Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sosialisasi Pemanfaatan Energi Terbarukan pada Pengolahan Minuman Fungsional Kulit Buah Pala untuk Pengembangan Wilayah Perdesaan Ropiudin Ropiudin; Kavadya Syska; Asep Budiman; Krissandi Wijaya; Purwoko Hari Kuncoro; Arief Sudarmaji; Susanto Budi Sulistyo; Feriani Budiyah; Anri Kurniawan; Asti Dewi Nurhayati
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8175988

Abstract

Fokus kegiatan ini yaitu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Desa Cisalak, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah tentang tentang pemanfaatan energi terbarukan dalam pengolahan produk minuman fungsional berbasis kulit buah pala. Desa Cisalak, sebagai wilayah perdesaan yang terisolasi, menghadapi tantangan akses terhadap sumber energi konvensional, sementara peluang akan permintaan produk minuman fungsional yang sehat terus meningkat. Oleh karena itu, pemanfaatan energi terbarukan dapat menjadi solusi yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu sosialisasi. Tim bekerja sama dengan masyarakat desa dan pemerintah desa untuk memperkenalkan dan menjelaskan konsep energi terbarukan, terutama dalam pengolahan minuman fungsional kulit buah pala. Dalam sosialisasi ini, ditekankan pentingnya pemanfaatan sumber energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada energi konvensional dan manfaatnya terhadap lingkungan serta ekonomi lokal. Diharapkan melalui kegiatan sosialisasi, masyarakat di Desa Cisalak akan memahami pentingnya pemanfaatan energi terbarukan dalam pengolahan produk minuman fungsional. Masyarakat akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan energi terbarukan dalam pengolahan minuman kulit buah pala secara berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Cisalak. Berdasarkan hasil analisis evaluasi menggunakan model CIPP (Context,  Input,  Process, and Product) pencapaian pelaksanaan kegiatan dengan persentase  81,5%  termasuk  dalam  kategori sangat  baik dengan tingkat kepuasan sebesar 84,7% dan peningkatan pengetahuan dari 48,0% menjadi 81,0%.
Sosialisasi Pemanfaatan Energi Terbarukan pada Pengolahan Minuman Fungsional Kulit Buah Pala untuk Pengembangan Wilayah Perdesaan Ropiudin Ropiudin; Kavadya Syska; Asep Budiman; Krissandi Wijaya; Purwoko Hari Kuncoro; Arief Sudarmaji; Susanto Budi Sulistyo; Feriani Budiyah; Anri Kurniawan; Asti Dewi Nurhayati
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8175988

Abstract

Fokus kegiatan ini yaitu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Desa Cisalak, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah tentang tentang pemanfaatan energi terbarukan dalam pengolahan produk minuman fungsional berbasis kulit buah pala. Desa Cisalak, sebagai wilayah perdesaan yang terisolasi, menghadapi tantangan akses terhadap sumber energi konvensional, sementara peluang akan permintaan produk minuman fungsional yang sehat terus meningkat. Oleh karena itu, pemanfaatan energi terbarukan dapat menjadi solusi yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu sosialisasi. Tim bekerja sama dengan masyarakat desa dan pemerintah desa untuk memperkenalkan dan menjelaskan konsep energi terbarukan, terutama dalam pengolahan minuman fungsional kulit buah pala. Dalam sosialisasi ini, ditekankan pentingnya pemanfaatan sumber energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada energi konvensional dan manfaatnya terhadap lingkungan serta ekonomi lokal. Diharapkan melalui kegiatan sosialisasi, masyarakat di Desa Cisalak akan memahami pentingnya pemanfaatan energi terbarukan dalam pengolahan produk minuman fungsional. Masyarakat akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan energi terbarukan dalam pengolahan minuman kulit buah pala secara berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Cisalak. Berdasarkan hasil analisis evaluasi menggunakan model CIPP (Context,  Input,  Process, and Product) pencapaian pelaksanaan kegiatan dengan persentase  81,5%  termasuk  dalam  kategori sangat  baik dengan tingkat kepuasan sebesar 84,7% dan peningkatan pengetahuan dari 48,0% menjadi 81,0%.
Pelatihan Pembuatan Biobriket sebagai Sumber Energi Pengolahan Gula Kelapa Kristal pada UMKM Gula Kelapa Kristal Desa Sunyalangu Kabupaten Banyumas Ropiudin Ropiudin; Dian Windy Dwiasi; Arief Sudarmaji; Kavadya Syska
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 7 (2023): Oktober
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8417935

Abstract

Fokus kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu pelatihan pembuatan biobriket sebagai sumber energi dalam pengolahan gula kelapa kristal di UMKM Gula Kelapa Kristal Desa Sunyalangu, Kabupaten Banyumas, khususnya Kelompok Gula Kelapa Sari Manggar. Penggunaan biobriket sebagai bahan bakar alternatif diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan menghasilkan energi yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu semi PRA (Participatory Rural Appraisal). Kegiatan pelatihan pembuatan biobriket kepada peserta (pengrajin gula kelapa kristal) dengan melibatkan praktik langsung. Selama pelatihan, peserta diberikan pemahaman tentang proses pembuatan biobriket menggunakan limbah biomassa yang tersedia di lokasi dan bahan perekat alami. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan pembuatan biobriket efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta tentang penggunaan limbah biomassa yang tersedia di lokasi sebagai bahan bakar alternatif. Peserta juga memperoleh pengetahuan tentang teknik pembuatan biobriket yang efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, terdapat peningkatan kesadaran tentang pentingnya penggunaan sumber energi terbarukan pada industri gula kelapa kristal. Melalui pelatihan ini, UMKM Gula Kelapa Kristal Desa Sunyalangu dapat mengadopsi penggunaan biobriket sebagai sumber energi pengolahan gula kelapa kristal. Dengan demikian, UMKM tersebut dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mengoptimalkan produksi dengan biaya energi yang lebih efisien. Pelatihan ini juga dapat menjadi model bagi UMKM serupa dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan untuk mencapai keberlanjutan industri gula kelapa kristal. Berdasarkan hasil analisis evaluasi menggunakan model CIPP (Context,  Input,  Process, and Product) pencapaian pelaksanaan kegiatan dengan persentase  83,2%  termasuk  dalam  kategori sangat  baik dengan tingkat kepuasan pelatihan sebesar 84,0%,  peningkatan pelatihan sebesar 80%, dan efektivitas praktik sebesar 82,0%.
Pelatihan Pembuatan Biobriket sebagai Sumber Energi Pengolahan Gula Kelapa Kristal pada UMKM Gula Kelapa Kristal Desa Sunyalangu Kabupaten Banyumas Ropiudin Ropiudin; Dian Windy Dwiasi; Arief Sudarmaji; Kavadya Syska
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 7 (2023): Oktober
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8417935

Abstract

Fokus kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu pelatihan pembuatan biobriket sebagai sumber energi dalam pengolahan gula kelapa kristal di UMKM Gula Kelapa Kristal Desa Sunyalangu, Kabupaten Banyumas, khususnya Kelompok Gula Kelapa Sari Manggar. Penggunaan biobriket sebagai bahan bakar alternatif diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan menghasilkan energi yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu semi PRA (Participatory Rural Appraisal). Kegiatan pelatihan pembuatan biobriket kepada peserta (pengrajin gula kelapa kristal) dengan melibatkan praktik langsung. Selama pelatihan, peserta diberikan pemahaman tentang proses pembuatan biobriket menggunakan limbah biomassa yang tersedia di lokasi dan bahan perekat alami. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan pembuatan biobriket efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta tentang penggunaan limbah biomassa yang tersedia di lokasi sebagai bahan bakar alternatif. Peserta juga memperoleh pengetahuan tentang teknik pembuatan biobriket yang efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, terdapat peningkatan kesadaran tentang pentingnya penggunaan sumber energi terbarukan pada industri gula kelapa kristal. Melalui pelatihan ini, UMKM Gula Kelapa Kristal Desa Sunyalangu dapat mengadopsi penggunaan biobriket sebagai sumber energi pengolahan gula kelapa kristal. Dengan demikian, UMKM tersebut dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mengoptimalkan produksi dengan biaya energi yang lebih efisien. Pelatihan ini juga dapat menjadi model bagi UMKM serupa dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan untuk mencapai keberlanjutan industri gula kelapa kristal. Berdasarkan hasil analisis evaluasi menggunakan model CIPP (Context,  Input,  Process, and Product) pencapaian pelaksanaan kegiatan dengan persentase  83,2%  termasuk  dalam  kategori sangat  baik dengan tingkat kepuasan pelatihan sebesar 84,0%,  peningkatan pelatihan sebesar 80%, dan efektivitas praktik sebesar 82,0%.