Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PKM Menanamkan Jiwa Kewirausahaan Berbasis Pendidikan Life Skills Usaha Tani-Ternak Terintegrasi pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kabaruan Talaud Julduz Paus; stralen pratasik; Janne Deivy Ticoh; Revolson Alexius Mege; Mariane Pangandaheng; Edwin Mangore
Jurnal Pengabdi Vol 5, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v5i2.58628

Abstract

Salah satu penyumbang tingginya angka pengangguran terbuka adalah terus meningkatnya angka lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi (PT). Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kabaruan Talaud merupakan salah satu penyumbang tingginya angka pengangguran terbuka lulusan yang tidak melanjutkan studi ke PT dan tidak bekerja. Oleh karena itu sangat diperlukan pembekalan lulusan dengan kompetensi tambahan agar dapat menciptakan lapangan kerja sendiri antara lain dengan menanamkan jiwa kewirausahaan kepada siswa sebelum menamatkan pendidikan di SMA melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Kegiatan PKM ini ini bertujuan untuk menanamkan jiwa kewirausahaan di SMA Negeri 1 Kabaruan. Metode yang digunakan adalah kombinasi metode Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill) berwirausaha tani-ternak terintegrasi dengan mengintroduksi budidaya tanaman pangan (sayuran, kacang tanah, dan jagung serta ternak ayam). Hasil kegiatan PKM ini adalah sebagai berikut; (1) terfasilitasi upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan berwirausaha tani ternak terinegrasi pada siswa SMA Negeri 1 Kabaruan Talaud, (2) terfasilitasi satu kegiatan Pendidikan Life Skill wirausaha tani-ternak terintegrasi sebagai media pembelajaran biologi dan berwirausaha, (3) Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada siswa dalam berwirausaha tani-ternak terintegrasi (4) Dihasilkan Rancangan Pembelajaran Biologi dan Kewirausahaan dengan metode Problem Based Learning dan pendekatan pendidikan Life Skills.
Pengaruh The Big Five Personality dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru-Guru Sekolah Dasar Negeri di Provinsi Sulawesi Utara Julduz R. Paus; Meike Endang Hartati; Gloridei Lingkanbene Kapahang
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i9.9472

Abstract

Tujuan akhir dari penelitian ini yaitu menemukan dan menyimpulkan Pengaruh secara langsung big five personality terhadap kinerja guru-guru SD di Kota Tomohon; Pengaruh secara langsung gaya kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kinerja guru-guru SD di Kota Tomohon, dan Pengaruh secara bersama-sama antara the five personlitiy Kepala Sekolah dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru-guru SD di Kota Tomohon. Penelitian ini menggunakan Metode kuantitatif inferensial, populasi dan sampel sumber data adalah guru-guru SD di Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Utara sebanyak 426 responden ditentukan dengan formula Mc. Namara (Sugiyono, 2012:86). Data dijaring dengan teknik wawancara terstruktur dan angket diawali dengan uji validitas dan reliabilitas instrumen, selanjutya data dianalisis dengan teknik analisis regresi sederhana dan multiple, sebelumnya diuji prasyarat analisis (uji homogenitas, normalitas dan linieritas data). Hasil analisis data menemukan sebagai berikut: adanya pengaruh signifikan secara langsung the big five personality terhadap kinerja guru-guru SD di Kota Tomohon diperoleh koefisien t = 11,373 dengan p = 0,000 (p<0,01). Ini menunjukkan ada pengaruh signifikan secara langsung antara the big five personality terhadap kinerja guru-guru SD, dengan sumbangan efektif sebesar 11,3%; adanya pengaruh signifikan secara langsung gaya kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kinerja guru-guru SD di Kota Tomohon koefisien t = 17,592 dengan p = 0,000 (p<0,01). adanya pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara the five personlitiy dan gaya kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kinerja guru-guru SD di Kota Tomohon, hasil analisis regresi berganda diperoleh nilai F = 76,162 sedangkan p = 0,000 (p<0,01). Hasil ini menunjukkan ada pengaruh yang sangat signifikan secara langsung antara the five personlitiy dan gaya kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kinerja guru-guru SD, dengan sumbangan efektif sebesar 76%. disarankan agar para kepala sekolah dasar, dalam melaksanakan tugas tambahannya sebagai kepala sekolah memiliki, memahami dan menerapkan the big five personality dan menerapkan gaya kepemimpinan transformatif baik secara sendir-sendiri atau perpaduan dari keduanya dalam rangka meningkatkan kinerja guru-guru SD diwilayah kerjanya.
Independent Education: Predictions of the Needs-Based Independent Learning Curriculum Framework in Indonesia Julduz Ruland Paus; Mint Husen Raya Aditama; Hary Dwi Estafianto
Journal of Nonformal Education Vol 9, No 2 (2023): August: (Adult Education and Community Empowerment)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v9i2.40404

Abstract

Merdeka Belajar is an educational program launched by the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia. Merdeka Belajar prepares students to become strong graduates, relevant to the needs of the times, and ready to become leaders with a high national spirit. This research will reveal how Self-Education in the concept of Merdeka Belajar can improve students' hard skills and soft skills so that it can support the expansion of the Merdeka Belajar program. The results of measuring the need for soft skills and hard skills found the fact that factors of age, gender, and job status influenced the choice and needs in improving individual soft skills and hard skills. Factors such as leadership, determination, self-control and self-organization, work independence, and employability are the dominant factors used in the defensive approach to the development of self-education. This study shows that a Self-Education curriculum based on the need for soft skills and hard skills must be carried out consistently and regularly. Further research on Self-Education needs to be given special attention in developing more complex and diverse models, especially in the pedagogical skills of teachers as independent mentors of students, especially in non-formal educational institutions.