Infeksi paru yang disebabkan oleh jamur umumnya menyerang kelompok orang pada daerah geografis tertentu dan juga orang dengan defisiensi imun. Infeksi jamur pada paru yang paling umum terjadi yaitu Aspergillosis, Histoplasmosis, Cryptococcosis, dan Kandidiasis. Gejala awal tidak khas dan biasanya menyerupai flu atau infeksi paru oleh sebab lain. Bila ada faktor presdiposisi, sebaiknya dilakukan pemeriksaan bahan klinik yang akan memberikan diagnosis pasti. Faktor lain yang ditemukan adalah masih jarang yang melakukan pemeriksaan jamur sistemik, karena tidak adanya tenaga pemeriksa yang terlatih atau tidak didapatkan peralatan antigen di laboratorium. Permasalahan lain adalah apakah infeksi jamur tersebut bersifat koloni atau infeksi/patogen. Oleh karena itu, dilakukan review beberapa literatur termasuk jurnal dan konsensus terkait tata laksana yang tepat mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis, pencegahan, hingga pengobatan infeksi paru akibat jamur. Untuk membuat diagnosis klinis jamur paru, dalam anamnesis harus ditanyakan hal yang berkaitan dengan faktor predisposisi seperti riwayat diabetes, penyakit paru kronis, pemakaian antibiotika, steroid, atau antineoplastik jangka panjang. Pada pasien yang memiliki predisposisi untuk kejadian infeksi jamur akibat paru sebaiknya dilakukan pemeriksaan bahan klinik yang akan memberikan diagnosis pasti. Terdapat beberapa kelompok anti fungal yang dapat diberikan untuk infeksi paru akibat jamur seperti Polyenes, Triazoles, dan Echinocandins.