Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 NAPABALANO Maharani Dewi; Erny Harijati; la tike
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 8 No. 3 (2023): JURNAL BASTRA EDISI JULI 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i3.197

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menulis pantun dengan memperhatikan tema, rima, diksi, sampiran, dan isi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Napabalano. Jenis penelitian ini tergolong penelitian lapangan. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Napabalano terdiri atas 169 siswa. Jumlah sampel penelitian ini, 40 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mengungkapkan gagasan, perasaan, dan pesan dalam bentuk puisi rakyat (pantun), secara individual terdapat 27 siswa (67%) masuk kategori mampu dan 13 siswa (32%) kategori belum mampu. Secara klasikal dikategorikan belum mampu karena kemampuan siswa hanya mencapai (67%) dengan kriteria ketuntasan klaksikal yaitu 85%.
ASPEK MOTIVASI KEHIDUPAN PADA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RASA KARYA TERE LIYE Wa Ode Eva Mawarni; La Ode Syukur; La Tike
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i1.318

Abstract

Penelitian ini berjudul “ Aspek Motivasi Kehidupan Pada Tokoh Utama dalam Novel Rasa Karya Tere Liye” Novel Rasa karya Tere Liye menarik untuk diteliti karena menampilkan cerita yang bertema tentang keluarga dan persahabatan. Menceritakan berbagai masalah yang dihadapi keluarga Linda. Novel ini juga memiliki aspek motivasi yang terkandung di dalamnya sehingga dapat memberikan hikmah serta pembelajaran terhadap pembaca, seperti halnya tokoh yang dituliskan di dalam cerita yang berprilaku sesuai dengan yang terjadi dalam masyarakat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah motivasi kebutuhan yang terdapat dalam novel Rasa karya Tere Liye? Dalam Penilitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek motivasi yang terdapat dalam novel Rasa karya Tere Liye. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah data tertulis. Oleh karena itu wujud data dalam penelitian ini adalah teks dalam novel Rasa karya Tere Liye yang diterbitkan oleh PT. Sabak Grip Nusantara pada tahun 2022 dengan jumlah halaman 421 halaman. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik baca dan catat. Jenis penelitian termasuk jenis kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat 5 aspek dalam Novel Rasa yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan cinta dan rasa memiliki, kebutuhan penghargaan, kebutuhan fisiologis. Penelitian ini di fokuskan pada penelitian aspek motivasi yang dikemukakan oleh Abraham Maslow yang terdapat dalam novel Rasa karya Tere Liye.
REALITAS SOSIAL DALAM NOVEL HEARTBREAK MOTEL KARYA IKA NATASSA Aidah Syaputi Angga; Yunus; La Tike
Jurnal Pesastra (Pendidikan Bahasa dan Sastra) Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Pesastra Edisi Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat realitas sosial yang terkandung pada novel Heartbreak Motel karya Ika Natassa dengan metode deskriptif kualitatif. Adapun hasil dari  penelitian ini ialah 1) realitas sosial pekerjaan yang seharusnya merupakan tindakan sosial di mana orang-orang atau perkumpulan-perkumpulan melakukan usaha bersama dalam suatu keberadaan tertentu, dalam beberapa hal mengharapkan imbalan dengan rasa tanggung jawab kepada orang lain, 2) realitas sosial meraih prestasi yang merupakan hal yang diraih dari suatu pekerjaan yang telah selesai baik secara eksklusif maupun kelompok sebagai informasi maupun keterampilan, 3) realitas sosial kejahatan yang diartikan sebagai tindakan atau perilaku tidak baik seseorang kepada orang lain, dan 4) realitas sosial kasih sayang yang mana bukan sekedar hubungan cinta atau perasaan antara pria dan wanita  saja, namun lebih umum. Sehingga hal ini dapat teradi pada saudara, sahabat, keluarga, dan orang lain.
REFLEKSI SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI PERJAMUAN KHONG GUAN KARYA JOKO PINURBO Hartati; Irianto Ibrahim; La Tike
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i2.427

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan refleksi sosial dalam kumpulan puisi Perjamuan Khong Guan karya Joko Pinurbo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian dengan metode deskriptif kualitatif dilakukan untuk memudahkan dalam mendapatkan informasi mengenai refleksi sosial yang terdapat dalam puisi Agama Khong Guan, Doa Khong Guan, Doa Orang Sibuk yang 24 Jam Sehari Berkantor di Ponselnya, Malam Minggu di Angkringan, Wawancara Kerja, Demokrasi, Pesta, Uang Minnah, Kabar Burung, Senja Minnah, dan Aku Tuh Minnah karya Joko Pinurbo. Adapun hasil dari penelitian ini terdapat refleksi sosial pada aspek budaya yang meliputi kepercayaan/agama dan politik dalam puisi Agama Khong Guan, Doa Khong Guan, Doa Orang Sibuk yang 24 Jam Sehari Berkantor di Ponselnya, Malam Minggu di Angkringan, Wawancara Kerja, Demokrasi, dan Pesta. Refleksi sosial pada aspek lingkungan sosial yang meliputi hubungan sosial dan profesi dalam puisi , Uang Minnah dan Kabar Burung. Refleksi sosial pada aspek ekonomi yang meliputi gaya hidup dalam puisi Senja Minnah, dan Aku Tuh Minnah karya Joko Pinurbo.
MASALAH-MASALAH SOSIAL DALAM NOVEL TANAH PARA BANDIT KARYA TERE LIYE Ningsih; La Ode Syukur; La Tike
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 10 No. 4 (2025): JURNAL BASTRA EDISI OKTOBER 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v10i4.1220

Abstract

The novel Tanah Para Bandit by Tere Liye serves as the research basis for this study, which focuses on talking about societal issues raised in the book. A novel is a piece of prose fiction that describes the difficult existence of a fictional character or persona. An author's literary works often address societal issues that the author want to make readers aware of. Social difficulties are issues that run counter to societal standards and ideals. What societal issues are raised in Tere Liye's novel Tanah Para Bandit is the wording of the research problem. The purpose of this study is to outline the societal issues raised by Tere Liye's novel Tanah Para Bandit. A qualitative descriptive method was used in this investigation. The research's source material is Tere Liye's novel Tanah Para Bandit, which addresses societal challenges. The data source is Tere Liye's book Tanah Para Bandit, published in 2023 by PT Sabakgrip Nusantara. The methods of analysis and close reading were both used to collect the data for this investigation. The data analysis process employs a literary sociology technique that focuses on the sociology of literary works. The sociological approach to literature focuses on the topic of literary works' contents, objectives, and other components alluded to in the work itself, as well as how these relate to society concerns and the intended message or purpose. Eight different types of social problems were identified as a result of research on the themes of social problems in Tere Liye's novel Tanah Para Bandit. These problems included issues with poverty, violence, family disarray, the younger generation, breaking community norms, population, the environment, and crime.
FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN KELAS IX Wa Ode Husniati; Sri Suryana Dinar; La Tike; Muhammad Rifa'ie
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 10 No. 4 (2025): JURNAL BASTRA EDISI OKTOBER 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v10i4.1280

Abstract

This study aims to analyze the factors of students' learning difficulties in learning to write short stories in class IX of SMP Negeri 1 Kusambi, West Muna Regency. The research method used is a qualitative method with data collection techniques in the form of questionnaires, interviews, and documentation. The subjects of the study were class IX who had difficulty in writing short stories. The instruments used to collect data were questionnaires and interviews. Based on the results of the study with reference to several internal factors, it shows that the cognitive aspect is the main obstacle, where around 74.7% of students have difficulty understanding the structure of short stories (for example, plot and setting) and 78.1% of students admit to having difficulty in mastering vocabulary. In addition, affective factors such as low learning motivation (68.9%) and lack of self-confidence (64.4%) also contribute to the difficulty of writing short stories. Meanwhile, the psychomotor aspect, which includes writing skills and motor skills in writing, also shows obstacles, although the percentage is relatively lower when compared to cognitive and effective factors. External factors from the external side, family environmental support, although still low (inadequate learning facilities at home around 59.8%) also influence the process of learning to write short stories. The social environment that does not support literacy activities in the surrounding area is also an obstacle. In the school environment, less interesting learning methods (71.2% of students) and unsupportive school facilities (65.5% of students) further worsen the condition. Furthermore, teachers who provide less writing practice (77.0% of students) indicate that opportunities for structured writing practice are still minimal.
HUBUNGAN PENGETAHUAN AWAL MATEMATIKA DENGAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR (SD) Mustari, Facharuddin; La Tike; Hamdiansah; Iman Ashari
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 2 (2024): Volume 09 No. 2 Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i2.14657

Abstract

This research aims to determine the relationship between initial knowledge of mathematics and the mathematical literacy abilities of students in elementary school. The problem formulation for this research is whether there is a relationship between initial knowledge of mathematics and mathematical literacy abilities. This research uses a quantitative method which is associative correlation. The population of this study was all students at SD Negeri 100 Kendari. The research sample was class V.A which was determined using a purposive sampling technique. The research instruments used were initial mathematics knowledge test questions and mathematical literacy ability test questions. The data collection technique was carried out using the test method. Data were analyzed using correlation analysis. Based on the results of the analysis, a positive, strong and significant relationship was obtained between initial knowledge of mathematics and the mathematical literacy abilities of class V.A students at SD Negeri 100 Kendari with a correlation of rxy = 0.733. This value is in the coefficient interval 0.600 – 0.799 with positive strong relationship in a positive direction. The results of the significance test analysis on this research data obtained a tcount value of 4.168 while the ttable value was obtained at 1.75. So the value of tcount > ttable which means that there is a significant relationship between initial knowledge of mathematics and initial mathematical abilities of class V.A students at SD Negeri 100 Kendari. The results of data analysis in this study obtained a determination coefficient of 53.7%. This means that the contribution of initial mathematics knowledge to the mathematical literacy skills of students in class V.A of SD Negeri 100 is 53.7%. The remaining 46.3% is influenced by other factors.
KEBERTAHANAN KOSAKATA BAHASA MUNA PADA KALANGAN REMAJA DI KOTA RAHA KABUPATEN MUNA Yunus; La Ode Balawa; Harmin; La Tike
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 1 (2022): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI-MARET 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.416 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i1.78

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui kebertahanan kosakata bahasa Muna pada kalangan remaja di Kota Raha Kabupaten Muna. Penelitian dilatabelakangi oleh hasil penelitian Summer Institute of Linguistics Internasional melalui etnologi mencatat 6912 bahasa di dunia, tidak termasuk bahasa yang diduga pernah ada didunia ini tetapi telah antara lain bahasa Latin, Aram, Yunani Kuno, Jawa Kuno). Metode yang digunakan adalah metode survei deskriptif yaitu metode lapang dengan cara kerja perekaman dan pencatatan,, Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei, Penelitian dilaksanakan di Kota Raha Kabupaten Muna pada bulan Juni sampai Agustus 2021. Responden dalam penelitian ini adalah kalangan remaja yang mendiami lokasi penelitian. Penelitian yang dilakukan pada kalangan remaja di kota Rahamengisyaratkan bahwa mulai terjadi pergeseran pemakaian bahasa yang dari pemakaian bahasa daerah menjadi pemakaian bahasa Indonesia sehingga akan menimbulkan kekawatiran tentang kebertahanan bahasa daearah Muna pada masa yang akan dating di Kalangan remaja sebagai penerus dan pewaris bahasa daerah. Pengetahuan dan pemahaman kosakata bahasa Muna pada kalangan remaja di kotaRaha tergolong rendah sehingga akan menimbulkan kekhawatiran ketidakbertahannya bahasa Muna yang berdampak pada matinya bahasa Muna itu sendiri pada penuturnya pada masa yang akan datang. Diperlukan kesadaran kalangan remaja tentang pentingnya pengetahuan dan pemahaman kosakata bahasa Muna sebagai ciri khas suatu etnik.
MASALAH-MASALAH SOSIAL DALAM NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH DAN NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE SOSIOLOGI SASTRA IAN WATT Andi Muh. Ruum Sya'baan; La Tike
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 3 (2022): JURNAL BASTRA EDISI JULI-SEPTEMBER 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.267 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i3.86

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan masalah-masalah Sosial dalam Novel Negeri Para Bedebah dan Negeri Di Ujung Tanduk Karya Tere Liye Sosiologi Sastra Ian Watt. Metode yang digunakan ialah sosiologi sastra Ian Watt yang berfokus pada Pengarang dan karya sastra itu sendiri. Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini berkaitan dengan (1) Latar belakang pengarang, (2) Bentuk kritik sosial pengarang terhadap masalah-masalah sosial, (3) kritik sosial yang berkaitan dengan masalah sosial yang terdapat dalam karya sastra, dan (4) Nilai-nilai pendidikan karakter. Berdasarkan hasil penelitian analisis terhadap objek kajian novel Negeri Para Bedebah dan Negeri Di Ujung Tanduk Karya Tere Liye menggunakan pendekatan sosiologi sastra, peneliti menemukan: (1) Sosiologi pengarang meliputi: (a) Status sosial pengarang, (b) Ideologi sosial pengarang, (c) Latar belakang sosial budaya pengarang, (d) Masyarakat pembaca yang dituju, (e) mata pencaharian pengarang dan profesionalisme dalam kepengarangan. (2) Kritik sosial pengarang terhadap masalah-masalah sosial, (3) Kritik sosial yang berkaitan dengan masalah sosial dalam novel Negeri Para Bedebah dan Negeri Di Ujung Tanduk karya Tere Liye meliputi: (a) White Collar Crime, (b) Isu Moralitas, (c) Mafia hukum. (4) Nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Negeri Para Bedebah dan Negeri Di Ujung Tanduk Karya Tere Liye, meliputi: (a) Tangguh, (b) Nasionalis, (c) Berani mengambi resiko.
PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU “MIRASANTIKA” KARYA RHOMA IRAMA La Tike
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i5.371

Abstract

Penelitian ini mengkaji gaya Bahasa dari sudut pandang “langsung tidaknya makna” yang dipakai dalam lirik lagu “Mirasantika” Karya Rhoma Irama. Jenis penelitian ini adalah penelitian Pustaka karena data primer atau bahan utama yang diperlukan bersumber dari Pustaka. Dalam mengumpulkan data, penulis memanfaatkan berbagai sumber Pustaka yang memuat infromasi tentang lirik lagu “Miransantika” baik melalui buku, majalah, dukumen, jurnal, ensklopedi, serta sumber lain yang relevan. Setelah terkumpul, data dianalisis dengan menggunakan pendekatan gaya Bahasa dilihat dari langsung tidaknya makna menurut teori yang dikemukakan oleh Gorys Keraf. Berdasarkan hasil analisis, dalam lirik lagu “Mirasantika” karya Rhoma Irama terdapat penggunaan gaya bahasa retoris dan kiasan. Bahasa retoris meliputi; aliterasi, asonansi, anastrof, serta hiperbola. Sedangkan Bahasa kiasan meliputi majas personifikasi, sinekdok dan satire. Melalui Gaya Bahasa retoris, menjadikan lirik lagu “Mirasantika” sangat enak didengar karena ada permainan bunyi yang lahir dari pengulangan huruf konsonan dan vocal serta pembalikkan susunan kata. Sedangkan penggunaan Bahasa kiasan dipakai untuk menyindir bahaya minuman keras dan narkoba terhadap keselamatan jiwa dan kehancuran masa depan sehingga mendorong setiap orang ataupun lembaga pemerhati untuk mengambil bagian dalam pencegahan penggunaan minuman keras dan norkoba yang tidak sesuai peruntukkannya.