Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efektivitas Video dalam Meningkatkan Komunikasi Terapeutik Mahasiswa Hendra Priyatnanto; Sri Sundari
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 3 No 2 (2021): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v3i2.2753

Abstract

This study aims to analyze the effectiveness of video in improving students' therapeutic communication. The method used is a literature review study utilizing several databases such as PubMed, Proquest and Google Scholar. The results showed that students' therapeutic communication increased after using video. In conclusion, therapeutic communication can effectively improve students' knowledge, attitudes, skills after education and skills about therapeutic communication. Keywords: Therapeutic Communication, Students, Video
Edukasi Penolong Pertama Pada Kasus Trauma Debby Hatmalyakin; Ali Akbar; Defa Arisandi; Uti Rusdian Hidayat; Fauzan Alfikrie; Nurpratiwi Nurpratiwi; Mimi Amaludin; Hendra Priyatnanto
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i1.5198

Abstract

Trauma menjadi kasus yang paling sering terjadi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat berupa peningkatan pengetahuan pertolongan pertama pada kasus trauma masyarakat di wisata pulau. Metode pelaksanaan berupa penyuluhan/edukasi tentang pertolongan pertama kasus trauma pada masyarakat Desa Lemukutan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan oleh 1 orang penyuluh dan dibantu oleh 2 rekan dari STIKes YARSI Pontianak. Peserta pada kegiatan ini sebanyak 30 orang. Pengetahuan peserta diukur sebelum dan sudah pelaksanaan edukasi. Waktu pelaksanaan kegiatan pada tanggal 2 September 2022. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat sebelum dan setelah penyuluhan kesehatan tentang pertolongan pertama kasus trauma pada wisata pulau. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama kasus trauma menjadi upaya penanganan kegawatdaruratan di Pulau Lemukutan.
Pembelajaran dengan Mnemonic SAMBAS dalam Meningkatkan Pengetahuan Pertolongan Pertama pada Kasus Trauma bagi Masyarakat Debby Hatmalyakin; Uti Rusdian Hidayat; Fauzan Alfikrie; Defa Arisandi; Ali Akbar; Nurpratiwi Nurpratiwi; Mimi Amaludin; Hendra Priyatnanto
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 21, No 1 (2023): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v21i1.5468

Abstract

Abstrak Kasus trauma sebagai salah satu permasalahan di dunia dengan angka kematian yang tinggi. Tingginya angka kematian pada korban, khususnya pada kasus kecelakaan, tidak terlepas dari rendahnya pertolongan pertama yang dilakukan masyarakat. Pelatihan pertolongan pertama pada kasus kecelakaan pada masyarakat menjadi solusi dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas pembelajaran dengan mnemonic SAMBAS dalam meningkatkan pengetahuan pertolongan pertama pada kasus trauma bagi masyarakat Kota Pontianak. Desain penelitian menggunakan menggunakan pre-experimental dengan one group pretest-posttest without control group. Responden penelitian sebanyak 30 orang dipilih dengan teknik quota sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan mnemonic SAMBAS efektif meningkatkan pengetahuan pertolongan pertama pada kasus trauma bagi masyarakat Kota Pontianak. AbstractCases of trauma as one of the problems in the world with a high mortality rate. The high death rate for victims, especially in accident cases, is inseparable from the low level of first aid provided by the community. First aid training in cases of accidents in the community is a solution to increasing public knowledge. The research aimed to determine the effectiveness of learning with the SAMBAS mnemonic in increasing knowledge of first aid in trauma cases for the people of Pontianak City. The research design used a pre-experimental with one group pretest-posttest without a control group. 30 research respondents were selected by quota sampling technique. The instrument used a knowledge questionnaire. Data analysis used the Wilcoxon test. The results showed that learning with the SAMBAS mnemonic was effective in increasing knowledge of first aid in trauma cases for the people of Pontianak City.
Edukasi Penolong Pertama Pada Kasus Trauma Debby Hatmalyakin; Ali Akbar; Defa Arisandi; Uti Rusdian Hidayat; Fauzan Alfikrie; Nurpratiwi Nurpratiwi; Mimi Amaludin; Hendra Priyatnanto
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i1.5198

Abstract

Trauma menjadi kasus yang paling sering terjadi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat berupa peningkatan pengetahuan pertolongan pertama pada kasus trauma masyarakat di wisata pulau. Metode pelaksanaan berupa penyuluhan/edukasi tentang pertolongan pertama kasus trauma pada masyarakat Desa Lemukutan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan oleh 1 orang penyuluh dan dibantu oleh 2 rekan dari STIKes YARSI Pontianak. Peserta pada kegiatan ini sebanyak 30 orang. Pengetahuan peserta diukur sebelum dan sudah pelaksanaan edukasi. Waktu pelaksanaan kegiatan pada tanggal 2 September 2022. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat sebelum dan setelah penyuluhan kesehatan tentang pertolongan pertama kasus trauma pada wisata pulau. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama kasus trauma menjadi upaya penanganan kegawatdaruratan di Pulau Lemukutan.
Pemberdayaan Keluarga melalui Pendekatan Komunikasi Terapeutik di Desa Temajuk Kabupaten Sambas Hendra Priyatnanto; Fajar Yousriatin; Yunita Dwi Anggreini; Nurannisa Nurannisa
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15631

Abstract

ABSTRAK Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan. Melalui komunikasi yang baik, diharapkan segala informasi dan kebutuhan pasien dapat terpenuhi sehingga membantu dalam proses penyembuhan. Keluarga tentunya memiliki peran penting dalam merawat atau mendampingi anggota keluarga yang sakit, namun dilapangan menggambarkan banyak diantaranya keluarga dengan anggota keluarga yang sakit kurang mengetahui proses pengobatan dan perawatan yang dibutuhkan. Tujuan: pemberdayaan keluarga yaitu meningkatkan pengetahuan dan kemandirian keluarga dalam melakukan pencegahan maupun perawatan dengan cara optimalkan kemampuan komunikasi terapeutik antar anggota keluarga sebagai pilar kesehatan dalam keluarga. Metode: Pelaksanaan Kegiatan PKM dilakukan dengan metode edukasi selama 45 menit yang diikuti oleh 30 peserta. Untuk mengukur tingkat pengetahuan maka dilakukan pre dan post test. Hasil: hasil pengukuran sebelum edukasi dilakukan, pengetahuan peserta sebagian besar rendah (53,33%), kemudian diberikan edukasi tentang komunikasi terapeutik dan melakukan praktik cara melakukan komunikasi terapeutik, didapatkan hasil pengukuran pengetahuan sebagian besar tinggi yaitu 73,33%. Kesimpulan: Pemberian edukasi yang disertai dengan praktik atau simulasi dapat meningkatkan pengetahuan yang signifikan pada peserta. Kata Kunci: Komunikasi Terapeutik, Keluarga, Pemberdayaan  ABSTRACT Therapeutic communication is communication that aims to speed up the healing process. Through good communication, it is hoped that all information and patient needs can be met, thereby helping in the healing process. The family certainly has an important role in caring for or accompanying sick family members, but in field it is clear that many families with sick family members do not know the treatment and care process needed. Family empowerment, namely increasing family knowledge and independence in carrying out prevention and treatment by optimizing therapeutic communication skills between family members as a pillar of health in the family. Implementation of community service activities was carried out using an educational method for 45 minutes, attended by 30 participants. To measure the level of knowledge, pre and post tests were carried out. The results of the measurements before the education was carried out, the knowledge of the participants was mostly low (53.33%), then they were given education about therapeutic communication and practicing how to carry out therapeutic communication, the knowledge measurement results were mostly high, namely 73.33%. Providing education accompanied by practice or simulation can significantly increase participants' knowledge.  Keywords: Therapeutic Communication, Family, Empowerment
Edukasi Caring Islami di Desa Temajuk Kabupaten Sambas Fajar Yousriatin; Hendra Priyatnanto; Florensa Florensa; Lintang Sari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15630

Abstract

ABSTRAK Perilaku caring mencerminkan pengetahuan, sikap dan perilaku yang dilandaskan oleh nilai kebaikan, perhatian, kasih sayang terhadap diri sendiri maupun orang lain. Caring bisa diberikan oleh siapa saja termasuk oleh keluarga atau orang terdekat terhadap anggota keluarga yang sakit dengan harapan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Namun, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana berperilaku caring, sehingga perlu dilakukannya edukasi terkait caring islami sehingga dapat meningkatkan pengertahuan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang caring yang dibutuhkan keluarga dalam melakukan perawatan pada anggota keluarga yang sakit. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan metode edukasi kesehatan selama 60 menit yang diikuti oleh 30 orang. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebelum mendapatkan edukasi sebagaian besar tingkat pengetahuan pada kategori rendah (50%). Kemudian setelah diberikan edukasi mengalami peningkatan sehingga kategori pengetahuan menjadi tinggi (83,33%). Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat setelah diberikan edukasi. Hal ini berarti edukasi yang diberikan sangatlah efektif. Selama kegiatan berlangsung responden sangat fokus dan antusias untuk bertanya terkait hal-hal yang mereka alami yang berkaitan dengan caring islami. Kata Kunci: Edukasi, Caring Islami, Keluarga  ABSTRACT Caring behavior reflects knowledge, attitudes and behavior that are based on the values of kindness, attention, compassion towards oneself and others. Caring can be given by anyone, including family or those closest to a sick family member in the hope that it can help speed up the healing process. However, there are still many who do not know how to behave caringly, so it is necessary to provide education regarding Islamic caring so that it can increase public knowledge. This activity aims to increase knowledge about caring that families need in providing care for sick family members. Community service activities were carried out using the health education method for 60 minutes, attended by 30 people. Results: The results of community service activities before receiving education were mostly the level of knowledge in the low category (50%). Then after being given education, it increased so that the knowledge category became high (83.33%). Based on the results above, it can be concluded that there has been an increase in public knowledge after being given education. This means that the education provided is very effective. During the activity, respondents were very focused and enthusiastic in asking questions regarding things they experienced related to Islamic caring. Keywords: Education, Islamic Caring, Family