Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Variasi Mutu Beton dan Diameter Tulangan Terhadap Momen dan Gaya Geser Nominal Pada DPT Beton Struktural Tipe Kantiliver Hence Michael Wuaten
Kurva S : Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/teknikd.v11i1.7154

Abstract

Dinding penahan tanah tipe kantiliver adalah salasatu konstruksi untuk penanganan longsoran yang banyak digunakan. Pada dasarnya untuk menjaga stabilitasnya, struktur ini mengandalkan berat sendiri termasuk beban atau tanah timbunan yang berada di atas fondasi. Dalam penelitian ini dilakukan analisa terhadap dinding penahan tanah tipe kantiliver dengan parameter variasi mutu beton dan diameter baja tulangan yang dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh parameter tersebut terhadap momen nominal dan gaya geser nominal yang dihasilkan pada struktur dinding penahan tanah. Kriteria desain untuk penampang dan analisa stabilitas  berdasarkan SNI 8460:2017 dan dari hasil analisa didapat bahwa variasi mutu beton dan baja tulangan tidak terlalu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai momen nominal dan gaya geser nominal.
REKAYASA NILAI STRUKTUR DINDING PENAHAN TANAH PADA PROYEK PENANGANAN LONGSORAN JALAN PESUT KECAMATAN TENGGARONG Dimas Wahyu Novianto; Eswan, Eswan; Hence Michael Wuaten
Media Bina Ilmiah Vol. 19 No. 11: Juni 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The landslide mitigation project on Jalan Pesut, located in Tenggarong District, Kutai Kartanegara Regency, faces challenges in selecting an optimal technical solution that balances cost, quality, and structural functionality. This study aims to apply the Value Engineering method to evaluate alternative designs for the retaining wall structure, specifically comparing the Cantilever Retaining Wall and the Steel Sheet Pile (SSP) Wall. The research process was conducted systematically through stages of project and technical data collection, functional analysis, alternative design evaluation based on technical and cost criteria, and the formulation of recommendations. The analysis results show that the use of the Steel Sheet Pile (SSP) offers significant advantages over the Cantilever Retaining Wall, particularly in terms of cost efficiency and construction speed. The proposed budget for the Steel Sheet Pile alternative amounted to Rp 10,502,645,743.75, achieving a cost saving of up to 52% compared to the initial design. Furthermore, the use of the Steel Sheet Pile still meets technical and functional requirements in accordance with SNI 8460:2017 regarding Geotechnical Design Requirements. These findings indicate that the application of Value Engineering is highly effective in enhancing project efficiency without compromising the quality and safety of the structure. Therefore, it is recommended that this method be more widely applied to large-scale construction projects, especially those involving significant investment values and high technical risks.
ANALISA KEANDALAN FONDASI TIANG TIPE BORED PILE TIPE TIANG PANCANG BAJA DAN TIPE TIANG PANCANG BETON PADA SEGMEN 2 PERLUASAN APRON BANDARA A.P.T PRANOTO SAMARINDA Tomy Priyanto; Eswan, Eswan; Hence Michael Wuaten
Media Bina Ilmiah Vol. 19 No. 11: Juni 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

kondisi tanah di daerah ini tergolong tidak baik apabila langsung digunakan sebagai apron, sehingga dalam proses pembangunan apron diperlukan perbaikan tanah dasar untuk meningkatkan daya dukungnya. Sehubungan kondisi tersebut, maka dalam penelitian ini akan dilakukan kajian terkait keandalan penggunaan fondasi tiang jenis bored pile, tiang pancang baja dan tiang pancang beton sebagai alternatif konstruksi untuk perbaikan daya dukung tanah pada lokasi pelebaran Bandar Udara A.P.T Pranoto berdasarkan standar dan hasil pengujian tanah di lokasi. Prosedur yang akan dilakukan dalam penelitian ini melibatkan beberapa tahapan penting untuk memastikan pemantauan yang efektif dan efisien terhadap hasil audit dengan tahapan sebagai berikut: Perencanaan dan desain pemilihan metode uji, Pengamatan visual, Penentuan lokasi pengujian dan pelaksanaan pengujian tanah, dan Pengolahan dan analisis data. Hasil Analisa berdasarkan Perilaku Tanah atau sifat tanah atau Soil Behaviour Type (SBT) maka keandalan masing-masing tipe fondasi untuk meningkatkan daya dukung tanah di lokasi rencana pelebaran apron Bandar Udara A.P.T Pranoto Samarinda
KAJIAN KERUSAKAN DAN PENANGANAN PANTAI BIRU KERSIK KECAMATAN MARANGKAYU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA , Agus Sofian Martin; Eswan, Eswan; Hence Michael Wuaten
Media Bina Ilmiah Vol. 19 No. 11: Juni 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada kawasan Pantai Biru Kersik Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara, mengalami abrasi yang mengancam tempat pariwisata, permukiman, sarana dan prasarana jalan, dan fasilitas umum lainnya. Dimana pada lokasi ini merupakan daerah konsentrasi energi gelombang yang menghantam pantai, sehingga mengakibatkan erosi pantai yang cukup besar. Pada lokasi ini akan dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan penanganan yang tepat secara ekektif dan efisien. Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh beberapa manfaat seperti dijadikan acuan untuk menunjang pengembangan wilayah, pemanfaatan sumber daya alam dan penanggulangan abrasi dan sedimentasi pantai tersebut. Pengolahan Data Angin dan Peramalan Gelombang merupakan tahapan penting dalam perencanaan perlindungan pantai karena gelombang laut terbentuk dari proses transfer energi angin ke permukaan air laut. Oleh karena itu, data angin digunakan untuk memperkirakan arah dan tinggi gelombang di lokasi kajian. Analisis data angin dilakukan berdasarkan data historis selama 20 tahun dengan penyusunan wind rose guna mengetahui arah dan kecepatan angin dominan. Selanjutnya dilakukan perhitungan fetch efektif, yaitu panjang lintasan angin di atas permukaan air yang berkontribusi terhadap pembentukan gelombang. Perhitungan fetch melibatkan penentuan daerah pengaruh dengan sudut ±22,5° dari arah utama, dilanjutkan dengan penarikan elemen fetch setiap 5°, dan pemetaan garis fetch hingga bertemu daratan. Berdasarkan kondisi Pantai Biru Kersik dan parameter perencanaan yang ada maka alternatif jenis bangunan yang direncanakan ialah revetment batu armor dan revetment buis beton. Revetment direncanakan untuk menahan gempuran gelombang yang mengenai garis Pantai Biru Kersik, Revetment yang dibangun mengijinkan overtoping, diantisipasi dengan pembuatan saluran drainase di belakang revetment. Penanganan kerusakan pantai, hendaknya dilakukan berdasarkan beach cell (sistem ruas pantai) agar penanganan pantai satu dan yang lainnya tidak saling merubah keseimbangan sistem masing-masing pantai. Dalam menangani masalah di lokasi studi (Pantai Biru Kersik), pihak yang berwenang harus melakukan tindakan cepat untuk menanggulangi kerusakan pantai yang terjadi agar kerusakan tidak makin parah dan meluas. Untuk total biaya yang diperlukan untuk menangani permasalahan abrasi yang terjadi adalah sebesar 24,882,607,000 (Dua Puluh Empat Milyar Delapan Ratus Delapan Puluh Dua Juta Enam Ratus Tujuh Ribu Rupiah) yang mana biaya ini telah termasuk PPN sebesar 11%
EVALUASI STRUCTURAL HEALTH MONITORING SYSTEM JEMBATAN KUTAI KARTANEGARA Restu Irawan; Tukimun, Tukimun; Hence Michael Wuaten
Media Bina Ilmiah Vol. 19 No. 11: Juni 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahun 2024 terdapat 319 jembatan di seluruh ruas jalan kabupaten, dengan beberapa di antaranya berstatus jembatan khusus. Untuk mencegah kejadian serupa, diperlukan pemeliharaan dan monitoring rutin, agar kualitas dan kesehatan struktur jembatan dapat dinilai secara berkala. Salah satu metode yang efektif untuk mendeteksi kerusakan pada jembatan adalah Structural Health Monitoring System (SHMS), yang menggunakan sensor untuk memantau kinerja dan tingkat layanan struktur jembatan, melalui pengukuran frekuensi, lendutan, dan tekanan beban. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku struktur Jembatan Kutai Kartanegara secara real time berdasarkan hasil evaluasi Structural Health Monitoring System dan mengetahui kondisi batas keamanan pada struktur Jembatan Kutai Kartanegara berdasarkan hasil evaluasi Structural Health Monitoring System. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang diperoleh secara langsung dari lapangan melalui hasil pengukuran Structural Health Monitoring System (SHMS) yang telah terpasang pada titik-titik kritis struktur jembatan. Dari hasil analisa dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan beberapa sebagai berikut : Perilaku struktur Jembatan Kutai Kartanegara berdasarkan hasil evaluasi Structural Health Monitoring System pada periode Januari hingga April 2024 menunjukkan bahwa regangan yang terjadi berada di angka -27 sampai -45 µ strain, pergerakan bearing sebesar -20 sampai -42 mm dan kecepatan angin sebesar 6,7 – 35 m/s dan.            Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kondisi batas keamanan pada struktur Jembatan Kutai Kartanegara berdasarkan hasil evaluasi Structural Health Monitoring System, maka dapat disimpulkan bahwa nilai deformasi vertikal, pergerakan bearing jembatan dan kecepatan angin yang terjadi pada jembatan masih berada di bawah nilai maksimum yang dijinkan
EVALUASI TENDER PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Restu Irawan; Tukimun, Tukimun; Hence Michael Wuaten
Media Bina Ilmiah Vol. 19 No. 11: Juni 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Kabupaten Kutai Kartanegara, pelaksanaan proyek konstruksi pemerintah dilaksanakan melalui mekanisme e-tendering oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP). Namun, masih terdapat kecenderungan untuk memilih penyedia berdasarkan harga terendah, yang berpotensi menimbulkan risiko terhadap mutu pekerjaan, efisiensi biaya, serta ketepatan waktu penyelesaian. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan tender proyek konstruksi guna memastikan prinsip value for money benar-benar tercapai. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis metode tender yang digunakan dalam proyek konstruksi di Kabupaten Kutai Kartanegara dan mengevaluasi pengaruh nilai penawaran terhadap hasil akhir proses lelang proyek konstruksi. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode Kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Unit Layanan Pengadaan Daerah Kabupaten Kutai Kertanegara pada bulan Oktober-Desember 2024. Hasil penelitian ini adalah Metode tender yang paling dominan digunakan adalah pascakualifikasi, dengan persentase sebesar 99,2%. Metode ini dipilih karena lebih sederhana dan sesuai untuk proyek dengan tingkat kompleksitas rendah, Jenis kontrak yang paling banyak digunakan adalah kontrak harga satuan, yaitu sebesar 96,7% dari total paket pekerjaan. Kontrak ini memberikan fleksibilitas terhadap perubahan volume pekerjaan dan dinilai lebih akomodatif bagi pelaksanaan proyek konstruksi, Mayoritas peserta tender mengajukan penawaran dalam kisaran 80%–100% dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS). Hal ini menunjukkan adanya kompetisi yang sehat dan realistis dalam proses penawaran, Hanya sebagian kecil proyek yang dimenangkan oleh penawar terendah, yakni sebesar 25%. Artinya, sistem evaluasi yang digunakan tetap mempertimbangkan aspek teknis dan administratif meskipun menggunakan sistem gugur, Sebagian besar peserta gugur pada tahap evaluasi administrasi dan kualifikasi, yang mengindikasikan masih rendahnya pemahaman penyedia jasa terhadap substansi dan format dokumen tender, serta pentingnya konsistensi data antara dokumen fisik dan sistem informasi pengadaan