Hendra Budi Sungkawa
Poltekkes Kemenkes Pontianak

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENYULUHAN PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI DARI DAUN KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN PADA MAKANAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN NILAI GIZI MASYARAKAT Gervacia Jenny Ratnawaty; Ratih Indrawati; Hendra Budi Sungkawa
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i1.12274

Abstract

Tanaman Kelor telah dikenal selama berabad-abad sebagai tanaman multi guna, padat nutrisi dan berkhasiat obat. Mengandung senyawa alami yang lebih banyak dan beragam dibanding jenis tanaman lainnya yang ada. Tanaman Kelor mengandung 46 anti oksidan kuat yang melindungi tubuh dari radikal bebas, mengandung 18 asam amino (8 diantaranya esensial) yang dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel baru, 36 senyawa anti inflamasi, serta 90 nutrisi alami seperti vitamin dan mineral . Kelor merupakan bahan pangan yang kaya akan zat gizi makro dan mikro. Kandungan nilai gizi yang tinggi dalam daun kelor dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu menyusui dan balita dalam masa pertumbuhan (Aminah et al, 2015). Pemberian daun kelor dapat meningkatkan Indeks Masa Tubuh (IMT) pada balita (Rahayu & Nurindahsari, 2018). Penelitian yang pernah dilakukan oleh Sari,(2019) menunjukkan bahwa penambahan tepung daun kelor yang lebih tinggi akan meningkatkan kadar abu, kadar protein dan kadar serat kasar pada tepung komposit. Selain itu daun kelor juga mengandung antioksidan yang tinggi yaitu pada bagian atas atau pucuk daun (SUGIANTO, 2016) . Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah kunjungan ke lokasi mitra, demontrasi pelatihan pembuatan hasil olahan makanan menggunakan daun kelor, dan sosialisasi tentang kandungan gizi daun kelor di Desa Rasau Jaya Umum, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat.