Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR DAN KONSENTRASI PUPUK GREEN IONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) Budi Alhadi; Mawardiana Mawardiana; Erni Anjani
Jurnal Sains Riset Vol 12, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v12i1.572

Abstract

This study aims to determine the effect of Moringa leaf extract and green ionic concentration on the growth and yield of peanut plants. This research was conducted in the experimental garden of the Faculty of Agriculture, Jabal Ghafur University, which took place from 18 October to 30 December 2019. This study used a factorial randomized block design consisting of 2 factors. The first factor, Moringa leaf extract (E1: 1.44 ml L-1 water, E2: 2.88 ml L-1 water, E3: 4.32 ml L-1 water) and the second factor, the concentration of ionic green manure (I1: 2 ml L-1 water, I2: 4 ml L-1 water and I3: 6 ml L-1 water) The parameters observed were plant height, number of pods planted, weight of wet pods per plot, weight of dry pods per plot. and yield per hectare. The results showed that the application of Moringa leaf extract and green ionic fertilizer concentration had no significant effect on plant height, number of pods planted, wet pod weight per plot, dry pod weight per plot and yield per hectare, and there was no interaction with all observation parameters.Keywords : Moringa leaf extract, green ionic fertilizer and peanuts
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L) AKIBAT KONSENTRASI PUPUK HAYATI DAN JENIS KOMPOS Budi Al Hadi, Sri Handayani, Maynazira
Jurnal Agroristek Vol 1, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.748 KB) | DOI: 10.47647/jar.v1i1.189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk hayati dan jenis kompos terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur Kabupaten Pidie dimulai dari November 2017 sampai Januari 2018.Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kosentrasi pupuk hayati berpengaruh nyata terhadap parameter berat biji per plot. Berat biji per Plot tertinggi dijumpai pada pemberian pupuk hayati B2 dengan konsentrasi 45 ml/liter air, yaitu dengan nilai 268,89 gram. Pada pengamatan yang lain tidak berpangaruh nyata. Tidak terdapat interaksi yang nyata antara konsentrasi pupuk hayati dan jenis kompos terhadap semua parameter  yang diamati.      Faktor yang diteliti adalah: Faktor konsentrasi pupuk hayati (bonggol pisang) 3 taraf, yaitu: B1= 15 ml + 985 ml air. Plot-1, B2= 30 ml + 970 ml air. Plot-1, B3=  45 ml + 955 ml air. Plot-1. Faktor jenis kompos K1= Kompos jerami 20 ton ha-1, K2= Kompos serasah 20 ton ha-1,K3= Kompos serbuk gergaji 20 ton ha-1. Setiap perlakuan diulang tiga kali, sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan dan 27 persatuan percobaan. Parameter yang diamati meliputi: Tinggi Tanaman, Persentase Jumlah Polong Bernas  per plot, Persentase Jumlah Polong Hampa per plot dan Berat Biji per plotKata Kunci: kedelai, pupuk hayati, kompos
PERLAKUAN SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena. L.) Budi Alhadi; Jamilah Jamilah; Abdul Hadi
Jurnal Agroristek Vol 4, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v4i1.407

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengkaji perlakuan sistem olah tanah dan aplikasi urin sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu. Penelitian dilaksanakan di kebun warga Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie. Bahan yang digunakan adalah urin sapi, benih terung ungu cap panah merah varietas YUMI F1, plastik PE, pupuk kandang, air serta kelengkapan lain dalam menunjang penelitian. Penelitian ini menggunakan Rancanagan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama sistem olah tanah  (T) yang terdiri dari 3 taraf; T0= tanpa olah tanah, T1= olah tanah minimum, T2= olah tanah konvensional, dan faktor kedua aplikasi urin sapi (U) yang terdiri dari 4 taraf; U0= 0 cc/l air, U1= 20 cc/l air, U2= 40 cc/l air, U3= 60 cc/l air. Hasil penelitian menunjukkan sistem olah tanah  berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 20 dan 60 HST dan berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah buah per plot dan berat buah per plot serta berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 40 HST. Sistem olah tanah yang terbaik dijumpai pada perlakuan sistem olah tanah konvensional. Urin sapi berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah buah per plot dan berat buah per plot, berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman. Urin sapi  yang terbaik dijumpai pada perlakuan konsentrasi urin sapi 20 cc/L air.Kata kunci: sistem olah tanah, urin sapi, terung ungu
KONSENTRASI DAN INTERVAL WAKTU APLIKASI POC POMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccarata. L.) Budi Al Hadi, Jamilah, Intan Munawarah
Jurnal Agroristek Vol 2, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2238.584 KB) | DOI: 10.47647/jar.v2i2.184

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan interval waktu pemberian pupuk cair POMI terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur Sigli, dari Januari sampai Maret 2017. Bahan yang digunakan adalah benih jagung manis varietas Bonanza F-1, pupuk organik cair POMI, pupuk NPK, air serta kelengkapan lain dalam menunjang penelitian. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial. Ada 2 faktor yang diteliti yaitu faktor sistem konsentrasi (K) 3 taraf; K1 = 2,5 ml/ liter air/plot, K2 = 5 ml/ liter air/plot, K3 = 7,5 ml/  liter air/plot dan faktor interval waktu pemberian pupuk (I) 3 taraf; I1 =  7 HST, I2 =  22 HST, I3 = 32 HST. Hasil penelitian menunjukkan, kosentrasi POMI berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 32 HST dan panjang tongkol per sampel, berpengaruh nyata terhadap lebar daun  umur 32 HST dan berat tongkol per plot, tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman  umur 7 HST dan 22 HST, lebar daun umur 7 HST dan 22 HST. Perlakuan terbaik dijumpai pada dosis pemberian 7,5 ml/liter (K3). Interval POMI berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 22 HST, berat tongkol per plot dan panjang tongkol per sampel serta berpengaruh nyata terhadap lebar daun umur 22 dan 32 HST. Perlakuan terbaik dijumpai pada (I2) Interval POMI 22 HST. Kata kunci: jagung, interval waktu, konsentrasi POMI
APLIKASI PUPUK MAMIGROW DAN UJI BEBERAPA JENIS MEDIA TANAM PADA PERTUMBUHAN BIBIT KOPI (Caffea canephoral L.) Budi Al Hadi; Abdul Gani; Nanda Rahmi
Jurnal Agroristek Vol 4, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v4i2.472

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas  Jabal Ghafur Kabupaten Pidie, bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk mamigrow dan uji beberapa jenis media tanam terhadap pertumbuhan bibit kopi. Faktor yang diteliti adalah: Faktor jenis media tanam (J), tiga taraf yaitu: J1= tanah+sekam padi (4:1), J2= tanah+serbuk gergaji (4:1), J3= tanah+pupuk kandang(4:1). Faktor pupuk mamigrow (M), empat taraf yaitu: M0=  0 gr/liter air, M1= 2 gr/liter air/plot, M2= 4 gr/liter air/plot, M3= 6 gr/liter air/plot. Terdapat 12 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan dan diperoleh 36 satuan percobaan dengan masing-masing satuan percobaan ditanami 5 tanaman, jumlah tanaman seluruhnya 180 tanaman. Parameter yang diamati meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun, diameter pangkal batang dan panjang akar. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jenis media tanam tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun panjang akar. Pupuk mamigrow berpengaruh nyata terhadap diameter batang tanaman kopi umur 70 HST, namun tidak berpengaruh nyata terhadap parameter lainnya.  Perlakuan terbaik dijumpai pada M3 (pupuk mamigrow konsentrasi 6 gr/l air/plot). Tidak terdapat interaksi yang nyata antara jenis media tanam dan pupuk mamigrow terhadap semua parameter yang diamati Kata Kunci: pupuk mamigrow, bibit kopi, media tanam
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) AKIBAT PERBEDAAN VARIETAS DAN APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR NASA Naziratul Husna; Budi Alhadi; Sri Handayani
Jurnal Real Riset Vol 5, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jrr.v5i2.1367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharat sturt) akibat perbedaan varietas dan aplikasi pupuk organik cair Nasa serta pengaruh interaksi keduanya. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafuri - Sigli. Di mulai pada  tanggal 6 Juni 2022 sampai dengan 13 Agustus 2022.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial ada 2 taraf yang di teliti yaitu faktor pupuk organik cair Nasa (N) dan Perbedaan Varietas (V).   Faktor pengaruh pupuk organik cair Nasa  terdiri dari 2 (N1), 4 (N2), 6 (N3) dan Faktor pengaruh varietas terdiri dari varietas Bonanza (V1), varietas Exsotic (V2) dan varietas Paragon (V3). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol, bobot tongkol per plot dan produksi per hektar.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pupuk Organik Cair  Nasa berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang tongkol, tetapi berpengaruh nyata terhadap berat tongkol per plot dan produksi per Ha. Sedangkan perbedaan varietas  berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol, berat tongkol per plot dan produksi per Ha. Tidak terdapat interaksi antara pupuk organik cair Nasa dan beberapa varietas   terhadap semua parameter yang diamati.Kata kunci : Pupuk Organik Cair Nasa , varietas  dan jagung
Uji Lintasan Traktor Tangan Pada Lahan Basah Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah Budi Al Hadi; Sri Handayani; Karnilawati Karnilawati; Afrizal Afrizal
Rona Teknik Pertanian Vol 16, No 1 (2023): Volume No. 16, No. 1, April 2023
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v16i1.31541

Abstract

ABSTRAKPengolahan tanah menjadi faktor penting terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi, dimana proses pengolahan yang baik akan menghasilkan pertumbuhan yang optimal. Metode lintasan lintasan hand traktor pada saat pembajakan menjadi salah satu upaya untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan lintasan hand traktor dan bajak terhadap pertumbuhan dan hasil padi. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah Desa Paloh Tungoh, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama, Lintasan (L0: tanpa lintasan, L1: 3 lintasan dan L2: 5 lintasan) dan faktor kedua, penggunaan bajak (B0: tanpa bajak dan B1: menggunakan bajak). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman 15, 30, 45 dan 60 HST, jumlah anakan 15 dan 30 HST, panjang akar dan berat gabah basah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 3 kali lintasan (L1) berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah anakan 15 dan 30 HST, panjang akar dan berat gabah basah, namun tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman padi umur 15, 30, 45 dan 60 HST dengan nilai terendah pada perlakuan L1 dan L2. Penggunaan bajak (B1) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman padi umur 15, 30, 45 dan 60 HST, jumlah anakan umur 15 dan 39 HST, panjang akar dan berat gabah basah. Terdapat interaksi antara perlakuan lintasan traktor dan penggunaan bajak terhadap panjang akar dengan perlakuan terbaik dijumpai pada L1 dan B1. ABSTRACTSoil cultivation is an important factor in the growth and production of rice plants, where a good processing process will produce optimal growth. The trajectory method at the time of plowing is one of the efforts to create good soil conditions for plant growth. This study aims to determine the effect of trajectory and plow treatment on rice growth and yield. The research was carried out in the Paddy Fields of PalohTungoh village, Keumala District, Pidie Regency. This study used a factorial randomized block design (RAK) consisting of 2 factors. The first factor is the track (L0: no track, L1: 3 passes and L2: 5 passes) and the second factor is the use of plows (B0: no plow and B1: using plow). Parameters observed were plant height 15, 30, 45 and 60 DAP, number of tillers 15 and 30 DAP, root length and wet grain weight. The results showed that the treatment of 3 passes (L1) had a very significant effect on the number of tillers 15 and 30 DAP, root length and wet grain weight, but had no significant effect on the height of rice plants aged 15, 30, 45 and 60 DAP with the lowest value at L1 and L2 treatments. The use of plow (B1) had a very significant effect on the height of rice plants aged 15, 30, 45 and 60 DAP, the number of tillers aged 15 and 39 DAP, root length and wet grain weight. There is an interaction between tractor trajectory treatment and the use of plows on root length with the best treatment found at L1 and B1.