p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Davar: Jurnal Teologi
Mbo'oh, Ruth
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendidikan Agama Kristen terhadap konsep diri anak usia 8-12 tahun Yutersi, Noni; Mbo'oh, Ruth; Wagiyo, Wagiyo
Davar : Jurnal Teologi Vol 4, No 2 (2023): Desember
Publisher : Sekola Tinggi Teologi Sangkakala Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55807/davar.v4i2.148

Abstract

ABSTRACTPositive self-concept has an important role in the formation of quality individuals, because self-concept plays a role in determining a person's behavior, according to the way he views himself. If he views himself as someone who does not have enough ability to carry out a task, then all his behavior will show his inability. Implementing Christian Religious Education for children who have a negative self-concept is not enough to provide learning materials for the Word to children. The material of God's word is of course very important, because the Bible characters that are given are usually figures who have a high positive self-concept. But the teacher factor is a very determining factor in instilling a positive self-attitude in children. Studying with friends who already have a positive self-concept is certainly very helpful in forming a child's self-concept. This research uses a quantitative approach with correlational methods. The population in this study were Sunday School children aged 8-12 years at Bethel Indonesia Church Karang Anyat, Central Jakarta. From the results of this research it can be concluded that there is a positive and significant influence between the large role of Christian religious education. And the influence is 71.3%. So the role of Christian religious education must be maintained so that children's positive self-concept becomes even better at Bethel Indonesia Karang Anyar Church, Sawah Besar, Central Jakarta. Keywords: Christian religious education, self-concept, children. ABSTRAKKonsep diri positif mempunyai peranan penting dalam pembentukan individu yang berkualitas, sebab konsep diri berperan dalam menentukan perilaku seseorang, sesuai dengan caranya memandang dirinya sendiri. Bila ia memandang dirinya sebagai orang yang tidak memiliki cukup kemampuan untuk melakukan suatu tugas, maka seluruh perilakunya akan menunjukkan ketidakmampuannya tersebut. Pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen kepada anak yang memiliki konsep diri negatif tidak cukup memberikan materi pembelajaran firman kepada anak-anak. Materi firman Tuhan tentu saja sangat penting, karena tokoh-tokoh Alkitab sebagai yang diberikan biasanya adalah tokoh-tokoh yang memiliki konsep diri positif yang tinggi. Tetapi faktor guru adalah faktor yang sangat menentukan dalam menanamkan sikap diri positif kepada anak. Belajar bersama teman-temannya yang sudah memiliki konsep diri positif tentu sangat membantu pembentukan konsep diri anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak-anak Sekolah Minggu usia 8-12 tahun di Gereja Bethel Indonesia Karang Anyat, Jakarta Pusat. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Peranan Pendidikan Agama Kristen yang bersifat besar. Dan pengaruhnya sebesar 71,3%. Jadi Peranan Pendidikan Agama Kristen harus dipertahankan agar Konsep Diri Positif anak semakin baik lagi di Gereja Bethel Indonesia Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.Kata kunci: Pendidikan Agama Kristen, Konsep Diri, Anak.
Mengurai dampak kelompok kecil terhadap pertumbuhan gereja Kadun, Satria Omega; Mbo'oh, Ruth; Wahyuni, Sri
Davar : Jurnal Teologi Vol 6, No 1 (2025): Juni
Publisher : Sekola Tinggi Teologi Sangkakala Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55807/davar.v6i1.150

Abstract

ABSTRATCTA healthy church is a church that grows. In this case, a growing church is a church that experiences growth or improvement, both in quality and quantity. However, nowadays, many churches are experiencing sluggish growth, which can be seen from the lack of new souls and lack of ministry development. In this writing, we use a qualitative research method with a literature study approach to collect accurate data about the impact of small groups on church growth, then the author carries out in-depth data analysis and draws a conclusion. This research aims to analyze the impact of small groups on church growth. Through a thorough analysis of existing literature, this research provides insight into the impact of small groups on church growth. This research is to analyze the impact of small groups on church growth. A small group is a group of individuals whose numbers are relatively small so that it is easy for its members to communicate. One strategy that can be applied to overcome this problem is the implementation of small groups in church services. Keywords: small group, church growth ABSTRAKGereja yang sehat dalah gereja yang bertumbuh. Dalam hal ini gereja yang bertumbuh adalah gereja yang mengalami pertumbuhan atau peningkatan, baik secara kualitas ataupun secara kuantitas. Namun, pada masa kini, banyak gereja mengalami kelesuan pertumbuhan, yang terlihat dari minimnya pertambahan jiwa baru dan kurangnya pengembangan pelayanan. Dalam penulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur untuk mengumpulkan data yang akurat tentang dampak kelompok kecil terhadap pertumbuhan gereja, kemudian penulis melakukan analisis data secara mendalam dan menarik suatu kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kelompok kecil terhadap pertumbuhan gereja. Melalui analisis menyeluruh terhadap literatur yang ada, penelitian ini memberikan pemahaman tentang dampak kelompok kecil terhadap pertumbuhan gereja. Penelitian ini untuk mengurai dampak kelompok kecil terhadap pertumbuhan gereja. Kelompok kecil adalah sekumpulan perorangan yang jumlahnya relatif kecil sehingga anggotanya mudah untuk berkomunikasi. Salah satu strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan ini adalah penerapan kelompok-kelompok kecil dalam pelayanan gereja.   Kata kunci: kelompok kecil, pertumbuhan Gereja