Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGELOLAAN DAN PRESERVASI DRAINASE JALAN BERKELANJUTAN BERBASIS KOMUNITAS Diyanti Diyanti; Fani Yayuk Supomo; Febry Mandasari; Ellysa; Andi Asnur Pranata; Tri Handayani; Asri Wulan
Jurnal JANATA Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Janata
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/janata.v2i2.4347

Abstract

Jalan nasional ring road pada Ruas Semarang-Bawen, Ungaran, Kabupaten Bawen merupakan jalan nasional yang kondisinya sering tergenang air pada musim penghujan. Genangan yang terjadi lebih dari 50 cm dan lama genangan 30 menit. Penangan yang sudah dilakukan oleh Balai besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah – DIY, yakni dengan memperbesar dimensi saluran dan memperbaiki tali air. Kenyataan di lapangan jalan ini masih terjadi banjir, maka dari itu dilakukan penangan banjir secara berkelanjutan. Penangan ini dilakukan secara padat karya dengan berbasiskan komunitas. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini dimulai dari dilakukan pemetan titik banjir, deliniasi topografi, survei lokasi banjir dan drainase terhubung lainnya, sampai dengan perencanaan drainase yang sesuai dengan kondisi debit banjir lokasi pengabdian masyarakat. Proses pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan cara seleksi lokasi, pemberdayaan, dan kemandirian masyarakat. Hasil yang didapatkan dari kegiatan abdimas ini, yakni konsep drainase konvensional dengan paradigma lamanya sudah tidak efisien diterapkan di daerah perkotaan, hal ini karena membuang kelebihan air hujan secepatnya ke badan sungai justru akan menyebabkan banjir, sistem drainase ramah lingkungan yang dapat diterapkan yaitu instalasi memanen air hujan dengan konsep 5M. Unsur dalam komunitas terdiri dari unsur akademisi, pemerintah, bisnis atau usaha, dan masyarakat.
ANALISIS KEBUTUHAN AKSES AIR MINUM DAN AKSES SANITASI DI KELURAHAN LAGOA JAKARTA UTARA Dini Anani; Betty Suswati; Sri Wulandari; Fani Yayuk Supomo; Febry Mandasari
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 22, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2023.v22i2.10055

Abstract

Pertumbuhan penduduk baik yang secara alami maupun akibat dari urbanisasi menyebabkan padatnya daerah perkotaan. Peningkatan penduduk sejalan dengan peningkatan kebutuhan air minum dan akses sanitasi. Terbatasnya akses air minum dan sanitasi berpengaruh pada kesejahteraan keluarga. Pendataan secara langsung melalui kuisioner dilakukan untuk mengetahui kebutuhan akses air minum dan akses sanitasi  pada keluarga di kelurahan Lagoa. Metode statistik desktiptif digunakan untuk menguraikan informasi yang diperoleh dari kumpulan informasi. Pendataan dilakukan pada 10.401 keluarga. Akses air minum yang ditinjau dari sumber air minum dan jarak sumber air minum ke pembuangan tinja diperoleh bahwa masyarakat di kelurahan Lagoa memiliki akses air minum 90% tidak layak hal ini karena mayoritas menggunakan air kemasan/ isi ulang dengan persentase 87% atau sebanyak 9.087 keluarga sebagai sumber air minum. Akses sanitasi yang ditinjau berdasarkan kepemilikan fasilitas buang air besar, jenis jamban dan tempat pembuangan akhir tinja berada pada kondisi 99% layak. Penanganan lanjutan difokuskan pada Sistem Penyediaan Air Minum untuk mengatasi permasalahan akses air minum serta pembuatan fasilitas sanitasi bersama untuk menangani permasalahan akses sanitasi khususnya pada kepemilikan fasilitas dan tempat pembuangan akhir tinja.
PENGENDALIAN BANJIR DENGAN KONSEP KEBIJAKAN ZERO DELTA Q MENGGUNAKAN SUMUR RESAPAN Febry Mandasari; Diyanti Diyanti; Fani Yayuk Supomo; Haryono Putro
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 23, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2024.v23i1.11202

Abstract

Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi, rasio antara aliran yang mengalir dipermukaan tanah lebih tinggi, dan saluran drainase sekitar sudah tidak dapat menampung air hujan. Pengendalian banjir dilakukan salah satunya dengan menggunakan bangunan pengendali banjir sumur resapan. Penelitian dilakukan pada Perumahan Puri Depok Mas, Kota Depok, Jawa Barat. Lokasi perumahan ini merupakan salah satu perumahan di Kota Depok, Jawa Barat yang setiap tahunnya terjadi banjir. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis volume debit aliran yang direduksi kedalam sumur resapan dan dimensi sumur resapan. Data primer yang didapatkan dengan melakukan. Pengujian yang dilakukan yaitu uji permebilitas tanah. Metode penelitian dengan cara kuantitatif numerik dengan data yang digunakan berupa data luas atap bangunan, luas perumahan, permeabilitas tanah, dan curah hujan. Hasil analisis dari pengendalian banjir dengan konsep delta zero Q menggunakan sumur resapan didapatkan 30 sumur resapan dengan dimensi 1 x 3 meter untuk kapasitas sumur resapan 2,355 m3 dengan waktu waktu yang dibutuhkan untuk sumur resapan terisi penuh 8,31 jam. Reduksi yang didapatkan dengan konsep zero delta Q didapat sebesar 0,002269 m3/detik.
ANALISIS PENGARUH KETINGGIAN AMBANG OUTLET TERHADAP TINGGI HWL DAN WAKTU PENGOSONGAN WADUK DENGAN MENGGUNAKAN HEC-RAS 2D Sutrisno Sutrisno; Heri Suprapto; Febry Mandasari
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 23, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2024.v23i2.13642

Abstract

Bangunan pengendalian banjir merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya banjir. Waduk Belibis (Rentensi) merupakan salah satu bangunan pengendali banjir. skema pengendalian banjir pada lingkup waduk juga sangat berpengaruh agar terciptanya fungsi waduk yang optimal. Simulasi pengendalian banjir salah satunya adalah menampung debit air pada kolam atau waduk terlebih dahulu. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tinggi ambang outlet (spillway) pada High Wate Level (HWL) dan waktu pengosongan waduk. Metode pengumpulan data dilakukan orientasi lapasangan secara langsung, kemudian pengumpulan data sekunder termasuk peta dan data curah hujan. Metode Analisis tahapan digolongkan dengan pemodelan hidrologi dan hidrolika yang terdiri dari analisa curah hujan, pengukuran luas DAS, pengukuran kemiringan limpasan, analisa koefisien limpasan, modeling HEC-HMS dan modeling HECRAS. Analisis data terdiri atas analisa curah hujan rencana dengan metode Log Person III dan didapatkan Q25 sebesar 322 mm. Analisa debit banjir menggunakan data curah hujan di stasiun Sunter Kodamar, stasiun Rorotan dan stasiun Pulo Gadung dengan periode pencatatan tahun 2010 s/d 2020. Perhitungan debit banjir menggunakan program HEC-HMS dengan total luas wilayah 70 ha yang menghasilkan berupa data hydrograph dengan debit maksimal 11,2 m3/S dari Gubug Genteng dan 19,5 m3/S dari Kali Progo. Untuk hasil tinggi muka air dan lama waktu pengosongan waduk disimulasi menggunakan HEC-RAS 2D dengan berbagai skenario. Dari simulasi dengan berbagai skenario dengan mengubah ketinggian ambang pelimpah outlet waduk dihasilkan perbedaan pada tinggi HWL dan waktu pengosongan waduk. Perbedaan tinggi HWL waduk berkisar 3 – 9 mm pada setiap skenario, sedangkan perbedaan kecepatan waktu pengurasan 1,6 – 3 jam pada setiap skenario.