Articles
GAYA KEPEMIMPINAN, KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN DI KECAMATAN KULO KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
Irwan, Irwan;
Latif, Adam;
Sofyan, Sofyan;
Mustanir, Ahmad;
Fatimah, Fatimah
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (143.697 KB)
|
DOI: 10.25147/moderat.v5i1.1900
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap pembangunan, seberapa besar pengaruh kinerja aparatur sipil negara terhadap pembangunan serta untuk mengetahui seberapa besar partisipasi masyarakat terhadap pembangunan di Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang. Populasi penelitian ini sebanyak 36 orang, sedangkan sampel penelitian berjumlah 36 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, studi pustaka. dan kuisioner. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi dan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan terhadap pembangunan di Kantor Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang dengan nilai 99,4 % kategori sangat berpengaruh, pengaruh kinerja aparatur sipil negara terhadap pembangunan di Kantor Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang dengan nilai 97,9 % dengan kategori sangat berpengaruh, pengaruh partisipasi masyarakat terhadap pembangunan di Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang dengan nilai 96 % dengan kategori berpengaruh. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kinerja Aparatur Sipil Negara dan Partisipasi Masyarakat terhadap Pembangunan dengan nilai 99,6 % dengan kategori sangat berpengaruh. Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Kinerja Aparatur Sipil Negara, Partisipasi Masyarakat, Pembangunan
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI DESA BETAO RIASE KECAMATAN PITU RIAWA KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
Uceng, Andi;
Erfina, Erfina;
Mustanir, Ahmad;
Sukri, Sukri
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (292.102 KB)
|
DOI: 10.25147/moderat.v5i2.2126
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan di Desa Betao Riase. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat di Desa Betao Riase. Populasi dalam penelitian ini adalah 1302 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah sampling insidental. Penelitian ini lebih tepatnya menggunakan sampel secara kebetulan yang dianggap cocok sebagai sumber data. Dengan menggunakan Rumus Yount dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 65 responden, dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui kuisioner, wawancara, observasi dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel partispasi masyarakat dengan persentase 50,33% dikategorikan “cukup terlaksana dengan baik”, faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dengan persentase 55,2% dikategorikan “cukup terlaksana dengan baik”. Kata Kunci : Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa, Partisipasi Masyarakat.
PERANAN CAMAT DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI KECAMATAN ENREKANG KABUPATEN ENREKANG
Sapri, Sapri;
Mustanir, Ahmad;
Ibrahim, Monalisa;
Adnan, Andi Astinah;
Wirfandi, Wirfandi
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (374.465 KB)
|
DOI: 10.25147/moderat.v5i2.2127
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan memerlukan rangsangan dari pemerintah kecamatan dalam hal ini seorang camat, karena pada hakikatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan ini diletakan sebagai konsep yang bersistem, sebagai syarat, cara dan tujuan. Bahkan merupakan hak dasar masyarakat untuk terlibat secara kreatif dalam proses perencanaan serta dalam menikmati hasil-hasil pembangunan secara adil dan manusiawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan camat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang dan Untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang. Populasi penelitian ini adalah sebanyak 31.996 jiwa. Sampel yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan rumus Yamane, dengan mengambil toleransi kesalahan 10% sehingga diperoleh sampel dengan jumlah 100 jiwa, teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Non Probability Sampling yaitu Purposive Sampling. Tipe penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, Kuesioner dan Penelitian Pustaka serta Wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan Peranan Camat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang adalah 83% dari 100% hasil yang diharapkan. Sehingga Camat dikatakan “Sangat Berperan” dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang dan Nilai dari Partisipasi Masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang adalah 72% dari 100% hasil yang diharapkan. Sehingga Masyarakat dikatakan “Berperan” dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang. Kata Kunci : Musyawarah Perencanaan Pembangunan, Partisipasi Masyarakat, Peranan Camat.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN UNTUK MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE KABUPATEN ENREKANG
Samad, Zainuddin;
Mustanir, Ahmad;
Pratama, Muh. Yusuf Putra
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (504.091 KB)
|
DOI: 10.25157/moderat.v5i4.3014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam musyawarah rencana pembangunan, mengetahui good governance,serta untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam musyawarah rencana pembangunan dalam mewujudkan good governance di Desa Karueng Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang dengan hipotesis yaitu partisipasi masyarakat dalam musyawarah rencana pembangunan berpengaruh signifikan terhadap good governance. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, kuesioner (angket), dan dokumentasi.Teknik analisis data kuantitatif yang digunakan yaitu analisis tabulasi frekuensi dan analisis regresi sederhana dengan bantuan program SPSS 22.0 for windows.Hasil penelitian menunjukkan bahwa;1) rata-rata persentase partisipasi masyarakatsebesar 58% termasuk kategori cukup, 2) rata-rata persentase good governance sebesar 69,4% termasuk kategori baik, 3)partisipasi masyarakat dalam musyawarah rencana pembangunan untuk mewujudkan good governance diDesa Karueng Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang berjalan baik, dimana nilai t hitung= 3,921 >t tabel= 2,004 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05dengan persentase sebesar 57% maka dapat dikatakan bahwa hipotesis positif (H1) diterima dan hipotesis negatif (H0) ditolak
Community Participation in Transect on Development Planning
Mustanir, Ahmad;
Yasin, Akhmad
Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (487.886 KB)
|
DOI: 10.26858/jiap.v8i2.7994
This research is to know the use of Transect method as participatory planning method in finding of potency, problem visually and practice to the participatory development planning in Tonrong Rijang village, Baranti sub-district, Sidenreng Rappang regency. Additionally, by understanding the goal so, it can contribute as one of the methods which can be used in participatory development planning. The method can also help researchers in increasing their understanding and knowledge toward participatory development planning. The research methods in this study were observation, interview and literature study related to the research. Then, research technique in this study was Interactive Model of Analysis. This technique in analyzing qualitative data was conducted interactively and continuously to the end. Collection data, display data and conclusion drawing/verifying were activities in analyzing the data. The result of this research showed that Transect was a new thing in the society especially in a development planning. Interaction process in society which occurred in development planning was similar with Transect. This activity was similar when doing an accompaniment to other people in a specific event. However, dominant activity only happened in a deliberation which has been commonly conducted in a tradition.
PENDEKATAN PARTISIPATIF DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
Irwan, Irwan;
Latif, Adam;
Mustanir, Ahmad
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 9, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/geography.v9i2.5524
Abstrak: Latar belakang penelitian didasarkan pada adanya ketidaksesuaian pembangunan terhadap kebutuhan mendesak masyarakat yang mengakibatkan masyarakat kurang berpartisipasi di program-program pembangunan selanjutnya. Penelitian ini mendeskripsikan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan di Desa Bulo Wattang Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang. Tujuan penelitian ingin mengetahui partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan dan faktor yang paling berpengaruh dalam perencanaan pembangunan tersebut. Instrumen utama menggunakan kuisioner. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan tabulasi frekuensi dan alat ukur menggunakan skala likert. Instrumen utama pengumpulan data adalah kuisioner. Hasil penelitian memperlihatkan indikator yang paling berpengaruh dalam partisipasi masyarakat adalah partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan sebesar 67,4% dan hasil terendah adalah indikator partisipasi dalam pemanfaatan hasil sebesar 58,8%. Adapun indikator yang paling berpengaruh dalam perencanaan pembangunan yaitu mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan sebesar 64,8% dan hasil terendah adalah mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan sebesar 58,8%. Dengan demikian pendekatan partisipatif yang paling dominan dalam perencanaan pembangunan adalah saat masyarakat berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan.Abstract:Â The background of the research is based on the existence of a development discrepancy with the urgent needs of the community which results in the community not participating in further development programs. This study will describe community participation in development planning in Bulo Wattang Village, Panca Rijang District, Sidenreng Rappang Regency. The purpose of this research is to find out community participation in development planning and the most influential factors in the development planning. The main instrument used a questionnaire. The research approach used is quantitative with frequency tabulation and measuring instruments using a Likert scale. The main instrument of data collection is a questionnaire. The results of the study show that the most influential indicator in community participation is participation in the implementation of activities by 67.4% and the lowest result is an indicator of participation in the utilization of results of 58.8%. The most influential indicator in development planning is optimizing community participation in development planning by 64.8% and the lowest result is supporting coordination between development actors at 58.8%. Thus, the most prominent participatory approach in development planning is when the community participates in the implementation of activities.
PENDEKATAN PARTISIPATIF DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
Irwan Irwan;
Adam Latif;
Ahmad Mustanir
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 9, No 2 (2021): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/geography.v9i2.5153
Abstrak: Latar belakang penelitian didasarkan pada adanya ketidaksesuaian pembangunan terhadap kebutuhan mendesak masyarakat yang mengakibatkan masyarakat kurang berpartisipasi di program-program pembangunan selanjutnya. Penelitian ini mendeskripsikan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan di Desa Bulo Wattang Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang. Tujuan penelitian ingin mengetahui partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan dan faktor yang paling berpengaruh dalam perencanaan pembangunan tersebut. Instrumen utama menggunakan kuisioner. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan tabulasi frekuensi dan alat ukur menggunakan skala likert. Instrumen utama pengumpulan data adalah kuisioner. Hasil penelitian memperlihatkan indikator yang paling berpengaruh dalam partisipasi masyarakat adalah partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan sebesar 67,4% dan hasil terendah adalah indikator partisipasi dalam pemanfaatan hasil sebesar 58,8%. Adapun indikator yang paling berpengaruh dalam perencanaan pembangunan yaitu mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan sebesar 64,8% dan hasil terendah adalah mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan sebesar 58,8%. Dengan demikian pendekatan partisipatif yang paling dominan dalam perencanaan pembangunan adalah saat masyarakat berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan.Abstract: The background of the research is based on the existence of a development discrepancy with the urgent needs of the community which results in the community not participating in further development programs. This study will describe community participation in development planning in Bulo Wattang Village, Panca Rijang District, Sidenreng Rappang Regency. The purpose of this research is to find out community participation in development planning and the most influential factors in the development planning. The main instrument used a questionnaire. The research approach used is quantitative with frequency tabulation and measuring instruments using a Likert scale. The main instrument of data collection is a questionnaire. The results of the study show that the most influential indicator in community participation is participation in the implementation of activities by 67.4% and the lowest result is an indicator of participation in the utilization of results of 58.8%. The most influential indicator in development planning is optimizing community participation in development planning by 64.8% and the lowest result is supporting coordination between development actors at 58.8%. Thus, the most prominent participatory approach in development planning is when the community participates in the implementation of activities.
PEMBERDAYAAN BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI DIMASA PANDEMI COVID-19 DALAM PELAYANAN PUBLIK YANG LESS CONTACT
Ahmad Mustanir;
Muhammad Rais Rahmat Razak;
Aksal Mursalat
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (978.448 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5250
Abstrak: Permasalahan yang dihadapi oleh Bumdes ‘Padaidi’ antara lain minimnya pengetahuan dan pemahaman administrasi dan manajemen organisasi yang berdampak pada tidak teraturnya administrasi dan manajemen organisasi, pemasaran produk unit usaha yang belum maksimal, penguasaan teknologi informasi yang rendah dalam pelayanan publik. Tujuan secara umum dari pelaksanaan PKM ini adalah pemanfaatan teknologi informasi dimasa pandemi Covid-19 dalam pelayanan publik yang less contact sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan memberikan nilai tambah secara sosial dan ekonomi bagi kelompok mitra juga dapat mencegah penularan Covid-19. Solusi yang diberikan untuk membantu permasalahan kelompok mitra : (1) Penyuluhan dan pendampingan tentang administrasi dan manajemen organisasi; (2) Workshop dan pendampingan tata kelola dengan metode Participatory Rural Appraisal (PRA); (3) Pelatihan dan pendampingan penggunaan teknologi informasi dengan penggunaan Aplikasi SIBERAS dan Bumdes Store; (4) Pembuatan Aplikasi SIBERAS dan Bumdes Store. Dari kegiatan ini maka diperoleh hasil tersusunnya rencana program-program kerja Bumdes sesuai jadwal yang telah ditentukan, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan anggota dalam penggunaan aplikasi pemasaran dengan menggunakan teknologi informasi (e-commerce) sehingga membantu pencegahan dan penularan Covid-19 karena less contact dan pelayanan publik dapat terus dilakukan oleh Bumdes ‘Padaidi’ dan Pemerintah Desa.Abstract: Problems faced by Bumdes 'Padaidi' include lack of knowledge and understanding of administration and organizational management which has an impact on irregular administration and organizational management, marketing of business unit products that have not been maximized, low mastery of information technology in public services. The general objective of implementing this PKM is the use of information technology during the Covid-19 pandemic in less contact public services so that it can provide better services to the community and provide added value socially and economically for partner groups as well as preventing the transmission of Covid-19. The solutions provided to help the problems of partner groups: (1) Counseling and assistance on the administration and management of the organization; (2) Workshop and governance assistance using the Participatory Rural Appraisal (PRA) method; (3) Training and assistance in the use of information technology by using the SIBERAS Application and Bumdes Store; (4) Making SIBERAS Application and Bumdes Store. From this activity, the results obtained are the preparation of plans for Bumdes work programs according to a predetermined schedule, increased knowledge and skills of members in the use of marketing applications using information technology (e-commerce) so as to help prevent and transmit Covid-19 due to less contact and service. Public administration can continue to be carried out by Bumdes 'Padaidi' and the Village Government.
PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL: TRANSECT DAN MATRIKS BUDIDAYA PERTANIAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENYIAPAN KEBUN BIBIT DESA
Ahmad Mustanir;
Monalisa Ibrahim;
Sapri Sapri;
Muhammad Rais Rahmat Razak
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (602.039 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v4i5.2864
Abstrak: Permasalahan mitra adalah banyaknya anggota dari kelompok wanita tani Lestari yang tidak paham dalam budidaya pertanian/perkebunan dan sebagian besar anggota dari kelompok wanita tani ini tidak memiliki lahan kebun bibit yang dapat difungsikan sebagai lahan Kebun Bibit Desa (KBD). Hanya ketua kelompok yang selama ini memiliki lahan kebun bibit yang difungsikan secara bersama oleh anggota kelompok. Ketiadaan lahan lebih banyak disebabkan ketidakmampuan anggota kelompok dalam memilih lokasi yang tepat sesuai dengan peruntukan lahan. Berdasarkan permasalahan mitra maka tujuan kegiatan ini adalah melakukan proses pemberdayaan masyarakat melalui pemetaan swadaya agar kelompok wanita tani ini memiliki lokasi Kebun Bibit Desa (KBD) yang tepat melalui metode Participatory Rural Appraisal khususnya alat kaji transect dan alat kaji matriks permasalahan budidaya pertanian/perkebunan yang dilakukan secara mandiri melalui proses pendampingan. Melalui proses pendampingan ini seluruh anggota kelompok dapat menjalankan metode Participatory Rural Appraisal khususnya alat kaji transect dan alat kaji matriks permasalahan budidaya pertanian/perkebunan. Dengan pendampingan terhadap metode ini kelompok wanita tani Lestari memiliki lahan kebun bibit yang baru serta memanfaatkan lahan kebun bibit desa tersebut untuk meningkatkan pendapatan ekonomi anggota kelompoknya.Abstract: The problem of partners is that there are many members of the Lestari farmer group who do not understand the cultivation of agriculture/plantations, and most members of the Lestari farmer group do not have a nursery land that can be used as a village nursery land (KBD). The only group leader who has owned a nursery land that has been functioned together by members. The lack of land is mainly due to the inability of group members to choose the right location by the land designation. Based on the partner's problem, the aim of community service activities is to carry out a community empowerment process through self-help mapping so that the Lestari farmer women's group has the right location for the KBD through the PRA method, primarily the transect assessment tool and the matrix assessment tool for agricultural/plantation problems. Independently through the mentoring process. Through this mentoring process, all group members can carry out the PRA method, primarily the transect assessment tool and the matrix/agricultural cultivation problem assessment tool. With this method of assistance, a group of Lestari farmer women have a new nursery land and use the KBD to increase the economic income of their group members.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMETAAN SWADAYA DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM TATA KELOLA POTENSI DESA
Nurul Fitrah;
Ahmad Mustanir;
Muhammad Safar Akbari;
Reski Ramdana;
Jisam Jisam;
Nurul Ainun Nisa;
Nurul Qalbi;
A. Feby Febriani;
Irmawati Irmawati;
Muh. Awalil Resky S.;
Ilham Ilham
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6208
ABSTRAKAda berbagai kelompok-kelompok di Desa Carawali diantaranya Kelompok Tani Sipatuodeceng dan Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar Celli’e serta Bumdes Anugerah Mandiri. Tim PHP2D menemukan masalah yang ada di desa Carawali antara lain belum adanya data valid mengenai potensi-potensi desa, tidak adanya pasar untuk mendistribusikan hasil produksi. Dari permasalahan tersebut maka tim PHP2D melakukan pendampingan untuk memberdayakan kelompok tersebut dengan memanfaatkan penggunaan Teknologi Informasi yaitu Sistem Informasi Bumdes & Manajemen Desa (SIBERAS) dan BUMDes Store yang dapat mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Tujuan kegiatan yaitu terjadinya proses pembelajaran dalam menanggulangi kemiskinan bagi kelompok masyarakat; tumbuhnya partisipasi dari anggota kelompok untuk belajar memutuskan secara sadar upaya pemecahan masalah yang mereka butuhkan; partisipasi, transparansi informasi dalam menggali potensi dan permasalahan bersama yang dilaksanakan dengan teknik pemetaan swadaya; dan meningkatnya pendapatan anggota kelompok masyarakat. Dari hasil seluruh tahapan kegiatan maka di peroleh adanya data valid dari kelompok mengenai potensi-potensi yang dimiliki, pasar untuk mendistribusikan hasil produksi dan akses untuk mendistribusikan hasil produksi secara masif melalui aplikasi SIBERAS dan BUMDes Store. Kata kunci: BUMDes; pemberdayaan masyarakat; teknologi informasi; pemetaan swadaya. ABSTRACTThere are various groups in Carawali Village including the Sipatuodeceng Farmer Group and the Celli'e Freshwater Fish Cultivation Group and the Bumdes Anugerah Mandiri. The PHP2D team found problems in Carawali village, including the absence of valid data on village potentials, and the absence of a market to distribute production products. Based on these problems, the PHP2D team provided assistance to empower these groups by utilizing the use of Information Technology, namely the Village Management & Bumdes Information System (SIBERAS) and BUMDes Stores that could facilitate services to the community. The purpose of the activity is the occurrence of a learning process in alleviating poverty for community groups; growing participation of group members to learn to decide consciously the problem-solving efforts they need; participation, transparency of information in exploring the potential and common problems carried out by self-help mapping techniques; and increasing the income of members of community groups. From the results of all stages of the activity, valid data from the group regarding the potentials they have, the market for distributing production and access to massively distributing production through the SIBERAS application and BUMDes Store Keywords: BUMDes; community empowerment; information technology; self-help mapping.