Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Model Pelayanan Visitasi dalam Kisah Para Rasul 9:32-42 untuk Meningkatkan Kesetiaan Beribadah Jemaat Satria Omega Kadun
Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jan.v4i1.463

Abstract

Jemaat atau gereja adalah sekumpulan orang percaya yang sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi dan dibaptiskan sebagai kesaksian imannya. Kristus adalah Kepala gereja dan gereja adalah tubuh-Nya. Sehingga jemaat harus dibimbing untuk hidup dalam kebenaran Firman Tuhan. Maka diperlukan seseorang yang dapat mendampingi jemaat tersebut yaitu seorang pemimpin atau gembala sidang yang lebih sering disebut sebagai hamba Tuhan. Upaya dalam mewujudkannya, tidak dapat dilakukan hanya fokus pada pelayanan khotbah dalam ibadah saja, melainkan perlu hubungan kedekatan yang dapat dilakukan dengan melakukan pelayanan visitasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif kepustakaan (library research), dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data menggunakan buku dan artikel jurnal terkait. Sumber utama untuk studi penelitian ini adalah Alkitab dan literatur. Peneliti melakukan analisis literatur dengan cara menambah informasi, mencari kaitan dengan berbagai sumber, membandingkan, dan mencari hasil berdasarkan data yang sebenarnya. Dalam kajian ini mengkaji model pelayanan visitasi dalam kisah para rasul 9:32-42 untuk meningkatkan kesetiaan beribadah jemaat.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe JIGSAW Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kadun, Satria Omega
Shift Key : Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol. 14 No. 1 (2024): Regular Issue, Volume 14 Number 1 (2024)
Publisher : P3M STT Kristus Alfa Omega

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37465/shiftkey.v14i1.409

Abstract

Teaching in school requires a proper learning model to maximize student learning motivation. This study uses literature studies to analyze several studies related to the topic of speech, namely: cooperative learning, jigsaw learning model, and learning motivation. Cooperative learning is learning in a small, heterogeneous group to contribute in constructing concepts and solving problems with shared responsibilities and goals as well as positive interdependence while practicing interaction, communication, and socialization. Jigsaw learning model has heterogeneous origin groups to make students members share information with friends who discuss different topics within their home group. The result of this study shows that cooperative jigsaw learning affects student learning motivation.
Mengurai dampak kelompok kecil terhadap pertumbuhan gereja Kadun, Satria Omega; Mbo'oh, Ruth; Wahyuni, Sri
Davar : Jurnal Teologi Vol 6, No 1 (2025): Juni
Publisher : Sekola Tinggi Teologi Sangkakala Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55807/davar.v6i1.150

Abstract

ABSTRATCTA healthy church is a church that grows. In this case, a growing church is a church that experiences growth or improvement, both in quality and quantity. However, nowadays, many churches are experiencing sluggish growth, which can be seen from the lack of new souls and lack of ministry development. In this writing, we use a qualitative research method with a literature study approach to collect accurate data about the impact of small groups on church growth, then the author carries out in-depth data analysis and draws a conclusion. This research aims to analyze the impact of small groups on church growth. Through a thorough analysis of existing literature, this research provides insight into the impact of small groups on church growth. This research is to analyze the impact of small groups on church growth. A small group is a group of individuals whose numbers are relatively small so that it is easy for its members to communicate. One strategy that can be applied to overcome this problem is the implementation of small groups in church services. Keywords: small group, church growth ABSTRAKGereja yang sehat dalah gereja yang bertumbuh. Dalam hal ini gereja yang bertumbuh adalah gereja yang mengalami pertumbuhan atau peningkatan, baik secara kualitas ataupun secara kuantitas. Namun, pada masa kini, banyak gereja mengalami kelesuan pertumbuhan, yang terlihat dari minimnya pertambahan jiwa baru dan kurangnya pengembangan pelayanan. Dalam penulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur untuk mengumpulkan data yang akurat tentang dampak kelompok kecil terhadap pertumbuhan gereja, kemudian penulis melakukan analisis data secara mendalam dan menarik suatu kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kelompok kecil terhadap pertumbuhan gereja. Melalui analisis menyeluruh terhadap literatur yang ada, penelitian ini memberikan pemahaman tentang dampak kelompok kecil terhadap pertumbuhan gereja. Penelitian ini untuk mengurai dampak kelompok kecil terhadap pertumbuhan gereja. Kelompok kecil adalah sekumpulan perorangan yang jumlahnya relatif kecil sehingga anggotanya mudah untuk berkomunikasi. Salah satu strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan ini adalah penerapan kelompok-kelompok kecil dalam pelayanan gereja.   Kata kunci: kelompok kecil, pertumbuhan Gereja
IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM-SOLVINGDALAM PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Singgih Prastawa; Satria Omega Kadun
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan konvensional berpusat pada guru dan bergantung pada ceramah dan hafalan seringkali tidak efektif dalam pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang kreatif diperlukan untuk dapat mengatasi tantangan pembelajaran pada abad ke-21 yang menuntut pemikiran kritis, kerja sama tim, dan pemecahan masalah. Salah satu solusi yang dapat digunakan yaitu metode pembelajaran problem-solving, yang dapat mendorong siswa untuk menganalisis data, berpikir secara mandiri, dan memecahkan masalah yang sedang terjadi. Namun, di dalam praktik pembelajaran pendidikan agama kristen di Indonesia juga masih menggunakan metode pembelajaran konvesional. Hal ini tidak akan mencapai hakikat dari pendidikan agama kristen tersebut yaitu membangun sebuah pengalaman perjumpaan pribadi dengan Allah dan membentuk karakter kristiani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif dan efisien metode pembelajaran problem-solving sebagai jawaban dalam meningkatkan keterlibatan siswa dalam mata pelajaran pendidikan agama kristen. Meskipun penelitian sebelumnya telah mengkaji berbagai metode pendekatan pembelajaran lainnya, namun, belum ada penelitian secara spesifik meneliti tentang implementasi metode problem-solving dalam konteks pendidikan agama kristen. Sehingga melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai penggunaan metode pembelajaran problem-solving yang dapat diterapkan oleh guru Pendidikan Agama Kristen.
MENGURAI DAMPAK KETELADANAN GEMBALA SIDANG PADA PERTUMBUHAN GEREJA Kadun, Satria Omega
Shift Key : Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol. 13 No. 1 (2023): Regular Issue, Volume 13 Number 1 (2023)
Publisher : P3M STT Kristus Alfa Omega

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37465/shiftkey.v13i1.313

Abstract

Pastor is a leader who is specially called by God to carry out the task of serving the congregation to guide their faith in God. Thus, the example of the pastor will affect the growth of the church. The method used is library research with a qualitative research type approach. The data sources are collected using books and journal articles related to the theme, so as to obtain an overview of the impact of the example of a pastor on church growth. With the pastor's example, faithfulness in worship and the congregation's attendance in worship will increase (growing in number). 
ANALISIS TINGKAT PENDIDIKAN DAN POLA ASUH ORANGTUA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK REMAJA Kadun, Satria Omega
Shift Key : Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol. 12 No. 1 (2022): Regular Issue, Volume 12 Number 1 (2022)
Publisher : P3M STT Kristus Alfa Omega

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37465/shiftkey.v12i1.206

Abstract

The command to educate children is a direct command from God that cannot be ignored. Parents need to realize that the development of children's behavior should be a concern of parents. Parents are responsible as first and foremost educators in the family.Character education is one of the important things in shaping, building and developing children's character. Character education for children starts from the family. The family is the first and foremost institution for laying the foundation of character to children. It is from the family that children first learn about Christian values. The family is the first place where children get teachings and role models about good character. Good character education obtained in the family will bring each child to an understanding of the true self-image. The mistake about self-image will lead child to be inferior, hopeless, feeling useless and unconcerned or other negative feelings. If a child has the correct self-image in a charismatic perspective, the child will understand that his life is extraordinary created in the image and likeness of God, as a person created specifically by God, as a creation that is guarded and guided.Methods The type of research in this paper is library research with a qualitative approach to literature (library research), using descriptive methods which aims to reveal and the relationship between the level of education and parenting patterns in the formation of children's character. The results of this study are that there is an influence between the level of education and parenting patterns in the formation of children's character.
Pengaruh Motivasi Belajar Berbasis Keterampilan Berfikir Kreatif Terhadap Self Efficacy Mahasiswa Prastawa, Singgih; Sutrisno, Ribut Agung; Kadun, Satria Omega
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.18773

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap keterampilan self-efficacy mahasiswa, (2) seberapa besar pengaruh motivasi belajar terhadap self-efficacy, dan (3) persamaan regresi yang menghadirkan pengaruh motivasi terhadap self-efficacy tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian korelasional berdesain ex post facto. Populasi penelitian ini sebanyak 365 mahasiswa pada fakultas Hukum Universitas Slamet Riyadi. Penentuan sampel menggunakan teknik simple random sampling dan jumlah sampelnya adalah 38 mahasiswa di kelas 01 fakultas hukum tersebut. Instrument penjaringan data non tes (kuesioner), sedangkan data terkait hasil belajar didapat dari data hasil tes sebelumnya. Analisis statistic digunakan untuk uji validitas dan reliabilitas instrument, serta uji prasyarat. Untuk uji hipotesis dengan regresi linear sederhana menggunakan SPSS versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh motivasi adalah terbukti signifikan, hal itu terbukti dari perolehan p value 0,02 < 0,05, sedangkan pengaruh motivasi terhadap self-efficacy adalah sebesar 14 %, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Untuk persamaan regresi Y = 49.294 + 0.274x. Hal ini memberi gambaran pengaruh adalah motivasi. Berdasarkan perolehan di atas, maka motivasi belajar mempengaruhi self-efficacy, sehingga pengaruhnya memberikan gambaran terkait motivasi tersebut. Kata Kunci: self-efficacy, motivasi belajar, studi ex post facto
UNDERSTANDING INDIVIDUAL ADULTS AS THE BASIS FOR SOCIAL ORDER CHANGE Singgih Prastawa; Kevin Tony Rey; Satria Omega Kadun
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 7 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In general, an adult individual is a person who has completed for himself which includes cognitive, affective and psychomotor. This makes adult individuals can be the basis for changes in social order. This paper analyzes adult individuals who have a clear personality and occupation and it confirms that such adult individuals can be the basis or foundation for social transformation to occur. Social transformation requires a clear foundation because the process of change itself has a continuous nature for the better. The basis of social transformation is not given to those adults who are emotionally and intellectually unstable or given to those individuals who are still in the process of growing and developing. The individual adult on whom social change is based is capable of making decisions and taking responsibility for them. This paper seeks to provide an understanding of the individual adult who is the basis or foundation of social transformation. The mature personality aspects of the adult individual and his/her work are considered to be the basis for changing the social order for the better.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK Satria Omega Kadun; Esra Sitanggang; Darius Darius
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model Problem based Learning (PBL) dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 1 Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif dengan pendekatan Eksperimen kuasi. Desain penelitian ini adalah nonequivalent control group design, dengan Teknik sampling purposive sampling, karena kelas di SMK PGRI 1 Surakarta sudah diatur sebelumnya. Sampel yang digunakan adalah kelas XII mesin 2 untuk kelas Eksperimen, sedangkan kelas kontrol adalah kelas XII Otomotif 1. Untuk masing masing jumlah adalah 20 untuk kelas control 20, sedangkan kelas eksperimen adalah 20 peserta didik juga. Penjaringan data menggunakan tes, angket, observasi, dan analisis dokumen. Data penelitian dianalisis menggunakan deskriptif statistik dan inferensial non parametrik. Uji Man Whitney U ini diimplementasikan ketika data tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning mendapatkan hasil belajar yang lebih baik disbanding peserta didik yang diajarkan secara konvemsional. Berdasarkan hasil tersebut, maka model pembeljatran problem-based learning lebih cocok diimplemntasikan pada peserta didik kelas XII SMK.