Ruliyandi Ruliyandi, Ruliyandi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DAMPAK EKSTERNALITAS INDUSTRI TAHU BULAT DI DESA JELAT, KECAMATAN BAREGBEG, KABUPATEN CIAMIS Widi, Riantin Hikmah; Rozak, Elmira Syahdanabila; Imadudin, Rifki Muhamad; Nurianti, Suci; Ruliyandi, Ruliyandi; Sharah, Siti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 12, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v12i1.17319

Abstract

Salah satu lokasi industri pengolahan tahu bulat di Kabupaten Ciamis berada di Desa Jelat. Industri tahu di daerah tersebut banyak tersebar, ada yang di tengah pemukiman masyarakat dan ada yang jauh dari pemukiman masyarakat. Adanya industri tersebut tentu secara langsung maupun tidak langsung memungkinkan terjadinya dampak eksternalitas, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak eksternalitas positif dan negatif serta upaya penanganan dampak eksternalias oleh industri tahu bulat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) terhadap empat industri tahu bulat. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei. Hasil penelitian menunjukkan: (1) dampak eksternalitas positif dari adanya industri tahu bulat di Desa Jelat, yaitu meningkatkan pendapatan tambahan bagi masyarakat, penyerapan tenaga kerja, dan peluang usaha baru, sedangkan dampak eksternalitas negatif yaitu pencemaran lingkungan diantaranya yang berasal dari limbah padat dan cair serta pencemaran udara berupa bau tidak sedap yang menyebabkan ketidaknyamanan bertempat tinggal; (2) bentuk tanggung jawab industri terhadap masyarakat dapat dilihat dari keterlibatan aktif dan inisiatif pembangunan desa, seperti sumbangan bangunan sebesar Rp. 20.000.000 pertahun, sumbang operasional diniyah sebesar Rp. 4.000.000 per tahun, dan sumbangan acara keagamaan sebesar Rp. 8.000.000 per tahun; (3) upaya-upaya penanganan limbah yang telah dilakukan dan sedang direncanakan oleh industri tahu bulat di Desa Jelat diantaranya yaitu pakan ternak dari limbah padat ampas kedelai, instalasi pengolahan air limbah, bak penampungan limbah, dan pupuk organik cair.
MANAJEMEN PRODUKSI BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN NILA (KASUS PADA PEMBUDIDAYA IKAN NILA DI KELURAHAN CIBUNIGEULIS, KECAMATAN BUNGURSARI, KOTA TASIKMALAYA) Rozak, Elmira Syahdanabila; Ruliyandi, Ruliyandi; Nuryati, Rina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 12, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v12i1.14385

Abstract

Perkembangan sektor perikanan ke arah yang lebih baik perlu didukung oleh manajemen yang tepat dalam pengelolaan usahanya. Kelurahan Cibunigeulis, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya merupakan wilayah yang unggul dalam budidaya sektor perikanan. Salah satunya adalah budidaya pembesaran ikan nila yang dilakukan oleh Bapak Dede Abdul Azis yang tingkat produksinya masih belum mampu memenuhi permintaan pasar sehingga perlu dikaji terkait penerapan manajemen produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan fungsi manajemen pada produksi pembesaran Ikan Nila yang dilakukan oleh responden. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2023. Tempat serta informan penelitian ditentukan secara purposive. Data yang dikumpulkan melalui observasi dan wawancara serta studi pustaka kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya pembesaran Ikan Nila sudah menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan produksinya. Perencanaan dilakukan dengan memilih mitra supplier benih ikan nila yang sudah bersertifikat, merencanakan waktu panen, melakukan persiapan kolam dan pengaturan sumber pengairan. Pada fungsi pengorganisasian sudah dilakukan penyusunan rincian tugas dari masing-masing tenaga kerja. Pelaksanaan budidaya pembesaran Ikan Nila dilaksanakan secara monokultur dengan tahapan diawali persiapan kolam ikan, pemilihan benih ikan, penebaran benih ikan, serta tahap pemberian pakan, pemeliharaan, hingga proses panen Ikan Nila. Selama satu bulan terdapat dua kolam ikan nila yang dipanen dan menghasilkan 400kg ikan. Proses pengawasan dilakukan pada pemilihan benih, pemberian pakan dan pengawasan terhadap penyakit.
MANAJEMEN PRODUKSI DAN PEMASARAN USAHA ABON DAN KERUPUK KULIT IKAN PATIN Imadudin, Rifki Muhamad; Ruliyandi, Ruliyandi; Heryadi, D. Yadi
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 14 No. 2 (2025): Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Nobel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37476/jbk.v14i2.5021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi manajemen produksi abon ikan patin dan kerupuk kulit ikan patin serta untuk untuk mengetahui fungsi manajemen pemasaran abon ikan patin dan kerupuk kulit ikan patin oleh usaha pengolahan ikan Jaya Mandiri. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, lokasi penelitian dan penentuan responden ditentukan dengan segaja (purposive). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa usaha pengolah ikan Jaya mandiri sudah menerapkan fungsi manajemen produksi dengan baik. Penerapan fungsi manajemen meliputi proses perencanaan yang telah dilakukan seperti pengadaan bahan baku, alat, dan sertifikasi perizinan. Pada fungsi pengorganisasian dalam proses produksi sudah dilakukan secara terstruktur. Pada fungsi pengawasan produksi dilaksanakan oleh pemilik usaha pengolahan ikan serta dilakukan juga pengawasan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya. Pada tahap evaluasi dilakukan setiap satu bulan sekali yang dilihat dari hasil produksi dan pemasaran. Usaha pengolahan ikan Jaya Mandiri dalam memasarkan produknya menjalankan item bauran pemasaran yang terdiri dari 4P yaitu produk (product), lokasi (place), harga (price), dan promosi (promotion). Saluran pemasaran (distribusi) yang digunakan oleh usaha pengolahan ikan Jaya Mandiri menggunakan 2 tingkatan saluran pemasaran (distribusi).