Sulistyary Ardiyantika, Sulistyary
Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KAMPUNG KREASI WARNA-WARNI LORONG MARI TALANG BUBUK OLEH PT PERTAMINA (PERSERO) RU III PLAJU Aditya, Rahadiyand; Ardiyantika, Sulistyary; ., Istiqomah
Pekerjaan Sosial Vol 19, No 1 (2020): PEKSOS
Publisher : Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.501 KB) | DOI: 10.31595/peksos.v19i1.238

Abstract

Data penduduk perkotaan semakin tinggi dari tahun ke tahun, pada tahun 2035 di prediksi jumlah penduduk perkotaan dapat mencapai 70% dari jumlah seluruh penduduk di Indonesia. Beberapa permasalahan yang muncul di wilayah perkotaan antaralain kimiskinan, anak jalanan, pengangguran dan juga perkampungan kumuh. Kota Palembang adalah salah satu wilayah dengan jumlah kawasan kumuh tertinggi di Indonesia sebesar 1.443 Ha, Lorong Mari Kelurahan Talang Bubuk Kecamatan Plaju dengan jumlah pemukiman kumuh sebesar 5,47 Ha salah satunya. PT Pertamina RU III Plaju memiliki program tanggung jawab sosial perusahaan berupa Kampung Kreasi Warna-warni Lorong Mari. Maka dari itu menarik untuk dikaji, bagaimana kegiatan pemberdayaan yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan Program Kampung Kreasi Warna-warni tersebut? Penelitian ini bertujuan agar dapat menjadi rujukan bagi perusahaan lain yang menerapkan program tanggung jawab sosialnya sejenis dengan program Kampung Kreasi Warna-warni ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan obyek penelitian adalah Kampung Kreasi Warna-warni Lorong Mari. Teknik penarikan informan menggunakan non probability dengan jenis bola salju dan data yang diperoleh diolah menggunakan analisis interaktif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan penelitian ini adalah program Kampung Kreasi Warna-warni sudah berjalan sesuai dengan tujuan pemberdayaan yaitu pada aspek perbaikan kelembagaan, perbaikan lingkungan dan perbaikan pendapatan. Catatan yang perlu diperhatikan adalah perlunya pelatihan untuk masyarakat Lorong Mari agar kegiatan kelompok di sana berjalan secara efektif dan efisien.Kata Kunci : Kampung Kreasi Warna-warni, Pemberdayaan Masyarakat, Perbaikan Kelembagaan, Perbaikan Lingkungan, Perbaikan Pendapatan,
Strategi Advokasi Perempuan Difabel Korban Kekerasan di SAPDA Sulistyary Ardiyantika
INKLUSI Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : PLD UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.01 KB) | DOI: 10.14421/ijds.030203

Abstract

There two objectives of the current study: First, it is to explain the advocacy strategy used by SAPDA (one prominent Yogyakarta based NGO) for the victims of violence among women with disabilities. Second, barriers they face in doing the advocacy for the women with disabilities. This study identifies three levels of advocacy by SAPDA: micro, mezzo, and macro – modelling them with the typical social work intervensions. The research shows that SAPDA mostly use the mezzo level of advocacy. It is related to the barriers they face in developing advocacy at the other levels. These barriers include the internal barriers such as the human resources; lack of control over advocacy policy; poor planning and management. In addition, there are also what consitute external barriers: management, staffs recruitment, and poor training.[Penelitian ini mempunyai dua tujuan: Pertama, untuk menjelaskan strategi advokasi yang dilakukan SAPDA (Satuan Advokasi Perempuan dan Anak Difabel) terhadap perempuan difabel korban kekerasan. Kedua, menjelaskan hambatan yang dihadapi SAPDA dalam melaksanakan advokasi terhadap perempuan difabel korban kekerasan. Penelitian menunjukkan bahwa strategi advokasi yang dilakukan SAPDA dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu (1). Mikro, (2). Mezzo dan (3). Makro. Dalam implementasinya, strategi Mezzo merupakan strategi yang paling dominan digunakan oleh SAPDA hingga saat ini. Adapun faktor penghambat terlaksananya advokasi secara internal adalah: (a) Lemahnya sumber daya manusia; (b) Kontrol yang kurang memadai; dan (c) Sistem perencanaan dan pengembangan manajemen yang lemah.  Sedangkan kendala dari faktor eksternal meliputi: (a) Manajemen yang belum maksimal, (b) Rekrutmen dan seleksi yang kurang tepat; dan (c) Training yang kurang mengenai pendataan klien.]
ANAK DAN HAK PENDIDIKANNYA DI MASA PANDEMI COVID-19 STUDI DUSUN CIPUTAT, DESA BOJONG KECAMATAN BUNGBULANG, KABUPATEN GARUT Sulistyary Ardiyantika
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 3 No 1 (2021): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.779 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v3i1.464

Abstract

Kemunculan Virus Covid-19 di Indonesia secara tiba-tiba telah merubah segala tatanan kehidupan manusia salah satunya dalam dunia pendidikan. Negara dipaksa untuk secepatnya mengambil tindakan guna menanggulangi dampak dari Pandemi ini terutama dalam bidang pendidikan agar sistem pemenuhan hak Pendidikan dapat terus terpenuhi khususnya terkait pendidikan anak. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana sistem pendidikan yang dilakukan dusun Ciputat di masa Pandemi. Seperti yang diketahui dusun tersebut memiliki keterbatasan media elektronik maupun akses internet untuk menyelenggarakan pendidikan secara Daring atau Online sesuai keputusan yang dibuat Menteri Pendidikan beberapa waktu lalu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil analisa dari penelitian ini diperoleh bahwa pemenuhan hak pendidikan melibatkan kerjasama yang baik dari beberapa pihak baik tingkat sekolah, keluarga, masyarakat serta pemerintah setempat. Sehingga kondisi ini berdampak baik dalam mendukung pendidikan anak ditengah keterbatasan akses di masa pandemic Covid-19 saat ini meskipun belum sepenuhnya sempurna akan tetapi sudah cukup baik dalam memenuhi kelangsungan pendidikan anak.
PERAN KORPORASI DALAM PENCAPAIAN PROGRAM SDGs DI INDONESIA: (Studi kasus Pelaksanaan CSR bidang Pendidikan di Kab. Paser – Kalimantan Timur) Dyah Asri Gita Pratiwi; Didit Susiyanto; Sulistyary Ardiyantika; Ulya Sholeh Defretes; Musyawaluddin
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 4 No 2 (2022): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/biyan.v4i2.715

Abstract

Peran Korporasi Dalam Pencapaian Program SDGs di Indonesia (Studi Kasus Pelaksanaan CSR PT. Kideco Jaya Agung di Bidang Pendidikan, di Kabupaten Paser – Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa peran korporasi dalam pelaksanaan program CSR di bidang pendidikan memberi kontribusi yang positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekitar wilayah operasional perusahaan khususnya dan di kabupaten Paser pada umumnya. Dengan demikian, kegiatan CSR di bidang Pendidikan yang dilakukan oleh PT. Kideco Jaya Agung memberi kontribusi pada pencapain tujuan SDGs di Indonesia.
PERAWATAN BERBASIS KOMUNITAS: MENJAJAKI DUKUNGAN SOSIAL, EKONOMI, DAN KESEHATAN BAGI LANSIA DI DESA KERTAHARJA DI MASA PANDEMI COVID-19 Sulistyary Ardiyantika Sulistyary Ardiyantika; Dyah Asri Gita Pratiwi
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 5 No 1 (2023): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/biyan.v5i1.863

Abstract

Abstrak Di tengah kemunculan Pandemi COVID-19 di Indonesia sejak Maret tahun 2020, lansia menjadi salah satu kelompok yang memiliki kerentanan mengalami situasi krisis. Berbagai strategi digunakan untuk tetap menjaga stabilitas kehidupan lansia seperti yang dilakukan di desa Kertaharja, Sumedang. Dari hasil penelitian Kualitatif yang dilakukan menggunakan Teknik observasi partisipatif, wawancara mendalam, studi dokumentasi dan diskusi terfokus, diperoleh bahwa lansia di Desa Kertaharja mendapat perlindungan di bidang Sosial, ekonomi dan Kesehatan. Setelah dianalisis secara kualitatif diperoleh bahwa Perlindungan sosial sosial yang dilakukan berupa Pengajian rutinan setiap minggu di masjid dan Jumat berkah (Pembagian makanan kepada para lansia setiap hari Jumat. Di bidang Ekonomi berupa pemberian uang per 3 bulan sekali, pemberian beras dan di bidang kesehatan berupa pemberian vaksin covid gratis, senam lansia dan pemeriksaan kesehatan rutin setiap hari sabtu. Kata Kunci : Perlindungan Lansia, Pandemi Covid-19, Peningkatan Kesejahteraan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KAMPUNG KREASI WARNA-WARNI LORONG MARI TALANG BUBUK OLEH PT PERTAMINA (PERSERO) RU III PLAJU Rahadiyand Aditya; Sulistyary Ardiyantika; Istiqomah .
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 19 No 1 (2020): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v19i1.238

Abstract

Data penduduk perkotaan semakin tinggi dari tahun ke tahun, pada tahun 2035 di prediksi jumlah penduduk perkotaan dapat mencapai 70% dari jumlah seluruh penduduk di Indonesia. Beberapa permasalahan yang muncul di wilayah perkotaan antaralain kimiskinan, anak jalanan, pengangguran dan juga perkampungan kumuh. Kota Palembang adalah salah satu wilayah dengan jumlah kawasan kumuh tertinggi di Indonesia sebesar 1.443 Ha, Lorong Mari Kelurahan Talang Bubuk Kecamatan Plaju dengan jumlah pemukiman kumuh sebesar 5,47 Ha salah satunya. PT Pertamina RU III Plaju memiliki program tanggung jawab sosial perusahaan berupa Kampung Kreasi Warna-warni Lorong Mari. Maka dari itu menarik untuk dikaji, bagaimana kegiatan pemberdayaan yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan Program Kampung Kreasi Warna-warni tersebut? Penelitian ini bertujuan agar dapat menjadi rujukan bagi perusahaan lain yang menerapkan program tanggung jawab sosialnya sejenis dengan program Kampung Kreasi Warna-warni ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan obyek penelitian adalah Kampung Kreasi Warna-warni Lorong Mari. Teknik penarikan informan menggunakan non probability dengan jenis bola salju dan data yang diperoleh diolah menggunakan analisis interaktif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan penelitian ini adalah program Kampung Kreasi Warna-warni sudah berjalan sesuai dengan tujuan pemberdayaan yaitu pada aspek perbaikan kelembagaan, perbaikan lingkungan dan perbaikan pendapatan. Catatan yang perlu diperhatikan adalah perlunya pelatihan untuk masyarakat Lorong Mari agar kegiatan kelompok di sana berjalan secara efektif dan efisien.Kata Kunci : Kampung Kreasi Warna-warni, Pemberdayaan Masyarakat, Perbaikan Kelembagaan, Perbaikan Lingkungan, Perbaikan Pendapatan,
Strategi Pengembangan Energi Terbarukan: Keterlibatan Stakeholder dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Rahadiyand Aditya; Sulistyary Ardiyantika; Abdul Aziz; Anisul Fuad
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 21 No 2 (2022): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v21i2.723

Abstract

The electrification rate in Indonesia has reached 98%, but most of it is still dominated by fossil energi and coal, whereas, in fact, the potential for renewable energi that is environmentally friendly has not been fully utilized. The micro hydro power plant in Andungbiru Village has been exploiting the natural potential since 1992 until now. Therefore, the researcher analyzes the renewable energi management strategy from the perspective of stakeholder involvement and the results it creates on the welfare of the community. This study uses a qualitative approach with data collection techniques using interviews, observation, and documentation. This study found that the concept of the quintuple helix is ​​found in the use of renewable energi. The role of the first helix is ​​the community as a driving force and initiator of the use of renewable energi. Furthermore, the role of the second helix is ​​for the private sector to encourage acceleration and acceleration in the process of utilizing renewable energi by providing financial assistance to maximize the potential for water flow and the development of the number of generating units. Furthermore, the role of the third helix is ​​academics who act as designers and experts in planning and technical development of the use of new and renewable energi. The fourth helix is ​​nature, where the natural potential in the form of a steady stream of water can be utilized properly. The fifth helix is ​​the government, the role of the government is to encourage the creation of legality for existing social-community groups, while also providing some training and improving the skills possessed by the community. Furthermore, the results of this study are that there are three major benefits from the derivative activities of utilizingthe natural potential for renewable energi, namely: 1) sufficient electricity needs of the community, 2) development of planting and livestock skills. 3) increasing knowledge of coffee cultivation and diversification
POLA ASUH PADA KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK-ANAK PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL DI KELURAHAN SAMATA KECAMATAN SOMBA OPU, KABUPATEN GOWA Muhammad Fahmi Mubarak; Meiti Subardhini; Sulistyary Ardiyantika
Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Vol 6 No 1 (2024): REHSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/rehsos.v6i1.1145

Abstract

Parenting is a form of interaction or a picture of parental attitudes and behaviour towards children by giving attention to children and providing direction so that children can achieve the things they want or achieve their developmental tasks. This study used a qualitative approach with in-depth interviews, observation, and documentation studies. The determination of data sources in this study was carried out using a census sampling technique (saturated sampling). The purpose of this study was to determine the form of family parenting in the aspects of supervision or control, communication, and disciplining children with intellectual disabilities in Samata Village, Somba Opu District. The family parenting style for children with intellectual disabilities is quite good in terms of supervision and control. However, the family experienced obstacles in the aspects of communication and discipline. Parents find it difficult to build communication with children with intellectual disabilities because of the condition of children with intellectual disabilities who stammer when speaking and are not even able to speak. In the disciplinary aspect, two informants did not carry out disciplinary action because they were confused about applying schedules and rules to children with intellectual disabilities so that it was often seen that children with intellectual disabilities behaved according to good or their wish. Referring to these problems, the researcher proposes a program to increase family knowledge and skills in implementing it Good Parenting to children with intellectual disabilities through Educational Group.
Restorasi dan Konservasi berbasis Komunitas: Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Program Katingan Mentaya Project Kalimantan: Restorasi dan Konservasi berbasis Komunitas: Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Program Katingan Mentaya Project Kalimantan Rahadyan, Rahadyan; Ardiyantika, Sulistyary
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 23 No 1 (2024): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v23i1.1169

Abstract

This study explores the business concepts implemented by PT. Rimba Makmur Utama (PT. RMU) within its operational units, focuses on the Katingan Mentaya Project aimed at community-based conservation. The research employs descriptive statistical approaches alongside quantitative and qualitative methods to evaluate the implementation of five principles of community-based conservation by RMU. Findings indicate that RMU has successfully established collaborative relationships with the community through partnerships and the use of the CADASTA platform. Additionally, women are identified as key agents of change through active participation in floating health posts, rattan craft training, and microfinance skill development. Mediation and compensation are implemented through activities such as Zero Burn Zero Chemical (TBTK), Agroecology Farmer School (STA), and local plant conservation initiatives. A rights-based approach is reflected in RMU's efforts to improve community sanitation infrastructure. The revitalization of traditional and local institutions is also prioritized to maintain traditional knowledge in environmental management, exemplified by the Agroecology Sustainable Farmer Cooperative and the Peatland Sustainable Farmer Group in Bamadu Village. This study illustrates RMU's contribution to introducing innovation in conservation while strengthening community participation and cultural revitalization to achieve sustainable and inclusive environmental management.  
ANAK DAN HAK PENDIDIKANNYA DI MASA PANDEMI COVID-19 STUDI DUSUN CIPUTAT, DESA BOJONG KECAMATAN BUNGBULANG, KABUPATEN GARUT Ardiyantika, Sulistyary
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 3 No 1 (2021): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/lindayasos.v3i1.464

Abstract

Kemunculan Virus Covid-19 di Indonesia secara tiba-tiba telah merubah segala tatanan kehidupan manusia salah satunya dalam dunia pendidikan. Negara dipaksa untuk secepatnya mengambil tindakan guna menanggulangi dampak dari Pandemi ini terutama dalam bidang pendidikan agar sistem pemenuhan hak Pendidikan dapat terus terpenuhi khususnya terkait pendidikan anak. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana sistem pendidikan yang dilakukan dusun Ciputat di masa Pandemi. Seperti yang diketahui dusun tersebut memiliki keterbatasan media elektronik maupun akses internet untuk menyelenggarakan pendidikan secara Daring atau Online sesuai keputusan yang dibuat Menteri Pendidikan beberapa waktu lalu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil analisa dari penelitian ini diperoleh bahwa pemenuhan hak pendidikan melibatkan kerjasama yang baik dari beberapa pihak baik tingkat sekolah, keluarga, masyarakat serta pemerintah setempat. Sehingga kondisi ini berdampak baik dalam mendukung pendidikan anak ditengah keterbatasan akses di masa pandemic Covid-19 saat ini meskipun belum sepenuhnya sempurna akan tetapi sudah cukup baik dalam memenuhi kelangsungan pendidikan anak.