Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Wilayah Subsektor Industri Kreatif Dengan Location Modelling Simulation Di Kabupaten Jember: Development of Creative Industry Sub-Sector Areas with Location Modeling Simulation in Jember Regency Deltaningtyas Tri Cahyaningrum; Gama Wisnu Fajarianto
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 23 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v23i2.3865

Abstract

Industri kreatif memiliki kontribusi yang besar terhadap PDB suatu negara. Peningkatan kontribusi pada PDB dapat dilakukan dengan pengidentifikasian subsector industri kreatif terhadap wilayah. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya tentang pengklasifikasian subsector industri kreatif dengan tiga klasifikasi yaitu subpotensi tinggi, sedang dan rendah, penelitian ini bertujuan untuk memaksimumkan kontribusi dengan memetakan wilayah berdasarkan subpotensi industri kreatif. Pengembangan dilakukan dengan memetakan wilayah pendapatan yang sama dengan subpotensi subsector industri kreatif. Empat kriteria yang digunakan pada pemetaan ini dengan location modeling simulation adalah simulasi location modelling dengan menggunakan empat kriteria, yaitu kemudahan menuju industri kreatif antar wilayah; kemudahan konsumen dalam menjangkau industri kreatif berdasarkan jumlah usaha, pendapatan di wilayah serta transportasi; jumlah sektor pariwisata serta wisatawan yang berkunjung; dan pengaruh penduduk yang berpendidikan serta perguruan tinggi, pendapatan di wilayah, serta pengangguran. Hasil dari penelitian adalah mendapatkan prioritas pengembangan wilayah yang memiliki nilai pendapatan rendah dan sedang berdasarkan subsector industri kreatif yang memiliki nilai atau peluang yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk menambahkan variabel lain yang berpengaruh signifikan terhadap industri kreatif.
Pengaruh Konsentrasi Bumbu dan Rempah Lokal terhadap Mutu Hedonik Daging Dada Broiler Ungkep Budi Prasetyo; Agus Hadi Prayitno; Dharwin Siswantoro; Deltaningtyas Tri Cahyaningrum; Rizqi Febrian Pramudita; Dewi Asri
JURNAL TRITON Vol 16 No 2 (2025): JURNAL TRITON (Issue in Progress)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v16i2.1237

Abstract

Daging ayam broiler banyak dikembangkan menjadi produk siap masak (ready to cook) salah satunya menjadi ayam rebus tradisional Indonesia ‘ungkep’. Penerapan teknik ungkep dengan bumbu dan rempah lokal terhadap daging broiler selama ini belum banyak dievaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bumbu dan rempah lokal yang berbeda terhadap mutu hedonik daging dada broiler ungkep. Materi penelitian terdiri atas daging dada broiler, bawang putih, bawang merah, kunyit, kemiri, jahe, lengkuas, gula, ketumbar, garam, mononatrium glutamat, dan minyak sawit. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 3 perlakuan konsentrasi bumbu dan rempah lokal yaitu 20, 25, dan 30% dari total bobot daging broiler. Formulasi terdiri dari bawang merah 15%, bawang putih 15%, kunyit 11%, kemiri 6%, jahe 1%, lengkuas 1%, ketumbar 1%, gula 5%, garam 8%, MSG 12%, dan minyak sawit 25%. Sifat sensori diuji dengan uji mutu hedonik oleh 40 panelis tidak terlatih. Parameter mutu hedonik yang diuji yaitu warna, aroma, rasa, tekstur, keempukan, dan juga juiciness. Data hasil uji mutu hedonik dianalisis dengan analisis non parametrik melalui uji Hedonic Kruskal-Wallis dan jika terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05) diuji lanjut dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi bumbu dan rempah lokal yang berbeda tidak mempengaruhi mutu hedonik daging dada broiler ungkep. Kesimpulan penelitian adalah konsentrasi minimal 20% rempah dan bumbu lokal dapat digunakan untuk mengolah daging dada broiler ungkep tanpa mengubah mutu hodenik daging. Rekomendasi penelitian ini agar proses ungkep daging dapat menggunakan konsentrasi bumbu dan rempah sampai 20% sehingga lebih efisien.
THE ROLE OF WOMEN AND ACCESS TO FINANCE IN STRENGTHENING SOCIAL RESILIENCE AND ECONOMIC INNOVATION IN COASTAL COMMUNITIES R. Abdoel Djamali; Dhanang Eka Putra; Deltaningtyas Tri Cahyaningrum; Naning Retnowati; Amalia Dwi Marseva
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi Vol. 5 No. 3 (2025): Nopember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study investigates how women’s economic roles and access to finance shape social resilience and economic innovation in coastal communities. Focusing on 55 households in Puger District, Indonesia, the research adopts an explanatory survey design using a structured questionnaire to measure women’s roles, access to finance, social resilience, and economic innovation on a five-point Likert scale. Descriptive statistics show that women play a strong role in household and community economies, while access to finance and innovation remain at moderate levels. Multiple linear regression reveals that women’s roles and access to finance both have significant positive effects on social resilience, alongside education and income. A second model demonstrates that women’s roles, access to finance, and social resilience jointly and significantly predict economic innovation, with social resilience emerging as a particularly strong determinant. These findings suggest that women’s participation and inclusive financial services are not only crucial for short-term welfare, but also for building the adaptive capacity and innovation needed to transform coastal livelihoods. The study recommends gender-responsive financial schemes and institutional support that strengthen social networks, collective learning, and experimentation as strategic pathways for enhancing resilience and innovation in coastal areas.