Articles
FAKTOR-FAKTOR ORGANISASIONAL SEBAGAI PENCETUS KECENDERUNGAN AGRESI DI TEMPAT KERJA : STUDI META-ANALISIS
Harsanti, Intaglia
Indigenous Vol. 11, No. 2, November 2009
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Artikel ini menyajikan studi meta-analisis dari literature eksperimen dan survey yang diujikan dengan menggunakan korelasi antara faktor-faktor organisasi dan agresi di tempat kerja. Jumlah subjek yang diteliti sebanyak 31 penelitian dari 20 artikel. Rangkuman analisis menunjang hipotesis bahwa faktor-faktor organisasi memiliki hubungan dengan agresi di tempat kerja. Analisis ini mengoreksi nilai kesalahan sampling dan pengukuran. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor-faktor organisasi diidentifikasikan sebagai prediktor terhadap agresi di tempat kerja.
Faktorâ€Faktor Organisasional Sebagai Pencetus Kecenderungan Agresi di Tempat Kerja : Studi Metaanalisis
Harsanti, Intaglia
Jurnal Psikologi Vol 36, No 2 (2009)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (257.343 KB)
|
DOI: 10.22146/jpsi.7896
This article presented a metaâ€analysis of the experimental and survey literature that has examined the correlation between organizational factors and workplace aggression. The metaanalysis reviewed 31 studies from 20 articles. The results indicated that there is a correlation between organizational factors and workplace aggression.This analysis extended previous work by directly correcting error of sampling and measurements. The results showed that organizational factors have been identified as a predictor of the workplace aggression.
FAKTOR-FAKTOR ORGANISASIONAL SEBAGAI PENCETUS KECENDERUNGAN AGRESI DI TEMPAT KERJA : STUDI META-ANALISIS
Harsanti, Intaglia
Indigenous Vol. 11, No. 2, November 2009
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/indigenous.v11i2.1662
Artikel ini menyajikan studi meta-analisis dari literature eksperimen dan survey yang diujikan dengan menggunakan korelasi antara faktor-faktor organisasi dan agresi di tempat kerja. Jumlah subjek yang diteliti sebanyak 31 penelitian dari 20 artikel. Rangkuman analisis menunjang hipotesis bahwa faktor-faktor organisasi memiliki hubungan dengan agresi di tempat kerja. Analisis ini mengoreksi nilai kesalahan sampling dan pengukuran. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor-faktor organisasi diidentifikasikan sebagai prediktor terhadap agresi di tempat kerja.
KENAKALAN PADA REMAJA YANG MENGALAMI PERCERAIAN ORANG TUA
Harsanti, Intaglia;
Verasari, Dwi Gita
Prosiding PESAT Vol 5 (2013)
Publisher : Prosiding PESAT
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Media masa akhir-akhir ini menunjukkan kejadian perceraian di Indonesia semakin meningkat. Secara teoritik diketahui bahwa perceraian orangtua kelak memberikan dampak kepada anak, salah satu bentuk negatif yang muncul adalah kenakalan remaja. Usia remaja merupakan masa peralihan menuju dewasa yang penuh akan gejolak. Pada masa ini dibutuhkan arahan dan kedekatan anak dengan orang tuanya untuk memberikan kenyamanan dan pembimbingan. Hal ini tentunya akan sulit dilakukan oleh orangtua yang bercerai dimana peran ayah dan ibu dalam keluarga menjadi terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kenakalan remaja yang mengalami perceraian orangtua dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang berusia 15 tahun, mengalami perceraian orang tua dan memiliki kecenderungan kenakalan remaja. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek telah melakukan berbagai hal yang negatif seperti menggunakan narkoba, minum-minuman keras, melakukan seks bebas, melakukan perusakan tempat umum dan suka berkelahi dengan orang lain. Hal ini disebabkan beberapa faktor seperti proses keluarga, kelas sosial ekonomi, harapan pendidikan nilai-nilai disekolah dan kualitas lingkungan sekitar tempat tinggal.
KONTRIBUSI KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI TURNOVER PADA PERAWAT INSTALASI RUANG INAP
Kusumaningrum, Dini;
Harsanti, Intaglia
Prosiding PESAT Vol 6 (2015)
Publisher : Prosiding PESAT
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Profesi sebagai perawat merupakan suatu tugas mulia yang diemban oleh individu. Perawat merupakan tokoh penting terhadap laju berjalannya sebuah rumah sakit. Pelayanan yang diberikan oleh perawat kepada para pasien memuaskan, maka pasien akan percaya dan kembali datang. Pelayanan yang baik akan terlaksana jika perawat merasakan kepuasan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kontribusi kepuasan kerja terhadap intensi turnover pada perawat instalasi ruang inap. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kepuasan kerja dan intensi turnover. Adapun untuk mengukur kepuasan kerja menggunakan kuesioner kepuasan kerja sedangkankan untuk mengukur intensi turnover menggunakan skala intensi turn over. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 perawat di salah satu rumah sakit swasta di Tangerang. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kontribusi kepuasan kerja terhadap intensi turnover pada perawat instalasi ruang inap sebesar 6,8% dan sisanya 93,2% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.
RANCANG BANGUN TES KRAEPELIN BERBASIS WEBSITE
Sahyadi, Dhandy Yusuf;
Harsanti, Intaglia
Jurnal Ilmiah Informatika Komputer Vol 23, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Gunadarma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35760/ik.2018.v23i3.2377
Salah satu jenis tes bakat khusus yang sering digunakan dalam serangkaian psikotes, khususnya tes seleksi masuk sekolah dan konseling jurusan adalah tes Kraepelin. Penyelenggaraan pengukuran psikologis baik tes kepribadian, intelegensi, dan bakat di Indonesia masih menggunakan kertas (paper-and-pencil based) sebagai media pengukurannya, baik sebagai media penginputan soal oleh pihak penyelenggara tes maupun sebagai media penginputan jawaban dari pihak peserta tes. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu aplikasi tes psikologi berupa tes Kraepelin berbasis website. Perancangan dan pembuatan aplikasi tes Kraepelin berbasis website dibangun dengan menggunakan editor text Code Brackets, database aplikasi dibangun menggunakan MySQL, bahasa pemrograman untuk koneksi antara website dengan database menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan untuk menguji aplikasi tersebut digunakan web browser Google Chrome. Pembuatan aplikasi tes Kraepelin mengaplikasikan metode perhitungan skor (scoring system) berdasarkan perhitungan objektif untuk 2 jurusan, yaitu jurusan IPA (eksakta) dan jurusan IPS (sosial). Aplikasi tes berdurasi 22 menit yang terdiri dari 45 kolom dan 61 baris soal dengan batas waktu pengerjaan soal per-kolom adalah 30 detik. Aplikasi tes Kraepelin berbasis website ini diharapkan dapat mendukung semua pihak terkait didalamnya baik pihak penyelenggara tes dan peserta tes untuk melaksanakan kegiatan tes Kraepelin sesuai dengan tujuan penggunaan tes yaitu sebagai rangkaian psikodiagnostik untuk seleksi testee jurusan eksakta dan sosial.
Secure attachment Dan Kualitas Pernikahan Pada Individu Menikah: Sebuah Meta-Analisis
Konradus, Natalia;
Hadjam, M. Noor Rochman;
Harsanti, Intaglia;
Tarigan, Avinanta
Jurnal Online Psikogenesis Vol 11 No 2 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas YARSI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24854/jps.v11i2.3488
Previous studies have shown a relationship between secure attachment and marital quality in married couples. However, the correlation between secure attachment and marital quality shows varying results. This meta-analysis aims to evaluate the relationship between secure attachment and marital quality for married couples by revealing how true r is and the effect size of the correlation between the two variables. This meta-analysis research identified 15 studies that he considered eligible, with a total sample of 4.840. The results of the analysis confirm that there is a positive correlation between secure attachment and the quality of marriage in married individuals at a strong level with 95% CI [0,401; 1,053]. The heterogeneity test showed good results, and there was no publication bias.
PENGARUH STRES AKADEMIK TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR
Ramadita, Alya Maajid;
Harsanti, Intaglia;
Harmoni, Ati
Arjwa: Jurnal Psikologi Vol 2, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Gunadarma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35760/arjwa.2023.v2i4.9620
Stres akademik dapat mengakibatkan mahasiswa tingkat akhir menunda waktu tidurnya hingga larut malam bahkan beberapa mahasiswa tingkat akhir melaporkan sulit untuk memulai tidurnya. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas tidur pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh stres akademik terhadap kualitas tidur pada mahasiswa tingkat akhir. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan menggunakan sampel sebanyak 130 mahasiswa tingkat akhir minimal semester 7 yang sedang mengerjakan skripsi. Teknik analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis adalah uji regresi liniear sederhana. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,01) Lalu, pada R Square diperoleh nilai sebesar 0,294 yang menunjukkan bahwa stres akademik mempengaruhi kualitas tidur sebesar 29,4% dan sisanya 70,6% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa baik atau buruknya kualitas tidur mahasiswa tingkat akhir berkaitan dengan seberapa besar stres akademik yang dialaminya.
DOES COMMUNICATION NETWORK HETEROGENEITY MODERATED BY ACADEMIC LEVEL PREDICT STUDENT SUBJECTIVE WELL-BEING?
Rahardjo, Wahyu;
Indryawati, Rini;
Fuad, Afmi;
Qomariyah, Nurul;
Andriani, Inge;
Harsanti, Intaglia;
Salve, Henny Regina
Arjwa: Jurnal Psikologi Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35760/arjwa.2024.v3i2.9231
After the pandemic, students are still facing issues related to subjective well-being. Student behavior in communicating online with social media with various people with diverse backgrounds and also demographic factors such as academic level are factors that are thought to be able to predict student subjective well-being. The purpose of this study is to empirically ascertain whether communication network heterogeneity moderated by academic level has an effect on student subjective well-being. The participants of this study were 437 students in the Jakarta Greater area. Theoretical models are made to fit with empirical models. The results showed that academic level did not have a significant role in moderating the effect of communication network heterogeneity on student subjective well-being. That is, communication network heterogeneity itself is quite strong in predicting student subjective well-being. Other results are discussed later.
Hubungan Resiliensi Akademik dengan Stres Akademik pada Mahasiswa Broken Home
Febriyatno, Bella Intan;
Harsanti, Intaglia
LITERATUS Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Internasional Sosial Budaya
Publisher : Neolectura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37010/lit.v6i2.1655
Resiliensi akademik memainkan peran penting dalam membantu siswa mengelola dan mengatasi stres akademik yang berlebihan, terutama dalam lingkungan yang menantang seperti situasi keluarga broken home. Dukungan dari keluarga sangat penting dalam membangun resiliensi, yang pada gilirannya membantu siswa menghindari dampak negatif dari stres akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara resiliensi akademik dan stres akademik pada siswa dari keluarga broken home. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini melibatkan 160 siswa yang dipilih melalui purposive sampling. Data dianalisis menggunakan korelasi Pearson untuk menentukan hubungan antara variabel. Skala Resiliensi Akademik (ARS-30) digunakan untuk mengukur resiliensi akademik, sedangkan Inventori Stres Kehidupan Mahasiswa (SSI-35) digunakan untuk mengukur tingkat stres akademik. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi negatif yang signifikan antara resiliensi akademik dan stres akademik (p < 0,05), yang menunjukkan bahwa siswa dengan resiliensi akademik yang lebih tinggi cenderung mengalami tingkat stres akademik yang lebih rendah. Ini menyarankan bahwa strategi pembangunan resiliensi dapat sangat bermanfaat bagi siswa dari keluarga broken home untuk mengatasi tekanan akademik dengan lebih baik.