Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Persepsi Kematian Yang Tidak Menakutkan Dalam Karya Seni Rupa Pamuji, Yanuar Ikhsan
Journal of Indonesian History Vol 8 No 1 (2019): Journal of Indonesian History (JIH)
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan tema menjadi salah satu tolak ukur penting dalam sebuah karya seni. Ketertarikan seniman terhadap sebuah tema yang diusung sangat subjektif sehinga bisa menjadi menarik atau biasa saja bagi audience yang menikmati karya seni. Kematian menjadi keniscayaan bagi yang diberi kehidupan, oleh karena itu kematian selalu kontekstual dengan zamanya. Agar tema ini tidak subjektif maka dilakukan wawancara dan diseleksi dengan literasi buku sehingga diperoleh persepsi kematian yang tidak menakutkan  yang objektif. Pada proses visualisasi karya tidak hanya menekankan pada metafor saja, tetapi juga mempertimbangkan material yang dipilih dan cara penyajianya. Diera kontemporer ini banyak bermunculan karya konseptual yang tidak begitu mempertimbangkan teknik yang erat kaitanya dengan material dan cara penyajianya, sehingga cara yang sangat modernis sebagai strategi berkesenian di era kontemporer. Proses penciptaan karya seni dengan menggunakan bagan penciptaan David Campbell yaitu  Preparation : wawancara untuk memperoleh persepsi kematian , Contruction: mengeliminasi hasil wawancara dengan literasi buku,Inkubation:pemikiran kembali ide kematian yang akan diproduksi ,Illumination:mengkonstruk karya dengan pertimbangan metafor, material, dan penyajian , Verivication produksi karya. Kata kunci: kematian, metafor, material, dan penyajian.
Persepsi Kematian Yang Tidak Menakutkan Dalam Karya Seni Rupa Pamuji, Yanuar Ikhsan
Journal of Indonesian History Vol 8 No 1 (2019): Journal of Indonesian History (JIH)
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan tema menjadi salah satu tolak ukur penting dalam sebuah karya seni. Ketertarikan seniman terhadap sebuah tema yang diusung sangat subjektif sehinga bisa menjadi menarik atau biasa saja bagi audience yang menikmati karya seni. Kematian menjadi keniscayaan bagi yang diberi kehidupan, oleh karena itu kematian selalu kontekstual dengan zamanya. Agar tema ini tidak subjektif maka dilakukan wawancara dan diseleksi dengan literasi buku sehingga diperoleh persepsi kematian yang tidak menakutkan yang objektif. Pada proses visualisasi karya tidak hanya menekankan pada metafor saja, tetapi juga mempertimbangkan material yang dipilih dan cara penyajianya. Diera kontemporer ini banyak bermunculan karya konseptual yang tidak begitu mempertimbangkan teknik yang erat kaitanya dengan material dan cara penyajianya, sehingga cara yang sangat modernis sebagai strategi berkesenian di era kontemporer. Proses penciptaan karya seni dengan menggunakan bagan penciptaan David Campbell yaitu Preparation : wawancara untuk memperoleh persepsi kematian , Contruction: mengeliminasi hasil wawancara dengan literasi buku,Inkubation:pemikiran kembali ide kematian yang akan diproduksi ,Illumination:mengkonstruk karya dengan pertimbangan metafor, material, dan penyajian , Verivication produksi karya. Kata kunci: kematian, metafor, material, dan penyajian.
BUKU POP-UP SEBAGAI MEDIA REFERENSI SISWA SEKOLAH DASAR MENGENAL SATWA TRMS SERULINGMAS BANJARNEGARA REZA WINDA SEPTIANA; Achmad Sultoni; Yanuar Ikhsan Pamuji
ASKARA: Jurnal Seni dan Desain Vol 1 No 2 (2022): ASKARA: Jurnal Seni dan Desain
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/askara.v1i2.809

Abstract

Buku pop-up dapat menjadi media yang efektif untuk mengenalkan lingkungan kepada anak-anak, termasuk mengenalkan berbagai jenis satwa. Hal ini karena anak-anak dapat belajar dengan menggunakan media yang menarik. Tujuan penelitian ini adalah buku pop-up sebagai media referensi jenjang siswa sekolah dasar (SD) mengenal satwa di Taman Rekreasi Margasatwa (TRMS) Serulingmas Banjarnegara. Selain itu, buku pop-up ini diharapkan menjadi salah satu media alternatif sebagai bentuk promosi TRMS Serulingmas. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif di mana data primer diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumen resmi lainnya. Data sekunder diperoleh dari berbagai literatur yang relevan dengan permasalahan. Objek dari penelitian ini adalah TRMS Serulingmas Banjarnegara. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunity, Threats) untuk menganalisis perancangan buku pop-up sebagai media referensi anak sekolah dasar TRMS Serulingmas sebagai objek wisata. Hasil penelitian berupa rancangan desain buku pop-up mengenal satwa di Taman Rekreasi Margasatwa (TRMS) Serulingmas Banjarnegara. Gaya desain buku pop-up menggunakan gaya desain vector kartun yang sederhana agar mudah dikenali oleh anak, warna setiap halaman yang berbeda sesuai dengan tema hewan. Hewan yang disebutkan di setiap halaman merupakan hewan secara spesifik seperti: burung, rusa, beruang, singa, buaya dan monyet.
BUKU ILUSTRASI ASAL-USUL NAMA BANYUMAS SEBAGAI UPAYA PENGENALAN SEJARAH PADA ANAK Mutiarani Shaleha; Luqman Wahyudi; Yanuar Ikhsan Pamuji
ASKARA: Jurnal Seni dan Desain Vol 1 No 2 (2022): ASKARA: Jurnal Seni dan Desain
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/askara.v1i2.911

Abstract

Budaya Banyumas memiliki beragam bentuk mulai dari benda hingga tidak benda. Budaya tidak benda salah satunya adalah cerita rakyat asal-usul nama Banyumas. Adapun langkah pelestarian budaya yaitu pengenalan kepada generasi muda yaitu anak-anak. Tapi, pengaruh perkembangan teknologi membuat anak-anak terkena dampak negatif dari penggunaannya. Salah satu dampak adalah kurangnya minat terhadap lingkungan. Sehingga hal ini berpengaruh langsung pada pelestarian budaya di lingkungan tinggal anak. Maka dari itu dibutuhkan peningkatan interaksi antara orang tua dan anak. Hal ini dapat dimulai dengan menumbuhkan minat baca pada anak. Menumbuhkan minat baca dapat dimulai dengan membaca buku cerita rakyat disekitar lingkungan hidup. Untuk di kabupaten Banyumas buku cerita rakyat khususnya cerit Sa rakyat asal-usul nama Banyumas sendiri belum ramah anak. Sehingga diperlukan perancangan buku cerita rakyat yang ramah anak yaitu dengan menambahkan ilustrasi didalamnya. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah untuk mengetahui cara merancang ilustrasi sesuai cerita asal-usul nama Banyumas yang dapat meninggalkan kesan kuat sehingga anak mudah mengingat; Untuk mengetahui cara menerapkan ilustrasi asal-usul nama Banyumas melalui media buku cerita yang dapat memberikan pengalaman menyenangkan bagi anak. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kulitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari perancangan ini adalah buku cerita rakyat berjudul asal-usul nama Banyumas yang dilengkapi dengan ilustrasi didalamnya.
Pembelajaran Berbasis Video Pengolahan Sampah Plastik Rumah Tangga Di Masa Pandemi Bachrul Restu Bagja; Yanuar Ikhsan Pamuji; Elianna Gerda Pertiwi; Gandung Anugrah Kalbuadi
DESKOVI : Art and Design Journal Vol. 6 No. 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/deskovi.v6i2.2023

Abstract

Hadirnya pandemi Covid-19 mengakibatkan banyak hal terjadi, baik positif maupun negatif. Dampak positif yang dihasilkan adalah peningkatan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dengan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah, akan tetapi dampak negatif yang dihasilkan sangat signifikan yaitu meningkatnya volume sampah rumah tangga yang isinya adalah plastik kemasan, masker, dan lainnya yang bersifat sekali pakai. Perubahan pola konsumsi masyarakat di masa pandemi menjadi salah satu penyumbang besar dalam peningkatan volume sampah plastik sekali pakai, karena masyarakat dipaksa untuk melakukan kegiatan di rumah dan membatasi interaksi dengan orang banyak yang mengakibatkan semua kegiatan, termasuk belanja dilakukan secara online. Pengolahan sampah plastik sekali pakai menjadi salah satu solusi atas waktu penguraiannya yang terbilang memerlukan waktu yang sangat lama. Solusi tersebut adalah dengan mengolah sampah plastik sekali pakai menjadi sebuah produk yang memiliki nilai fungsi dan estetis melalui video pembelajaran sebagai media kampanye sosial bagi masyrakat dengan usia 20 sampai 30 tahun. Video yang berisi tentang bagaimana langkah-langkah dalam mengolah sampah plastik sekali pakai sampai menjadi sebuah produk ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan proses design thinking untuk memberikan pemahaman terkait apa yang disampaikan pada video pembelajaran dengan tujuan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pola konsumsi dan sampah yang ada di lingkungan sekitarnya.
Optimalisasi Pengelolaan Sampah Plastik Serta Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Ekonomi Warga Dusun Semingkir Purwokerto Bachrul Restu Bagja; Luqman Wahyudi; Yanuar Ikhsan Pamuji; Yohani Setiya Rafika Nur
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v3i4.2454

Abstract

Covid-19 has left many traces on the Indonesian people, the sorrow of losing family, friends and relatives, as well as the consumer behavior of society. Behavior during the pandemic then becomes a new habit for society, where purchases of goods, food or drinks online continue to be made. This has an impact on the increasing amount of household waste, there is a buildup of waste, especially plastic-based waste. Plastic waste is a type of waste that poses a serious threat to the environment because it is not easily decomposed by nature. Destruction of plastic waste through burning also creates new problems in the form of air pollution which increases the risk of cancer. Public awareness of the negative impacts of plastic waste is increasing in big cities and in regions, such as Banyumas Regency, one of which is encouraged by the existence of a non-governmental group that is engaged in utilizing waste, namely the Inyong Waste Bank. Conventional methods in processing waste, product distribution patterns and management that are not optimal have caused the public's interest in getting involved in the Inyong Waste Bank to decrease because the economic value has decreased drastically. There are solutions in the form of increasing capabilities in processing waste using alternative methods, public interest in managing the Inyong Waste Bank, as well as arranging new distribution patterns so that they can increase the economic value of products resulting from periodic training activities with outputs in the form of websites, logo designing and product innovation and promotion training.
Optimalisasi Penyuluhan Pendidikan Seksual Sejak Dini di Komunitas Limbah Pustaka Purbalingga sebagai Strategi Efektif Menekan Angka Kekerasan Seksual di Indonesia Adanti Wido Paramadini; Dasril Aldo; Yanuar Ikhsan Pamuji; Nyimas Ananda Putri Mulyono; Ihsan Maulana; Dian Maharani
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 4, No 6 (2024): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v4i6.954

Abstract

In 2023, Indonesia experienced a significant increase in cases of violence against children compared to the previous year. Based on data from the Online Information System for the Protection of Women and Children (Simfoni PPA), the number of sexual violence against children increased from 11,016 cases in 2022 to 15,120 cases in 2023. This program aims to increase the understanding of children and parents regarding sexual education as a preventive measure to reduce the rate of sexual violence. This activity was carried out at Limbah Pustaka, Purbalingga, with socialization methods, children's storybook-based education, and the use of Augmented Reality (AR) technology. The implementation of the method involves socialization to parents and educational storytelling to children, equipped with the practice of using AR media to visualize body anatomy. The results of the evaluation showed an increase in participants' understanding by 100% after counseling compared to before the activity. Storybook and AR media have proven to be effective in delivering interactive and child-friendly sexual education.ABSTRAKPada tahun 2023, Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam kasus kekerasan terhadap anak dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA), angka kekerasan seksual terhadap anak meningkat dari 11.016 kasus pada 2022 menjadi 15.120 kasus pada 2023. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anak-anak dan orang tua terkait pendidikan seksual sebagai langkah preventif menekan angka kekerasan seksual. Kegiatan ini dilaksanakan di Limbah Pustaka, Purbalingga, dengan metode sosialisasi, edukasi berbasis buku cerita anak, serta penggunaan teknologi Augmented Reality (AR). Pelaksanaan metode melibatkan sosialisasi kepada orang tua dan storytelling edukatif kepada anak-anak, dilengkapi praktik penggunaan media AR untuk memvisualisasikan anatomi tubuh. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta sebesar 100% setelah penyuluhan dibandingkan sebelum kegiatan. Media buku cerita dan AR terbukti efektif dalam menyampaikan pendidikan seksual yang interaktif dan ramah anak.
MATERIAL NARRATIVES IN THE CREATION OF WORKS OF ART: ANALYSIS OF THE ROLE OF MATERIALS IN THE FORMATION OF VISUAL AND CONCEPTUAL MEANING Yanuar Ikhsan Pamuji; Bagja, Bachrul Restu; Wahyudi, Luqman
Acintya Vol. 16 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/acy.v16i2.6638

Abstract

The creation of works of art by artists always involves forming a narrative that they want to convey to the audience. The narrative depends on the artist's interest in the chosen theme and how the theme is articulated through visual elements. Usually, narratives in works of art are realized through metaphorical forms that describe the idea or message to be conveyed. On the other hand, materials in the creation of works of art are often considered as supporting elements that complete the metaphor. This research aims to explore how materials in works of art can form their own narrative, not just as complementary objects. Materials are also entities that contribute to the overall meaning of the work. By analyzing the relationship between material and narrative, this research provides insight into how material can be interpreted as a visual language. Materials have narrative potential, revealing more than their function in the formal structure of the work of art.
Negoisasi Penyajian Karya Seni Mural Di Yogyakarta (Komunitas Jogja Mural Forum) Yanuar Ikhsan Pamuji; Kusuma, Alfiandi Eka; Bagja, Bachrul Restu
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol. 16 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/brikolase.v16i2.6611

Abstract

Seni ruang publik merupakan bentuk ekspresi artistik yang hadir di tengah masyarakat, merespons dan melebur dengan kondisi sosial yang berkembang. Di Indonesia, khususnya Yogyakarta, seni mural menjadi salah satu bentuk seni ruang publik yang berkembang pesat. Perkembangan seni mural di Yogyakarta tidak dapat dipisahkan dari peran penting yang dimainkan oleh Jogja Mural Forum (JMF), sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mengembangkan seni mural melalui pendekatan partisipatoris. JMF mengajak masyarakat Yogyakarta untuk berperan langsung dalam proses penciptaan mural, baik sebagai seniman maupun sebagai bagian dari audiens yang turut merasakan dampak sosial dan kultural yang ditimbulkan. Keterlibatan aktif masyarakat dalam seni mural ini tidak hanya memperkaya apresiasi terhadap karya seni, tetapi juga membentuk ruang interaksi sosial yang baru, di mana seni berfungsi sebagai media komunikasi antara individu dan komunitas. Dengan demikian, seni mural di Yogyakarta, melalui proyek JMF, tidak hanya menjadi sarana ekspresi artistik, tetapi juga mencerminkan dinamika sosial dan budaya masyarakat setempat.
MATERIAL NARRATIVES IN THE CREATION OF WORKS OF ART: ANALYSIS OF THE ROLE OF MATERIALS IN THE FORMATION OF VISUAL AND CONCEPTUAL MEANING Yanuar Ikhsan Pamuji; Bagja, Bachrul Restu; Wahyudi, Luqman
Acintya Vol. 16 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/acy.v16i2.6638

Abstract

The creation of works of art by artists always involves forming a narrative that they want to convey to the audience. The narrative depends on the artist's interest in the chosen theme and how the theme is articulated through visual elements. Usually, narratives in works of art are realized through metaphorical forms that describe the idea or message to be conveyed. On the other hand, materials in the creation of works of art are often considered as supporting elements that complete the metaphor. This research aims to explore how materials in works of art can form their own narrative, not just as complementary objects. Materials are also entities that contribute to the overall meaning of the work. By analyzing the relationship between material and narrative, this research provides insight into how material can be interpreted as a visual language. Materials have narrative potential, revealing more than their function in the formal structure of the work of art.