Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Jenis Bahan Pengendap Pada Alat Sedimentasi Termodifikasi Secara Batch Skala Laboratorium Mustafa; Masing; Ramli; Muh. Irwan
Majalah Teknik Industri Vol 27 No 2 (2019): Majalah Teknik Industri Desember 2019
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sedimentasi merupakan salah satu cara yang paling ekonomis untuk memisahkan padatan dari suspensi, bubur atau slurry. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat menjelaskan bagaimana hubungan antara waktu, tinggi pengendapan dan konsentrasi padatan berbagai bahan pengendap dengan laju sedimentasi. Dalam menunjang penelitian ini maka metode yang digunakan adalah eksprimen dan analisis. Bahan pengendap yang digunakan bervariasi antara lain: 50 gram, 100 gram, 150 gram, 200 gram, dan 250 gram, kemudian dimasukkan ke dalam tabung pengendap. Sedangkan hasilnya dapat diperoleh dari data visualisasi yang didasarkan pada data pengamatan dan data pengukuran. Bardasarkan persamaan empiris maka diperoleh efisiensi laju pengendapan pada berbagai bahan pengendap sebesar 89,61% dari kinerja alat. Hasil yang didapatkan dari berbagai bahan pengendap maka kecepatan pengendapan untuk bahan pengendap CaCO3 tanpa flokulan dan dengan flokulan adalah 4.43 cm/menit dan 3,86 cm/menit. Untuk kecepatan pengendapan bahan pengendap tepung tapioka tanpa flokulan dan dengan flokulan adalah 23.64 cm/menit dan 23,47 cm/menit. Dan untuk kecepatan pengendapan bahan pengendap tanah kering tanpa flokulan dan dengan flokulan adalah 18,60 cm/menit dan 15,10 cm/menit serta untuk kecepatan pengendapan bahan pengendap karbon aktif tanpa flokulan dan dengan flokulan adalah 7,76 cm/menit dan 7,05 cm/menit.
Pengaruh Aktivator Asam Dan Basa Organik Terhadap Kualitas Karbon Aktif Dari Kulit Kacang Tanah Wahyudi; Baso Cante; Harjanto; Alwathan; Mustafa
Majalah Teknik Industri Vol 27 No 2 (2019): Majalah Teknik Industri Desember 2019
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan limbah pertanian kulit kacang tanah saat ini masih terbatas sebagai makanan ternak, padahal kulit kacang tanah mempunyai potensi menjadi adsorben karena mengandung selulosa yang cukup tinggi. Kandungan selulosa pada kulit kacang tanah sebesar 63,5%. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan limbah kulit kacang tanah yang melimpah menjadi Karbon aktif. Penelitian ini bertujuan membuat alat karbonisasi skala laboratorium dalam proses pembuatan karbon aktif dalam suatu bak yang berupa drum berbentuk silinder horisontal yang dapat berputar, membuat karbon aktif dari limbah kacang tanah yang sesuai dengan SNI No. 06-3730-1995, dan untuk mengetahui pengaruh aktivator asam dan basa organik terhadap kualitas karbon aktif dari limbah kacang tanah serta untuk memahami dan mengetahui karakteristik karbon aktif dari kulit kacang tanah teraktivasi asam dan basa organik. Preparasi sampel kulit kacang tanah dilakukan dengan pencucian dan pengeringan dan proses pembakaran dilakukan menggunakan drum pembakaran selama 2 jam dengan suhu 450 oC. Dari Hasil penelitian diperoleh kadar yang terbaik pada aktivator asam yakni HCl pada Konsentrasi 8 M sebagai berikut : Daya serap iod 868.99 mg/g, Kadar air 1.18 %, Kadar abu 1.29 % dan Kadar bagian yang hilang pada pemanasan 950 oC yaitu 9.06%
Penurunan Kadar COD pada Limbah Cair Industri Kelapa Sawit Menggunakan Fly Ash Batubara sebagai Adsorben Mustafa; Sirajuddin; Abdul Halim Usfa
Majalah Teknik Industri Vol 28 No 2 (2020): Majalah Teknik Industri Desember 2020
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cair industri kelapa sawit yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, sehingga diperlukan usaha untuk mengolahnya agar memenuhi standar baku mutu limbah cair yang aman bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan massa dan massa optimum adsorben dalam menurunkan kadar COD dan BOD pada limbah cair kelapa sawit. Pengaktifan adsorben fly ash menggunakan HCl 6 N dan AgNO3 0,1 N, kemudian hasilnya dikalsinasi pada suhu 250°C selama 2 jam. Penentuan massa optimum dilakukan dengan cara menambahkan adsorben yang sudah diaktivasi dan tanpa aktivasi dengan variasi massa 1,5 ; 2,5 : 3,5 : 4,5 dan 5,5 gram kedalam 250mL limbah cair kelapa sawit, kemudian diaduk selama 150 menit, filtrat yang dihasilkan kemudian dianalisa kadar COD. Hasil analisa menunjukan bahwa massa terbaik pada penurunan COD adalah 3,5 gram dengan penurunan maksimum COD dengan menggunakan adsorben tanpa aktivasi fly ash sebesar 83,86% dengan nilai COD 372,96 mg/L danpenurunan maksimum COD dengan menggunakan adsorben aktivasi fly ash sebesar 92,62% dengan nilai COD 170,49 mg/L. Sedangkan penurunan maksimum BOD dengan menggunakan adsorben tanpa aktivasi fly ash sebesar 22,70% dengan nilai BOD 39,5mg/L dan penurunan maksimum BOD dengan menggunakan adsorben aktivasi fly ash, sebesar 26,81% dengan nilai BOD 37,4 mg/L.
Pengaruh Waktu Ekstraksi terhadap Kualitas Gelatin dari Tulang Ikan Tenggiri dengan Berbantukan Ultrasonik Mustafa; Masing; Ramli; Muh. Irwan
Majalah Teknik Industri Vol 28 No 2 (2020): Majalah Teknik Industri Desember 2020
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Samarinda terkenal dengan makanan olahan yang berasal dari ikan, seperti Kerupuk (amplang). Ikan yang banyak digunakan dalam makanan olahan tersebut ialah ikan tenggiri. Ikan tenggiri berpotensi digunakan dalam pembuatan gelatin karena ikan tenggiri jenis ikan bertulang keras yang mengandung kolagen kurang lebih 49,8%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi waktu ekstraksi terhadap kualitas gelatin dari tulang ikan tenggiri, mengetahui jumlah rendemen tertinggi terhadap kualitas gelatin dari tulang ikan tenggiri dan mengetahui perbandingan karakteristik gelatin tulang ikan tenggiri dengan standar gelatin komersial. Pembuatan gelatin dimulai dengan membersihkan dan merebus 100g ptotongan 2-4cm tulang ikan tenggiri pada suhu 60ºC selama 30 menit. Kemudian merendam tulang dalam larutan HCl 5% selama 2 hari sampai terbentuk ossein. Ossein lalu dicuci dengan air sampai pH nya netral (6-7), setelah itu mengekstraksi ossein pada suhu 60 ºC dalam variasi 2, 4, 6, 8, 10 dan 12 jam menggunakan gelombang ultrasonik 20 kHz, 700 watt dan kemudian mengeringkan gelatin dalam oven pada suhu 50ºC selama 24 jam. Penelitian ini mendapatkan gelatin optimum pada konsentrasi HCl 5% dan waktu ekstraksi 5 jam dengan rendemen 10,35%. Gelatin optimum memiliki hasil analisa warna kuning pucat, bau normal, pH 5,59, kadar air 11,18%, dan kadar abu 1,08% yang masih sesuai standar gelatin komersial.
Training Fundamental Electric System Bagi Warga Kelurahan Harapan Baru Kecamatan Loa Janan-Samarinda Hidayat Marlang; Abdul Halik; Mustafa
Majalah Teknik Industri Vol 28 No 2 (2020): Majalah Teknik Industri Desember 2020
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem kelistrikan, khususnya motor starter dan alternator pada kendaraan alat berat merupakan sistem yang sangat vital, oleh karena itu sebagai seorang operator alat berat harus bisa merawat dan memperbaikinya. Keberhasilan Pelaksanaan program Kegiatan Training fundamental engine system dapat dilihat dari beberapa tolak ukur yakni respon positif dari peserta training yang diukur melalui observasi langsung dan pendekatan persuasif dengan mengadakan diskusi, tanya jawab dan presentasi terhadap peserta, meningkatnya keterampilan peserta setelah mendapat training fundamental engine system. Dalam Training fundamental engine system ini selain diajarkan perawatan komponen alat berat dengan pemahaman mengenai fundamental engine system juga diajarkan tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ditempat training. Selama Pelaksanaan Program Kegiatan Training fundamental electric system mulai dari tahap persiapan sampai tahap pelaksanaannya, dapat kami sampaikan temuan-temuan sebagai berikut antusiasme peserta training fundamental electric system untuk warga Kelurahan Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir–Samarinda sangat baik, dengan diadakannya training ini dapat membantu Warga Kelurahan Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir – Samarinda yang nantinya akan digunakan sebagai bekal untuk mencari kerja dan berkompetisi dengan yang lainnya.
Analisa Kerusakan Pada Finaldrive Backhoe Loader 580 SN Case Muh. Taufik; Abdul Halim; Mustafa; Firman Setyo
Majalah Teknik Industri Vol 29 No 1 (2021): Majalah Teknik Industri Juni 2021
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi otomotif khususnya pada alat berat sangat cepat, sehingga hal ini mendorong manusia untuk selalu belajar. Hal ini untuk menjamin kesiapan pemakaian untuk pengerjaan dan juga masih minimnya pengetahuan tentang kerusakan yang sering terjadi dan belum mampunya dalam memperbaiki dan juga merawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kerusakan, mengetahui perawatan dan perbaikan yang tepat dan menganalisa kerusakan Front Final Drive Planetary Gear Backhoe Loader Case 580 SN. Pada penelitian ini menggunakan metode observasi kelapangan dengan melakukan pengamatan secara langsung dengan mencari penyebab terjadinya kerusakan dan cara mengatasi kerusakan terhadap komponen Front Final Drive Planetary Gear serta melakukan metode tanya jawab sehingga ditemukan suatu permasalahan yang terjadi pada Final Drive. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa dengan Kerusakan Final Drive Backhoe Loader Case 580 SN disebabkan kurangnya pelumas Final Drive pada saat dijalankan, dikarenakan O-Ring Final Drive mengalami keausan sehingga pelumas merembes keluar. Untuk mencegah terjadinya kerusakan dini maka harus dilakukan pemeriksaan harian dan perawatan berkala pada Front Final Drive Planetary Gear yaitu memeriksa kondisi komponen Final Drive Planetary Gear dan mengganti minyak pelumas setiap 1000 jam kerja dan melakukan pemeriksaan harian pada unit yang dioperasikan khususnya pada Front Final Drive untuk mencegah terjadinya kerusakan yang tidak terduga.
Pengaruh Jarak Sampling Reaktor Terhadap Penurunan Kadar Cod Dan TSS pada Limbah Tahu Di Kota Samarinda Wahyudi; Baso Cante; Mustafa; Sitti Sahraeni
Majalah Teknik Industri Vol 29 No 1 (2021): Majalah Teknik Industri Juni 2021
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cair pada industri tahu memiliki nilai COD dan TSS yang melebihi baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan. Tingginya nilai COD dan TSS limbah cair pada industri tahu disebabkan oleh kandungan organik yang tinggi. Kandungan organik dalam limbah cair pada industri tahu dapat diturunkan dengan proses fermentasi menggunakan reaktor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jarak sampling reaktor terhadap penurunan kadar COD dan TSS limbah cair pada industri tahu menggunakan metode fermentasi menggunakan starter usus sapi. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan jarak sampling pada reaktor pipa yaitu 20 cm, 40 cm, 60 cm, dan 80 cm. Proses dilakukan dengan waktu 45 hari dan loading rate 0,8 L/5 hari. Berdasarkan hasil penelitian waktu dan jarak sampling berpengaruh terhadap % penurunan kadar COD dan TSS. Proses fermentasi dengan menggunakan reaktor alir pipa mampu menurunkan COD hingga 98,57% dengan nilai COD 196 mg/L pada jarak sampling 80 cm di hari ke 45, sedangkan TSS dapat diturunkan hingga 77,38% dengan nilai TSS 38 mg/L pada jarak sampling 80 cm di hari ke 45. Nilai COD dan TSS tersebut telah mencapai baku mutu lingkungan berdasarkan peraturan daerah provinsi Kalimantan Timur nomor 02 tahun 2011.
Pembuatan Briket Dari Arang Pelepah Nipah Menggunakan Perekat Putih Telur Ayam Hybrid Mustafa; Firman; Muh. Taufik Syam
Majalah Teknik Industri Vol 29 No 2 (2021): Majalah Teknik Industri Desember 2021
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nipah termasuk tanaman dari suku Palmae, tumbuh di sepanjang sungai yang terpengaruh pasang surut air laut. Tumbuhan ini dikelompokkan kedalam hutan mangrove. Nipah juga merupakan sumber pangan dan energi, namun belum banyak dipublikasikan mengenai potensi maupun pemanfaatannya. Salah satu potensi dari pohon nipah dengan memanfaatkan daunnya adalah pelepah nipah yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif yaitu briket. Dasar utama pemilihan bahan baku karena ketersediannya cukup banyak di Indonesia khususnya di provinsi Kalimantan Timur berdasarkan data statistik komoditas nipah terbitan BPS Perkebunan 2020 luas hutan mangrove mencapai 244.437,37 ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi tekanan dan variasi kandungan bahan perekat terhadap nilai kalor dan karakteristik briket yang dihasilkan. Penelitian ini dimulai dengan pengeringan bahan baku selama 3 hari selanjutnya melakukan proses karbonisasi bahan baku dengan suhu 550°C, setelah itu arang hasil karbonisasi dihaluskan lalu dilakukan pengayakan sampai ukuran 100 mesh, selanjutnya dicampurkan dengan bahan perekat yaitu putih telur ayam hybrid dan dicetak menggunakan alat press sehingga diperoleh hasil briket dan dilakukan Analisa proksimat dan nilai kalor. Hasil penelitian terbaik diperoleh pada konsentrasi perekat 15% dengan tekanan 18 kg/cm2. Dengan karakteristik nilai kalor 4446 kal/g, kadar air 2,02 %, kadar abu 10,10 % dan zat terbang 32,78 %.