Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Prototype Smart Door Berbasis IoT Menggunakan NodeMCU ESP 32 Untuk Meningkatkan Keamanan Ruangan Hudaya, Riyan; Laksono, Ridam Dwi; Susilo, Dody
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/electra.v5i1.21269

Abstract

Sistem Sistem pengunci pintu saat ini umumnya menggunakan kunci konvensional sehingga kurang efisien untuk rumah. Selain itu kunci konvensional mudah dibuka oleh pencuri. Sehingga diperlukan kunci yang lebih praktis dan efisien. Ruangan tersebut membutuhkan keamanan untuk membatasi hak akses masuk ruangan tersebut. Saat membuka pintu tersebut menggunakan sensor RFID melalui scan E-KTP dan telegram untuk notifikasi ketika sensor RFID tersebut membaca EKTP terdaftar Pada Proses pembuatan alat ini menggunakan bahan bahan seperti NodeMCU, sensor RFID, buzzer, LCD OLED, Relay 2 channel, dan Selenoid. Hasil pengujian sensor RFID dapat mendeteksi E-KTP pada jarak 0 sampai 2cm jika lebih dari 2cm maka E-KTP tidak terdeteksi oleh sensor RFID. Hasil pengujian NodeMCU ESP 32 di uji sebanyak 10 kali dengan E-KTP terdaftar dengan posisi kartu ditempel maka pesan telegram akses diterima berhasil terkirim sebanyak 10 kali tanpa mengalami kegagalan pembacaan E-KTP. Hasil pengujian NodeMCU ESP 32 di uji sebanyak 10 kali dengan E-KTP tidak terdaftar dengan posisi kartu ditempel maka pesan telegram akses ditolak berhasil terkirim sebanyak 10 kali tanpa mengalami kegagalan pembacaan E-KTP. Pengujian keseluruhan semua rangkaian sistem meliputi mikrokontroller NodeMCU ESP 32, RFID, buzzer, OLED, dan telegram masing masing komponen tersebut mampu bekerja dengan baik telegram mampu mengirim pesan akses diterima dan akses ditolak dengan baik, buzzer dapat berbunyi sesuai keinginan yang diharapkan dan LCD OLED mampu menampilkan tulisan berupa akses diterima dan pintu terbuka Kata kunci: Selenoid Door Lock, NodeMCU, OLED, Telegram
Rancang Bangun Sistem Bel Sekolah Otomatis Berbasis Mikrokontroller Menggunakan ISD 4003 Susilo, Dody; Laksono, Ridam Dwi; Ardiansyah, Yovie Eri
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/electra.v2i2.12232

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah sangat pesat ini, sudah hampir banyak memakai dan menggunakan peralatan secara otomatis untuk membantu kerja manusia menjadi lebih efisien. Saat ini sistem penggunaan bel sekolah masih dilakukan secara manual, yaitu dengan menekan bel setiap jam masuk atau jam pertukaran pelajaran. Fungsi bel sekolah adalah untuk memberi tanda kepada siswa secara berkala. Oleh sebab itu dibuat rancang bangun sistem bel sekolah otomatis berbasis Mikrokontroller menggunakan ISD4003 yaitu bel sekolah otomatis. Alat ini terdiri dari bagian RTC yang digunakan untuk mengirim data berupa waktu yang akurat ke mikrokontroller. Waktu bel sekolah akan ditampilkan pada LCD 16x2. Pada jadwal tertentu suara bel juga diikuti oleh rekaman suara yang telah diatur pada IC Perekam suara. Dari hasil pengujian alat diketahui bahwa mikrokontroler dapat melakukan pembacaan waktu yang dihasilkan oleh RTC dengan tepat, sehingga secara aplikatif dapat digunakan untuk penunjukan tanggal dan waktu pada aplikasi bel sekolah otomatis. Pengujian sistem secara keseluruhan dengan memasukan jadwal hari senin sampai sabtu menghasilkan tingkat keberhasilan mencapai 100%, artinya sistem berjalan sesuai dengan jadwal.
RANCANG BANGUN RUMAH PINTAR DENGAN GOOGLE ASSISTANT MENGGUNAKAN NODEMCU BERBASIS INTERNET OF THINGS Prameswari, Lintank Dewi; Laksono, Ridam Dwi
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/electra.v3i01.13645

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk memudahkan manusia untuk mengendalikan alat elektronik secara otomatis melalui jarak jauh, karena saat ini masih banyak yang menggunakan sklar manual dan banyak yang masih terkendala pada akses jaringan internet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji sampel pada pengaturan on/off otomatis pada peralatan elektronik berbasis mikrokontroller dengan menggunakan google assistant dan web io.adafruit untuk mendapatkan data hasil pengujian. Pengambila data dilakukan secara langsung dengan mengukur jarak pengendalian google assistant dengan google maps yang sudah tersedia di handphone. Adapun data yang dianalisis yaitu jarak mulai dari 100 meter sampai 500 meter. Hasil dari penelitian ini adalah alat pengaturan on/off otomatis pada peralatan elektronik berbasis mikrokontroller dengan google assistant dan web io.adafruit berhasil dirancang dan hasil pengujian jarak 100meter sampai dengan 500meter alat dapat bekerja dengan baik, google assistant dapat mengirimkan dan menerima informasi/data sesuai yang diperintahkan oleh penggunanya. Serta nodeMCU dapat bekerja dengan baik dalam menerima dan menjalankan perintah. Namun pada relay1 terdapat kendala saat mengirim perintah untuk menyalakan lampu1 karena kurangnya tegangan yang diberikan pada relay1 tersebut dan membuat relay harus diberi tekanan kecil agar lampu1 dapat menyala. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa peneliti berhasil merancang alat pengaturan on/off otomatis pada peralatan elektronik berbasis mikrokontroller dengan google assistant dan web io.adafruit  dan peralatan elektronik yang dirancang dapat dikendalikan dengan pengaturan on/off nya dengan baik pada jarak 100 meter sampai dengan 500 meter melalui google assistant. 
RANCANG BANGUN MONITORING BLIND SPOT AREA PADA MOBIL MPV MENGGUNAKAN NODEMCU ESP 8266 DENGAN BLYNK Kinasih, Bayu Satrio; Susilo, Dody; Laksono, Ridam Dwi
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Blind Spot atau titik buta dalam berkendara adalah area di sekitar pengemudi yang tidak bisa dilihat saat mengemudi karena keterbatasan pandangan pada kaca spion. Akibat dari keterbatasan ini bisa menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, rancangan sistem deteksi blind spot ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan di jalan saat pengemudi mengendarai kendaraannya. Penelitian ini menggunakan dua metode: pertama, sensor ultrasonik untuk mengukur jarak di bagian depan mobil MPV, dan kedua, NodeMCU ESP8266 untuk mengolah data dari sensor ultrasonik dan mengirimkannya ke aplikasi Blynk. Data hasil pengukuran langsung ditampilkan di aplikasi Blynk. Jarak yang dianalisis berkisar antara 20 cm hingga 330 cm. Pada hasil pengujian didapatkan error tertinggi pada sensor adalah 3,84% dari 32 kali percobaan. Kesimpulan dari pengujian menunjukkan bahwa sensor ultrasonik dapat membaca jarak dengan rata-rata error sebesar 1,65% untuk sensor depan kiri dan 1,64% untuk sensor depan kanan. Dalam pengujian sistem keseluruhan, tingkat kesalahan tertinggi untuk sensor depan kiri dan kanan adalah 3,84%. Selain itu, akurasi sensor depan kiri tercatat sebesar 98,66% dan sensor depan kanan 98,84%. Pengujian sudut pada kedua sensor menunjukkan bahwa pada sudut 0-50 derajat, buzzer masih berbunyi, tetapi jika sudut lebih dari 50 derajat, buzzer tidak berbunyi. NodeMCU ESP8266 berhasil mengirim data ke aplikasi Blynk, yang memberikan peringatan "STOP" jika jarak kurang dari 30 cm, "HATI-HATI" jika jarak antara 30 cm dan 50 cm, dan "BEBAS HAMBATAN" jika jarak lebih dari 50 cm. Blind Spot or blind spot in driving is an area around the driver that cannot be seen while driving due to limited visibility in the rearview mirror. As a result of this limitation, it can cause accidents. Therefore, the design of this blind spot detection system aims to prevent accidents on the road when the driver is driving his vehicle. This study uses two methods: first, an ultrasonic sensor to measure the distance at the front of the MPV car, and second, the NodeMCU ESP8266 to process data from the ultrasonic sensor and send it to the Blynk application. The measurement data is directly displayed in the Blynk application. The distance analyzed ranges from 20 cm to 330 cm. The test results showed that the highest error in the sensor was 3.84% from 32 trials. The conclusion of the test shows that the ultrasonic sensor can read the distance with an average error of 1.65% for the left front sensor and 1.64% for the right front sensor. In the overall system test, the highest error rate for the left and right front sensors was 3.84%. In addition, the accuracy of the left front sensor was recorded at 98.66% and the right front sensor was 98.84%. Angle testing on both sensors shows that at an angle of 0-50 degrees, the buzzer still sounds, but if the angle is more than 50 degrees, the buzzer does not sound. The NodeMCU ESP8266 successfully sends data to the Blynk application, which gives a warning "STOP" if the distance is less than 30 cm, "CAUTION" if the distance is between 30 cm and 50 cm, and "OBSTACLE FREE" if the distance is more than 50 cm