Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

SISTEM FERTIGASI RAIN PIPE OTOMATIS PADA MAIN NURSERY KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO Anri Kurniawan; Tri Wahyu Saputra; Anugerah Ramadan
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 9, No 3 (2020): September 2020
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v9i3.184-190

Abstract

This research conducted to designed, implemented, and tested an automatic rain pipe fertigation system using temperature and soil moisture sensors. The system applied to three irrigation treatments, namely manual fertilization, semi-manual fertilization, and automatic fertigation. The automatic fertigation actuator setting point is at temperature of  ≥ 31 ° C and humidity of ≤ 60% to turn on the water pump and nutrient pump then the water pump will shut down when the temperature value of 25 °C and humidity of  ≥ 80%. The results showed a significant difference in the use of irrigation water based on variance test results with an error value of 5%. The use of water from automatic fertigation is 12.770 ml or 65.9% more efficient than manual irrigation with the same growth in plant height. The height of oil palm plants in the main nursery with automatic fertigation is higher on days 7 to 12. Automatic fertilization requires a fertilizer of 1.8 tons per ha, less than manual fertilization which reaches 3 tons per ha. Keywords: fertigation, microcontroller, oil palm, sensors, soil moisture
SISTEM KONTROL NUTRISI FLOATING HYDROPONIC SYSTEM KANGKUNG (Ipomea reptans) MENGGUNAKAN INTERNET OF THINGS BERBASIS TELEGRAM Anri Kurniawan; Hanis Adila Lestari
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 9, No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v9i4.326-335

Abstract

Air nutrisi pada reservoir hidroponik rakit apung berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrsi tanaman hidroponik. Sirkulasi yang terus menerus selama 24 jam menyebabkan ketinggian air berkurang akibat proses evaporasi pada tanaman, mengakibatkan air reservoir berkurang tiap harinya. Penelitian dilakukan dengan merancang alat monitoring ketinggian air dan nutrisi tanaman kangkung (Ipomea reptans) pada hidroponik rakit apung melalui aplikasi telegram. Sensor Ultrasonik HC-SR04 sebagai pembaca level air dan Sensor TDS DFRobot TDS nutrisi serta relay 2 channel sebagai on-off otomatis pompa air dan nutrisi. Bot telegram API melalui botfather disinkronkan dengan nodeMCU-ESP32 sehingga dapat dikontrol melalui sistem internet of things (IoT). Telegram dapat menerima dan meminta informasi tinggi air, TDS, status pompa, menghidupkan dan mematikan pompa air serta nutrisi. Pompa air “on” pada ketinggian kurang dari 15 cm dan pompa “off” pada ketinggian di atas 20 cm, sedangkan untuk pompa nutrisi “on” pada nilai TDS kurang dari 500 ppm dan “off” pada nilai TDS di atas 1000 ppm. Pada pengujian sensor ultrasonik didapatkan error 0%, sedangkan pada pengujian sensor TDS didapat error 0-0,4 % dan 0-0,5%. Tanaman kangkung hidroponik rakit apung pada umur 30 HST mencapai rata-rata tinggi tanaman 52,63 cm dan bobot total basar sebesar 31,25 gram. Kata Kunci:   floating, hidroponik, IoT, kangkung, telegram
RANCANG DESAIN ALAT PENGAYAK MODIFIED CASSAVA FLOUR (MOCAF) BERDASARKAN ANALISIS KEBUTUHAN, MORFOLOGI DAN TEKNIK Slamet Sulistiadi; Fenny Aprilliani; Anri Kurniawan
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 10, No 1 (2021): Maret
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v10i1.73-84

Abstract

Modified Cassava Flour (MOCAF) which has been produced by small industries has a particle size that is not yet the Indonesian National Standard (SNI), so the quality needs to be improved using a sieving machine. The objectives of this study are 1) to analyze the design requirements of the sieving machine 2) to determine the design concept 3) to analyze the technique 4) to design the sieving device in the engineering drawing. The method used in this research is observation, interview and French design method. Based on the results of the needs analysis, it was found that the design concept of the MOCAF sieve tool that uses an electric motor, is easy to operate, is in accordance with the production capacity, has an SNI size mesh and the material used is affordable. The results of the morphological analysis show that the design concept that can be developed is the design concept 1. The results of the technical analysis show that the linear velocity of the belt is 5.58 m / s and the tensile stress at T1 is 0.23 MPa. The dimensions obtained based on the design results are 5 cm pulley length, 99 x 59 x 10 cm mesh dimension, 100 mesh size and 108 x 80 x 95 cm machine frame dimensions. Keywords: analysis, design, MOCAF, morphology, sieving 
Pelatihan Pengolahan Limbah Kulit Buah Pala menjadi Produk Minuman Fungsional di Desa Cisalak Kabupaten Cilacap Kavadya Syska; Ropiudin Ropiudin; Asep Budiman; Feriani Budiyah; Asti Dewi Nurhayati; Anri Kurniawan; Hanis Adila Lestari; Anjar Safitri; Riztina Dwi Setyasih
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8175888

Abstract

Fokus kegiatan ini yaitu memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Cisalak, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah dalam mengolah limbah kulit buah pala menjadi produk minuman fungsional yang bernilai ekonomi. Limbah kulit buah pala seringkali diabaikan dan menjadi sumber pencemaran lingkungan, sementara potensi ekonominya belum dimanfaatkan secara maksimal. Dalam pelatihan ini, disampaikan teknik pengolahan limbah kulit buah pala menjadi produk minuman fungsional yang berkualitas dan menyehatkan. Metode yang digunakan dalam Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini adalah pelatihan langsung kepada masyarakat Desa Cisalak. Materi pelatihan disajikan secara terstruktur dan praktis, meliputi pemilihan bahan baku yang baik, teknik pengolahan yang tepat, peningkatan sanitasi dalam proses produksi, dan teknik pengemasan (Syska & Ropiudin, 2022). Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan pengolahan limbah kulit buah pala menjadi produk minuman fungsional di Desa Cisalak menunjukkan bahwa masyarakat Desa Cisalak mampu mengolah limbah kulit buah pala menjadi produk minuman fungsional yang berkualitas tinggi dan menyehatkan dengan nilai ekonomi yang signifikan. Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam pengembangan keterampilan pengolahan limbah, peningkatan pendapatan ekonomi, dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Diharapkan hasil kegiatan ini dapat menjadi referensi bagi pihak-pihak terkait dalam upaya pengembangan produk olahan limbah buah pala secara berkelanjutan. Berdasarkan hasil analisis evaluasi menggunakan model CIPP (Context,  Input,  Process, and Product) pencapaian pelaksanaan kegiatan dengan persentase  83,2%  termasuk  dalam  kategori sangat  baik dengan tingkat kepuasan sebesar 88,5% dan peningkatan pengetahuan serta keterampilan dari 44,5% menjadi 87,5%.
Sosialisasi Pemanfaatan Energi Terbarukan pada Pengolahan Minuman Fungsional Kulit Buah Pala untuk Pengembangan Wilayah Perdesaan Ropiudin Ropiudin; Kavadya Syska; Asep Budiman; Krissandi Wijaya; Purwoko Hari Kuncoro; Arief Sudarmaji; Susanto Budi Sulistyo; Feriani Budiyah; Anri Kurniawan; Asti Dewi Nurhayati
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8175988

Abstract

Fokus kegiatan ini yaitu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Desa Cisalak, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah tentang tentang pemanfaatan energi terbarukan dalam pengolahan produk minuman fungsional berbasis kulit buah pala. Desa Cisalak, sebagai wilayah perdesaan yang terisolasi, menghadapi tantangan akses terhadap sumber energi konvensional, sementara peluang akan permintaan produk minuman fungsional yang sehat terus meningkat. Oleh karena itu, pemanfaatan energi terbarukan dapat menjadi solusi yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu sosialisasi. Tim bekerja sama dengan masyarakat desa dan pemerintah desa untuk memperkenalkan dan menjelaskan konsep energi terbarukan, terutama dalam pengolahan minuman fungsional kulit buah pala. Dalam sosialisasi ini, ditekankan pentingnya pemanfaatan sumber energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada energi konvensional dan manfaatnya terhadap lingkungan serta ekonomi lokal. Diharapkan melalui kegiatan sosialisasi, masyarakat di Desa Cisalak akan memahami pentingnya pemanfaatan energi terbarukan dalam pengolahan produk minuman fungsional. Masyarakat akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan energi terbarukan dalam pengolahan minuman kulit buah pala secara berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Cisalak. Berdasarkan hasil analisis evaluasi menggunakan model CIPP (Context,  Input,  Process, and Product) pencapaian pelaksanaan kegiatan dengan persentase  81,5%  termasuk  dalam  kategori sangat  baik dengan tingkat kepuasan sebesar 84,7% dan peningkatan pengetahuan dari 48,0% menjadi 81,0%.
Sosialisasi Pemanfaatan Energi Terbarukan pada Pengolahan Minuman Fungsional Kulit Buah Pala untuk Pengembangan Wilayah Perdesaan Ropiudin Ropiudin; Kavadya Syska; Asep Budiman; Krissandi Wijaya; Purwoko Hari Kuncoro; Arief Sudarmaji; Susanto Budi Sulistyo; Feriani Budiyah; Anri Kurniawan; Asti Dewi Nurhayati
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8175988

Abstract

Fokus kegiatan ini yaitu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Desa Cisalak, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah tentang tentang pemanfaatan energi terbarukan dalam pengolahan produk minuman fungsional berbasis kulit buah pala. Desa Cisalak, sebagai wilayah perdesaan yang terisolasi, menghadapi tantangan akses terhadap sumber energi konvensional, sementara peluang akan permintaan produk minuman fungsional yang sehat terus meningkat. Oleh karena itu, pemanfaatan energi terbarukan dapat menjadi solusi yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu sosialisasi. Tim bekerja sama dengan masyarakat desa dan pemerintah desa untuk memperkenalkan dan menjelaskan konsep energi terbarukan, terutama dalam pengolahan minuman fungsional kulit buah pala. Dalam sosialisasi ini, ditekankan pentingnya pemanfaatan sumber energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada energi konvensional dan manfaatnya terhadap lingkungan serta ekonomi lokal. Diharapkan melalui kegiatan sosialisasi, masyarakat di Desa Cisalak akan memahami pentingnya pemanfaatan energi terbarukan dalam pengolahan produk minuman fungsional. Masyarakat akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan energi terbarukan dalam pengolahan minuman kulit buah pala secara berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Cisalak. Berdasarkan hasil analisis evaluasi menggunakan model CIPP (Context,  Input,  Process, and Product) pencapaian pelaksanaan kegiatan dengan persentase  81,5%  termasuk  dalam  kategori sangat  baik dengan tingkat kepuasan sebesar 84,7% dan peningkatan pengetahuan dari 48,0% menjadi 81,0%.
Pelatihan Pengolahan Limbah Kulit Buah Pala menjadi Produk Minuman Fungsional di Desa Cisalak Kabupaten Cilacap Kavadya Syska; Ropiudin Ropiudin; Asep Budiman; Feriani Budiyah; Asti Dewi Nurhayati; Anri Kurniawan; Hanis Adila Lestari; Anjar Safitri; Riztina Dwi Setyasih
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8175888

Abstract

Fokus kegiatan ini yaitu memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Cisalak, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah dalam mengolah limbah kulit buah pala menjadi produk minuman fungsional yang bernilai ekonomi. Limbah kulit buah pala seringkali diabaikan dan menjadi sumber pencemaran lingkungan, sementara potensi ekonominya belum dimanfaatkan secara maksimal. Dalam pelatihan ini, disampaikan teknik pengolahan limbah kulit buah pala menjadi produk minuman fungsional yang berkualitas dan menyehatkan. Metode yang digunakan dalam Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini adalah pelatihan langsung kepada masyarakat Desa Cisalak. Materi pelatihan disajikan secara terstruktur dan praktis, meliputi pemilihan bahan baku yang baik, teknik pengolahan yang tepat, peningkatan sanitasi dalam proses produksi, dan teknik pengemasan (Syska & Ropiudin, 2022). Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan pengolahan limbah kulit buah pala menjadi produk minuman fungsional di Desa Cisalak menunjukkan bahwa masyarakat Desa Cisalak mampu mengolah limbah kulit buah pala menjadi produk minuman fungsional yang berkualitas tinggi dan menyehatkan dengan nilai ekonomi yang signifikan. Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam pengembangan keterampilan pengolahan limbah, peningkatan pendapatan ekonomi, dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Diharapkan hasil kegiatan ini dapat menjadi referensi bagi pihak-pihak terkait dalam upaya pengembangan produk olahan limbah buah pala secara berkelanjutan. Berdasarkan hasil analisis evaluasi menggunakan model CIPP (Context,  Input,  Process, and Product) pencapaian pelaksanaan kegiatan dengan persentase  83,2%  termasuk  dalam  kategori sangat  baik dengan tingkat kepuasan sebesar 88,5% dan peningkatan pengetahuan serta keterampilan dari 44,5% menjadi 87,5%.
Monitoring Iklim Mikro pada Greenhouse Secara Real Time Menggunakan Internet of Things (IoT) Berbasis Thingspeak Anri Kurniawan; Andika Ristiono; Slamet Sulistiadi
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 10, No 4 (2021): Desember
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v10i4.468-480

Abstract

Farm cultivation in the highlands is constrained by the long rainy season, less efficient sunlight and susceptible to pests and diseases. One of the solutions in cayenne pepper cultivation is using hydroponics and greenhouse s to minimize pests and diseases that come from the soil and are carried by the wind. The purpose of this research is to produce "SMART-IGHIOT" a control system based on the Internet of Things using Dutch bucket hydroponics in a portable greenhouse. The technology applied is in the form of monitoring and controlling temperature, humidity, air temperature and light intensity using sensors integrated with the ESP32 microcontroller. The ESP32 is connected to the Thingspeak webserver to display sensor measurement results in real-time. The design of the monitoring system for light intensity, temperature and humidity in the greenhouse can be maximized so that environmental conditions can be optimized. The performance of using greenhouse s can maximize the intensity of sunlight, the highest at 12.00, while the lowest temperature at 03.00 to 05.00 WIB. While the highest temperature is at 13.00 and the highest humidity is at night. Keywords: dutch bucket, greenhouse, IoT, microclimate, Thingspeak
Pengendalian Hama Burung Pipit Menggunakan Gelombang Ultrasonik Pada Lahan Sawah Musim Kemarau di Tasikmalaya Anri Kurniawan; Reza Kusuma Nurrohman; Hanis Adila Lestari; Fenny Aprilliani; Triat Adi Yuwono; Ropiudin R; Kavadya Syska; Luthfi Wahab
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 8 (2023): November (In Progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10085123

Abstract

Burung pipit menjadi salah satu ancaman bagi tanaman padi di sawah bagi petani yang menggunakan sistem irigasi di Desa Wandasari, Kecamatan Bojonggambir, Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangan hama, termasuk burung pipit, dapat mengakibatkan penurunan produktivitas padi sebesar 50% hingga 80%. Petani telah mencoba berbagai cara untuk mengusir burung pipit, mulai dari berteriak-teriak, memasang sangkar perangkap, hingga metode seperti memasang kaleng dengan tali atau bahkan berburu burung pipit dengan senjata api. Namun, karena keterbatasan pengawasan sawah, seringkali petani tidak berhasil menghalau burung pipit, dan akibatnya tanaman padi mereka terancam. Salah satu solusi yang telah diimplementasikan adalah penggunaan teknologi gelombang ultrasonik untuk mengusir burung pipit tanpa membunuhnya. Teknologi ini terdiri dari perangkat elektronik yang menggunakan sensor PIR untuk mendeteksi kehadiran burung pipit. Mikrokontroler Arduino digunakan sebagai otak utama yang terhubung ke relay. Amplifier berfungsi untuk menghasilkan gelombang ultrasonik, dan lampu LDR digunakan sebagai indikator pergerakan burung. Perangkat ini ditenagai oleh panel surya dan baterai 12 volt yang dapat diisi ulang saat kondisi malam atau intensitas sinar matahari rendah. Perangkat ini dapat berputar mengikuti pergerakan burung pipit dan mengeluarkan gelombang ultrasonik pada frekuensi 25 - 34,5 KHz selama 30 menit, tergantung pada gerakan burung. Perangkat ini memiliki jangkauan deteksi maksimal hingga 15 meter. Penggunaan perangkat pengusir burung pipit ini berhasil mengurangi dampak burung pipit pada tanaman padi di sawah sebesar 95% dan meningkatkan hasil panen petani. Inisiatif penerapan teknologi ini diharapkan dapat diperluas dan dikembangkan di wilayah lain untuk manfaat yang lebih luas.
Pelatihan Pangan Sehat dan Aman Bagi Masyarakat di Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas Lestari, Hanis Adila; Kurniawan, Anri; Sulistiadi, Slamet; Yuwono, Triat Adi; Wahab, Luthfi
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 4 (2024): Juli
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13132730

Abstract

Desa Kotayasa merupakan salah satu desa di Kecamatan Sumbang dengan luas wilayah sebesar 50,1 hektar yang terletak di lereng pegunungan dengan ketinggian 1500 mdpl, sehingga tergolong berada pada dataran tinggi. Penerapan makanan yang sehat dan aman sangatlah diperlukan untuk menunjang kesehatan keluarga. Dengan adanya transfer ilmu tentang makanan yang aman dan sehat, maka keluarga dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan akan penanganan makanan secara benar, serta menghindari potensi terjadinya keracunan makanan. Pelaksanaan pengabdian terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pada tahap pelaksanaan dilakukan metode Focus Group Discussion (FGD) tentang makanan sehat dan aman. Kesimpulan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Desa Kotayasa yaitu warga Kotayasa dapat memperoleh ilmu pengetahuan mengenai makanan sehat dan aman yang dapat diaplikasikan dalam keluarga.