This qualitative study investigates the use of Facebook as an electronic portfolio (e-portfolio) for assessing English as a Foreign Language (EFL) speaking proficiency. It investigates whether Facebook as an e-portfolio helps students assess their speaking skills due limited time in the class. In particular, the focus is on the students' engagement in speaking tasks and their views on the e-portfolio-based evaluation. The study took place for three months in a private junior high school in Jakarta which consisted of 20 students. Classroom observations, questionnaires, and reflective journals were employed to collect the data. Using Kose's coding strategy (2006), the data was transcribed and coded. This unveiled the students' strategies for using Facebook to document speaking activities, with most relying on memorization (54%). The research also affirmed the effectiveness of Facebook as an e-portfolio instrument and found that Facebook is integrated well, giving positive results in operational descriptions, compatibility, and evaluative judgments. While some students perceived the benefits of adopting the e-portfolio via Facebook, the overall feedback tends to be favorable acceptance and appreciation of the tool. The feedback highlights the significance of teachers' digital proficiency in guiding students, given the lack of a comprehensive scoring system, so that emphasizing the necessity for a structured-speaking rubrics for consistent evaluations. This study highlights the use of Facebook as an e-portfolio tool by providing useful insights into students' strategies, motivation, and perceptions, suggesting implications for language learning through technology-mediated assessment. Penelitian kualitatif ini menyelidiki penggunaan Facebook sebagai elektronik portofolio (e-portofolio) untuk menilai kemahiran berbicara Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah aplikasi Facebook sebagai e-portofolio dapat menilai kemampuan berbicara Bahasa inggris siswa yang bermasalah dalam keterbatarasan waktu dalam kelas Secara khusus. Fokus penelitian ini adalah keterlibatan siswa dalam tugas-tugas berbicara dan pandangan mereka terhadap evaluasi berbasis e-portofolio. Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan dan dilakukan di sebuah sekolah menengah pertama swasta di Jakarta yang terdiri dari 20 orang siswa. Observasi kelas, kuesioner, dan jurnal reflektif digunakan untuk mengumpulkan data. Dengan menggunakan strategi pengkodean Kose (2006), data ditranskrip dan diberi kode. Hal ini mengungkap strategi siswa dalam menggunakan Facebook untuk mendokumentasikan kegiatan berbicara, dengan sebagian besar mengandalkan hafalan (54%). Penelitian ini juga menegaskan keefektifan Facebook sebagai instrumen e-portofolio dan menemukan bahwa Facebook terintegrasi dengan baik, memberikan hasil yang positif dalam deskripsi operasional, kompatibilitas, dan penilaian evaluatif. Meskipun beberapa siswa merasakan manfaat mengadopsi e-portofolio melalui Facebook, umpan balik secara keseluruhan condong ke arah penerimaan yang baik dan apresiasi terhadap alat tersebut. Umpan balik tersebut menyoroti pentingnya kemahiran digital guru dalam membimbing siswa, mengingat kurangnya sistem penilaian yang komprehensif, sehingga menekankan perlunya rubrik penilaian yang terstruktur untuk evaluasi yang konsisten. Studi ini menyoroti penggunaan Facebook sebagai alat e-portofolio dengan memberikan wawasan yang berguna tentang strategi, motivasi, dan persepsi siswa, serta memberikan implikasi untuk pembelajaran bahasa melalui penilaian yang dimediasi oleh teknologi.