Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Bawang Tiwai (Eleutherine Americana Merr) terhadap Kualitas Telur Konsumsi Faisal Akli; Julinda Romauli Manulang; Ari Wibowo
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v3i2.6885

Abstract

Ayam ras petelur banyak dibudidayakan masyarakat mulai dari skala kecil (rumah tangga) sampai skala industri. Ayam ras petelur terus mengalami peningkatan populasi dan produktivitas, serta kualitas produksi telur.  Upaya untuk meningkatkan kualitas telur terus dilakukan diantaranya dengan memberikan feed additive dalam pakan. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penambahan simplisia bawang Tiwai (Eleutherine americana Merr) terhadap kualitas eksterior dan interior telur konsumsi. Penelitian dilaksanakan bulan Maret-April 2020 di kandang peternakan ayam petelur CV. Zafa Farm Layer Kecamatan Muara Badak dan uji kualitas telur di Laboratorium Nutrisi Ternak, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan, dan enam ulangan, P0   = Kontrol (Pakan komersil tanpa simplisia bawang Tiwai); P1= Pakan komersil + simplisia bawang Tiwai 4g/kg-¹ pakan; P2 = Pakan komersil + simplisia bawang Tiwai 8g/kg-¹pakan; dan P3= Pakan komersil + simplisia bawang Tiwai 12g/kg-¹ pakan. Analisis datamenggunakan analysis of variance (ANOVA), dan uji lanjut beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian membuktikan penambahan simplisia bawang Tiwai tidak berpengaruh nyata (p>0,05) pada bobot telur, indeks telur, berat jenis telur, indeks albumin, indeks yolk, tebal kerabang dan nilai haugh unit telur, namun berpengaruh nyata (p<0,05) pada pH telur.Kata Kunci:   Ayam ras petelur, feed additive, bawang tiwai, kualitas eksterior, interior telur
Pengamatan Perubahan Sifat Fisik Otot Semitendinosus Sapi Pasca Penyembelihan Selama Masa Simpan Dingin Murni Melania Br Tarigan; Ari Wibowo; Fikri Ardhani
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v3i2.6555

Abstract

Daging merupakan bagian tubuh ternak yang tersusun dari satu atau sekelompok otot dan otot tersebut telah mengalami perubahan-perubahan biokimia serta biofisik setelah ternak disembelih. Kualitas daging merupakan tolak ukur masyarakat/konsumen dalam memilih daging untuk dikonsumsi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui perubahan sifat fisik (pH, daya ikat air, susut masak dan warna) otot semitendinosus sapi pasca penyembelihan dengan masa simpan selama tiga hari pada suhu dingin. Penelitian dilakukan bulan Januari-April 2021 di Laboratorium Nutrisi Ternak untuk uji pH dan susut masak dan Laboratorium Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman untuk uji daya ikat air dan warna.  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan diuji lanjut menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5%.  Penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan daging pada suhu dingin tidak berbeda nyata pada uji pH dan daya ikat air (P>0,05), namun berbeda nyata pada uji susut masak daging (p<0,05). Nilai kecerahan tidak berbeda nyata pada setiap perlakuan lama penyimpanan (p>0,05) sedangkan nilai kemerahan menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada setiap perlakuan lama penyimpanan daging (p<0,05). Daging sapi yang disimpan pada suhu dingin akan mengalami penurunan kualitas secara fisik setelah tiga hari penyimpanan pasca penyembelihan.Kata kunci: Daging sapi, lama penyimpanan, kualitas fisik
Aktivitas Antioksidan dari Susu Pasteurisasi dengan Penambahan Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) sebagai Minuman Kesehatan Zuraida Hanum; Zikri Maulina Gaznur; Zahratul Aini; Ari Wibowo
Jurnal Agripet Vol 23, No 1 (2023): Volume 23, No. 1, April 2023
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agripet.v23i1.28380

Abstract

ABSTRACT. Proses pasteurisasi membuat susu hanya dapat disimpan hingga 5 hari, sehingga diperlukan teknik pengawetan dan pengolahan lainnya untuk memperpanjang masa simpan susu pasteurisasi. Tujuan penelitian ini adalah memperpanjang masa simpan dari susu sapi pasteurisasi dengan penambahan bahan alam berupa ekstrak kayu manis dilihat dari aktivitas antioxidant. Ekstrak kayu manis yang ditambahkan pada susu pasteurisasi sebanyak 1 %. Ekstrak kayu manis diperoleh dengan metode maserasi dan dipekatkan menggunakan rotary evaporator. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan penyimpanan (0 hari, 5 hari, 7 hari, 9 hari, dan 11 hari), setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Parameter yang dihitung meliputi uji storch, Total Plate Count nilai pH, dan nilai antioksidan (IC50). Hasil pengamatan menunjukkan nilai storch pada susu pasteurisasi yang mengindikasikan kesempurnaan susu pasteurisasi dengan hasil pemanasan yang sempurna, nilai TPC masih dalam standar normal pertumbuhan mikroba sampai dengan hari ke 7, nilai pH normal sampai dengan hari ke 7 dan nilai antioksidan mengindikasikan bahwa penambahan 1% ekstrak kayu manis mampu mempertahankan nilai antioksidan dengan kategori sangat kuat. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian susu pasteurisasi dengan penambahan 1% ekstrak kayu manis memiliki daya antioksidan yang kuat dan memperpanjang masa simpan susu pasteurisasi hingga hari ke 7.(The antioxidant activity of pasteurized milk with the addition cinnamon (Cinnamomum burmannii) as healthy drink)ABSTRAK. The pasteurization process makes milk only be stored for 5 days, so preservation and other processing techniques are needed to extend the shelf life of pasteurized milk. The purpose of this research was to extend the shelf life as antioxidant activity. of pasteurized cow's milk with the addition of natural ingredients in the form of cinnamon extract. The cinnamon extract added to pasteurized milk as much as 1%. The cinnamon extract was obtained by maceration method and concentrated using a rotary evaporator. This study used a completely randomized design (CRD) consisting of 5 storage treatments (0 day, 5 days, 7 days, 9 days and 11 days), each treatment was repeated 4 times. The calculated parameters include Storch test, Total Plate Count pH value, and antioxidant value (IC50). The results showed that the storch value in pasteurized milk indicated the perfection of pasteurized milk with perfect heating results, the TPC value was still within the normal standard for microbial growth up to day 7, normal pH value up to day 7 , and antioxidant value indicated that the addition of 1% extract cinnamon is able to maintain antioxidant value with a very strong category. The conclusions obtained from research on pasteurized milk with the addition of 1% cinnamon extract has strong antioxidant power and extends the shelf life of pasteurized milk up to the 7th day.