Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN MINAT MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENJASKES DENGAN METODE BERMAIN (STUDI KASUS KELAS V MIS AL MA’ARIF 02 TANJUNG SARI KECAMATAN NANGA PINOH) Halidin, Halidin; Usman, Andi; Wakidi, Wakidi
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) Vol 1, No 1 (2014): Juli 2014
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.653 KB)

Abstract

Abstrak: Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini adalah meningkatkanminat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran penjaskes, sedangkan variabel tindakan yangdigunakan dalam penelitian ini adalah melalui metode bermain dan subjek penelitian adalah siswakelas V Madrasah Ibtidaiyah Al Ma’arif 02 Tanjung Sari yang terdiri dari 13 siswa dengankomposisi perempuan 7 orang dan laki-laki 6 orang. Bentuk penelitian ini adalah penelitiantindakan kelas dengan menggunakan model siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaituperencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa adapeningkatan minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran penjaskes setelah diadakantindakan melalui metode bermain.Kata Kunci: Minat, Pembelajaran Penjaskes, Metode Bermain.
Digitalisasi Pendidikan Melalui Platform Merdeka Mengajar Bagi Guru SMP Negeri 26 Buton Tengah Halidin, Halidin; Karimuddin, Karimuddin
SAINTIFIK Vol 10 No 1 (2024): Saintifik: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v10i1.466

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif penerapan platform Merdeka Belajar dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 26 Buton Tengah. Selain itu juga melihat kecocokan penggunaan Merdeka Belajar dengan karakteristik siswa di sekolah. Jika platform ini baik dan sesuai dengan karekateristik siswa di tempat penelitian maka disarankan untuk menggunakan platform ini sebagai media digital dalam proses pembelajaran. Adapun sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 siswa yang terbagi dalam dua kelas yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode true eksperimen dengan metode posttest-only control design. Hasil analisis uji hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh thitung = 2,830 dan ttabel (;dk = = 1,6746. Karena thitung > ttabel (2,830 > 1,6746) maka H0 ditolak dengan kata lain terdapat perbedaan rata-rata nilai secara signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Transformasi Pembelajaran Berbasis Digital Model Quis Whizzer Sebagai Alat Evaluasi Guru Di SMA Negeri 3 Mawasangka Karimuddin, Karimuddin; Halidin, Halidin
SAINTIFIK Vol 10 No 1 (2024): Saintifik: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v10i1.467

Abstract

Pembelajaran digital merujuk pada penggunaan alat dan teknologi digital secara inovatif dalam rangka meningkatkan proses belajar mengajar, yang sering disebut sebagai Technology Enhanced Learning (TEL) atau e-Learning. masih banyak guru-guru belum memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran secara optimal, karena belum memiliki kompetensi untuk mengembangkan bahan pembelajaran berbasis digital pemanfaatan digital di kalangan guru pada berbagai jenjang nampaknya masih belum merata. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan transformasi pembelajaran berbasis digital dengan bantuan model quiz whizzer, sehingga bisa meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan guru sekaligus memberikan pelayanan yang maksimal bagi Peserta didik dalam evaluasi pembelajaran di SMA Negeri 3 Mawasangka Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan model ADDIE yaitu yaitu analisis, Desain, Development, Implementation, dan Evaluation. Hasil analisis menunjukan bahwa model Quiswhizzer sangat layak di gunakan, hal ini dibuktikan dari hasil angket respon validator ahli dengan rata-rata persentase sebesar 92,7% yang termasuk dalam rentang 90%-100% dengan kriteria “Sangat Baik, Tanpa Revisi”. Kemudian untuk respon Peserta didik dengan rata-rata persentase sebesar 96,3% yang mana jumlah ini berada di antara rentang 80%-100% dengan kriteria “Sangat Baik”.
Efektivitas Video Pembelajaran Berbasis GeoGebra dalam Kelas Virtual terhadap Pemahaman Konsep Bangun Ruang Arbain, Arbain; Sirad, La Ode; Halidin, Halidin
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 1 (2024): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v6i1.2875

Abstract

Terjadi masalah terhadap pemahaman konsep bangun ruang siswa terutama saat pembelajaran online yang diduga disebabkan oleh pembelajaran yang belum memfasilitasi siswa untuk memvisualisasi bangun ruang secara konkret, efektif, dan efisien, dimana pembelajaran hanya mengandalkan buku/modul. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi alternatif untuk meningkatkan pemahaman konsep bangun ruang siswa dengan mengkaji efektivitas penggunaan video pembelajaran berbasis GeoGebra dalam kelas virtual. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 6 Buton Tengah dengan sampel penelitian adalah siswa kelas VIII.A dan siswa kelas VIII.B. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain posttest only control group design. Kelas VIII.A bertindak sebagai kelas eksperimen (kelas yang menerima pembelajaran menggunakan video berbasis GeoGebra) sedangkan kelas VIII.B bertindak sebagai kelas kontrol (kelas yang menerima pembelajaran menggunakan modul/buku). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif (mean, median, modus, standar deviasi, maksimum, dan minimum) dan analisis inferensial (uji independent sample t-test). Hasil analisis data menunjukkan pembelajaran menggunakan video berbasis GeoGebra lebih baik dan efektif terhadap pemahaman konsep bangun ruang siswa dibanding pembelajaran menggunakan modul/buku. Siswa yang menerima pembelajaran menggunakan video berbasis GeoGebra menunjukkan partisipasi yang lebih aktif baik dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan. Ini membantu mereka untuk tidak hanya menghafal informasi, tetapi juga memproses dan merenungkan konsep-konsep bangun ruang dengan lebih mendalam.
Pelatihan penyusunan soal interaktif berbasis quiswhizzer pada SMA Negeri 2 Mawasangka Tengah Halidin, Halidin; Salim, Salim; Saparuddin, Saparuddin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.27335

Abstract

AbstrakPerkembangan teknologi pada era globalisasi saat ini sangat pesat. Olehnya itu, guru dituntut untuk meguasai teknologi di setiap pembelajaranya sehingga dapat mempermudah proses belajar mengajar dan evaluasi hasil belajar siswa. Sejalan dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), pengintegrasian TIK dalam pembelajaran dapat mengubah paradigma peran guru selain sebagai seorang pengajar juga sebagai fasilitator, pelatih,  pengarah dan teman belajar yang dapat memberikan motivasi dan dukungan kepada siswa dalam belajar, sehingga diharapkan siswa menjadi lebih aktif dalam proses belajar. Mencermati fenomena tersebut maka diperlukan suatu pelatihan bagi guru khusunya guru di SMA Negeri 2 Mawasangka Tengah yang minim pengetahuan akan penggunaan teknologi. Jumlah guru yang terlibat dalam pelatihan ini sebanyak 10 orang. Di dalam pelatihan ini guru akan dilatih dalam membuat soal dengan meggunakan aplikasi Quiswhizzer. Tujuan utama pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan guru sekaligus memberikan pelayanan yang maksimal bagi siswa dalam evaluasi pembelajaran di SMA Negeri 2 Mawasangka Tengah, dan di harapkan hasil belajar siswa semakin meningkat. Metode kegiatan ini adalah deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah kegiatan terdiri dari analisis awal, persiapan, pelaksanaan evaluasi, dan keberlanjutan program. Hasil dari kegiatan pelatihan ini berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi berbasis Quiswhizzer khususnya penyusunan soal-soal interaktif yang digunakan dalam kegiatan evaluasi pembelajaran pada akhir pertemuan tatap muka sebesar 0,91 pada Kategori tinggi, serta meningkatkan hasil belajar siswa khususnya matematika sebesar 85 dari skor sebelumnya. penerapan aplikasi Quiswhizer adalah 65. Kata kunci: soal interaktif; quiswhizzer. AbstractTechnological developments in the current era of globalization are very rapid. Therefore, teachers are required to master technology in each lesson so that it can facilitate the teaching and learning process and evaluate student learning outcomes. In line with the development of Information and Communication Technology (ICT), integrating ICT in learning can change the paradigm of the teacher's role, apart from being a teacher, also as a facilitator, trainer, director and study friend who can provide motivation and support to students in learning, so that students are expected to become more active in the learning process. Paying attention to this phenomenon, training is needed for teachers, especially teachers at SMA Negeri 2 Mawasangka Tengah who have minimal knowledge of the use of technology. The number of teachers involved in this training was 10 people. In this training teachers will be trained in creating questions using the Quiswhizzer application. The main objective of this training is to increase teachers' knowledge and skills while providing maximum service for students in evaluating learning at SMA Negeri 2 Mawasangka Tengah, and it is hoped that student learning outcomes will increase. The method of this activity is descriptive qualitative with activity steps consisting of preliminary analysis, preparation, implementation of evaluation, and program sustainability. The results of this training activity are in the form of increased knowledge and skills in utilizing Quiswhizzer-based technology, especially the preparation of interactive questions used in learning evaluation activities at the end of the face-to-face meeting, amounting to 0.91 in the High category, as well as increasing student learning outcomes, especially in mathematics, by 85 from the previous score. application of the Quiswhizer application is 65. Keywords: interactive questions; quiswhizzer.
Penerapan Model Pembelajaran Pemecahan Masalah Double Loop un-tuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Siswa SMP Kelas VIII: Implementing the Double Loop Problem-Solving Learning Model to Improve Mathematics Learning Outcomes in Eighth-Grade Students Rafaini, Rafaini; Ramlan, Andi Mariani; Halidin, Halidin
Journal of Research in Science and Mathematics Education Vol. 4 No. 1 (2025): April
Publisher : EDUPEDIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jrsme.v4i1.1354

Abstract

Purpose: This study aimed to improve the mathematical learning outcomes of eighth-grade students at Negeri 14 Central Buton by applying the Double Loop Problem-Solving learning model. Methodology: This study employed a Classroom Action Research (CAR) approach, conducted in collaboration between teachers and researchers. The research followed a structured procedure, including planning, implementation, observation, and reflection. The study was carried out in two cycles. Data collected included both quantitative data from learning outcome tests and qualitative data from observation sheets. The research hypothesis proposed that applying the Double Loop Problem-Solving learning model would improve the mathematics learning outcomes of students in class VIIIB at SMPN 14 Central Buton. The study involved 21 students, comprising 11 boys and 10 girls. The results were evaluated based on the Minimum Completeness Criteria, set at 65. Findings: Based on the results of the first cycle test, the average score was 68.25, with a classical completeness rate of 61.90%. In the second cycle test, the average score increased to 78.93, with a classical completeness rate of 85.71%. This indicates an improvement in student performance from the first to the second cycle. Significance: Based on the student learning outcomes described above, it can be concluded that the Double Loop Problem-Solving learning model can enhance the mathematics learning outcomes of students in Class VIII at SMP Negeri 14 Central Buton.
THE EFFECTIVENESS OF PAIRS CHECK MODEL WITH A SCIENTIFIC APPROACH TO STUDENTS' LEARNING RESULTS Halidin, Halidin; La Ode, Sirad; Marniati, Marniati
International Journal of Business, Law, and Education Vol. 4 No. 2 (2023): International Journal of Business, Law, and Education
Publisher : IJBLE Scientific Publications Community Inc.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56442/ijble.v4i2.175

Abstract

This research aims to determine the efficiency of the Pairs Check learning model with a scientific approach to students' mathematics learning results. The data on students' mathematics learning outcomes were acquired using the instrument at posttest. Descriptive statistics and inferential statistics were employed in the data analysis approach. The descriptive study found that the mathematics learning outcomes of 30 students taught using Pairs Check model using a scientific approach had an average value (mean) of 80,533. While the students who were taught using conventional learning consisting of 30 students showed an average score is 76,333. Consequently, it can be argued that learning mathematics using a pair check learning model with a scientific approach is more effective than conventional learning methods.