Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Description of Dental and Oral Hygiene and Extrinsic Dental Stain Among E-Cigarette Smokers in the Vaper Community in Tasikmalaya City Sugiharti, Rahmi; Sopianah, Yayah; Primawati, Rena Setiana; Kamelia, Emma
Dental Therapist Journal Vol. 5 No. 1 (2023): Dental Therapist Journal
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/dtj.v5i1.992

Abstract

Smoking behavior can have a negative effect on health. It not only causes a systemic effect, but can also cause pathological conditions in the oral cavity. The World Health Organization is pursuing a strategy by replacing the use of conventional cigarettes with electric cigarettes, because they do not contain tar and carbon monoxide compounds, although some evidence says that vaping or e-cigarettes have not been proven safe. This study aims to determine the description of dental and oral hygiene and extrinsic dental stain among e-cigarette smokers in the vaper community in Tasikmalaya City. This was a descriptive study which presents a complete description of the problem under study. The study samples involved 43 respondents. The study used the assessment instruments of OHIS Green and Vermillion index and the extrinsic stain index according to Shaw and Murray. 43 respondents were willing to be examined for the mouth condition. The results of the study showed that 58% of respondents had moderate dental and oral hygiene status. 61% of respondents had moderate level of extrinsic dental stain. It can be concluded that the Vaper community in Tasikmalaya City had a moderate status of oral hygiene and extrinsic dental stain. It is recommended that future researchers can observe a comparison of oral and dental hygiene between conventional smokers and e-cigarette smokers so that it is expected to increase public knowledge about the impact of cigarettes and e-cigarettes on dental hygiene and stain.
KEBERSIHAN MULUT DAN KONDISI JARINGAN PERIODONTAL PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KOTA TASIKMALAYA Rahayu, Culia; Sopianah, Yayah
Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi Vol 1, No 2 (2020): Juli
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/jikg.v1i2.522

Abstract

Diabetes melitus adalah suatu penyakitkronik yang bersifat kompleks akibat gangguanmetabolisme karbohidrat karena kekuranganinsulin absolut atau relatif yang ditandai adanyakadar gula darah yang lebih tinggi dari normal.  Pada penyakit diabetes mellitusyang tidak terkontrol terdapat beberapa komplikasi berupa gigi mudah goyang, gingivitis dengan pendarahan, periodontitis, pengendapan kalkulus yang cepat, kandidiasis, dan peningkatan risiko karies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebersihan mulut dan kondisi jaringan periodontal pada penderita diabetes melitus di Puskesmas Kota Tasikmalaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kasus kontrol.Sampel penelitian ini berjumlah 40 orangpenderita periodontitis dan 40orang non periodontitis Pasien   di Puskesmas Kota Tasikmalaya. Analisis data menggunakan uji statistik Chi Square dengan taraf signifikan α kurang dari 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kebersihan mulut pada penderita diabetes mellitus dengan non diabetes mellitus. Terdapat perbedaan kodisi jaringan periodontal pada penderita diabetes mellitus dengan non diabetes mellitus. Penderita diabetes mellitus memiliki risiko mengalami periodontitis 4 kali  dibandingkan dengan penderita non diabetes mellitus.
IMPLEMENTASI MEDIA PROMOSI KESEHATAN GIGI DAN MULUT MODEL VIDEO ANIMASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA Robbihi, Hilmiy; Sopianah, Yayah; Rahayu, Culia
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i1.350

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut menjadi bagian tidak terpisahkan dari kesehatan umum. Kesehatan gigi dan mulut yang buruk akan berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan, membatasi aktifitas, produktifitas kerja, mengurangi kualitas hidup, dan kesejahteraan seseorang. Kesehatan gigi dan mulut sering kali bukan menjadi prioritas utama bagi sebagian orang. Padahal, gigi dan mulut merupakan pintu gerbang masuknya kuman dan bakteri sehingga dapat mengganggu kesehatan organ tubuh lainnya. Salah satu cara untuk mengurangi jumlah penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan gigi dan mulut pada siswa sekolah dasar adalah dengan melakukan upaya pencegahan dengan meningkatkan kesehatan sejak dini. Tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk menganalisis perubahan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan menggunakan media video animasi pada siswa kelas 4 SDN 3 Sumelap, Kota Tasikmalaya Tahun 2023. Hasil dari penelitian ini terdapat pengaruh implementasi media promosi kesehatan gigi dan mulut model video animasi terhadap pengetahuan dan sikap pada siswa kelas 4 SDN 3 Sumelap Kota Tasikmalaya dengan nilai signifikansi sebesar 0,000.
Implementasi Buku Saku untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Murid Madrasah Tsanawiyah Al-Mu’min Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya Rahayu, Culia; Sopianah, Yayah; Robbihi, Hilmiy Ila
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i4.11180

Abstract

Masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering dialami oleh remaja, antara lain gigi berlubang, posisi gigi yang tidak beraturan/tidak rapi, adanya pewarnaan pada gigi dan cidera pada gigi/ traumatik pada gigi. Kebersihan mulut yang buruk bisa berdampak negatif pada kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan. Salah satu indikator utama kebersihan mulut adalah frekuensi menyikat gigi. Kebiasaan menyikat gigi yang dilakukan secara teratur pada masa remaja biasanya dipertahankan hingga dewasa dan dapat mengurangi beban penyakit, karena mungkin memiliki peran protektif terhadap faktor risiko kario-metabolik. Pada kenyataannya remaja di Indonesia dilaporkan memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut meningkat dari 25% pada tahun 2013 menjadi 56% pada tahun 2018, dan 73% pernah menderita karies pada tahun 2018. Di Jawa Barat (2021) masalah gigi berlubang diderita oleh 45,7%, gusi bengak 15,4%. Berdasarkan hasil survei permasalahan yang ditemukan pada beberapa orang murid Madsarasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mu’min Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya lebih dari 50% mengalami karies, hampir semuanya melaksanakan menyikat gigi 2 kali sehari (tetapi tidak tepat waktu), dan teknik menyikat gigi yang kurang tepat. Perilaku kesehatan gigi dan mulut seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, salah satunya lingkungan keluarga yang merupakan kunci dalam mendukung pilihan dan gaya hidup sehat remaja. Strategi untuk mencapai Indonesia bebas karies 2030 dengan meningkatkan upaya promotif dan preventif. Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut adalah berbagai kegiatan secara serentak, teratur dan berkesinambungan untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat salah satunya melalui penyuluhan. Masa remaja merupakan masa penting karena terjadi perkembangan intelektual, sosial, emosional dan kognitif. Murid MTs rata-rata berusia 12 – 15 tahun. Remaja mempunyai tingkat kesadaran tinggi daripada anak-anak sehingga remaja dapat menjadi target penyuluhan yang tepat dan sudah mampu berfikir efektif dan sistematis Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah: 1) Ada peningkatan pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada murid MTs. Al-Mumin Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya sesudah diberi pendidikan kesehatan gigi dengan media buku saku. 2) Ada peningkatan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada murid MTs. Al-Mumin Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya setelah diberi pendidikan kesehatan gigi dengan media buku saku. 3) Ada peningkatan kebersihan gigi dan mulut pada murid MTs. Al-Mumin Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya sesudah diberi pendidikan kesehatan gigi dengan media buku saku
Menelaah Peran Pendidikan Kewirausahaan dalam Mendorong Niat Mahasiswa untuk Bertransisi dari Kampus ke Dunia Bisnis Daniati, Nia; Sopianah, Yayah; O. Nubatonis, Melkisedek; Hermana, Deni; Fiqih Sabilillah, Muhammad
Journal of Education and Teaching (JET) Vol 6 No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/jet.v6i1.468

Abstract

Although entrepreneurship education is essential in driving economic growth, there are still challenges in fostering entrepreneurial intentions among students. One of the main obstacles is the lack of understanding of how elements within the Entrepreneurship Education Ecosystem (EEE) influence entrepreneurial intentions. Research Objective is to explain the effect of attitude, subjective norm, and entrepreneurial self-efficacy on entrepreneurial behavior, mediated by entrepreneurial intentions and moderated by the Entrepreneurship Education Ecosystem (EEE). A quantitative survey was conducted with 286 students from Poltekkes in Indonesia, with data analysis using Structural Equation Modeling (SEM) co variant. The results show a positive relationship between access to entrepreneurship support systems and increased entrepreneurial intentions among students, as well as the importance of EEE elements in shaping entrepreneurial attitude and self-efficacy. These findings provide guidance for higher education institutions and policymakers to strengthen entrepreneurship support systems to enhance students' entrepreneurial intentions. The study also expands understanding of the role of EEE in fostering stronger entrepreneurial intentions.