Irfan Sugianto, Irfan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tingkat Kepercayaan Diri Akademik Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi: Studi Pengukuran dengan ABC Test Ardinansyah, Agus; Akbar, Muhamad F.; Ardy, Okky M.; Sugianto, Irfan
e-GiGi Vol. 13 No. 2 (2025): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.v13i2.58971

Abstract

Abstract: Academic success among students is often measured by the achievements they attain; one of which is on-time graduation. One factor that can influence academic achievement is academic self-confidence. The ABC test questionnaire is used to measure academic self-confidence. This study aimed to analyze the differences in academic self-confidence between undergraduate and professional students at the Faculty of Dentistry, Universitas YARSI, using the ABC test. This was a comparative and analytical study with a cross-sectional design. Subjects consisted of 270 students, including both undergraduate and professional students. The results showed that the academic self confidence of undergraduate students was assessed, as follows: very good (55.7%), good (43.5%), and low (0.8%). Meanwhile, academic self-confidence of professional students was assessed as follows: very good (46%), good (53.2%), and low (0.7%). Statistical analysis revealed a significant difference in the academic self-confidence levels between undergraduate and professional students, with a p-value of 0.015. In conclusion, there is a significant difference in the academic self confidence levels between undergraduate and professional students at the Faculty of Dentistry, Universitas YARSI. Keywords: self-confidence; dental education; undergraduate student; professional student; ABC test Abstrak: Keberhasilan akademik mahasiswa sering kali diukur melalui prestasi yang dicapai, salah satunya ialah kelulusan tepat waktu. Salah satu faktor yang memengaruhi prestasi akademik ialah kepercayaan diri akademik. Untuk mengukur tingkat kepercayaan diri akademik, digunakan kuesioner ABC test. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat kepercayaan diri akademik antara mahasiswa tingkat sarjana dan mahasiswa tingkat profesi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI, dengan menggunakan ABC test. Jenis penelitian ini ialah analitik komparatif dengan desain potong lintang. Subjek penelitian terdiri dari 270 mahasiswa, yang terdiri dari mahasiswa tingkat sarjana dan mahasiswa tingkat profesi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat sarjana memiliki penilaian kepercayaan diri akademik sangat baik (55,7%), baik (43,5%), dan rendah (0,8%). Mahasiswa tingkat profesi memiliki penilaian kepercayaan diri akademik sangat baik (46%), baik (53,2%), dan rendah (0,7%). Analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara tingkat kepercayaan diri akademik mahasiswa tingkat sarjana dan mahasiswa tingkat profesi, dengan nilai p=0,015. Simpulan penelitian ini ialah terdapat perbedaan bermakna antara tingkat kepercayaan diri akademik mahasiswa tingkat sarjana dan mahasiswa tingkat profesi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI. Kata kunci: kepercayaan diri; pendidikan kedokteran gigi; mahasiswa sarjana; mahasiswa profesi; ABC test
Edukasi Pemanfaatan dan Pencegahan Dampak Negatif Radiasi pada Masyarakat di Kota Makassar Yunus, Barunawaty; Tenrilili, Andi Nurul Azizah; Hidayat, Muhammad Fadil; Prawira, Ade; Arnawansah, Rakhmat Putra Guru; Sugianto, Irfan; Yunus, Muliaty; Rahman, Fadhlil Ulum A; Wulansari, Dwi Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) Vol. 2 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Forum Komunikasi Kedokteran Gigi Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan teknologi radiologi dalam kedokteran gigi telah meningkatkan akurasi diagnosis dan keberhasilan perawatan secara signifikan. Namun, penggunaan radiasi pengion secara tidak bijak dapat menimbulkan risiko kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan literasi masyarakat Kota Makassar terkait pemanfaatan radiologi dalam kedokteran gigi serta pencegahan dampak negatif radiasi. Melalui penyuluhan langsung, media interaktif, dan layanan kesehatan gratis yang diselenggarakan di area Car Free Day, kegiatan ini berhasil menjangkau 200 peserta dari berbagai kalangan usia. Materi yang disampaikan meliputi manfaat radiologi dalam diagnosis dan perawatan gigi, protokol keselamatan radiasi, serta cara mencegah risiko paparan radiasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai topik tersebut. Antusiasme peserta yang tinggi dalam mengikuti sesi tanya jawab dan memanfaatkan layanan kesehatan gratis mengindikasikan keberhasilan kegiatan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta keselamatan radiasi. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan edukasi yang berbasis komunitas dan partisipatif dapat menjadi model yang efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat.
Caries risk assessment as an effort to prevent dental and oral health in elementary school children at Gowa Regency: Caries risk assessment sebagai upaya pencegahan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar di Kabupaten Gowa Hamudeng, Adam Malik; Sugianto, Irfan; Mude, Acing Habibie; Rachmuddin, Afniati; Permatasari, Andi Sri; Jubhari, Eri Hendra
Makassar Dental Journal Vol. 14 No. 1 (2025): Volume 14 Issue 1 April 2025
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35856/mdj.v14i1.1191

Abstract

This study aims to analyze the caries risk profile using the caries risk assessment (CRA) method in children aged 6-8 years in Gowa district with a lower middle economic background. A total of 67 children participated in this study, with a distribution bet-ween male gender 24 people and female gender 43 people. CRA showed that 13.43% of children were in the low risk category, 29.85% moderate risk, and 56.72% high risk. The main risk factors that contribute to increased caries risk include frequency of consumption of sweet foods, lack of fluoride use, poor oral hygiene, and low socioeconomic status. Caries prevalence showed a positive relationship with risk category, where in the high-risk group, 70% of children had at least one tooth with active caries. These results emphasize the importance of risk-based interventions through dental health education programs, increasing access to fluoride, and other caries prevention strategies, especially in groups of children with low socioeconomic backgrounds.