Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENDIDIKAN SEKS DALAM KELUARGA PADA REMAJA DI PUNGGUR KECIL KABUPATEN KUBU RAYA Noviani, Fitri
Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Vol 8, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j-psh.v8i2.23858

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui materi pendidikan seks dan metode orang tua dalam memberikan pendidikan seks. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan penyajian hasil dan analisis berbentuk narasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pemberian materi pendidikan seks dari orang tua ke anak remajanya adalah belum maksimal karena orang tua tidak menjelaskan secara lengkap dari setiap aspek materi pendidikan seks tertentu. Hal ini dikarenakan pengetahuan yang dimiliki masing-masing selaku informan masih terbatas. Pemberian materi pendidikan seks sebagian besar informan terutama bapak kurang memberikan perhatian pada pendidikan seks anak remajanya. Sedangkan ibu lebih memiliki kedekatan dengan anak sehingga mendorong bentuk perhatian, komunikasi, informasi dan edukasi pendidikan seks lebih terbuka dari anak ke ibu maupun sebaliknya.Kata Kunci: Pendidikan Seks, Remaja, Keluarga. Abstract: This study intended to know and analyze the sexual topic and parent’s methods of parents in providing sex education for their teenagers. The method used in this research was descriptive qualitative and the presentation of the results and analysis was in form of narrative. The results of this research showed that sexual topics which are used for them were not maximal because of limited knowledge from their parents and it’s affected for the explanation of the material. Providing sexual topics, most of the informants especially father had less  attention to their teenagers. Meanwhile, mother who competent in communicating to her teenagers could encourage the attention, communication, information and sex education when mothers talked openly and vice versa.Keywords: Sex Education, Teenagers, Family.
Pandangan Guru RA Ath-Thooriq Tentang Penting dan Cara Pengenalan CALISTUNG Bagi Anak Usia Dini Setyowahyudi, Rendy; Tirtayani, Luh Ayu; Noviani, Fitri; Indana, Nurul; Oktavianty, Melya Nurul; Masrifah, Rista Umdah
JOURNAL OF EDUCATION FOR ALL Vol 1 No 3 (2023): Juli - September 2023
Publisher : Yayasan Arrahman Nahdlatul Wathan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61692/edufa.v1i3.50

Abstract

Perdebatan tentang calistung tidak hentinya dibicarakan. Guru sebagai orang pertama yang mengenalkan calistung perlu memiliki pandangan yang jelas tentang penting dan cara yang tepat untuk mengenalkan calistung pada anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan guru RA Ath-Thooriq tentang penting dan cara pengenalan CALISTUNG bagi anak usia dini. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Subjek adalah guru yang berjumlah 12 orang. Data dikumpulkan dengan wawancara. Uji keabsahan data dengan perpanjangan pengamatan. Analisis data menggunakan model Miles & Huberman. Hasil penelitian adalah subjek sepakat bahwa calistung bisa dan penting dikenalkan pada anak usia dini dengan cara-cara yang tepat.
KERUKUNAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL PASCA KONTESTASI POLITIK IDENTITAS SAAT PILKADA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT TAHUN 2018 Alfi Syahrin, Alif; Noviani, Fitri; Irwan Nur; Idris, Muhammad
Harmoni Vol. 22 No. 1 (2023): Januari-Juni 2023
Publisher : Research and Development Center for Guidance for Religious Societies and Religious Services, the Research and Development and Education and Training Agency of the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia (MORA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32488/harmoni.v1i22.676

Abstract

Kerukunan menjadi konsep yang ideal bagi masyarakat multikultural untuk menjalani kehidupan bersama dan melakukan kerja sama. Pada penyelenggaraan Pilkada Gubernur Provinsi Kalimantan Barat tahun 2018, nuansa politik identitas begitu kental dalam masyarakat multikultural di Kabupaten Sintang. Kentalnya politik identitas yang merebak dalam kehidupan masyarakat multikultural dapat mengganggu kerukunan yang sudah terjalin pada masyarakat multikultural di Kabupaten Sintang. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan jalinan kerukunan yang sudah ada dan tetap terjaga dalam masyarakat multikultural walaupun semakin kentalnya politik identitas dalam kalangan masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam tulisan ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu kondensasi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara hasil perolehan suara Pilkada tahun 2018 dengan faktor kesamaan agama di Kabupaten Sintang, kerukunan dalam masyarakat multikultural tetap terjaga dalam bentuk adanya aktivitas gotong-royong, tolong menolong dan kumpul bersama. Faktor-faktor yang melatarbelakangi tetap terjalin kerukunan dalam masyarakat multikultural yaitu adanya asas kebermanfaatan bersama, sudah saling mengenalnya antar kelompok masyarakat dan adanya peran organisasi kesukuan. Kesimpulan bahwa politik identitas dianggap sebagai suatu keniscayaan dalam kehidupan, namun hal tersebut tidak diumbar di khalayak umum agar tidak melahirkan perpecahan dalam keberagaman. Dengan begitu, kerukunan yang sudah terjalin menjadi tidak terganggu dengan adanya pilihan politik berdasarkan identitas.
EKSPLORASI TRADISI KULI AEK DALAM PERNIKAHAN MELAYU SAMBAS: KATEGORISASI AKTIVITAS KERJA SAMA DAN TANTANGAN MODERNISASI Alfi Syahrin, Alif; Noviani, Fitri; Mustika, Bunga
SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Vol. 26 No. 2 (2024): SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya
Publisher : Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/sosiologi.v26i2.1412

Abstract

Tradisi berkembang melalui berbagai macam tata pelaksanaan kehidupan salah satunya pada pelaksanaan acara pernikahan. Tulisan ini mengeksplorasi tradisi kuli aek dalam pernikahan Melayu Sambas yang cenderung kurang mendapat perhatian. Oleh karena itu, tulisan ini mendeskripsikan kuli aek sebagai tradisi tolong menolong dalam acara pernikahan yang memiliki kesamaan dengan tradisi di berbagai kelompok etnis lainnya. Tujuan tulisan ini untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan 1) Peran kuli aek dalam pernikahan Melayu Sambas 2) Karakteristik kuli aek sebagai kegiatan bekerja sama, dan 3) Tantangan kuli aek dalam modernisasi. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik penelitian yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara mendalam dan studi pustaka. Kesimpulan dalam tulisan ini sebagai berikut: 1) Peran kuli aek dalam pernikahan Melayu Sambas tidak hanya bertugas menyediakan ketersediaan air bersih tetapi juga membantu dalam setiap prosesi persiapan dan pelaksanaan pernikahan, 2) Berdasarkan kategorisasi dalam aktivitas kerja sama kuli aek dikategorikan sebagai aktivitas tolong menolong dan 3) Tantangan modernisasi pada tradisi kuli aek yaitu otomatisasi peran kuli aek dan disorganiasi pada masyarakat. Temuan ini menunjukkan pentingnya pemahaman mengenai tradisi kuli aek sebagai tradisi tolong menolong pada masyarakat Melayu Sambas serta perlu adanya dukungan dalam menjaga tradisi tolong menolong beserta nilai-nilai luhur yang terkandung.
Peran Pesantren dalam Penanaman Moderasi Beragama: Tinjauan Pustaka Sistematis Syahrin, Alif Alfi; Noviani, Fitri; Mustika, Bunga
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 9, No 3 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sh.v9i3.3121

Abstract

The diversity of religious communities creates challenges in maintaining harmony between religious communities. Various acts of intolerance to radicalism are problems that can disrupt harmony and damage the consensus of the Indonesian nation. Islamic boarding schools as Islamic religious educational institutions have a role in teaching and disseminating understanding that can strengthen and maintain harmony between religious communities in Indonesia, one of which is religious moderation which can be implemented in various ways and approaches for students. The purpose of this study is to identify various types of religious moderation instillation for students. This study uses a systematic literature review using the Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA) guidelines. A systematic search was conducted on the Scopus database using the Publish Or Perish application based on publications from 2019 to 2024 using predetermined keywords. The determination of selection criteria resulted in 8 scientific articles to be analyzed in this study. The results of the study show that the instillation of religious moderation can be carried out by Islamic boarding schools in various ways, such as by combining modern education with traditional Islamic boarding school traditions, implementing multicultural education based on local culture, through understanding Sufi orders, utilizing digital learning, implementing hidden curriculum, organizing interfaith and cultural dialogues and halaqah, using the taghyir approach and strengthening intellectual traditions in the Islamic boarding school environment.Keyword - Religious Moderation, Pesantren, Santri, Systematic Literature Review.
Pendidikan Seks Remaja Muslim: Peran Media Sosial di Era Globalisasi Noviani, Fitri; Alfi Syahrin, Alif; Nur , Irwan; Idris, Muhammad
The Indonesian Journal of Social Studies Vol 6 No 1 (2023): July
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ijss.v6n1.p146-164

Abstract

Tulisan ini menjelaskan tentang peran media sosial di era globalisasi pada remaja muslim dalam mempelajari pendidikan seks. Media sosial menyediakan beragam konten pendidikan seks dengan kemasan yang menarik dan mudah diakses para pengguna internet khususnya generasi milenial termasuk remaja muslim. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan bentuk penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data observasi non partisipan, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini remaja muslim yang bersekolah di Madrasah Aliyah (MA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial seperti Whatsapp, Instagram, dan Youtube mempunyai peran dalam menambah informasi terkait pendidikan seks, dan faktor yang melatarbelakangi remaja muslim mempelajari pendidikan seks yakni faktor internal seperti rasa ingin tahu dan berkaca dari banyaknya fenomena kehamilan di luar nikah, sedangkan faktor eksternal meliputi pengaruh teman sebaya dan banyaknya informasi di media sosial. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penggunaan media sosial pada remaja muslim sebagai salah satu cara dalam menjawab rasa haus terhadap wawasan pendidikan seks. Beragam situs media sosial mendorong remaja muslim untuk menggunakannya sebagai media yang mendukung informasi pendidikan seks. Kata Kunci: Pendidikan seks, Media sosial, Globalisasi
Pemanfaatan Instagram pada Proses Interaksi Sosial Dalam Perspektif Dramaturgi pada Mahasiswa Jurusan SSP Undiksha Nurohmah, Melinda; Margi, I Ketut; Noviani, Fitri
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6054

Abstract

Penelitian ini dilakukan secara sadar untuk membentuk identitas sosial dan mendapatkan pengakuan dari lingkungan pertemanan digital. Instagram berfungsi sebagai ruang pertunjukan di mana identitas dikonstruksi dan dipertahankan Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemnfaatan instagram dalam proses interaksi sosial mahasiswa Jurusan Sejarah, Sosiologi, dan Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha melalui perspektif dramaturgi Erving Goffman. Menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi terhadap mahasiswa aktif angkatan 2021-2022. Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa menampilkan citra diri yang berbeda di media sosial, antara panggung depan yang membangun citra positif, dan panggung belakang yang mencerminkan kehidupan nyata yang disembunyikan dari audiens. pengelolaan kesan.
Pengaruh Tingkat Stres, Motivasi Belajar dan Lingkungan Sosial Terhadap Kecurangan Akademik Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Djuanda Salwa Muharam; Noviani, Fitri; Siti Nursilah Dewi; Nunuk Tri Wulandari; Muhammad Nuranizan
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 7 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i7.19696

Abstract

Kecurangan akademik menjadi isu yang semakin mengkhawatirkan di pendidikan tinggi. Penelitian ini mengkaji pengaruh tingkat stres, motivasi belajar, dan lingkungan sosial. Fokus penelitian ini adalah pada perilaku curang dalam aktivitas akademik yang dilakukan mahasiswa, khususnya di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Djuanda. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan desai eksplanatori. Kuesioner yang telah menyelesaikan uji validitas dan reliabilitas sebelumnya untuk mengumpulkan data dari 60 tanggapan mahasiswa. Temuan analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang berarti antara tiga variabel independen dan kecenderungan mahasiswa untuk terlibat dalam kecurangan akademik. Hasil ini mengindikasikan bahwa faktor lain, seperti nilai moral dan budaya akademik, memiliki peran lebih besar. Oleh karena itu, upaya pencegahan harus bersifat holistik, melibatkan pendidikan karakter, penegakan kode etik, serta penguatan sistem dukungan sosial dan akademik.
Pemanfaatan Instagram pada Proses Interaksi Sosial Dalam Perspektif Dramaturgi pada Mahasiswa Jurusan SSP Undiksha Nurohmah, Melinda; Margi, I Ketut; Noviani, Fitri
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6054

Abstract

Penelitian ini dilakukan secara sadar untuk membentuk identitas sosial dan mendapatkan pengakuan dari lingkungan pertemanan digital. Instagram berfungsi sebagai ruang pertunjukan di mana identitas dikonstruksi dan dipertahankan Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemnfaatan instagram dalam proses interaksi sosial mahasiswa Jurusan Sejarah, Sosiologi, dan Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha melalui perspektif dramaturgi Erving Goffman. Menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi terhadap mahasiswa aktif angkatan 2021-2022. Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa menampilkan citra diri yang berbeda di media sosial, antara panggung depan yang membangun citra positif, dan panggung belakang yang mencerminkan kehidupan nyata yang disembunyikan dari audiens. pengelolaan kesan.
Perilaku Bullying Pada Web Series 7 Hari Sebelum 17 Tahun: Analisis Semiotika Tanda Saussure Barus, Ira Pratiwi Alberta; Sendratari, Luh Putu; Noviani, Fitri
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v6i4.791

Abstract

Sastra merupakan seni yang diungkapkan lewat bahasa yang memuat berbagai ekspresi dan kreatifitas yang kaya akan makna. Sastra dapat terkandung dalam berbagai karya seni, salah satunya pada web series. Tujuan penelitian ini guna mengkaji representasi perilaku bullying yang tampak pada web series “7 Hari Sebelum 17 Tahun”. Metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis semiotika tanda Saussure digunakan sebagai metode penelitian dan teknik analisis data. Prinsip teknik analisis data tersusun atas dua bagian, yakni signifier (penanda) dan signified (petanda). Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Pengambilan data dilakukan dengan melalui catatan lapangan yang terdiri atas dua jenis, yakni refleksi dan deskriptif. Penelitian memiliki hasil bahwa pada web series “7 Hari Sebelum 17 Tahun” perilaku bullying tergambar melalui kombinasi simbol visual, bahasa tubuh, dan dialog yang memuat stereotip, kekerasan psikologis, serta tekanan sosial antar remaja. Perilaku bullying yang terjadi disebabkan oleh 4 faktor, diantaranya faktor keluarga akibat, faktor sekolah, faktor media massa, dan faktor teman sebaya. Bentuk perilaku bullying yang terlihat, yakni secara verbal, fisik, relasional, dan elektronik (cyberbullying). Penelitian ini memberikan pengetahuan bahwa karya seni sastra tidak hanya sekedar tontonan, tetapi memiliki makna tersirat dan pembelajaran terkait dampak negatif bullying. Penelitian memiliki kontribusi sebagai referensi dalam kajian sosiologi media dan pendidikan karakter.