Penelitian ini dilatar belakangi oleh peran strategis Dana Desa dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah perdesaan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Meskipun tingkat penyerapan Dana Desa di Desa Timoreng Panua relatif tinggi, efektivitas pemanfaatannya masih menjadi sorotan akibat berbagai permasalahan, seperti rendahnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan, kurangnya pemahaman terhadap pengelolaan anggaran, potensi penyalahgunaan dana, serta pembangunan yang belum merata atau terhenti karena keterbatasan dana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan Dana Desa terhadap pembangunan infrastruktur di Desa Timoreng Panua dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan dana desa terhadap pembangunan infrastruktur di Desa Timoreng Panua, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survei, menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data kepada 95 responden yang dipilih dari populasi 2.091 jiwa dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dana desa termasuk dalam kategori efektif, dengan indikator keberhasilan program, kepuasan masyarakat, dan pencapaian sasaran berada di atas 70%. Pembangunan infrastruktur juga mengalami peningkatan signifikan. Faktor-faktor seperti partisipasi masyarakat, transparansi, dan kualitas pendamping desa turut memberikan kontribusi terhadap efektivitas penggunaan dana desa. Kesimpulannya, dana desa berpengaruh secara signifikan terhadap pembangunan infrastruktur di desa ini. This research is motivated by the strategic role of Village Funds (Dana Desa) in accelerating rural infrastructure development, as mandated by Law Number 6 of 2014 concerning Villages. Although the absorption rate of Village Funds in Timoreng Panua Village is relatively high, their utilization effectiveness remains under scrutiny due to several issues, such as low community participation in planning and implementation, limited understanding of budget management, potential fund misuse, and uneven or halted development caused by budget constraints.The study aims to analyze the effectiveness of Village Fund utilization in infrastructure development in Timoreng Panua Village and to identify the factors influencing it. A quantitative research method with a survey approach was employed, using questionnaires as the data collection instrument. A total of 95 respondents were selected from a population of 2,091 individuals through a simple random sampling technique. Data were analyzed using descriptive statistical techniques and simple linear regression.The findings indicate that the utilization of Village Funds falls under the “effective” category, with indicators such as program success, community satisfaction, and goal achievement exceeding 70%. Infrastructure development in the village has also shown significant improvement. Factors such as community participation, transparency, and the quality of village facilitators were found to contribute to the effectiveness of Village Fund utilization. In conclusion, Village Funds have a significant positive impact on infrastructure development in Timoreng Panua Village.