Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA MAHASISWA PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN KHUSUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAHAKARYA ACEH Dinda Khairunnisa; Riva Nadia Putri; Yury Ulandary
Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan (SIKONTAN) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/sikontan.v2i1.1239

Abstract

Psychological well-being indicates a healthy mental condition marked by happiness, being able to face challenges or problems and use their potential optimally. This study aims to determine differences in the level of psychological well-being between psychology students and special education students at Muhammadiyah Mahakarya University in Aceh. The subjects in this study were 30 individuals consisting of 15 psychology students and 15 special education students. The statistical analysis used was the Independent Sample T-Test. The result of the data analysis test is that there is a significance value of p = 0.000 (p <0.05). The results of this study indicate that there are differences in psychological well-being between psychology students and special education students at Muhammadiyah Mahakarya University in Aceh.
Coping Stress Guru Non Pendidikan Khusus dalam Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri Jantho Firmawati Firmawati; Dinda Khairunnisa; Rara Sylvia Humaira
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 4, No 2 (2024): JURNAL SOCIAL LIBRARY JULY
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v4i2.269

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi coping guru non-pendidikan khusus dalam menghadapi stres saat mengajar siswa berkebutuhan khusus di SLB Negeri Jantho. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis, dengan data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mengalami stres karena kesulitan dalam berkomunikasi dengan siswa, mengelola perilaku siswa, dan beradaptasi dengan kurikulum. Stres yang dialami guru mempengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka, menyebabkan gejala seperti sakit kepala, gangguan tidur, dan distress emosional. Strategi coping yang digunakan guru dikategorikan menjadi dua jenis: problem-focused coping dan emotion-focused coping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru cenderung menggunakan strategi coping emotion-focused, seperti mencari dukungan sosial, menerima tanggung jawab, dan menjauhkan diri dari masalah. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi coping guru termasuk kesehatan fisik, kemampuan memecahkan masalah, keterampilan sosial, dukungan sosial, sikap positif, dan sumber daya material. Studi ini menyimpulkan bahwa strategi coping guru efektif dalam mengelola stres, tetapi mereka masih mengalami reaksi emosional saat menghadapi perilaku siswa yang sulit. Studi ini merekomendasikan bahwa guru harus menerima dukungan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan untuk membantu mereka mengelola respons emosional dan mengembangkan strategi coping yang lebih efektif.