Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

SOSIALISASI PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI SEBAGIAN SEMEN PADA PAVING BLOCK DI KELURAHAN PADANG MATINGGI LESTARI KOTA PADANGSIDEMPUAN: Socialization Of The Utilization Of Sugarbean Waste As A Partial Substitutional Material For Cement In Paving Block In Padang Matinggi Lestari Village, Padangsidempuan City Rizky Febriani Pohan; Muhammad Rahman Rambe; Nurhasana Siregar; Sahrul Harahap
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.288 KB)

Abstract

Utilization of sugarbean waste as a partial substitutional material for cement in paving block is ​​an effort to decrease of cement use in construction materials for increasing paving block quality. This article was written as a result of socialization to provide Padang Matinggi Lestari Village, Padangsidempuan City construction workers’s knowledge and their skills about the utilize of sugarbean waste as a partial substitutional material so that paving block was be better and had high quality . Methods of delivery of activities consisted of lectures/presentations, discussions and questions and answers. After the socialization finish, the results of the activity were monitored for 1 month to know that activity’s output happened or not. The results of this activity show that more than 60% of the participants do not know/heard about the utilize of sugarbean waste as a partial substitutional material for cement in paving block. However, more than 60% of the participants are interested. The enthusiasm of the participants to take part in this socialization activity is very high, because 90% of the partners find this socialization very useful, including knowing how to collect and sort sugarbean waste around their area. The success of this activity is reflected in the very high enthusiasm and presention of the participants. The results of monitoring for 1 month indicate that a follow-up plan is needed to correct deficiencies in the outreach activities.
ANALISA KERUSAKAN RUAS JALAN BM. MUDA DESA PUDUN JULU KECAMATAN BATUNADUA KOTA PADANGSIDIMPUAN Abdul Khodir Lubis; Sahrul Harahap; Muhammad Rahman Rambe
STATIKA Vol. 5 No. 1 (2022): STATIKA Volume 5 , Nomor 1 , APRIL 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan kendaraan yang begitu cepat berdampak pada kepadatan lalu lintas, baik dalam kota maupun luar kota, sehingga perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan. Tingginya pertumbuhan lalu lintas akibat pertumbuhan ekonomi dapat menimbulkan masalah yang serius apabila tidak diimbangi dengan perbaikan mutu dari sarana dan prasarana jalan yang ada. Salah satu penyebab kerusakan jalan di lapangan yaitu drainase tidak berfungsi dengan baik sehingga pada saat musim hujan air akan mengalir di badan jalan. Kemudian banyaknya kenderaan berat yang melintas terutama musim proyek mengingat adanya beberapa gudang material di lokasi tersebut. Oleh karena itu, kondisi jalan sangat berpengaruh bagi kenyamanan dan keselamatan setiap pengguna jalan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini yaitu untuk mengetahui jenis kerusakan yang terjadi di ruas jalan BM. Muda Desa Pudun Julu Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan serta penanganan pemeliharaannya dan mengetahui tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan dalam perbaikan kerusakan jalan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Bina Marga dan metode analisa komponem. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan, jenis kerusakan yang terjadi yaitu Retak memanjang (173,50 m2), amblas (271,00 m2), retak buaya (42,00 m2), bergelombang (254,80 m2), tambalan (114,80 m2), lubang (505,34 m2). Jika di tinjau dari nilai total persentase kondisi jalan yang di peroleh yaitu sebesar 15. Dengan harga persentase kerusakan total sebesar 15, maka kriteria pemilihan penanganan yang kita gunakan adalah Pemeliharaan Rutin. Adapun tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan untuk peningkatan kedepan yaitu: lapisan permukaan 16 cm, pondasi atas 20 cm dan pondasi bawah 28 cm.
ANALISA TEBAL PERKERASAN RUAS JALANSIMP. NAGASARIBU - NAGASARIBU KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA Yusnita Indah Rezeki Panggabean; Sahrul Harahap; Fithriyah Patriotika
STATIKA Vol. 5 No. 1 (2022): STATIKA Volume 5 , Nomor 1 , APRIL 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Simpang Nagasaribu-Nagasiribu, Kabupaten Padang Lawas Utara, merupakan jalan kolektor dengan tipe jalan 1 jalur 2 arah berdasarkan statusnya.Prasarana transportasi dalam perkembangan wilayah serta keberadaannya memiliki nilai yang sangat strategis khususnya sebagai urat nadi perekonomian masyarakat di wilayah Nagasaribu.Penurunan tanah pada badan jalan disepanjang Simpang Nagasaribu-Nagasaribu merupakan salah satu faktor yang mengancam keberlangsungan fungsi jalan tersebut yang dipicu oleh faktor alam seperti curah hujan yang tinggi, kondisi geologi yang rentan terhadap penurunan serta beban kenderaan hasil perkebunan sawit dan karet yang berlebihan. Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian atau penulisan skripsi ini, yaitu: Untuk Mengetahui Daya Dukung Tanah serta Tebal Perkerasan Berdasarkan CBR Terendah diruas Jalan Simp. Nagasaribu-Nagasaribu, Kabupaten Padang Lawas Utara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Analisa Komponen. Dari hasil analisa perencanaan tebal perkerasan yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan bahwa Daya Dukung Tanah yang diperoleh diruas jalan Simp. Nagasaribu-Nagasaribu, Kabupaten Padang Lawas Utara dengan nilai rata-rata sebesar 3,90 % dan tebal perkerasan dengan CBR terendah (3.37 %) diperoleh sebesar 10,00 cm (Lapisan permukaan) 20,00 cm (Lapisan pondasi atas) 10,00 cm (Lapisan pondasi bawah)
EVALUASI PERBANDINGAN BIAYA PELAKSANAAN PELAT BETON KONVENSIONAL DAN PELAT BETON BOUNDECK PADA GEDUNG KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH Fadli Kurniawan Nasution; Sahrul Harahap; Muhammad Rahman Rambe
STATIKA Vol. 5 No. 1 (2022): STATIKA Volume 5 , Nomor 1 , APRIL 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi konstruksi saat ini mengalami kemajuan pesat, yang ditandai dengan hadirnya berbagai jenis material dan peralatan yang modern. Para pengusaha jasa konstruksi selalu berusaha merealisasikan proyeknya tanpa mengesampingkan tercapainya efisiensi biaya dan waktu, namun tetap memenuhi mutu. Penggunaan pelat boundeck memiliki lebih banyak keuntungan dibanding dengan penggunaan pelat konvensional. Pelat boundeck dapat menghemat waktu pengerjaan karena pemasangan boundeck tergolong cepat karena berfungsi ganda yaitu sebagai bekisting tetap dan tulangan positif satu arah dan penggunaan wiremesh sebagai tulangan tekannya. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui biaya pelaksanaan pelat beton konvensional dan pelat beton boundeck pada gedung bertingkat serta mengetahui selisih biaya antara keduanya yang mana lebih ekonomis. Metode yang digunakan untuk menghitung biaya dengan analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) 2016. Dari hasil analisa data yang dilakukan, dapatdiambilkesimpulan bahwabiaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan pelat beton konvensionalbiaya pelaksanaanyang dibutuhkan sebesar Rp. 375.965.000,00, sedangkan untuk pekerjaan pekerjaan Pelat Beton Boundeck biaya pelaksanaanyang dibutuhkan sebesar Rp. 384.009.000,00. Selisih biaya pelaksanaan pelat beton konvensional dan pelat beton boundeck sebesar Rp. 8.044.000,00, dimana biaya pelaksanaan dihitung menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan.
Analisa Indikasi Penyebab Pembengkakan Biaya (Cost Overrun) Pada Proyek Pembangunan Bendungan Lau Simeme Iqbal Baitang Lubis; Sahrul Harahap; Nurkhasanah Rina Puspita
STATIKA Vol. 5 No. 2 (2022): STATIKA Volume 5 , Nomor 2 , SEPTEMBER 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan konstruksi di Indonesia semakin pesat sejalan dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Dalam pelaksanaan proyek konstruksi banyak dijumpai proyek yang mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) maupun keterlambatan waktu. Pembengkakan biaya (cost overrun) pada tahap pelaksanaan proyek sangat tergantung pada perencanaan, koordinasi, dan pengendalian dari kontraktor, sehingga proses konstruksi berjalan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab pembengkakan biaya (cost overrun) pada proyek pembangunan bendungan Lau Simeme. Penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada pekerja pada proyek tersebut. Hasil pengumpulan kuesioner, terkumpul 30 responden. Dari hasil pengumpulan data dilakukan proses pengolahan data dengan bantuan komputer dengan program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 19. Dari analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa tingkat reabilitas dari 30 kuesioner yang disebar, terdapat tiga kuesioner yang tidak reliable dan 27 kuesioner yang reliable. Juga didapat hasil validitas dari variabel – variabel penyebab pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 46 % sedangkan tingkat variabel yang saling berkorelasi antara variabel bebas dan terikat sebesar 42 %.
Analisa Percepatan Proyek Menggunakan Metode Crashing Dengan Alternatif Penambahan Tenaga Kerja Adinda Permatasari; Sahrul Harahap; Nurkhasanah Rina Puspita
STATIKA Vol. 5 No. 2 (2022): STATIKA Volume 5 , Nomor 2 , SEPTEMBER 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses pembangunan sebuah proyek konstruksi kerap terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti keterlambatan pekerjaan pada proyek. Keterlambatan pekerjaan proyek dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengaruh cuaca, kurangnya tenaga kerja, suplai material yang terlambat atau terganggu, kurangnya ketersediaan peralatan yang digunakan, maupun dari pihak-pihak yang terlibat dalam proyek. Maka dari itu, diperlukan alternatif yang dapat digunakan untuk mempercepat penyelesaian proyek. Alternatif tersebut dapat berupa penambahan tenaga kerja, penambahan jam lembur, penambahan atau penggunaan alat yang lebih produktif, maupun penggunaan metode konstruksi yang lebih cepat. Dalam penelitian ini akan menganalisa durasi dan biaya penyelesaian proyek pada proyek pembangunan Aula Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, menggunakan metode Crashing dengan alternatif penambahan tenaga kerja dan jam kerja (lembur). Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya proyek yang lebih ekonomis untuk mempercepat durasi proyek. Diketahui total upah tenaga kerja proyek tersebut dalam kondisi normal ialah sebesar Rp. 96.074.700,00 dengan durasi pelaksanaan pekerjaan bangunan proyek selama 66 hari kerja. Dari hasil analisa pada penelitian ini diperoleh total upah tenaga kerja dengan alternatif penambahan tenaga kerja sebesar Rp. 113.632.675,00 dengan durasi pelaksanaan pekerjaan bangunan proyek selama 56 hari kerja atau lebih cepat 15,15% dari durasi normal. Sedangkan total upah tenaga kerja dengan alternatif penambahan jam kerja (lembur) sebesar Rp. 142.723.687,28 dengan durasi pelaksanaan pekerjaan bangunan proyek selama 56 hari kerja atau lebih cepat 15,15% dari durasi normal. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa alternatif yang lebih ekonomis untuk menyelesaikan proyek ialah penambahan tenaga kerja karena lebih hemat Rp. 29.091.012,28 dari penambahan jam kerja (lembur).s.
OPTIMASI CAMPURAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN ABU SEKAM PADI DARI DESA SI HARANG KARANG satria dani; sahrul harahap; fithriyah patriotika
STATIKA Vol. 6 No. 1 (2023): Statika Vol 6 No 1 April 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abu sekam padi merupakan hasil dari sisa pembakaran sekam padi. Selama proses perubahan sekam padi menjadi abu, pembakaran menghilangkan zat-zat organik dan meninggalkan sisa pembakaran yang kaya akan silika (SiO2). Abu sekam padi memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk meningkatkan kekuatan beton, karena abu sekam padi mempunyai sifat pozzollan. Limbah abu sekam padi menyebabkan masalah lingkungan yang sangat berbahaya pada kerusakan tanah dan udara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan memanfaatkan Abu Sekam Padi sebagai pengganti sebagian semen pada beton dengan persentase 0%, 5%, 10%, 15%, 20%. Benda uji dibuat dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Benda uji dirawat dengan menggunakan air PDAM. Proses pengujian kuat tekan dilakukan setelah hari ke 7 dan 28 hari. Pengujian yang akan dilakukan pada penelitian ini ialah pengujian kuat tekan beton. Nilai kuat tekan rata - rata pada beton umur 7 hari setelah dilakukan uji tekan pada variasi abu sekam padi 0%,5%,10%,15% dan 20% adalah 16,67 MPa, 19,17 MPa, 21,50 MPa, 17,67 MPa, dan 15 MPa sedangkan pada umur 28 hari adalah 24,67 MPa, 28 MPa, 29,67 MPa, 25,67 MPa, dan 21,33 MPa. Untuk kuat tekan rata-rata paling tinggi pada beton umur 28 hari adalah variasi abu sekam padi 10% dengan hasil 29,67 MPa. Sehingga didapatkan kuat tekan optimum pada variasi penambahan abu sekam padi sebesar 10% sebagai subtitusi semen.
ANALISA PERKERASAN LENTUR JALAN SIUHOM II KEC ANGKOLA BARAT KAB TAPANULI SELATAN Sarip Siregar; SAHRUL HARAHAP; AFNIRIA PAKPAHAN
STATIKA Vol. 6 No. 1 (2023): Statika Vol 6 No 1 April 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelebaran ruas jalan desa Siuhom terhadap kinerja jalan serta mengetahui perbandingan tebal perkerasan yang ada dilapangan dengan tebal perkerasan yang di analisa. Kinerja jalan dihitung berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia, sedangkan tebal perkerasan menggunakan metode Analisa Komponen.Dalam penelitian ini data yang diambil yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data lendutan Benkelman Beam. Data sekunder terdiri dari data Volume Lalu Lintas dan data International Roughness Index (IRI) jalan. Analisis data dimulai dengan menghitung Cumulative Equivalent Single Axle Load (CESAL) berdasarkan Bina Marga 2013, kemudian menghitung lendutan balik dari hasil pengujian dengan alat Benkelman Beam (BB) menggunakan metode Pd T05-2005-B, serta menentukan Indeks Permukaan berdasarkan nilai IRI dengan menggunakan grafik hubungan Indeks Permukaan (Ip).Dari hasil analisa data diperoleh kesimpulan, yaitu dimana untuk kapasitas jalan dengan kondisi awal sebesar 918,99 setelah dianalisa sebesar 1458,09 sehingga terjadi peningkatan sebesar 1,59 % . Tebal lapisan perkerasan lentur untuk umur rencana 20 tahun dilapangan , tebal permukaan 10,00 cm, pondasi atas 20,00 cm dan pondasi bawah 25,00 cm. Sedangkan perencanaan tebal lapisan perkerasan lentur yang dianalisa tebal permukaan 12,00 cm, pondasi atas 20,00 cm dan pondasi bawah 25,00 cm. Pelebaran ruas jalan sangat berpengaruh terhadap kinerja jalan. Dengan adanya pelebaran ini semoga dapat memacu perkembangan tempat wisata, sekolah, perkantoran terutama perekonomian masyarakat
Perbandingan Nilai Ekonomis Bore Pile Dengan Tiang Pancang Untuk Gudang Bengkel Di Manunggang Julu Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Indra Juliansah Pohan; Sahrul Harahap; Rizki Febriani Pohan
STATIKA Vol. 6 No. 1 (2023): Statika Vol 6 No 1 April 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan nilai ekonomis Bore Pile dengan Tiang Pancang Gudang Bengkel di Mangunggang Julu. Metode penelitian dilakukan dengan analisis perhitungan nilai ekonomis Bore Pile dan Tiang Pancang, menghitung volume kebutuhan perencanaan bengkel, rekapitulasi pekerjaan Pondasi Tiang Pancang, menghitung harga pekerjaan pondasi bore pile. Perhitungan Pondasi Bore Pile maka diperoleh nilai proyek pada Gudang Bengkel di Manunggang Julu Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara diperoleh sebesar Rp.195.354.954,00, Perhitungan Pondasi Tiang Pancang maka diperoleh nilai proyek pada Gudang Bengkel di Manunggang Julu Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara diperoleh sebesar Rp. 169.573.952,00. Hasil pengamatan pada pembangunan Gudang Bengkel di Manunggang Julu Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara dilakukan dengan menghitung selisih antara pekerjaan Pondasi Tiang Pancang dengan Pondasi Bore Pile. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh selisih harga sebesar Rp. 25.781.002,00 atau sebesar Dua Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Satu Ribu Dua Rupiah (13,20 %). Ternyata nilai ekonomis pekerjaan pondasi bore pile jauh lebih efektif dan efisien dalam sebuah pekerjaan proyek dari pada pekerjaan pondasi tiang pancang hal ini diperkirakan akibat besarnya perbedaan item pekerjaan yang ada sementara harga upah, bahan, material dari kedua pekerjaan yang diinput ke dalam nilainya terdapat perbedaan.
Pengaruh Penambahan Batu Cadas Terhadap Agregat Kasar Untuk Pengujian Kuat Tekan pada Beton Aris; Sahrul Harahap; Afniria Pakpahan
STATIKA Vol. 6 No. 1 (2023): Statika Vol 6 No 1 April 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

: Batu cadas (batu trass) adalah batuan yang telah mengalami perubahan komposisi kimia yang di sebabkan oleh pelapukan dan pengaruh kondisi air bawah tanah. Bahan galian ini berwarna putih – keabu-abuan hingga putih kecoklatan, kompak, padu dan agak sulit digali dengan alat sederhana. Kegunaan batu trass adalah untuk bahan baku batako, industri semen, campuran bahan bangunan dan semen alam. Batu cadas (batu trass) banyak terdapat di Aek Sulum Desa Marsada Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan melakukan percobaan di Laboratorium Universitas Graha Nusantara dengan judul ”Pengaruh Penambahan Batu Cadas Terhadap Agregat Kasar Untuk Pengujian Kuat Tekan Pada Beton”, dengan harapan campuran beton dengan menggunakan batu cadas (batu trass) memiliki kuat tekan yang tidak jauh berbeda bahkan sama dengan beton normal. Agregat Kasar pada beton dengan persentase 25% dan 50%. Benda uji dibuat dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Benda uji dirawat dengan menggunakan air PDAM. Proses pengujian kuat tekan dilakukan setelah hari ke 7, 14 dan 28 Hari. Pengujian yang akan dilakukan pada penelitian ini ialah pengujian kuat tekan beton. Nilai kuat tekan beton maksimum yang dapat dicapai dengan menggunakan kadar 25% batu cadas (batu trass) adalah 164,691 Kg/cm². Sedangkan yang menggunakan kadar 50% batu cadas (batu trass) mencapai kuat tekan beton maksimum sebesar 117,463 Kg/cm². Nilai kuat tekan beton maksimum yang dapat dicapai dengan menggunakan kadar 25% batu cadas (batu trass) adalah 164,691 Kg/cm². Sedangkan yang menggunakan kadar 50% batu cadas (batu trass) mencapai kuat tekan beton maksimum sebesar 117,463 Kg/cm².