Alda, Mareta Karunia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Peran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (Studi Kasus Pada Kelompok Pengrajin Tapis Mutiara di Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran) Alda, Mareta Karunia; Yanfika, Helvi; Listiana, Indah; Nurmayasari, Indah
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 6 No 01 (2024): Suluh Pembangunan: Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsp.Vol6.No1.2024.135

Abstract

UMKM activity is one of the activities in the business sector that can be developed and has a consistent nature in the national economy. The purpose of this study was to determine the factors related to the role of Tapis Mutiara UMKM and to find out the acceptance of members of the Tapis Mutiara UMKM group in Negeri Katon District, Pesawaran Regency. This research was conducted in the District of Negeri Katon, Pesawaran Regency in November-December 2021. The respondents were 33 Tapis craftsmen who were members of the Pearl Tapis craftsman group in the Negeri Katon District of Pesawaran Regency. This research uses a case study method, namely a quantitative descriptive approach. The results showed the acquisition of Tapis Mutiara member acceptance within one year and the factors that were significantly related to the role of the Tapis Mutiara craftsman group in the Negeri Katon District, Pesawaran Regency, namely internal factors consisting of leadership ability, communication patterns and group atmosphere, while the internal factors consisted of leadership skills, communication patterns and group atmosphere. external, namely the existence of guidance, access to assistance for raw materials for filter products and the use of technology in product sales. Keywords: UMKM, the Role of UMKM, Membership Acceptance
Pemanfaatan Silase Daun Singkong Untuk Pakan Ternak Sebagai Peningkatan Kualitas Ternak Ari, Sahrul; Hakiki, Nurul; Alfarisy, M Ali Fikri; Budi, Amalia Tyas; Antika, Lucky Lindu; Diana; Alda, Mareta Karunia
Eastasouth Journal of Positive Community Services Vol 1 No 03 (2023): Eastasouth Journal of Positive Community Services (EJPCS)
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/ejpcs.v1i03.103

Abstract

Penyediaan pakan hijauan secara berkelanjutan (berkesinambungan) untuk mendukung produktivitas ternak yang tinggi tidak lepas dari pengembangan di bidang peternakan, khususnya bagi ternak ruminansia. Pakan, yang menyumbang antara 60 dan 70 persen dari semua biaya produksi, adalah persyaratan terpenting dalam manajemen budidaya ternak. Karena suku cadang ini mahal, penting untuk memperhatikan kuantitas dan kualitas pasokan Proporsi hijauan pakan dalam ransum untuk ternak ruminansia berkisar antara 40 hingga 80 persen, atau 1,5 hingga 3 persen, dari berat hidup ternak. Selama musim kemarau, ada kekurangan pakan yang parah dan kualitas pakan yang sangat rendah yang sudah tersedia. Rendahnya produksi ternak Indonesia, khususnya ternak ruminansia, sebagian besar disebabkan oleh hal ini. Pelajari cara mengolah silase daun ubikayu (Manihot sp.) menjadi bahan untuk pakan ternak dan menyelidiki bagaimana silase daun ubikayu (Manihot sp.) digunakan dalam pakan ternak dengan menerapkan pakan ternak atau silase. Kegiatan menggunakan dua metode praktik langsung, yaitu pengajaran di salah satu rumah peternak dan dilajutkan dengan praktek di rumah produksi, setiap individu harus melakukan seluruh tahapan proses dan menghasilkan produk silase daun singkong. Hasil pekerjaan dievaluasi setelah 21 hari penyimpanan. Secara fisik (warna, aroma, dan kesegaran) silase yang dihasilkan cukup baik dan disukai oleh ternak kambing yang selama ini terbiasa mengkonsumsi silase. Analisis mengungkapkan bahwa berbagai faktor berdampak pada kemampuan kerja peternak, dan kemampuan kerja setiap peserta dalam membuat silase secara manual bervariasi. Hal ini dimungkinkan untuk menarik kesimpulan bahwa para petani yang mengikuti proses pembuatan silase daun singkong sekarang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih, sehingga diharapkan produktivitas ternak akan meningkat jauh sebelum ini.