Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pola Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit X Manado Widya A. Lolo; Gayatri Citraningtyas; Imam Jayanto
Medical Scope Journal Vol. 6 No. 1 (2024): Medical Scope Journal
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/msj.v6i1.51701

Abstract

Abstract: Hypertension is a degenerative disease with a high prevalence which is still a health problem worldwide. This study aimed to determine the pattern of the use of antihypertensive drugs in outpatients at X hospital in Manado. This was a descriptive and observational study with a cross sectional design. Data collection was carried out retrospectively by tracing patients’ medical record data in 2022. The results obtained 56 patients that met the criteria. The patients’ characteristic data showed that hypertension was dominant in women (59%), aged 56-65 years (27%), and included in controlled hypertension (55.4%). Data on drugs received by patients showed that out of 56 patients, there were 19 patients (34%) using a single antihypertensive and 37 patients (66%) using a combination of antihypertensives.  Amlodipine was the most widely used as single antihypertensive, namely 13 patients (68.5%), while the most widely used combination of antihypertensives was amlodipine and candesartan as many as 16 patients (43%). In conclusion, the most widely used single antihypertensive is amlodipine and the combination therapy is amlodipine and candesartan. Keywords: pattern of drug use; antihypertensives; single drug; combination therapy    Abstrak: Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif dengan prevalensi tinggi yang hingga kini masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat antihipertensi pada pasien rawat jalan di rumah sakit X Manado. Metode penelitian yang digunakan ialah observasional deskriptif dengan rancangan potong lintang.  Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan menelusuri data rekam medis pasien tahun 2022. Hasil penelitian mendapatkan 56 pasien yang memenuhi kriteria penelitian. Pada data karakteristik pasien diketahui bahwa penyakit hipertensi dominan terjadi pada perempuan (59%), usia 56-65 tahun (27%), dan termasuk dalam hipertensi terkontrol (55,4%). Data obat yang diterima pasien menunjukkan bahwa dari 56 pasien, terdapat 19 pasien (34%) menggunakan antihipertensi tunggal dan 37 pasien (66%) menggunakan antihipertensi kombinasi. Amlodipin merupakan antihipertensi tunggal yang paling banyak digunakan yaitu sebanyak 13 dari 19 pasien (68,5%), sedangkan terapi antihipertensi kombinasi yang paling banyak digunakan yaitu amlodipin dan kandesartan sebanyak 16 dari 37 pasien (43%). Simpulan penelitian ini ialah obat antihipertensi tunggal yang paling banyak digunakan ialah amlodipin dan terapi kombinasi ialah  amlodipin dan kandesartan. Kata kunci: pola penggunaan obat; antihipertensi; obat tunggal; terapi kombinasi
PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI OBAT ANTIHIPERTENSI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN PASIEN PESERTA PROLANIS DI PUSKESMAS WORI Stevi Imanuela Yohanis; Gayatri Citraningtyas; Olvie Syenni Datu
PHARMACON Vol. 12 No. 3 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.48760

Abstract

Pemberian informasi obat merupakan bagian dari pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian informasi obat antihipertensi terhadap tingkat pengetahuan dan kepatuhan pasien peserta prolanis di Puskesmas Wori. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian yang diterapkan adalah one grup pre-test post-test dan untuk menentukan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Responden berjumlah 60 pasien yang telah memenuhi kriteria. Data dianalisis dengan SPSS menggunakan uji beda berpasangan atau paired T-Test, nilai dari hasil kuesioner pengetahuan dan kepatuhan adalah 0,000 (<0,05). Nilai signifikasi yang diperoleh menunjukkan pengaruh dari perlakuan yang diberikan terhadap tingkat pengetahuan dan kepatuhan. Perlakuan yang diberikan kepada responden adalah pemberian informasi obat antihipertensi. Peningkatan hasil kuesioner tingkat pengetahuan dan kepatuhan pada pre-test dan post-test menunjukkan perubahan yang dipengaruhi oleh perlakuan yang diberikan. Disimpulkan terdapat pengaruh dari pemberian informasi obat antihipertensi terhadap tingkat pengetahuan dan kepatuhan pasien prolanis.
Hubungan HOT (Human, Organization, Technology) terhadap Benefit pada Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit X Kota Manado Rosa Inaayah Rivai; Gayatri Citraningtyas; Gerald Edward Rundengan
PHARMACON Vol. 13 No. 1 (2024): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.13.2024.49333

Abstract

Penerapan Sistem Informasi Manajemen di Instalasi Farmasi RS. X Kota Manado masih mengalami kendala dimana yang paling sering terjadi ialah perbedaan informasi data dalam sistem dengan kondisi yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Human, Organization dan Technology berpengaruh terhadap Benefit pada penggunaan SIMRS di Instalasi Farmasi. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan cross sectional berdasarkan kerangka Human, Organization, Technology–Fit. Hasil penelitian ini menunjukkan uji T variabel human, organization dan technology tidak berpengaruh terhadap Benefit. Berdasarkan kategorisasi variabel, human, organization dan technology telah memberikan hasil yang baik ditunjukkan dengan nilai kategorisasi sebesar 80%, dimana benefit yang diperoleh memiliki nilai lebih rendah dengan nilai 69,37%, hal ini disebabkan karena implementasi sistem oleh pegawai masih kurang optimal sehingga kebermanfaatan sistem belum terasa maksimal oleh pengguna. Kesimpulan dari penelitian ini ialah tidak terdapat pengaruh antara human, organization dan technology terhadap benefit pada penggunaan sistem informasi manajemen Rumah Sakit X Kota Manado.
Pengaruh Pelayanan Kefarmasian terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Instalasi Farmasi RSUD X Nia Rahmania Potabuga; Gayatri Citraningtyas; Imam Jayanto
PHARMACON Vol. 13 No. 2 (2024): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.13.2024.49940

Abstract

Pelayanan kefarmasian yang diberikan oleh tenaga kesehatan sangat penting dalam upaya meningkatkan kepuasan dan loyalitas pada pasien. Pelayanan kefarmasian yang baik dapat meningkatkan kepuasan pada pasien yang kemudian akan mengciptakan loyalitas pasien yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan dan loyalitas pasien di Instlasi Farmasi RSUD X, serta melihat apakah ada pengaruh dari pelayanan kefarmasian terhadap kepuasan dan loyalitas pasien di Instalasi Farmasi RSUD X. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan 75% pasien di Instalasi Farmasi menyatakan puas dan 22,7% menyatakan cukup puas dengan pelayanan kefarmasian. 45,5% pasien menyatakan loyal dan 47,7% meyatakan cukup loyal terhadap Instalasi Farmasi di RSUD X. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelayanan kefarmasian memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan dan loyalitas pasien di Instalasi Farmasi RSUD X. Kata kunci: Pelayanan kefarmasian, kepuasan, loyalitas
PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT DENGAN METODE EOQ DAN ROP DI RSUD KOTAMOBAGU Ninta Paputungan; Gayatri Citraningtyas; Gerald Edward Rundengan
PHARMACON Vol. 13 No. 2 (2024): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.13.2024.54784

Abstract

Instalasi Farmasi RSUD Kotamobagu sering terjadi kekosongan obat dikarenakan pemesanan obat yang dilakukan instalasi hanya mengikuti jumlah pesanan 3 bulan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pemesanan optimum dan waktu pemesanan kembali obat dengan perhitungan EOQ dan ROP di Instalasi Farmasi RSUD Kotamobagu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan petugas instalasi farmasi dan data sekunder berupa data obat fast moving yang ada di instalasi farmasi RSUD Kotamobagu selama bulan Januari-Desember 2023. Hasil penelitian dari perhitungan EOQ dan ROP dari 22 obat mendapatkan hasil yang bervariasi tergantung tingkat pemakaian, dan biaya penyimpananya.Dari 22 jenis obat fast moving jumlah pemesanan optimum mulai dari 36-7.071 unit untuk sekali pemesanan. Titik pemesanan kembali atau waktu pemesanan kembali dengan mempertimbangkan safety stock mulai dari 40-7.326 unit jumlah tersebut adalah titik untuk dilakukannya pemesanan kembali agar terhindar dari kekurangan stok. Kata Kunci: Pengendalian persediaan obat, Economic order quantity (EOQ), Reorder Point (ROP)