Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal PKM Agri Hatantiring

SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN SILASE KELOMPOK PETERNAK KAMBING PKK DESA PERSIL RAYA, KECAMATAN SERUYAN HILIR Suroto *; Nor Fadilah; Roni Hidayat
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Agri Hatantiring Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Agri Hatantiring
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Agri Hatantiring

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pkmagri.v3i1.148

Abstract

Tujuan dari Pelatihan pembuatan silase Kelompok PKK Desa Persil Raya untuk menambah pengetahuan dan memberikan solusi permasalahan penyediaan pakan segar bagi ternak kambing. Silase adalah pakan dari hijauan segar yang diawetkan dengan cara fermentasi anaerob dalam kondisi kadar air tinggi (40-70%), sehingga hasilnya bisa disimpan tanpa merusak zat gizi yang ada di dalamnya. Tujuan utama dalam pembuatan silase untuk mengawetkan dan mengurangi kehilangan zat makanan suatu hijauan untuk dimanfaatkan pada musim kemarau. Prinsip dasar pembuatan silase adalah memacu terciptanya kondisi anaerob dan asam dalam waktu yang singkat. Proses pembuatan silase memerlukan bahan tambahan yang sering digunakan yaitu dedak padi dengan tujuan untuk meningkatkan atau mempertahankan kualitas silase. Metode pendekatan dibagi menjadi tiga tahapan pendekatan yaitu survei, pencananganan dan sosialisasi sekaligus pelatihan pembuatannya. Survei lapangan dilakukan dengan mengamati kondisi lingkungan dan pertanian masyarakat di Desa Persil Raya terkait fenomena yang terjadi dan melakukan wawancara terhadap peternak. Pencanangan dengan melakukan koordinasi terkait permasalahan yang ditemukan dan solusi yang bisa diberikan, dan mengatur waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan. Sosialisasi dan pelatihan pada waktu yang disepakati dengan para peternak. Kesimpulan dari kegiatan sosialisasi tentang silase telah menambah pengetahuan dan pemahaman peternak Kelompok Peternak PKK Desa Persil Raya terkait metode pengawetan pakan yang selama ini belum mereka ketahui dan menjadi solusi permasalahan cara penyediaan pakan ternak dalam kondisi segar. Pelatihan pengawetan pakan hijauan atau silase dengan memanfaatkan ketersediaan rerumputan segar dilingkungan pertanian Desa Persil Raya dengan bahan tambahan aditiv urea dan dedak yang juga sangat mudah mendapatkannya dapat diterima, dipahami dan diadopsi oleh peternak.
PENYULUHAN URBAN FARMING PONDOK PESANTREN NURUDH DHOLAM, DESA PEMATANG PANJANG Suroto *; Muhammad Nazarul Yanis; Tina Purnama Sari; Devi Muja Al Hikmah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Agri Hatantiring Vol 2, No 2 (2022): Jurnal PKM Agri Hatantiring
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Agri Hatantiring

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pkmagri.v2i2.100

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membuka wawasan urban farming kepada anak- anak santri Pondok Pesantren Nurudh Dholam Desa Pematang Panjang Kecamatan Seruyan Hilir Timur Kabupaten Seruyan. Santri di pesantren berasal dari lingkungan sekitar dan luar kecamatan Seruyan Hilir Timur bahkan dari kabupaten dan Propinsi lain di Kalimantan Tengah. Latar belakang orang tua anak santri sebagai pedagang, PNS dan mayoritasnya petani sehingga menjadikan perlu untuk diberikan salah satu wawasan penting perihal urban farming . Urban farming merupakan teknik pertanian modern yang mudah dilakukan dimana saja dan dengan biaya yang murah. Beberapa jenis urban farming yang popular antara lain hidroponik, aquaponik, vertikultur, budidamber, wall garden. Dengan memahami prinsip- prinsip dalam melaksanakan urban farming akan menjadikan insan yang lebih kreatif dalam memanfaatkan area di sekitarnya yang tidak produktif menjadi lebih produktif dengan menghasilkan berbagai produk pertanian setidaknya untuk membantu skala pemenuhan kebutuhan keluarga sendiri. Oleh karenanya penting untuk diperkenalkan dunia pertanian modern yang simple, praktis dan berbiaya murah untuk dapat dilakukan oleh generasi Z yang inginnya serba instan.. Hasil kegiatan menunjukkan antusisme yang tinggi dari para santri saat mengikuti presentasi paparan tentang urban farming dan terjadi umpan balik yang epik antara pemateri dan para peserta dalam menggali lebih dalam tentang ketertarikan tentang urban farming . Hasil evaluasi peningkatanpengetahuan dan pemahaman santri tentang urban farming sebesar 70% dan diprediksi akan meningkat lagi setelah diberikan pelatihan secara langsung. Para peserta berkeinginan melaksanakan kegiatan urban farming diawali dari lingkungan pesantren sebagai tempat bermukim saat ini.