Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOLAM TERPAL BUNDAR UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN LELE POKDAKAN TAPAL BATAS DESA AJI KUNING KECAMATAN SEBATIK TENGAH KABUPATEN NUNUKAN Aswar Amiruddin; Kartina; Awaludin; Khaerunnisa
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT) Vol. 4 No. 1 (2023): PIKAT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/pikat.v4i1.873

Abstract

Ikan merupakan salah satu kelompok pangan penghasil protein hewani. Teknologi budidaya ikan lele semakin berkembang dan relatif mudah dikuasai masyarakat dengan modal yang relatif murah. Mitra pkm kali ini adalah pokdakan tapal batas dengan permasalahan usaha budidaya ikan lele yang masih belum stabil dengan hasil yang tidak menentu. Tim PKM Universitas Borneo Tarakan (UBT) melakukan sosialisasi rencana kegiatan program kemitraan masyarakat (PKM) kepada kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) tapal batas melalui sosialisasi perkembangan teknologi budidaya ikan lele yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan mitra. Salah satu teknologi yang banyak diadopsi oleh pembudidaya ikan adalah menggunakan wadah kolam terpal bundar. Sehingga tim PKM UBT memfasilitasi mitra dengan kolam terpal bundar diameter 2 m tinggi 1,2 m sebanyak 2 unit. Selain itu tim juga melakukan praktik pemijahan buatan bagi indukan lele untuk meningkatkan hasil budidaya pokdakan tapal batas. Hasil dari kegiatan ini yaitu mitra memperoleh edukasi mengenai teknologi budidaya ikan dalam kolam terpal bundar, mitra memiliki dua fasilitas kolam baru bermanfaat sebagai wadah pemijahan dan wadah pembesaran benih ikan lele serta mitra mampu melaksanakan sistem pemijahan buatan (kawin suntik) memanfaatkan hormon ovaprim dan menghasilkan larva ikan lele yang banyak.
Is Agricultural Institutions Affect the Sustainability of Local Adan Rice Farming? Khaerunnisa; Etty Wahyuni MS; Didi Rukmana; Saat Egra; Masitah; Fitriani R; Ayu Wulandari
Indigenous Agriculture Vol. 1 No. 1 (2023): Indigenous Agriculture (IA)
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ia.v1i1.25785

Abstract

Krayan's main commodity is Adan rice which has received a Geographical Indication Certification (GIS). This rice has high economic value and competitiveness because it is cultivated organically. Therefore, local rice commodities need to be cultivated in a sustainable manner. One dimension of local rice sustainability is the institutional dimension. The institutional dimension is an important for sustainable agricultural development because it plays a supporting role in the success of farming. This study aims to analyze the sustainability of local Adan rice farming on the institutional dimension in Krayan District, Nunukan Regency, Indonesia. This research was completed by using the Multi Dimensional Scaling Method and sample was obtained of 50 respondents. The results showed that the institutional dimension of local Adan rice farming in Krayan District was 58.41 which means the institutional dimension has an affect on the sustainability of Adan rice farming in Krayan sub-district with a quite sustainable status. The results of the analysis of sensitive attributes on the institutional dimension are capital loans from financial institutions (banks or other capital assistance institutions), the existence of cooperative institutions, capital assistance from cooperatives and Membership in indigenous forums. This implies that, considering all sensitive attributes of institutional dimension are important aspect to support the sustainability of local Adan rice farming.