Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN IMPLEMENTASI FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA) UNTUK MENINGKATKAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Bayu Anggileo Pramesona; Muhammad Iqbal; Ramadhan Triyandi; Dwita Nurmumpuni; Siti Husna
JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 4 No. 3 (2023): Community Empowerment
Publisher : The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada program patient safety, penggunaan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dapat digunakan sebagai salah satu metode efektif untuk mencegah insiden keselamatan pasien (IKP) sebelum terjadi. Namun, pelatihan implementasi FMEA ini belum pernah dilakukan di RSUD HM Ryacudu Kotabumi. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP), manajemen RS, dan kepala instalasi/unit untuk mempraktikkan pembuatan FMEA sebagai salah satu metode yang dapat digunakan sebagai manajemen risiko sehingga keselamatan pasien dapat terwujud. Pelatihan menggabungkan metode ceramah, diskusi interaktif dan latihan pembuatan FMEA ini dilaksanakan di aula RSUD HM Ryacudu Kotabumi pada 24 Agustus 2023 dengan melibatkan total 52 peserta terdiri dari manajemen RS yaitu direktur, tiga kepala bidang, sembilan kepala seksi, lima orang tim PMKP, serta 34 petugas kesehatan yang terdiri dari kepala instalasi, kepala ruang rawat inap dan rawat jalan. Pre dan post-test dilakukan untuk mengevaluasi pengetahuan peserta latih sebelum dan setelah pelatihan. Penilaian cara pembuatan FMEA dilakukan setelah latihan kasus. Hasil rata-rata skor pengetahuan peserta latih meningkat sebesar 72,8% setelah diberikan pelatihan. Peserta latih juga dapat mempraktikkan cara FMEA dengan benar. Pelatihan pembuatan FMEA terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan manajemen RS, tim PMKP, dan para kepala instalasi/unit untuk membuat FMEA di RS. Perlu dilakukan pelatihan FMEA secara berkala dengan melibatkan seluruh elemen terkait guna meningkatkan keselamatan pasien di RS.
Penggunaan Instrumen dalam Layanan Bimbingan dan Konseling Sekolah Adinda Siti; Ainun Fadillah; Annisa Zahra; Maharani Maharani; Siti Husna; Vania Azarine
Edukasi Elita : Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2024): Oktober : Edukasi Elita : Jurnal Inovasi Pendidikan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/edukasi.v1i4.601

Abstract

Instrumentation applications, which consist of tests and non-tests, are important tools used by guidance and counseling teachers to collect accurate data about students, which is then used to provide appropriate guidance. This research aims to explore the use of instrumentation applications in Guidance and Counseling (BK) services at schools. The method used in this research is a literature approach, collecting data from various scientific publications that are relevant to the research topic. The research results show that although instrumentation applications are very important in understanding students' needs and problems, many guidance and counseling teachers still face obstacles in their use, mainly due to a lack of understanding and adequate training. Important stages in implementing instrumentation applications include collection, planning, reporting, evaluation and follow-up. To provide effective guidance and counseling services, guidance and counseling teachers need to understand and be proficient in the use of instrumentation applications, which will help students realize their potential and solve the problems they face.
Tantangan dalam Pendidikan MIPA dan Solusinya untuk Pendidikan Inklusif Siti Husna
Polygon : Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 3 No. 1 (2025): Polygon : Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Matematika dan Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/polygon.v3i1.339

Abstract

MIPA education (Mathematics and Natural Sciences) plays a strategic role in developing excellent human resources in the modern era. However, the disparity in access to and the quality of MIPA education in Indonesia remains a significant challenge, particularly in remote areas. This article aims to identify the factors contributing to the gap in MIPA education, analyze its impact on learning quality, and propose solutions to address the issue. The main causes of this disparity include inadequate infrastructure, uneven distribution of teachers, and technological and socio-economic barriers. The consequences range from low student interest in science and technology to inequality in educational quality across regions. This article recommends strengthening policies for equitable education, enhancing remote learning technologies, and fostering cross-sector collaboration to create inclusive and sustainable MIPA education.