Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Soft Power Korea Selatan Di Indonesia: Peran Drama Dan Musik Sebagai Instrumen Diplomasi Dalam Meningkatkan Wisatawan Dari Indonesia (2022-2023) Veren Giovanny Tandi Payung; Triesanto Romulo Simanjuntak; Novriest Umbu Walangara Nau
Jurnal Niara Vol. 17 No. 3 (2025): Januari
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v17i3.25396

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peran drama dan musik Korea Selatan sebagai instrumen diplomasi dalam meningkatkan jumlah wisatawan dari Indonesia pada periode 2022-2023. Korea Selatan telah sukses memanfaatkan soft power, terutama melalui industri hiburan, untuk memperluas pengaruhnya di tingkat global. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data dari berbagai sumber termasuk jurnal, artikel berita dan observasi non-partisipan untuk memahami dampak drama dan musik Korea Selatan terhadap persepsi masyarakat Indonesia dan minat mereka dalam mengunjungi Korea Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa drama dan musik Korea Selatan memiliki pengaruh signifikan dalam menarik minat wisatawan Indonesia, membentuk citra positif tentang Korea Selatan, dan memperkuat hubungan antara kedua negara. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pengembangan strategi diplomasi budaya melalui media hiburan untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata suatu negara
Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga Dalam Implementasi SDGs Goals ke-5 Terhadap Kasus Kekerasan Seksual Tahun 2020-2023 Pricilla Patrisia Luther; Roberto Oktavianus Cornelis Seba; Novriest Umbu Walangara Nau
Jurnal Niara Vol. 17 No. 3 (2025): Januari
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v17i3.25514

Abstract

Kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia tentu sangat merugikan banyak masyarakat. Indonesia yang merupakan salah satu negara pendukung Konvensi CEDAW (Convention on the Elimination of all Forms of Discrimination Against Women) tentu harus memaksimalkan kinerjanya agar tiap daerah dalamnya dalam mengimplementasikan Konvensi tersebut. Kota Salatiga ini masih menjadi suatu permasalahan yang sulit untuk diatasi. Dengan SDGs Goals-5 sebagai aktor internasional akan melihat sejauh mana implementasi tersebut di kota Salatiga yaitu dengan melalui bantuan dari Pemerintah Kota Salatiga juga melalui Lembaga DP3APPKB Salatiga untuk membantu mengatasi melonjaknya angka kekerasan seksual dari tahun ke tahun. Dalam penulisan ini menggunakan metode kualitatif. Untuk menganalisis kasus dalam penulisan ini menggunakan teori ekofeminisme yang dimana teori ini akan melihat keterkaitan perempuan dan lingkungan yang kerap mengalami eksploitasi, serta berupaya untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan keadilan terhadap perempuan dan konsep Hak Asasi Manusia untuk memberikan hak-hak yang adil kepada seluruh masyarakat terutama para perempuan.
Implementation of the Blue Economy Program in Achieving SDGs : An Analysis of the Impact on Natuna Coastal Communities in the 2019-2024 Period Claudia T. Wattimena; Triesanto Romulo Simanjuntak; Novriest Umbu Walangara Nau
LITERACY : International Scientific Journals of Social, Education, Humanities Vol. 4 No. 2 (2025): August : International Scientific Journals of Social, Education, Humanities
Publisher : Badan Penerbit STIEPARI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/literacy.v4i2.2409

Abstract

This research analyzes the implementation of the Blue Economy program in Natuna Regency to improve the welfare of coastal communities and achieve SDGs in 2019-2024. Natuna has abundant marine resources. However, the welfare level of coastal communities is still relatively low. Through a qualitative approach, this research analyzes the Blue Economy program implemented by the government by eradicating IUU fishing, developing Integrated Marine and Fisheries Centers (SKPT) that provide production, processing, and marketing facilities for marine products, including the involvement of coastal communities in decision-making and program implementation. Thus, this research is expected to evaluate Blue Economy programs and provide new insights into how these programs can be optimized to achieve economic, social, and environmental sustainability goals in Natuna and other coastal areas in Indonesia.
Penerapan Kepentingan Luar Negeri Indonesia Melalui Mekanisme ASEAN Outlook on The Indo-Pacific dengan Filipina Monique Tuhumury, Scheline; Novriest Umbu Walangara Nau; Triesanto Romulo Simanjuntak
Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik Vol. 5 No. 2 (2025): (JIHHP) Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jihhp.v5i2.3369

Abstract

Konflik kemaritiman antara Indonesia dan Filipina terkait praktik illegal fishing dan tantangan keamanan lainnya di kawasan perairan Asia Tenggara, khususnya setelah diperkenalkannya ASEAN Outlook on The Indo-Pacific (AOIP). Studi ini menyoroti bagaimana teori liberalisme dan konsep kepentingan nasional berperan dalam analisis strategi yang diambil kedua negara untuk menangani masalah ini melalui kerja sama multilateral. Pendekatan liberalisme diterapkan melalui kerangka kerja AOIP, yang mendorong dialog, diplomasi, serta penguatan keamanan maritim yang inklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja sama melalui AOIP dan peningkatan patroli bersama dapat memperkuat keamanan dan stabilitas kawasan. Implementasi AOIP juga menunjukkan komitmen kedua negara dalam memelihara hubungan damai dan stabilitas regional, meskipun tantangan tetap ada dalam upaya pengawasan yang efektif dan terbatasnya sumber daya. Melalui pendekatan ini, penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya kerja sama multilateral dan diplomasi dalam menangani konflik kemaritiman di kawasan Indo-Pasifik.
Strategi Pemerintah Filipina dalam Menekan Peningkatan Kasus Online Sexual Abuse Exploitation of Children (OSAEC) pada Tahun 2020-2023 Dina Laksita Hapsari; Novriest Umbu Walangara Nau; Roberto Octavianus Cornelis Seba
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol. 10 No. 2 (2024): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v10i2.5307

Abstract

Isu pelanggaran HAM merupakan permasalahan global kontemporer yang hingga kini masih menjadi bahan diskusi dalam forum hubungan internasional. Perkembangan teknologi yang semakin canggih menghadirkan jenis dan motif baru bagi pelaku kejahatan. OSAEC merupakan salah satu pengaruh negatif dari era digitalisasi. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Analisis data kualitatif merupakan suatu proses untuk mencari dan menyusun secara sistematis data dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan. Data yang akan diambil yaitu tentang strategi pemerintah Filipina dalam menekan peningkatan kasus Online Sexual Abuse Exploitation of Children (OSAEC) pada tahun 2020-2023 serta faktor-faktor pendukung dan faktor-faktor penghambat dalam melaksanakan strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan teori neoliberalisme dengan didukung konsep-konsep yang relevan. Penelitian menunjukan bahwa Pemerintah Filipina telah menandatangani the Implementing Rules and Regulations of Republic Act 11930. Namun, masih ditemukan beragam tantangan dalam implementasinya. Oleh sebab itu, dibutuhkan kemitraan antara pemerintah dengan berbagai pihak yang dapat mendukung penanganan kasus OSAEC.