang membedakan tas ini dari tas sebelumnya adalah pada bagian dalam alas tas dapat dilepas dan dipasang agar memudahkan penggunanya untuk membersihkan bagian dalam tas ketika sugar glider buang air. Karenanya tujuan perancangan produk ini ialah mendesain sarana bawa yang memiliki alas yang dapat dilepas dan dipasang dengan metode perencanaan dan perancangan yaitu: preliminary design, design development, final design, dan prototype. Usulan desain ini dapat mengatasi kekurangan pada produk sebelumnya, serta mempermudah para pencinta sugar glider untuk membawa dan membasuh tasnya. Kata kunci : Sugar glider, sarana bawa, mengatasi kekurangan. ABSTRACT Sugar gliders are an endemic species similar to Marsupial (marsupial mammals) Omnivores Which is a family with Koalas and Kangaroo and has a squirrel-like body shape and is nocturnal. Sugar gliders have a special carrying tool that makes sugar gliders comfortable when taken away. Therefore to make it easy and make sugar gliders comfortable when taken away, a special bag for the sugar glider can breathe inside the bag, what distinguishes this bag from the previous bag is the removable and fitted inner bag to make it easier for users to clean the inside of the bag when sugar gliders urinate. Therefore the purpose of designing this product is to design a carrying device that has a removable and installed base with planning and design methods, namely: preliminary design, design development, final design, and prototype. This design proposal can overcome the shortcomings in the previous product, and make it easier for lovers of sugar gliders to carry and wash their bags. Keywords: Sugar gliders, means of carrying, overcoming shortcomings.
DESAIN SARANA PERMAINAN EDUKASI UNTUK ANAK TUNA NETRA Suprapto, Etwin Fibrianie; Eliyana, Yuridha
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 5 No No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama ini anak tuna netra hanya difokuskan untuk belajar membaca lewat braille. Selain itu kebanyakan permainan anak tuna netra lebih difokuskan pada indra perabaan dan masih jarang permainan anak tuna netra yang menggunakan pendekatan suara seperti bunyi pada mainannya saat dimainkan, selain itu masih jarang sarana bermain olahraga untuk anak tuna netra. Bagaimana merancang permainan edukasi bagi anak penyandang tuna netra yang dapat meningkatkan interaksi sosial bagi anak tuna netra dan non difabel. Bagaimana merancang permainan edukasi yang tidak hanya dengandengan pendekatan indra perabaan namun juga ada pendekatan indra pendengaran melalui suara pada permainan olahraga bowling untuk melatih motorik kasar pada anak tuna netra. Yang ingin dicapai dari ini adalah menghasilkan produk mainan edukasi yang dapat untuk meningkatkan interaksi sosial antara anak tuna netra dan non difabel melalui permainan dengan pendekatan suara pada permainan olahraga bowling untuk melatih motorik kasar pada anak tuna netra. Metode perancangan yang digunakan adalah Preliminary Design, Design Developm.ent dan Final Design. Hasil dari perancanganini adalah sebuah sarana permainan bowling untuk anak tuna netra yang bisa menciptakan suasana bersosialisasi antar permain. Diharapkan anak tuna netra yang bermain mendapatkan pengalaman bersosialisasi.
REDESAIN MEJA BELAJAR ANAK PENYANDANG AUTISME Suprapto, Etwin Fibrianie; Anjani, Mega Ayu
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 4 No 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Autis yaitu anak yang dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya mengalami kelainan atau penyimpangan fisik, mental, intelektual, sosial, dan emosional berbeda dengan anak normal. Oleh karena itu dibutuhkan tempat khusus yang dapat mendidik serta memberikan penanganan khusus bagi anak penyandang autis. Untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, diperlukan sarana dan prasarana yang sesuai bagi anak penyandang autisme. Pada sekolah yang khusus untuk menangani anak autis sekarang, sarana meja belajar yang digunakan kurang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anak. Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan meja belajar anak autis yaitu untuk membantu anak dan pembimbing melaksanakan proses terapi dengan mempertimbangkan beberapa faktor yaitu keamanan, kenyamanan, dan keoptimalan proses terapi. Dalam prosesnya dengan adanya metode perencanaan dan perancangan yang sudah dilakukan antaranya pengumpulan data, analisis data, konsep desain, alternatif desain, pengembangan desain dari alternatif terpilih, serta desain akhir. Didapatlah hasil akhir perancangan meja belajar anak autis ini yang fungsinya sekaligus dapat sebagai sarana terapi sensorik dan motorik anak dengan penambahan puzzle dan xilofon sebagai alat terapi.
ANALISIS ERGONOMI TERHADAP REDESAIN TAS PERLENGKAPAN INSTRUKTUR JILBAB UNTUK KOMUNITAS HIJAB MODERN Suprapto, Etwin Fibrianie
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 3 No 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desain tas perlengkapan instruktur jilbab untuk komunitas hijab modern (Yuliana Sary, 2015) dengan konsep modern yang mengutamakan fungsi,nilai estetika dan meningkatkan harga jual. Jadi, desain tas ini dibuat sesuai konsep yang mampu mengakomodasi semua keperluan perlengkapan yang tentunya aman, nyaman digunakan dan mudah dibawaoleh instruktur jilbab saat instruktur memulai kegiatanbersama komunitas hijab modern. Namun pada penggunaannya, tas perlengkapan instruktur jilbab tersebut masih terdapat kekurangan yakni pada keergonomisan pada saat membawa tas. Melalui analisis ergonomi terhadap tas, maka direkomendasikan suatu redesain tas untuk meminimalisir nyeri ketika membawa tas. Redesain tas meliputi penambahan pegangan tarikan tas dengan dimensi tinggi 60 cm dan lebar 8 cm, dan kaki tas setinggi 3 cm.
DESAIN MEJA ADMINISTRASI SWAJASA 57 Suprapto, Etwin Fibrianie; Limin, Randu Chan
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 2 No 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Admin Jasa merupakan memiliki kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan dalam bidang jasa. Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan di bagian Admin Jasa diperlukan sarana kerja yang baik dan sesuai dengan kebutuhan di dalamnya. Salah satu sarana kerja yang mempengaruhi dalam kegiatan dibagian admin jasa ini adalah meja kerja. Seiring dengan perkembangan jasa yang dibutuhkan terutama di bidang admin, yang menuntut adanya informasi yang berkualitas untuk mendukung kelancaran proses pelayanan terhadap pelanggan. Harapan tersebut dapat dipenuhi dengan adanya pelayanan yang baik, cepat dan dapat memuaskan pelanggan. Permasalahan tersebut meliputi penempatan printer yang kurang tepat dan kurangnya space khusus tiga printer admin yang terdiri dari printer biasa, printer bill PPOB (Payment Point Online Bank), printer stempel. Penempatan papan ketik/keyboard dan CPU (Central Processing Unit) yang kurang tepat pada meja tersebut. Dan yang dibutuhkan seorang admin adalah laci kasir. Transaksi dengan konsumen/pelanggan dilakukan dalam satu meja biasa yang membuat kinerja operator tidak maksimal dalam proses pelayanan terhadap konsumen. Sehingga diperlukannya penyesuaian mesin, alat dan perlengkapan kerja terhadap tenaga kerja yang dapat mendukung kemudahan, kenyamanan dan efisiensi kerja. Metode yang digunakan adalah Preliminary Design, Design Development, Final Design & Prototyping. Admin Services is an activity that includes notes, correspondence, light bookkeeping, typing, agendas etc that is technical the effort in the field of services. To support the implementation of activities in the Admin services needed of the means a good work and in accordance with the needs of in it. One of the means work that affects the activities in the admin services of this is a work desk. Along with the development of services that are needed, especially in the field of admin, that demands of the information that qualified to support the smooth process of customer service. The hope that can be filled with a good services, fast and can be contented customers. The problem covering placement of the printer that lack of right and the lack of the special space admin three consisting of the printer usual, printer bill PPOB (payment point online bank), printer stamp. Placement of the keyboard and the CPU (central processing unit) that less right at the table. And desperately needed an admin is teller drawer.Transactions with customers carried out in one of the usual table that made the operator performance not up in the process of service to consumer. So the need for adjustment machine, tools and work equipment to the workforce that can support the ease, comfort, and work efficiency. The method used is the preliminary design, design development, final design & prototyping
Upaya Meningkatkan Produksi Amplang di Kecamatan Sangasanga Sihombing, Ruspita; Fibrianie, Etwin; Lia, Rakhel
Jurnal ETAM Vol. 4 No. 1 (2024): FEBRUARY
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/etam.v4i1.672

Abstract

Makanan ringan bercita rasa gurih sudah menjadi oleh-oleh wajib bagi wisatawan yang datang ke Kalimantan Timur. Permasalahannya beberapa dari pengrajin amplang dalam Proses penggorengan amplang masih menggunakan cara manual. Penggorengan manual ini sering terjadi kegosongan amplang sehingga ada amplang yang harus dibuang karena gosong. Dari situasi tersebut kami mengusulkan kegiatan pengabdian masyarakat untuk memberdayakan masyarakat pengrajin amplang dalam pemahaman dan ketrampilan menggunakan Mesin Pengoreng Amplang. Pelatihan Penggunaan Mesin Pengoreng Amplang bertujuan untuk mengajarkan teknik pengoperasian mesin penggoreng amplang yang benar, dan target khususnya adalah untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi amplang. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah dengan mendemonstrasikan penggunaan Mesin penggorengan amplang terkait teknik penggunaan dan perawatan mesin. Pengrajin amplang mempunyai peran dalam penyediaan bahan adonan dan tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian. Hasil yang diharapkan para pengrajin amplang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi mereka, sehingga mampu bersaing dengan produsen amplang lainnya di pasar lokal maupun nasional. Luaran wajib publikasi di jurnal nasional terakreditasi (SINTA), Paten sederhana, Artikel pada media massa cetak, Produk, Vidio pelaksanaan kegiatan dan Peningkatan keberdayaan mitra.
Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam peningkatan Human Capital pada UKM Dusun Putak Soeprapto, Etwin Fibrianie; Maulita, Maulita; Dwiatmojo, Rinto; Arditiya, Arditiya
Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services Vol. 4 No. 2 (2023): Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services
Publisher : Faculty of Economics, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29259/jscs.v4i2.116

Abstract

Salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian dapat dilakukan dengan menggerakkan roda perekonomian melalui ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi yang mencoba mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan menciptakan gagasan baru. Perusahaan/pelaku usaha dituntut untuk selalu mengoptimalkan modal intelektual dalam aktivitas bisnisnya. Pemberdayaan masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia di Desa Putak, khususnya UKM TumArt sebagai objek pengabdian. Melalui desain awal, pengembangan desain dan desain akhir serta metode pembuatan prototipe. Proses pelatihan sablon dilakukan pada tas yang juga berfungsi sebagai alternatif permasalahan lingkungan yaitu pengurangan sampah plastik dan melakukan visual branding bagi UKM Seni Putak. Hasil kegiatan ini diperoleh adanya peningkatan kemampuan peserta UKM terkait dengan teknik sablon pada tas kemasan dengan daya serap 100% dari ilmu yang diberikan.
Development of Clutch Design Using Waste Wood bark, Nuts and Coconut Fiber Soeprapto, Etwin Fibrianie; maulita, Maulita; Patayang, Mika
Enrichment: Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 2 No. 9 (2024): Enrichment: Journal of Multidisciplinary Research and Development
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/enrichment.v2i9.241

Abstract

Currently, we often encounter household waste and workshop waste, such as wood shavings, peanut shells and coconut fiber waste. Many studies have raised the topic of composite processing of each of them, but the potential of composite boards from a mixture of the three is not yet known. This study on the processing techniques for the combination of the three materials is needed so that the potential of the material can be explored more. The board was studied for its processing techniques using an experimental approach and qualitative methods. The form of the experiment in the form of physical and mechanical tests was carried out on the composite board, to then conduct further studies on the development of composite board products into women's fashion products in the form of bags through the preliminary design, development and finishing product methods. The results of this study were obtained composite materials of wood powder, peanut shell powder and coconut fiber having a board density of 0.8 gr/cm3 and MOR 2.06 kg/cm2, which means that the density of the particle board has a very low flexural strength and is not suitable for construction boards, but can be used as a material for making women's clutches. With the Preliminary Design, Design Development, and Final Design methods for composite board materials, an elegant clutch design was produced by displaying the distinctiveness of Indonesian culture, Kalimantan motif tumpar embroidery.