Antika, Lucky Lindu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Penyuluh Pertanian Lapangan dan Tingkat Partisipasi Anggota Kelompok Wanita Tani Dalam Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) (Studi Kasus Pada Kelompok Wanita Tani Desa Pujorahayu Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran) Antika, Lucky Lindu; Syarief, Yuniar Aviati; Nurmayasari, Indah; Listiana, Indah
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 4 No 03 (2022): Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsp.Vol4.No3.2022.138

Abstract

The performance of agricultural extension officer (Indonesian: Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan, thereafter called PPL) is closely related to the participation of the members of Farmer Women Group (Indonesian: Kelompok Wanita Tani, thereafter called KWT) in sustainable food yard (Indonesian: Pekarangan Pangan Lestari, thereafter called P2L) program. It makes the role of agricultural extension officer need attention recalling its significant effect on its target. The objective of research is to find out the role of PPL in the implementation of P2L program activity, the participation of KWT members in P2L program, and factors relevant to the participation of members in P2L program. This research took place in Pujorahayu Village, Negerikaton Sub District, Pesawaran Regency. In this study, data was collected in December 2021-January 2022. This research used a case study method with descriptive quantitative approach. The result of research shows that the role of PPL in the implementation of P2L belongs to high category. The participation of KWT Sekar Asri members is classified into high category, and the rest into medium category. The factors relevant to the participation of KWT Sekar Asri members are: age, formal education level, occupation, number of family member, yard land width, and role of PPL. . Keywords: KWT, the Role of Agricultural Extension Officer, Participation of KWT members
Pemanfaatan Silase Daun Singkong Untuk Pakan Ternak Sebagai Peningkatan Kualitas Ternak Ari, Sahrul; Hakiki, Nurul; Alfarisy, M Ali Fikri; Budi, Amalia Tyas; Antika, Lucky Lindu; Diana; Alda, Mareta Karunia
Eastasouth Journal of Positive Community Services Vol 1 No 03 (2023): Eastasouth Journal of Positive Community Services (EJPCS)
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/ejpcs.v1i03.103

Abstract

Penyediaan pakan hijauan secara berkelanjutan (berkesinambungan) untuk mendukung produktivitas ternak yang tinggi tidak lepas dari pengembangan di bidang peternakan, khususnya bagi ternak ruminansia. Pakan, yang menyumbang antara 60 dan 70 persen dari semua biaya produksi, adalah persyaratan terpenting dalam manajemen budidaya ternak. Karena suku cadang ini mahal, penting untuk memperhatikan kuantitas dan kualitas pasokan Proporsi hijauan pakan dalam ransum untuk ternak ruminansia berkisar antara 40 hingga 80 persen, atau 1,5 hingga 3 persen, dari berat hidup ternak. Selama musim kemarau, ada kekurangan pakan yang parah dan kualitas pakan yang sangat rendah yang sudah tersedia. Rendahnya produksi ternak Indonesia, khususnya ternak ruminansia, sebagian besar disebabkan oleh hal ini. Pelajari cara mengolah silase daun ubikayu (Manihot sp.) menjadi bahan untuk pakan ternak dan menyelidiki bagaimana silase daun ubikayu (Manihot sp.) digunakan dalam pakan ternak dengan menerapkan pakan ternak atau silase. Kegiatan menggunakan dua metode praktik langsung, yaitu pengajaran di salah satu rumah peternak dan dilajutkan dengan praktek di rumah produksi, setiap individu harus melakukan seluruh tahapan proses dan menghasilkan produk silase daun singkong. Hasil pekerjaan dievaluasi setelah 21 hari penyimpanan. Secara fisik (warna, aroma, dan kesegaran) silase yang dihasilkan cukup baik dan disukai oleh ternak kambing yang selama ini terbiasa mengkonsumsi silase. Analisis mengungkapkan bahwa berbagai faktor berdampak pada kemampuan kerja peternak, dan kemampuan kerja setiap peserta dalam membuat silase secara manual bervariasi. Hal ini dimungkinkan untuk menarik kesimpulan bahwa para petani yang mengikuti proses pembuatan silase daun singkong sekarang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih, sehingga diharapkan produktivitas ternak akan meningkat jauh sebelum ini.