Vita Oktaviani, Vita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pertumbuhan Kultur Meristem Porang (Amorphophallus muelleri Blume) dengan Penambahan Kombinasi Benzylaminopurine (BAP) dan Indole Butyric Acid (IBA) Adawiyah, Ayuni; Tridesianti, Siska; Oktaviani, Vita; Julita, Ucu; Supriyatna, Ateng
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 6 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v6i2.2012

Abstract

Porang (Amophopallus muelleri Blume) tanaman yang potensial dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kebutuhan produksi porang untuk dalam dan luar negeri sampai saat ini masih kurang akibat faktor sifat dormansi yang dimiliki tanaman porang. Kultur jaringan menawarkan solusi untuk mengatasi masalah dorman karena teknik ini tidak bergantung pada musim dan produknya bersifat unggul karena ditanam secara aseptik pada media sintetik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh (ZPT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan inisiasi dan establishment serta pengaruh BAP dan IBA terhadap pertumbuhan kultur meristem porang (Amorphophallus muelleri Blume). Eksplan yang digunakan adalah bulbil porang yang dikecambahkan. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan acak lengkap dengan perlakuan ZPT sintetik berupa kombinasi BAP dan IBA dengan masing-masing tiga perlakuan yaitu 0 ppm, 1 ppm, 2 ppm. Pengamatan pada perlakuan kombinasi meliputi waktu munculnya meristemoid, warna dan tekstur meristemoid, persentase meristemoid, persentase kontaminan, persentase tunas, jumlah tunas, dan jumlah akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan kecuali B1 berhasil survive dengan 0% kontaminasi, semua perlakuan kecuali B1 membentuk meristemoid dengan persentase 100%. Perlakuan B7 (BAP 1 ppm dan IBA 2 ppm) menghasilkan waktu muncul meristemoid tercepat dengan warna hijau, putih dan kuning, serta struktur meristemoid yang kompak. Dan perlakuan B4 merupakan perlakuan yang berhasil tumbuh menjadi eksplan dengan 8 tunas dan 15 helai daun.