Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRATEGI PEMASARAN UMKM BAWANG GORENG “KAK ROS” Di SAAT PANDEMI COVID 19 Subekan, Subekan; Fuad U., Mohamad; Shodiq, Muhammad Fajar
Jurnal Dinamika Ekonomi Syariah Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Dinamika Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/jdes.v11i1.867

Abstract

Pandemi virus Corona bukan hanya sekedar bencana ke sehatan, virus yang dikenal sebagai Covid-19 ini telah menimbulkan kekacauan di sektor ekonomi. Tidak hanya industri besar, pandemi virus Corona telah membuat pelaku UMKM di Indonesia mulai gelisah. Bawang Goreng Kak Ros merupakan salah satu UMKM bawang goreng yang ada di bagor juga ikut merasakan dampak dari covid 19 ini. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui bagaimana strategi Pemasaran yang di jalan kan oleh Bawang Goreng Kak Ros agar tetap eksis dan bertahan di masa pandemi covid 19 yang melanda indonesi ini. Metode Penelitian dengan penelitian lapangan (field research) yaitu dari UMKM Bawang Goreng Kak Ros, dengan menggunakan dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data sekunder yang didapat dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa minat beli masyarakat terhadap Produk Bawang Goreng Kak Ros sangatlah bagus terlihat dari setiap harinya selalu ada pesanan meskipun tidak sebanyak waktu sebelum pandemi; Untuk Media pemasarannya menggunakan media sosial Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Media Sosial Pribadi; Sedangkan kendala yang dihadapi dalam memasarkan produk diantaranya adalah Cuaca yang tidak stabil, terbatasnya tanaman tajuk akibat dari gagal panen, saluran distribusi yang banyak ditutup, wabah Covid19 .
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE AHP UNTUK PENENTUAN PRIORITAS PENGADAAN BARANG DI GUDANG Wibowo, Sadiq Ardo; Hernando, Luki; Rahman, Taufiq; Firdasari, Firdasari; Shodiq, Muhammad Fajar
JURNAL REKAYASA SISTEM INDUSTRI Vol 10 No 1 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33884/jrsi.v10i1.9428

Abstract

This study designs a decision support system using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to determine the priority of procurement of goods in the Sabila Craft Batam warehouse. This system is designed to help management determine the order of procurement priorities based on the criteria of inventory levels, demand, lead time, costs, and the importance of goods for operations. Through a hierarchical structure, the AHP method breaks down complex problems into objectives, criteria, and alternatives, and performs pairwise comparisons between criteria to obtain the priority weight of each element. The calculation results show that the Wall Clock product has the highest priority with a weight value of 0.302, followed by Keychains (0.299), Tumblers (0.274), House Numbers (0.262), and Baby Biodata (0.146). All consistencies meet a ratio below 0.1, indicating that the evaluations carried out are consistent. The resulting system allows for more objective and structured decision making, so that it can optimize warehouse efficiency, reduce the risk of excess or shortage of inventory, and speed up the procurement process.
Tindak Pidana Pencucian Uang Melalui Judi Online Perspektif Lawrence M. Friedman Putusan Nomor 1018/PID/2023/PT MDN Shodiq, Muhammad Fajar; Sumanto, Listyowati
Pahlawan Jurnal Pendidikan-Sosial-Budaya Vol 21 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Achmad Yani Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57216/pah.v21i1.911

Abstract

Pencucian uang melalui perjudian online merupakan fenomena yang semakin marak di era digital, dengan dampak yang signifikan terhadap stabilitas ekonomi, sosial, dan hukum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme pencucian uang melalui perjudian online, dampaknya, serta efektivitas langkah penanggulangan yang dilakukan pemerintah Indonesia. Metode penelitian menggunakan pendekatan hukum normatif dengan analisis peraturan perundang-undangan, kasus, dan perbandingan internasional. Kajian ini menemukan bahwa proses pencucian uang melalui perjudian online melibatkan tiga tahap: placement, layering, dan integration, dengan memanfaatkan teknologi digital untuk menyulitkan pelacakan. Dampaknya mencakup kerugian ekonomi, ketimpangan sosial, dan ancaman terhadap stabilitas hukum. Implementasi hukum di Indonesia, meskipun telah diterapkan, masih menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan teknologi, pengawasan server lintas negara, dan rendahnya kesadaran masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan pendekatan kolaboratif yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan platform digital, serta penguatan regulasi dengan adopsi teknologi pengawasan modern seperti RegTech.Kata Kunci: Pencucian Uang, Perjudian Online, Teknologi Digital, Sistem Hukum, Kolaborasi.
Penguatan kapasitas digital gugus depan pramuka melalui pelatihan pengelolaan website berbasis wordpress di SMAN 1 Airgegas Al Mujahidin, Sulthonika Mahfudz; Antoro, Davinsyah Putra; Shodiq, Muhammad Fajar; Yanuarezza, Muhammad Dwiky; Syuhada, Teuku Ismail; Rustan, Nur Alifia; Kamali, Muhammad Adib
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 4 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i4.32276

Abstract

Abstrak Transformasi digital telah menghadirkan tantangan baru bagi komunitas berbasis nilai seperti Gerakan Pramuka dalam mengelola komunikasi dan dokumentasi kelembagaan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan kapasitas digital Gugus Depan Prasmagas SMAN 1 Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya dalam pengelolaan website sebagai sarana dokumentasi kegiatan. Mitra sasaran adalah delapan anggota aktif Dewan Ambalan BERIGEP yang belum memiliki pengalaman teknis dalam pengelolaan website. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan participatory action research yang terdiri dari tahap persiapan (asesmen kebutuhan dan perancangan website berbasis WordPress), implementasi (pelatihan langsung pengelolaan konten website), dan evaluasi (kuesioner pra dan pascapelatihan). Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta tentang fungsi website sebagai media organisasi, dari sebelumnya 60% tidak pernah mendengar menjadi 100% memahami peran strategisnya. Kepercayaan diri peserta dalam mengelola konten juga meningkat drastis dari hanya 10% yang pernah memiliki pengalaman terbatas, menjadi 100% merasa percaya diri. Seluruh peserta menunjukkan perubahan sikap positif terhadap partisipasi aktif dalam dokumentasi kegiatan melalui website. Selain itu, hasil kegiatan ini berhasil disebarluaskan melalui publikasi di media daring lokal Bangka Belitung, Timelines.id, pada tanggal 7 Juni 2025. Diseminasi ini bertujuan untuk memperluas dampak pelatihan dan menginspirasi komunitas serupa dalam memanfaatkan media digital untuk penguatan organisasi secara berkelanjutan Kata kunci: digitalisasi; website; pramuka; pelatihan; literasi digital. Abstract Digital transformation has presented new challenges for value-based communities such as the Scout Movement in managing institutional communication and documentation. The objective of this community service activity is to enhance the digital capacity of the Prasmagas Scout Troop at SMAN 1 Airgegas, South Bangka Regency, Bangka Belitung Islands Province, particularly in managing a website as a means of documenting activities. The target partners are eight active members of the BERIGEP Scout Council who lack technical experience in website management. The implementation method employs a participatory action research approach, comprising preparation (needs assessment and WordPress-based website design), implementation (hands-on training in website content management), and evaluation (pre- and post-training questionnaires). Evaluation results showed a significant increase in participants' understanding of the website's role as an organizational medium, from 60% who had never heard of it to 100% understanding its strategic role. Participants' confidence in managing content also increased dramatically, from only 10% with limited experience to 100% feeling confident. All participants demonstrated a positive attitude shift toward active participation in activity documentation through the website. Additionally, the results of this activity were successfully disseminated through publication in the local online media of Bangka Belitung, Timelines.id, on June 7, 2025. This dissemination aimed to expand the impact of the training and inspire similar communities to utilize digital media for sustainable organizational strengthening. Keywords: digitalization; website; scouts; training; digital literacy.