p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agrisa
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI JAMUR PASCAPANEN PADA BUAH TOMAT YANG DIJUAL DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL DI KUPANG Agnes V. Simamora; Julinda B.D Henuk; Petronella S. Nenotek; Mayavira V. Hahuly; Diana Y. L. Serangmo; Wista Kapitan
JURNAL AGRISA Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Agrisa
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/agrisa.v11i2.9289

Abstract

Serangan jamur patogenik pada buah-buahan dan sayuran merupakan salah satu masalah mendasar yang menyebabkan rendahnya produksi pasca panen di Indonesia. Buah tomat merupakan produk pertanian yang mudah rusak dan sangat rentan mengalami kerusakan mekanis, fisiologis, dan patologis apabila tidak dilakukan penanganan pascapanen yang benar. Hal ini menyebabkan buah tomat dengan mudah terkontaminasi oleh jamur patogen. Penelitian yang telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2018 ini bertujuan untuk mengidentifikasi jamur yang berasosiasi dengan buah tomat yang dijual pada beberapa pasar tradisional di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Pengambilan sampel dilakukan di lokasi pedagang buah tomat di empat pasar tradisional yang ada di Kupang yaitu pasar Penfui, pasar Oeba, pasar Inpres Naikoten, dan pasar Oesao. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei di lapangan dan eksperimen di laboratorium. Sampel buah tomat sakit dimasukkan ke dalam plastik sampel, diberi label dan dibawa ke laboratorium untuk pengamatan lebih lanjut dan pengidentifikasian patogen secara makroskopis dan mikroskopis. Pengamatan makrokopis dilakukan untuk mengamati warna dan bentuk koloni, serta kecepatan tumbuh pada cawan Petri. Pengamatan secara mikroskopis dilakukan untuk mengamati persekatan hifa, bentuk dan ukuran konidia, konidiofor, dan tubuh buah lainnya. Data gejala dan tanda patogen pada buah tomat serta identifkasi patogen secara makroskopis dan mikroskopis dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk gambar yang dibandingkan dengan literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh species jamur pascapanen yang berasosiasi dengan buah tomat di pasar, yaitu Aspergillus niger, Aspergillus wentii, Aspergillus flavus, Aspergillus parasiticus, Mucor circinelloides, Fusarium oxysporum, dan Penicillium lanosum.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BERBAHAN DASAR LIMBAH AIR CUCIAN BERAS DAN TEPUNG CANGKANG TELUR TERHADAP BEBERAPA SIFAT KIMIA VERTISOL DAN HASIL TANAMAN PAPRIKA (Capsicum annum var. grossum) M. Koli; Diana Y. L. Serangmo; Lily. F Ishaq
JURNAL AGRISA Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Agrisa
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/agrisa.v10i2.10358

Abstract

Vertisol is a type of soil that has high in clay content, and generally has low organic matter content and available Nitrogen (N). This condition could be improved by the application of liquid organic fertilizer (LOF). One of the LOF that can be used is LOF made from washing rice waste water and egg shells. A polybag trial was undertaken to evaluate the effect of the application of LOF on some chemical properties of Vertisol and paprika yields (Capsicum annum var. grossum).The research was conducted from July to October 2020. The research was laid out in a Randomized Block Design consisting of 5 treatments namely P0; without LOF, P1; 50 ml LOF, P2; 100 ml LOF, P3; 150 ml LOF, and P4; 200 ml LOF. There were three replicates for each treatment. Data observed were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) followed by 5% DMRT. The observed data included total- N, available P, available K, number of fruit, and fresh weight fruit. The results showed that the application of LOF based on on rice wastewater and egg shell flour could improved soil chemical properties of Vertisols and yield of capsicum. The best treatment was at the application of 200 ml that contributed a good total - N, available P and available K as well as the highest number of fruit and fresh fruit weight of capsicum.