Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gambaran Kualitas Makanan Ditinjau dari Keberadaan E.Coli pada Warung Makan Kadompe di Kota Luwuk Kabupaten Banggai: Overview of Food Quality Reviewed From the Presence of E.Coli in Kadompe Food Stalls in Luwuk City Banggai District Maria Kanan; Achmad Sugandi Lasidengki; Sandy Novryanto Sakati; Caca Sudarsa
Buletin Kesehatan MAHASISWA Vol. 2 No. 1 (2023): Buletin Kesehatan MAHASISWA Volume 2 Nomor 1 September 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk Banggai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/jpmeo.v2i1.208

Abstract

Makanan merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam kehidupan manusia, dimana makanan berfungsi memberikan tenaga atau energi panas pada tubuh, membangun jaringan-jaringan tubuh yang baru, pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit, serta sebagai sumber bahan pengganti sel- sel tua yang usang dimakan usia. Makanan yang aman adalah makanan yang tidak tercemar, tidak mengandung mikroorganisme atau bakteri dan bahan kimia berbahaya, telah diolah dengan tata cara yang benar sehingga sifat dan zat gizinya tidak rusak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kualitas makanan ditinjau dari keberadaan E. coli di Warung Makan Kadompe di Kota Luwuk Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriftif dengan analisa laboratorium. Penelitian dilaksanakan pada warung makan kadompe di Kota Luwuk Kabupaten Banggai, dan pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium FKM Untika Luwuk. Populasi dalam penelitian ini adalah semua jenis makanan dari menu makanan di warung makan kadompe di pesisir pantai Maahas Kota Luwuk dan sampel adalah Sebagian dari populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dua jenis makanan yaitu ikan bakar dan sayur kangkung pada setiap warung makan yang diteliti semuanya tidak mengandung E. coli. dengan demikian dapat disimpulkan bahwah kualitas makanan secara bakteriologis pada Warung Makan Kadompe di Kota Luwuk Kabupaten Banggai memenuhi syarat sesuai dengan Kepmenkes RI No.1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang persyaratan hygiene sanitasi rumah makan dan restoran, yang menjelaskan E. coli pada makanan harus 0 per gram contoh makanan. Berdasarkan hal itu diharapkan kepada pemilik warung makan agar tetap menjaga hygiene sanitasi warung makan agar supaya makanan tetap aman dan baik untuk di konsumsi.  Food is a very important thing in human life, where food functions to provide energy or heat energy to the body, build new body tissues, regulate and protect the body against disease, and as a source of replacement material for old cells that are worn out. age. Safe food is food that is not contaminated, does not contain microorganisms or bacteria and dangerous chemicals, has been processed in the correct manner so that its properties and nutrients are not damaged. This research aims to obtain an overview of food quality in terms of the presence of E.coli at the Kadompe Food Stall in Luwuk City, Banggai Regency. This type of research is descriptive with laboratory analysis. The research was carried out at the Kadompe Food Stall in Luwuk City, Banggai Regency, and sample examination was carried out at the FKM UNTIKA LUWUK laboratory. The population in this study was all types of food from the food menu at Kadompe food stalls on the coast of Maahas, Luwuk City and the sample was a portion of the population. The results of the research showed that the two types of food, namely grilled fish and kale, at each food stall studied did not contain E.coli. Thus it can be concluded that the bacteriological quality of food at the Kadompe Food Stall in Luwuk City, Banggai Regency meets the requirements in accordance with the Republic of Indonesia Minister of Health Decree No. 1098/Menkes/SK/VII/2003 concerning sanitation hygiene requirements for restaurants and restaurants, which explains E. coli in food must be 0 per gram of food sample. Based on this, it is hoped that food stall owners will maintain the sanitary hygiene of food stalls so that the food remains safe and good for consumption.  
Penyuluhan tentang Hipertensi bagi Kesehatan di Desa Doda Bunta Kecamatan Simpang Raya, Sulawesi Tengah: Counseling on Hypertension for Health in Doda Bunta Village, Simpang Raya District, Central Sulawesi Ramli; Sattu, Marselina; caca sudarsa
Jurnal Pengabdian MALEO Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Maleo
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/maleo.v2i2.293

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% penghuni bumi mengidap hipertensi. Di Indonesia sendiri, prevalensi hipertensi mencapai 31,7% dan sekitar 60% penderita hipertensi berakhir pada stroke. Faktor-faktor yang menyebabkan hipertensi diantaranya faktor genetik dan faktor lingkungan seperti obesitas, stres, konsumsi garam berlebih, merokok, dan alkohol. Gangguan fisiologis yang terjadi pada pengaturan aliran darah sehingga menyebabkan hipertensi diantaranya gangguan pada kardiak output dan resistensi perifer, gangguan pada sistem renin-angiotensin, dan gangguan pada sistem saraf otonom. Oleh karena prevalensi hipertensi yang masih cukup tinggi di Indonesia, maka pemerintah mencanangkan program deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) yakni posbindu guna mengendalikan faktor risiko yang ada untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat perlu diketahui mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat setempat mengenai hipertensi. Penyuluhan ini di lakukan pada 50 responden di Desa Doda Bunta pada tanggal 12 Januari 2024. Berdasarkan hasil pengukuran pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat Doda Bunta mengenai Hipertensi ternyata masih tingginya prevalensi yang tidak melakukan pemeriksaan tekanan darah sebanyak 53,4%. Kegiatan penyuluhan tentang Hipertensi bagi kesehatan, tujuannya Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit Hipertensi, sasaran masyarakat umum, target 50 orang, sumber dana mahasiswa, waktu & tempat pelaksanaan 12 Januari 2024, tempat : Desa Doda Bunta, rencana penilaian : pre-test dan post-test Based on data from the World Health Organization (WHO), around the world, around 972 million people or 26.4% of the world's population suffer from hypertension. In Indonesia alone, the prevalence of hypertension reaches 31.7% and around 60% of hypertension sufferers end up having a stroke. Factors that cause hypertension include genetic factors and environmental factors such as obesity, stress, excessive salt consumption, smoking and alcohol. Physiological disorders that occur in the regulation of blood flow, causing hypertension, include disorders of cardiac output and peripheral resistance, disorders of the renin-angiotensin system, and disorders of the autonomic nervous system. Because the prevalence of hypertension is still quite high in Indonesia, the government has launched an early detection program for non-communicable diseases (PTM), namely posbindu, to control existing risk factors to improve the level of public health. It is necessary to know what factors influence knowledge, attitudes, and local community actions regarding hypertension. This counseling was carried out on 50 respondents in Doda Bunta Village on January 2024. Based on the results of measuring the knowledge, attitudes and actions of the Lokait community regarding hypertension, it turns out that the prevalence of those who do not have blood pressure checks is still high at 53,4%. Outreach activities about Hypertension for health, the aim is to increase public knowledge about Hypertension, target general public, target 50 people, source of student funds, time & place of implementation 12 Januar 2024, place: Doda Bunta Village, assessment plan: pre-test and post test
PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG PEMILIHAN PERSALINAN DITINJAU DARI BUDAYA BANGGAI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANTIBUNG Een Kurnaesih; Andi Multazam; Caca Sudarsa
Jurnal Mitrasehat Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v8i2.193

Abstract

Pemilihan tempat persalinan dan penolong persalinan yang tidak tepat akanberdampak secara langsung pada kesehatan ibu. Tempat yang paling ideal untuk persalinanadalah fasilitas kesehatan dengan perlengkapan dan tenaga kesehatan yang siap menolongsewaktu-waktu apabila terjadi komplikasi persalinan atau memerlukan penanganankegawatdaruratan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan infomasi secara mendalam tentangPersepsi Ibu Hamil Tentang Pemilihan Persalinan Ditinjau Dari Budaya Banggai Di WilayahKerja Puskesmas Lantibung. Digunakan metode kualitatif dengan analisis deskritif. Pemilihaninforman biasa menggunakan metode snowball sampling sedangkan informan kunci danpendukung menggunakan metode purposive.Informan penelitian ini sebanyak sebelas orangorang yang terdiri dari informan biasa enam orang, informan pendukung satu orang daninforman kunci empat orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan persalinan ditinjau dari budayaBanggai ibu hamil lebih nyaman pertolongan dukun karena setelah melahirkan dukunmerawat ibu sampai sehat. Ibu hamil lebih mengutamakan dukun saat persalinan karena adapelaksanaan budaya yang dipercaya membantu proses persalinan dan bidan menolonghanya pada saat ibu selesai melahirkan atau terjadi masalah. Sosial ekonomi yang cukup,akses ke pelayanan kesehatan yang sulit dijangkau karena kondisi jalan yang rusak danmenyebarang laut. Dukungan suami atau keluarga sangat berpengaruh terhadap pemilihanpersalinan dan budaya persalinan yang harus dilakukan ibu hamil yaitu persiapan, pantanganatau larangan, anjuran, proses atau metode dan keberadaan suami yang dipercaya dapatmembantu proses persalinan yang aman dan apabila budaya persalinan tidak dilaksanakanakan berdampak pada kesehatan ibu dan bayi.Kesimpulan penilitian ini adalah persepsi ibu hamil tentang pemilihan persalinanditinjau dari budaya Banggai di pengaruhi oleh perilaku, pengetahuan, sikap, tindakan, faktorpemungkin, faktor penguat dan budaya persalinan. Adapun saran dari penelitian ini adalahdiharapkan petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat khususnyaibu hamil tentang pemilihan persalinan yang sehat dan aman.