Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMALISASI KUALITAS PRODUK DENGAN PENDEKATAN METODE DMAI DALAM PENERAPAN SIX SIGMA PADA PT. RM Perdana, Dony; Ardhyani, Ika Widya; Lestariningsih, Wiji; Garini, Sherly Ardhya
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol. 7 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v7i2.84-93

Abstract

ABSTRAK Kebutuhan mendesak terkait optimalisasi kualitas produk dan daya saing suatu perusahaan di tengah persaingan pasar yang ketat menjadi alasan utama dilakukan penelitian ini. Tingginya tingkat cacat dan kerusakan produk berdampak pada peningkatan biaya produksi, rusaknya reputasi perusahaan serta turunnya kepuasan pelanggan. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian menerapkan metode Six Sigma dengan pendekatan DMAI (Define, Measure, Analyze, Improve) pada PT. RM, sebuah perusahaan patungan Jepang-Indonesia di industri furnitur. Hasil dari tahap define mengidentifikasi cacat utama, yaitu pecah V-Cut 49% dengan persentase 49% dari total cacat. Tahap measure menunjukkan tingkat cacat produk melebihi target optimal, dengan DPMO sebesar 47.667 dan nilai sigma rata-rata 3,2. Melalui tahap analyze, ditemukan faktor utama penyebab cacat, yakni ketidaksesuaian proses pemotongan, kebersihan material, dan kurangnya kontrol kualitas. Solusi pada tahap improve mencakup perbaikan prosedur kerja, pelatihan karyawan, dan pemeliharaan rutin mesin. Hasil penelitian diharapkan mampu mengurangi frekuensi cacat produk, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat daya saing PT. RM di pasar domestik maupun internasional, serta mendukung keuntungan jangka panjang bagi perusahaan ABSTRACT The urgent need to optimize product quality and a company’s competitiveness amid intense market competition is the primary motivation for this research. High defect and damage rates increase production costs, damage the company’s reputation, and reduce customer satisfaction. To address this issues, this study applies the Six Sigma methodology using the DMAI (Define, Measure, Analyze, Improve) approach at PT RM, a Japanese-Indonesian joint venture in the furniture industry. In the define stage, the main defect identified was V-Cut breakage, accounting for 49% of total defects. The measure stage revealed that the product defect rate exceeded the optimal target, with a DPMO of 47,667 and an average sigma value of 3.2 The analyze stage identified inconsistencies in the cutting process, material cleanliness issues, and inadequate quality control as the primary causes of defects. To address these problems, the improve stage proposed solutions such as refining work procedures, conducting employee training, and implementing routine machine maintenance. The study’s findings are expected to reduce product defect frequency, enhance operational efficiency, and strengthen PT RM's competitiveness in domestic and international markets, ultimately supporting the company’s long-term profitability.
Penerapan Alat Pengering Cumi-Cumi Semi Otomatis Untuk Meningkatkan Produktifitas dan Kualitas Cumi-Cumi Kering Muhaji; Ismawati, Rita; Romadhoni, Ita Fatkhur; Perdana, Dony; Farkhan, M.
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v7i1.16970

Abstract

Sedayulawas suatu desa di pantai utara Kec. Brondong Kab. Lamongan Jawa Timur, merupakan pusat tempat pelelangan ikan (TPI) terbesar di Indonesia. Mata pencaharian penduduknya sebagai nelayan, pedagang, dan pengering ikan. Alat pengering ikan saat ini menggunakan para-para dengan sinar matahari, saat musim penghujan hasilnya rusak dan berjamur, sedangkan manajemenya belum dilaksanakan dengan baik. Industri kecil mitra program PKM-PU ini adalah kelompok usaha pengering cumi UMKM “Cipta Karya”. Tujuan program PKM-PU ini adalah: (1) untuk meningkatkan produktivitas pengeringan cumi-cumi, (2) meningkatkan manajemen keuangan. Metode yang digunakan dalam melaksanaan kegiatan PKM-PU melipiti wawancara, observasi dan surve lapangan, dan rancang bangun alat pengering. Hasil dari PKM-PU (1) alat pengering cumi-cumi, (2) hasil uji lama pengeringan hanya 1 hari, hal lebih cepat jika dibandingkan dengan pengeringan sinar matahari sampai 4 hari, (3) produksi pengeringan cumi besar dan sedang menghasilkan 5 kg cumi-cumi kering, dari bahan cumi basah 20 kg, (4) keuntungan UKM untuk jenis cumi-cumi besar Rp.435.000,-/pengeringan, sedangkan jenis cumi-cumi sedang Rp.310.000,-/pengeringan, (5) sedangkan dari hasil pelatihan dan pendapingan manajemen, menunnjukkan bahwa semua yang mengikuti kegiatan tersebut sangat antusias, 16% peserta yang mengikuti kegiatan menyatan puas, dan 84% peserta yang ikut kegiatan sangat puas terhadap pelaksanaan pendampingan dan pelatihan.
PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA UMKM KERUPUK MENGGUNAKAN TEKNOLOGI Perdana, Dony; Choifin, Mochamad; Ngibad, Khoirul; Rivaldo, M Ario; Basyori, Imam; Hakim, Lukman
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 6 No 1 (2022): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v6i1.1619

Abstract

Dalam program PTDM (Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat) ini, kami memilih mitra UMKM yang bergerak di bidang ekonomi produktif dalam penggorengan kerupuk upil. Permasalahan prioritas yang sudah disepakati antara tim pengusul dan mitra 1 antara lain: 1) kapasitas produksi penggorengan kerupuk yang masih rendah dikarenakan peralatan yang digunakan masih sederhana dan sudah aus, 2) mitra belum mempunyai mesin perajang kerupuk dan mesin pengering kerupuk. Adapun permasalahan prioritas mitra 2 adalah mitra memerlukan teknologi yang berupa mesin penggorengan dengan kapasitas produksi yang lebih besar dan mesin yang tidak manual sehingga bisa mengurangi penggunaan tenaga manusia. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengatasi permasalahan prioritas yang sedang dihadapi mitra 1 adalah mendiseminasikan mesin penggoreng kerupuk, mesin perajang kerupuk, mesin pengering kerupuk dan untuk mengatasi permasalahan prioritas yang sedang dihadapi mitra 2 dengan mendiseminasikan mesin pengering kerupuk. Metode pelaksanaan program diseminasi teknologi untuk peningkatan kapasitas produksi pada UMKM kerupuk di Sidoarjo yang telah dilakukan meliputi: identifikasi kebutuhan mitra, perancangan mesin, pembuatan mesin, uji dan pendampingan operasional dan diseminasi teknologi kepada mitra. Hasil pelaksanaan program PTDM meliputi: 1) teknologi yang didiseminasikan ke mitra mesin perajang kerupuk, mesin pengering kerupuk, mesin penggoreng kerupuk. Para mitra UMKM mempunyai dan mampu mengoperasikan mesin penggoreng kerupuk, mesin perajang kerupuk, dan mesin pengering kerupuk dalam rangka untuk peningkatan kapasitas produksi.