Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mekanisme Penyelesaian Sengketa Perdagangan Manusia Oleh Association Of Southeast Asian Nations (ASEAN) Antara Negara Indonesia Dan Myanmar Sebagai Anggota ASEAN Natashya Natashya; Bilqis Alifia Wathan; Inayah Fasawwa Putri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2085

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah menganalisis mekanisme penyelesaian sengketa perdagangan manusia oleh Association Of Southeast Asian Nations (ASEAN) antara negara Indonesia dan Myanmar sebagai anggota ASEAN. Metode penelitian ini penelitian hukum normative. Penelitian ini mempergunakan pendekatan perundang-undangan (The Statute Approach). Hasil penelitian ini ialah Penyelesaian sengketa perdagangan manusia antara Indonesia dan Myanmar sebagai anggota ASEAN melibatkan berbagai upaya yang dilakukan secara kolaboratif sebagaimana ASEAN telah melakukan berbagai langkah dalam mengatasi isu perdagangan manusia. ASEAN telah mengadopsi ACTIP sebagai instrumen hukum regional untuk mencegah dan memberantas perdagangan manusia. Sedangkan aspek hukum yang perlu dipertimbangkan adalah (1) aspek hukum nasional yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. (2) Aspek hukum internasional yang mencakup instrumen-instrumen internasional seperti Konvensi PBB tentang Hak Asasi Manusia, serta mekanisme penyelesaian sengketa yang ada dalam kerangka ASEAN. (3) aspek humaniter, (4) perlindungan Hak Asasi Manusia, dan (5) kerjasama dan bantuan. Dengan gentingnya masalah ini mendorong negara-negara untuk menyadari pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perdagangan manusia dan berkomitmen untuk melindungi dan memberikan pemulihan kepada korban perdagangan manusia.
Tinjauan Hukum Mengenai Perlindungan UMKM serta Efektivitas Permendag No. 31 Tahun 2023 terhadap Social Commerce Tiktok Shop Moody Rizqy Syailendra; Inayah Fasawwa Putri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6520

Abstract

Penelitian ini memberikan tinjauan mengenai perlindungan UMKM dan efektivitas Permendag No. 31 Tahun 2023 terhadap social commerce TikTok Shop di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk menganalisis dampak regulasi terhadap UMKM dan efektivitas regulasi dalam melindungi UMKM di era perdagangan digital. Metode penelitian ini ialah kualitatif dengan tinjauan literatur mengenai regulasi dan kebijakan yang relevan. Hasilnya menunjukkan bahwa Permendag No. 31 Tahun 2023 memiliki kontribusi yang signifikan dalam melindungi UMKM di TikTok Shop, terutama dalam melindungi mereka dari persaingan yang tidak sehat dan meningkatkan perlindungan konsumen. Namun, masih ada tantangan dalam menerapkan regulasi, seperti meningkatkan literasi digital dan keterampilan teknologi di kalangan UMKM, serta meningkatkan penegakan hukum. Oleh karena itu, studi ini merekomendasikan peningkatan literasi digital dan keterampilan teknologi, dukungan dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, peningkatan pengawasan dan penegakan hukum, dan peningkatan kesadaran akan regulasi dan hukum di kalangan UMKM dan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan perlindungan UMKM dan efektivitas Permendag No. 31 Tahun 2023.