Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERNIKAHAN KEMBALI PADA WANITA YANG BERSELINGKUH Indryawati, Rini
UG Journal Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang bercerai, antara lain perbedaanpendapat, ketidakharmonisan rumah tangga, tidak ada tanggungjawab, adanyapihak ketiga,faktor ekonomi dan media elektronik. Penelitian ini bertujuan untukmemperoleh gambaran tentang perselingkuhan oleh wanita yang sudah menikah,perceraian yang dialami dan pernikahan kembali (remarried) dengan pasanganselingkuhnya. Analisa yang digunakan menggunakan metode observasi danwawancara. Hasil penelitian menunjukkan perselingkuhan disebabkan subjekmerasa tidak puas terhadap suami dan adanya kesempatan. Subjek membutuhkanperhatian yang didapatkan dari pasangan selingkuhnya. Setelah perceraian,subjek menikah kembali dengan pasangan selingkuhnya untuk mendapatkankebahagiaan.
RESILIENSI DI TEMPAT KERJA PADA KARYAWAN MILENIAL: PERAN MODAL SOSIAL DAN REGULASI EMOSI Mardianti Mardianti; Rini Indryawati
Jurnal Psikologi Vol 16, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/psi.2023.v16i1.7658

Abstract

Various pressures and problems at work require employees to develop resilience in the workplace. This also applies to millennial employees. Some of the things that are thought to affect resilience in the workplace are social capital and emotion regulation. The purpose of this study was to empirically measure the effect of social capital and emotional regulation on workplace resilience in millennial employees. The participants in this study were 184 millennial employees aged 26 to 41 years who work in Greater Jakarta. The measuring tool used is the resilience at work scale of Winwood (2013), the social capital scale from Wang et al. (2013), and the emotion regulation scale from Radde et al. (2021). Correlation matrix and multiple regression were used to analyze the data. The results of this study show that social capital and emotional regulation jointly affect workplace resilience in millennial employees. Other findings also reveal that the magnitude of the influence of emotion regulation on resilience in the workplace is greater than social capital.
KONTRIBUSI KEPRIBADIAN OPENNESS TO EXPERIENCE, ETOS KERJA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA GURU PAUD Rini Indryawati
Arjwa: Jurnal Psikologi Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.019 KB) | DOI: 10.35760/arjwa.2023.v2i1.7643

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kepribadian openness to experience, eto kerja dan efikasi diri terhadap kepuasan kerja guru PAUD. Jumlah responden sebanyak 178 orang yang berprofesi sebagai guru PAUD. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kepuasan kerja dengan reliabilitas 0.876, skala The Big Five Personality Inventory (BFI) dengan reliabilitas 0.921, skala etos kerja dengan reliabilitas 0,920 dan TSES (teacher’s sense of self-efficacy) dengan reliabilitas 0,891. Berdasarkan hasil analisis hipotesis, diketahui bahwa kepribadian openness to experience yang dimiliki, etos kerja dan efikasi diri berpengaruh signifikan 0,000 (ρ< 0,01) terhadap kepuasan kerja. Penelitian ini juga menunjukan bahwa openness to experience yang dimiliki, etos kerja dan efikasi diri berpengaruh sebesar 42,9% (R2) terhadap kepuasan kerja guru PAUD. Hasil penelitian menumjukan bahwa semakin timggi kepribadian openness to experience pada guru PAUD maka semakin puas terdahap pekerjaannya.
STRES KERJA DAN KECENDERUNGAN IMPULSIVE BUYING PADA WANITA PENGGUNA ONLINE SHOP DI MASA PANDEMI COVID-19 Marselia N. Cahyani; Rini Indryawati
Arjwa: Jurnal Psikologi Vol 1, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.724 KB) | DOI: 10.35760/arjwa.2022.v1i4.7312

Abstract

Pandemi COVID-19 mendatangkan banyak sekali fenomena-fenomena baru pada masyarakat salah satunya merupakan stres kerja akibat WfH (work from home) yang menimbulkan adanya fenomena impulive buying pada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dan kecenderungan impulsive buying pada wanita pengguna online shop di masa pandemi COVID-19. dalam peneilitian ini menggunakan metode kuantitaif dengan skala stres kerja yang dikemukakan oleh Cavanaugh, Boswell, dan Boudreu dan skala impulsive buying dikemukakan oleh Verplanken dan Herabadi. Adapun sampel penelitian ini sebanyak 125 wanita pengguna online shop yang aktif bekerja yang berdomisili di Jabodetabek. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan analisis data menggunakan teknik korelasi product moment dengan bantuan program SPSS. Berdasarkan hasil analisis yang telah di lakukan menunjukan bahwa adanya hubungan yang postif antara stres kerja dan impulsive buying pada wanita pengguna online shop di masa pandemi COVID-19. Hal tersebut dapat dilihat dari signifikansi sebesar 0.000 (p < .01) dengan koefisien korelasi r = 0.211. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi impulsive buying pada wanita pengguna online shop maka semakin tinggi stres kerja yang dimilikinya. 
KEBERSYUKURAN DAN RESILIENSI PADA ORANGTUA DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) Dina Riski Pratiwi; Wahyu Rahardjo; Rini Indryawati
Arjwa: Jurnal Psikologi Vol 2, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/arjwa.2023.v2i3.8880

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebersyukuran dan resiliensi pada orangtua dengan anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 45 orangtua dengan anak berkebutuhan khusus. Pengukuran data resiliensi dilakukan dengan menggunakan skala resiliensi yang disusun berdasarkan aspek resiliensi yang dikemukakan oleh Connor dan Davidson. Pengukuran kebersyukuran dilakukan dengan menggunakan skala kebersyukuran yang disusun berdasarkan aspek kebersyukuran yang dikemukakan oleh McCullough, Tsang dan Emmons. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kebersyukuran dan resiliensi pada orangtua dengan anak berkebutuhan khusus dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.98 (p < 0.01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara kebersyukuran dan resiliensi pada orangtua yang memiliki disable children dapat diterima. Hubungan positif   menunjukkan bahwa semakin tinggi kebersyukuran maka semakin tinggi pula kecenderungan resiliensi yang dimiliki orangtua dengan anak berkebutuhan khusus.
TRUST DAN SELF-DISCLOSURE PADA REMAJA PUTRI PENGGUNA INSTAGRAM Elintia Devi; Rini Indryawati
Jurnal Psikologi Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/psi.2020.v13i2.3017

Abstract

Penggunaan Instagram pada remaja putri memiliki berbagai risiko, seperti pelanggaran privasi, kesalahpahaman, cyberbullying, penyalahgunaan informasi, hingga penipuan yang dapat terjadi karena remaja putri yang mudah percaya (trust) terhadap pengguna Instagram lain termasuk pengguna yang tidak mereka kenal sehingga membuat remaja putri mengungkapkan (self-disclosure) apapun kepada pengguna lain tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan trust dan self-disclosure pada remaja putri pengguna Instagram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah 88 remaja putri yang telah menggunakan media sosial Instagram selama minimal 2 tahun. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala trust dan skala self-disclosure. Berdasarkan hasil analisis menggunakan analisis korelasi Spearman one tailed, diketahui bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara trust dan self-disclosure pada remaja putri pengguna Instagram dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < .01) dan koefisien korelasi (R) sebesar 0.713. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi trust, maka akan semakin tinggi pula self-disclosure yang dilakukan. Selain itu, koefisien korelasi (R) yang diperoleh menunjukkan bahwa hubungan positif yang dihasilkan bersifat erat atau kuat.
ADVERSITY QUOTIENT DAN PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA SMA Adelina Ayu Andyani; Rini Indryawati
Jurnal Psikologi Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/psi.2018.v11i2.2258

Abstract

Prestasi akademik siswa tidak terlepas dari usahanya dalam menghadapi setiap hambatan atau masalah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan adversity quotient dan prestasi akademik pada siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik sampling purposif, yaitu teknik penentuan sampel dengan karakteristik dan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa SMA sebanyak 160 orang. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment pearson dan diperoleh angka koefisien korelasi sebesar r = 0.608 dengan taraf signifikan sebesar 0.000 (p < 0.05). Hasil tersebut menunjukan bahwa ada hubungan positif antara adversity quotient dan prestasi akademik pada siswa SMA.
BODY DISSATISFACTION DAN PERILAKU DIET PADA MAHASISWI Diani Alifah Putri; Rini Indryawati
Jurnal Psikologi Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/psi.2019.v12i1.1919

Abstract

Standar kecantikan yang menganggap bahwa wanita yang cantik adalah wanita yang kurus menyebabkan banyak wanita yang ingin memperbaiki bentuk tubuhnya dengan cara melakukan diet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body dissatisfaction dengan perilaku diet pada mahasiswi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalan 100 orang mahasiswi universitas gunadarma jurusan psikologi dengan kriteria berusia 18-23 tahun dan sudah menjalani diet selama kurang lebih dua bulan. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala perilaku diet dan skala body shapequstionnare. Berdasarkan hasil analisis menggunakan analisis korelasi pearson two tailed diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara body dissatisfaction dan perilaku diet pada mahasiswi dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 (p < 0.05) dengan nilai korelasi sebesar 0.410 yang berarti terdapat hubungan yang positif antara body dissatisfaction dan perilaku diet pada mahasiswi dalam penelitian ini. Hasil tersebut menunjukkan bahwa, semakin besar rasa body dissatisfaction yang dimiliki maka semakin besar pula keinginan untuk melakukan diet pada mahasiswi.
ADULT ATTACHMENT DAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA ISTRI YANG BEKERJA Widya Hemalzi; Rini Indryawati
Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/psi.2019.v12i2.2437

Abstract

Istri yang bekerja seringkali terbentuk pada persoalan klasik dalam menjalani rumah tangga, yaitu kehilangan kelekatan karena kesibukan dalam bekerja sehingga kepuasan pernikahannya menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur secara empiris korelasi antara adult attachment dan kepuasan pernikahan pada istri yang bekerja. Partisipan penelitian ini adalah 105 orang ibu bekerja di sektor formal yang telah memiliki anak, memiliki usia perkawinan minimal 2 tahun. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tiga aspek adult attachment berkorelasi dengan kepuasan pernikahan. Secure attachment memiliki korelasi positif secara signifikan dengan kepuasan pernikahan, sementara itu avoidant attachment dan ambivalent attachment memiliki korelasi secara negatif dengan kepuasan pernikahan.
KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS GURU YANG MENDAPATKAN SERTIFIKASI Rini Indryawati
Jurnal Psikologi Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research is to describe why does someone interested in to be a teacher, to describe the teacher’s psychological well-being before and after gain the certification, and also the factors influencing it. The teacher’s psychological well-being related to stress, fatigue, and how the teacher copes of those problems.  Participant involved in this research are two teachers who already certificated and three significant others. The data gained using interview and non participant observation. Based on the whole findings, this research shows that the teachers have good psychological well-being, both in before and after being certificated. It is showed from the dimensions influencing the psychological well-being such as autonomy, self-acceptance, environmental mastery, positive relation, life focus, and personal growth. Keywords:  Psychological well-being, Teacher, Certification